SALINAN :l REpuJLlfi' fis5*.',o KBPUTUSAN IIRBSIDEN REPUBI,IK INDONESIA NOMOR 89 TATIUN 2OO1 TENTANG TUNJANGAN AKIM,0* Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, baltrva dengan ditetapkannya akim sebagai pejabat negara tertentu dan clalartt rangka mewujudkan keseirnbangan penghasilan akim serta terciptanya penegakan hukum, maka perlu nrenetapkan kembali trtrtjangan lakim di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan peradilan Agama dengan Keputusan presiden; Mengingat : I Pasal 4 ayat (l) Undang-Undang Dasar 1945; \ *{o/ 2. undang-ur,rdang Nomor 14 Tahun lg70 tentang Ketentuanketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Tahun I. l97a Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2gsl) sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 35 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nornor 147, Tambahan embaran Negara Nomor 3g79); 3. undang-undang Nomor 8 Tahun rg74 tentang pokok-polkok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun lg74 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lernbaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); undang-undang Nomor 2 Tahun 19g6 tentang peradilan umum (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 20, Tambahan Lernba:ran Negara Nomor 3327): 5. Undang-undang...
WPRESIDEN RTPUBLIK INDONESIA 5, undang-uindang Nomor 5 Tahun 1986 tentang peradilan Tata Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun l986 Nornor 77, Tarnbahan Lembaran Negara Nomor T4g; 6. undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama, f i-" (Lernbararr Negara Tahun 1989 Nornor 49, t.*;;;;ffi;ql' Negara Nomor 3400); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang peraturan Gaji akinr Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradila* Agama (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 16) sebagairnana telah diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 27 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 50); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian pegawai Negeri ::i]#ffiff:::;iln 2000 Nornor '1e3' rarnbahan MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTAT"IG TUNJANGAN AKIM. Pasal I Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan: L akim adalah akim di lingkungan Peradilan Umum, peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama. 2. Pengadilan...
PRESIDEN R[:I](JJLIK INDONESIA.. f* 2, a Pengadilarr adalah Pengadilan Tingkat pertama dan pengartilan Tingkat I3anding di lingkungan peradilan umum, peradilan Tata Usaha Neg;ara, dan Peradilan Agama.,:.,., Ketua/wal<il Ketua pengadilan adalah akim yang di samping tugas pokoknya, bertanggung jawab pula dalam menyelenggarakan jalannya peradilan dengan baik. (r) Pasal 2 Pegawai l'legeri yang diangkat oreh pejabat yang berwenang sebagai I-lakirn, diberikan tunjangan jabatan setiap bulan. (2) Besar'ya turrjangan akim sebagaimana dimaksud dalam ayat (l), bagi; \ or' a. akim Pengadilan Tingkat pertama di lingkungan peradilan urrrurrr, Peradilan Taqa Upaha Negara, dan peradilan Agama adalah sebagaiman{ tersebut dalam Lampiran I Keputusan Presiden ini. b. akim Pengadilan Tingkat Banding di lingkungan peradilan umum, Peradilan Tata usaha Negara, dan peradilan Agarna adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Kepurusan Presi,Cen ini. akim yang diangkat sebagai Ketua/wakil Ketua pengadiilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding di lingk'ngan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama adalah sebagaimana tersebut daliam Lampiran III Keputusan Presiden ini. Pasalt...
'RT SIDtJ N 't rf it._tk tnr)( rn[- gia Pasal 3 #:; Ketua/Wakil Ketua Pengadilansebagaimana dimaksud dalam Pasal l. bukan jabatan struktural. Pasal 4 Ketentuan mengenai hrnjangan akim di lingkungan peradilan Militer diatur tersendini dengan Keputusan presiden. Pasal 5 6.'"' Ketentuan teknis pelaksanaan Keputusan presiden ini, diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara, baik secara bensama-sama maupun secara sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Pasal 6 Pada saat Keputusan Presiden ini berlaku, maka Kepufusan residen Nomor 19 Tahun 2000 tentang Tunjangan akim, dinyatakan tidak berlaku lagi, Pasal 7...
