PENGARUH KOMUNIKASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DISHUB KOMINFO KABUPATEN KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 7, NO 3, Edisi Oktober 2015 (ISSN : ) ANALISIS PENGARUH SUASANA LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR BODHI CIPTA

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENGARUH KESEJAHTERAAN DAN SEMANGAT KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANSING TRI WAHYUNI

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

THE EFFECT OF DISCIPLINE, INTERNAL COMMUNICATION, AND MOTIVATION TO EMPLOYEES PERFORMANCE AT PT. BPR ARTA INDONESIAN SAMUDERA NGADILUWIH KEDIRI

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN JASA TERHADAP JASA PELAYANAN NASABAH PADA PERUSDA BANK KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: THIFANI ULFAH B

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA CABANG MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. MANDA, HM, SE,M.Si STIE-YPUP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

PENGARUH STRES KERJA, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. PLN (PERSERO) CILACAP JAWA TENGAH

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

PENGARUH GAJI DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MAHKOTA SAKTI JAYA SIDOARJO

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat. Oleh Fitria Nengsih /

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

DAFTAR PUSTAKA. Bagus Parkesit Radityo. (2013). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : FE Universitas Airlangga.

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. ZURICH TOPAS LIFE CABANG GALAXY MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA UPT. REHABILITASI TUNASUSILA KEDIRI RETNO MURTI A.

Transkripsi:

PENGARUH KOMUNIKASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DISHUB KOMINFO KABUPATEN KARANGANYAR MAMI SUPARYATMI SUDARWATI Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta ABSTRAK Keselarasan dan keharmonisan hubungan antar manusia didalam organisasi akan menciptakan kondisi yang positif. Hubungan timbal balik yang harmonis antar manusia dan didukung dengan lingkungan kerja yang nyaman akan berpengaruh pada peningkatan motivasi, produktivitas serta kreativitas karyawan sehingga tujuan perusahaan akan semakin mudah tercapai. Rumusan masalah yang diambil dlm penelitian ini : 1) Apakah komunikasi berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar? 2) Apakah lingkungan kerja berpengaruh tehadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar? 3) Apakah komunikasi dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh simultan terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar? Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan koefisien regresi linier berganda yaitu Y = 7,317 + 0,414 X1 + 0,315 X2 menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar terbukti kebenarannya. Dengan Uji t diperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) secara parsial terhadap motivasi kerja (Y). Dan uji F diperoleh bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi, dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan. Dengan menggunakan olah data SPSS, maka dapat diperoleh uji determinasi sebesar 0,556 atau 55,6 %. Jadi motivasi kerja dipengaruhi oleh komunikasi dan lingkungan kerja sebesar 55,6 %, sedangkan sisanya 44,4 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti. Kata kunci : Komunikasi, Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja. A. PENDAHULUAN Dalam rangka mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu komunikasi yang baik antara pimpinan dengan karyawan, maupun antara karyawan dengan sesama rekan kerja. Di antara kedua belah pihak harus ada two-waycommunications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai citacita, baik cita-cita pribadi, maupun Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-12

kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan. Selain komunikasi faktor yang tidak kalah pentingnya adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja diuraikan sebagai kondisi fisik kerja yang berupa keadaan ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara dan keamanan kerja yang berada di sekitar tempat kerja. Guna memperjelas mengenai lingkungan kerja akan diuraikan faktor fisik yang mempengaruhi lingkungan kerja. Seperti diuraikan di atas, faktor fisik merupakan salah satu faktor lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi aktivitas kerja para karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung, dan ini adalah merupakan kondisikondisi fisik dalam tempat kerja yang ada di sekitar tempat kerja karyawan, baik itu di luar maupun di dalam ruangan tempat kerja karyawan. Lingkungan kerja ini ini dapat mempengaruhi karyawan baik fisik maupun psikologis misalnya ruangan dicat dengan warna yang menyolok merah sehingga karyawan kurang konsentrasi, cepat marah, dan lelah. Motivasi merupakan salah satu komponen penting dalam meraih keberhasilan suatu proses kerja, karena memuat unsur pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan sendiri maupun berkelompok. Suatu dorongan dapat berasal dari dirinya sendiri yang berupa kesadaran diri untuk bekerja lebih baik atau memberikan yang terbaik bagi kelompok dengan berbagai macam alasan yang baik dan luhur. Namun tidak semudah itu setiap orang mempunyai dorongan yang positif, mereka perlu dibantu oleh orang lain yang berperan sebagai pimpinan atau atasan. Hal ini juga berlaku pada karyawan di lingkungan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar, komunikasi, lingkungan kerja dan motivasi merupakan persoalan - persoalan yang nantinya diangkat dalam penelitian. Sehingga dari uraian diatas maka dalam penelitian ini penulis memberikan judul PENGARUH KOMUNIKASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DISHUB KOMINFO KABUPATEN KARANGANYAR. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, penulis mengajukan perumusan permasalahan yaitu : 1. Apakah komunikasi berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-13

Kominfo Kabupaten Karanganyar? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar? 3. Apakah komunikasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar. 3. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar. D. LANDASAN TEORI 1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu maupun tujuan organisasi (Handoko, 2000 : 4). Sejalan dengan itu manajemen sumber daya manusia diartikan sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok pekerja yang menyangkut desain dan implementasi sistem karier, evaluasi kinerja, komponen karyawan dan hubungan perburuhan. Siniamora dalam Sutopo, (2006 : 30). Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia adalah salah satu kegiatan perusahaan yang dilakukan agar perusahaan dapat tetap menjalankan seluruh kegiatannya dalam upaya membantu pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Ranupandojo dan Husnan (2003: 5) fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia antara lain meliputi: a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengarahan d. Pengawasan e. Pengadaan f. Pengembangan g. Kompensasi h. Integrasi i. Pemeliharaan Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-14

j. Pemberhentian (PHK) 2. Komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponenkomponen komunikasi adalah: (Mulyana, Deddy : 2007). Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol") 3. Lingkungan Kerja Ada beberapa pengertian tentang lingkungan kerja antara lain Agus Ahyari (2009 : 170) berpendapat bahwa: lingkungan kerja dalam suatu kantor merupakan lingkungan dimana para pegawai tersebut melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari. Sedangkan Alex S. Nitisemito (2002 : 84) mengatakan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-15

pegawai dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan kerja yaitu: 1. Faktor non fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara teman sekerja maupun pegawai yang berbeda jenis pekerjaannya dan adanya berbagai macam pelayanan yang ada. 2. Faktor fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja yang meliputi keadaan ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara dan keamanan kerja. Sedangkan menurut Alek S. Nitisemito (2002 : 184) mengemukakan sebagai berikut: Lingkungan kerja fisik pegawai meliputi beberapa faktor yaitu: 1) Pewarnaan, 2) Kebersihan 3) Pertukaran udara 4) Penerangan, 5) Musik 6) Keamanan 7) Kebisingan. 4. Motivasi Kerja Motivasi merupakan subyek yang penting bagi para manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Motivasi juga subyek membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yang tampak. Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia (Manajemen. T.Hani Handoko. 2001 : 251). Menurut Hadari Nawawi (2000 : 351), motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau yang menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Suatu hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia Agus Sabardi (2007 : 131-132 ). Istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau motif, antara lain kebutuhan, desakan, keinginan dan dorongan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Motivasi merupakan masalah yang kompleks dalam organisasi, sehingga banyak ahli telah mencoba untuk mengembangkan berbagai teori. Tujuan dari motivasi yang dikemukakan oleh H Malayu SPH (2002: 84) antara lain sebagai berikut : a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-16

b. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan c. Meningkatkan kestabilan karyawan perusahaan d. Meningkatkan kedisiplinan karyawan e. Mengefektifkan pengadaan karyawan f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan i. Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi yang positif dan motivasi yang negatif. a. Motivasi Positif (Insentif Positif ) Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi diatas prestasi standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja. b. Motivasi Negatif (Insentif Negatif ) Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapat hukuman. Motivasi negatif ini semangat bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena takut dihukum, tetapi untuk jangka panjang dapat berakibat kurang baik. Dalam, praktek kedua jenis motivasi diatas sering digunakan oleh suatu perusahaan, penggunaannya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Yang menjadi masalah ialah kapan motivasi positif atau negatif dapat efektif merangsang gairah kerja karyawan. Motivasi positif untuk jangka panjang sedangkan motivasi negatif digunakan untuk jangka pendek. 5. Fakor-Faktor Dalam Memotivasi Kerja Untuk lebih mendorong pegawai lebih giat dalam melakukan tindakan dan menjalankan tugas, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang menyebabkan pengaruh di dalam motivasi. Faktor-faktor dalam motivasi antara lain : a. Faktor-faktor individual Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-17

Yang tergolong dalam faktorfaktor yang sifatnya individual adalah kebutuhankebutuhan (needs), tujuantujuan (goals), sikap (attitude) dan kemampaunkemampuan (abilities). b. Faktor-faktor organisasional Yang tergolong faktor-faktor yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji (pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers), pengawasan (supervisor), pujian (praise) dan pekerjaan itu sendiri (job is self). Sedangkan menurut Sondang P. Siagian (2005 : 81) faktor-faktor yang berpengaruh dalam motivasi dalah sebagai berikut : a. Iklim kerja yang memungkinkan berkembangnya daya kreativitas setiap orang dalam organisasi. b. Suasana kerja yang menyenangkan atau merangsang timbulnya perasaan seperti sepenanggungan, seperasaan. c. Suasana lingkungan organisasi intern dimana anggota suatu keluarga besar diusahakan selalu berkembang. d. Kondisi kerja yang secara fisik menyenangkan, dalam arti tempat kerja yang tidak menyesakkan nafas, ventilasi yang cukup, tata ruang yang rapi dan bersih. e. Tercapainya iklim kerja saling percaya mempercayai, bukan curiga mencurigai. f. Adanya kesempatan mengembangkam karier secara sistematis dan terencana. g. Mengikutsertakan dalam keputusan Berdasarkan pendapatpendapat diatas diketahui bahwa motivasi tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomi saja (seperti uang), akan tetapi bisa berwujud penghargaan dari lingkungan, prestise maupun status sosial. Semuanya merupakan bentuk penghargaan sosial yang immaterial sifatnya. Indikator motivasi kerja yang dapat dipergunakan untuk mengukur tinggi rendah motivasi kerjanya.antara lain : a. Adanya kegairahan kerja karyawan b. Adanya kerja sama c. Adanya disiplin kerja di dalam lingkungan pekerjaan d. Adanya kepuasan kerja karyawan. E. KERANGKA PEMIKIRAN Untuk mempermudah dalam mamahami persoalan yang sedang diteliti serta mengarahkan penelitian Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-18

pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan maka penulis membuat suatu kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran adalah berupa skema atau Kerangka pemikiran tersebut adalah : gambar arah pemikiran yang menunjukkan hubungan antara masingmasing variabel yang akan dibahas. KOMUNIKASI MOTIVASI KERJA LINGKUNGAN KERJA Gambar I Kerangka Pemikiran Keterangan : = pengaruh secara simultan = pengaruh secara parsial F. HIPOTESA Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran serta permasalahan yang diajukan, dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Diduga ada pengaruh yang signifikan komunikasi terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar. 2. Diduga ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar. 3. Diduga komunikasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar. G. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar sejumlah 170 orang. 2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Lebih lanjut dikatakan pada populasi lebih besar dari 100 diambil antara 10% s/d 15%, sedangkan populasi kurang dari 100 diambil semua. Dalam Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-19

penelitian ini sampel yang digunakan adalah 60 orang H. METODE ANALISA DATA a. Analisis Regresi Linier Berganda Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3+ e Keterangan: Y = produktivitas kerja karyawan a = konstanta b = koefisien regresi yang menyatakan besar perubahan pada Y jika angka penambahan dari variabel X X 1 = motivasi kerja X 2 = lingkungan kerja X 3 = presensi e = error b. Uji t Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1). Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho : b 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel x terhadap Variabel Y secara individu. H 1 : b 1 0, artinya ada pengaruh antara variabel x terhadap variabel Y secara individu. 2) Menentukan level of significance ( α) = 0, 05 (5%) df = ( α/ 2 ; n-k -1 ) 3). Kriteria pengujian Ho dterima apabila t hitung t table t hitung Ho ditolak apabila t hitung t table atau t hitung > t table 4). Perhitungan nilai t t hitung = bi β S b i i 5). Kesimpulan Ho dterima apabila t hitung t tabel t hitung Ho ditolak apabila t hitung t tabel atau t hitung > t table c. Uji F-Test Adapun langkah-langkah sebagai berikut: 1) Hipotesis H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, H 1 : b 1 b 2 b 3 0, 2) Level of significance, α = 5% (0,05) Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-20

3) Kriteria pengujian H 0 diterima apabila F < F α;k-1; k(n-1) H 0 ditolak apabila F > F α;k-1; k(n-1) 3) Perhitungan nilai F F (Djarwanto dan Subagyo, 2002: 269) 3) Kesimpulan Ho diterima atau Ho ditolak. Ho diterima apabila jika F hitung < F tabel Ho ditolak apabila F hitung > F tabel. d. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi dapat dicari dengan menggunakan rumus (Gujarati, 2003: 217): 2 R 2 ESS RSS e = = i 1 = 1 TSS 2 TSS Y i Keterangan: R 2 = Koefisien Determinasi. ESS = Explained Sum Of Square (Jumlah kuadrat yang dijelaskan). TSS = Total Sum Square (Jumlah total kuadrat yang merupakan penjumlahan dari ESS & RSS). RSS = Residual Sum Square (Jumlah kuadrat kesalahan pengganggu). I. PEMBAHASAN Hasil analisis data menunjukkan bahwa : 1. Regresi linear berganda Tabel IV.9 Rangkuman Hasil Regresi Linear Berganda Variabel Koef. Regresi t-hitung Sign Std. Error Konstanta 7.317 Komunikasi 0.414 0.064 6.506 0.000 Lingkungan kerja 0.315 0.070 4.474 0.000 R 0,757 R-Squared 0,573 Adj. R-Squared 0,556 F-Hitung 34,009 Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-21

Probabilitas F 0,000 Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Y = 7,317 + 0,414 X 1 + 0,315 X 2 a. Konstanta bernilai positif sebesar 7,317, artinya jika variabel komunikasi dan lingkungan kerja konstan, maka motivasi kerja sebesar 7,317. b. Koefisien regresi variabel komunikasi terhadap motivasi kerja sebesar 0,414, signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi kerja, artinya jika 2. Hasil Uji t komunikasi semakin baik, maka mengakibatkan motivasi kerja meningkat. c. Koefisien regresi variabel lingkungan kerja terhadap motivasi kerja sebesar 0,315, signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja, artinya semakin baik lingkungan kerja akan semakin meningkatkan motivasi kerja. Hasil Uji t Variabel t-hitung Sign t-tabel kesimpulan Komunikasi 6.506 0.000 1,960 Signifikan Lingkungan kerja 4.474 0.000 1,960 Signifikan Sumber: Data primer yang diola a. Variabel motivasi mempunyai t hitung sebesar 6,506 dengan signifikansi sebesar 0,000, sedangkan t tabel sebesar 1,960. Berarti t hitung > t tabel atau nilai signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. b. Variabel lingkungan kerja mempunyai t hitung sebesar 4,474 dengan signifikansi sebesar 0,000, sedangkan t tabel sebesar 1,960. Berarti t hitung > t tabel atau nilai signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-22

3. Uji F variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 143.842 3 47.947 34.009.007 a Residual 952.045 85 11.201 Total 1095.888 88 a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Lingkungan kerja b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Dengan menggunakan derajat keyakinan 5% dan n=60 maka df : (2; 58) diperoleh nilai F tabel sebesar 2,76. Berdasarkan hasil analisis uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 34,009 (34,009 > 2,76) dengan probabilitas sebesar 0,000 (P < 0,05), hal ini berarti variabel komunikasi dan lingkungan 4. Uji R 2 (Uji Determinasi) kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja. Dengan kata lain semakin baik komunikasi dan lingkungan kerja, maka semakin baik pula motivasi kerja karyawan Dishub Kominfo Kabupaten Karanganyar. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change Change Statistics F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin- Watson 1.757 a.573.556 3.677.241 4.281 3 85.001 1.907 a. Predictors: (Constant), Komunikasi, Lingkungan kerja b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Hasil perhitungan untuk nilai R 2 dengan bantuan program SPSS 12.0, dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi atau adjusted R 2 sebesar 0,556. Hal ini berarti 55,6% variasi perubahan motivasi kerja dijelaskan oleh variasi perubahan faktor-faktor komunikasi dan lingkungan kerja. Sementara sisanya sebesar 44,4% motivasi kerja dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti, yaitu gaji, keamanan kerja, pengawasan, pujian, disiplin dan lain-lain. Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-23

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta : Aneka Karya. Djarwanto PS., 2002, Statistik Induktif, Edisi 4, BPFE UGM, Yogyakarta. Ghozali Imam. 2001. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro Gujarati. DN. 2003. Basic econometrics, third edition. Mc Graw Hill, New York Hadi, Sutrisno, 2004, Statistik, Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM Handoko, T. Hani, 2002, Manajemen, Edisi 2, Yogyakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu S.P, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara. Manullang, M, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia,Yogyakarta : BPFE. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nawawi, Handari. 2000. Managemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nitisemito. Alex,S. 2002. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia. Jakarta. Ranupandojo, Heidjarachman dan Suad, Husnan. 2003. Manajemen Personalia. BPFE. Yogyakarta. Rohim,Syaiful.2009. Teori Komunikasi: Perspektif,Ragam, & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta Sabardi Agus. 2007. Pengantar Manajemen. Penerbit Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta Siagian, Sondang P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia.Bumi Aksara. Jakarta. Sugiyono, 2006, Statistik Nonparametris, Alfabeta, Bandung. West, Richard & Lynn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory. Third Edition. Singapore: The McGrow Hill companies. Wiryanto,Dr. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jurnal Paradigma Vol. 11, No. 02, Agustus 2013 Januari 2014-24