WPRESIDEN REPUBLIK INDONISIA 5- Pasal 7 Keputusan Presiden ini mulai berraku pada tanggal ditetapkan. a #f': Ditetapkan di Jakarta i pada tanggal 20 i:uli 2001 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. A8 DU III{AI-IMAN WATID.:,.. \ -a(,r# Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI iro Peraturan undangan II, S-]il'--q9
('" V) r-'t E \./ /i Z E ve 41'l.'\ '1 AA q<: (} Y A. - Z,.(; = ai (x- ii gr TI freb?q r") r; ts tr; i -..6r :{.tr d D^,r{ &E =!x(i < trt 1 \, llr a_ f =E,ri\/r\Y -- &Zt^ g< E tsr Lr 0n g ffi) UJ. : >J Z',t 3R n; u c E 'r-r $ l U] rry <2, r (J o-il < Z rj - r-'l tr d tcr trj - <( * Uhr -C" <u *i -A a rh V bi Lli { al *E vh, 7 i< ]4 ed _Cl {3 6t s! rb l? c6 qo 6t. qt tr crl v) q) o0 g #. ct o0 o 0 tl cq J o! G' 0{ n eagqooooo OOEOO(>OO6 adado-dddct aaaaaoo-6 OC)OC)OOO66 eaoqooood OO(n()tr)rninr.rn \Oc4OarJ\ne{O@\O c.i c.i c'i *; '-i -; --' l-'.n-rt-6 &&d,fr!d,d,e,d,& \r eqe -ti,-()o-cd ce Cg say t(s r< i E t* G'G'c9.: E E Eib E ggg,g- f, J)Jptr'J= g E E E E 'x.;<,i.,..;.=$cgcgcg.o,jo,l),t)-oai;ii.j rt!-=tqcl'(sct (=?q e ; an -6_6_666b6bD o*o.o.o*o.d,d, < (n lll 2 l-l ''{ \J Jr o & VZ -i cora qi=}f' / O. rqcd &d. *x oaa a lrl o q 4 i <: flr,!l rh ;l d cq,c6? o c'l cddc! E E ge Zi.3.cscccgcg E g EEg,E EEE '** _=.<:Li<.. *)-),.o.o-o.o- CC r-ii.'x EE '- ' 'E *{{-)/..)l-y-v14')..q.qcl(l,( cggr(v-cd TTT *4*-!-J<t!,& E E E h.n GI co {.).o (a q.)./, cv v) rg a) Q}, 3s v#/i,,9',
&'ii su) r-\ E v,-i Z Z x:a 7 64V ;dj r-l f r! EE rdq_ trc.r5 = j a (d= 4 Ad eis tle Q4,o. -r tsr ni Z..6X (,< d 3"3 q6x E E,>Z ZA 4a Ef E i Yi v<, 9d s &< IN Q ffi) l{9? A tf}* r,jy fr, ril L n'{ Cl?e 4{ x s ) f-- td \.< IA <- trg > fe >.2 = ';< ZA -A fr ri fr l A { fa \J ;) xc' aj i \ ct ct 'c\' r? 6g oo s! t cg u, (u x oo c{l c0 rrl oo 6! cg Gl..g '? rr, vvvv vvvv vvvu. VVVV vv v. v v v (notn<) c.l O lt- lr)!+ \+ ca rf) ** tw.r'*^/ \r e a fa t.il d v (g) 4A. cg c! cq.(t' i-.! - e -- E tr tr bo, (s(tlcgd 9U- *r rj t4..(9..,..,.,c9,,,.,,.(s...,..(6."," 14.ts.t AA ts a')q)ojc) AAA^ E K 6r(rt g E s!s 2,r4 (t(glc(g 'E C >, )r E E!= 'rl< -)J42, ' x,,:l & & c!(gcg(u,r.r-+ *** t { rr) -.<1 + \J :rr n 7 v -i E! +J 'T" J C. g"jc/. N,& 'ry '1 ft6 n 4 U1 14 (tte :5 trl 9 S" trv 'a 6d, g - l.\n nl q) ( co c * C..l c.t!f, EV u) k) v1 E\tu*ftfif.,ft*, /=a 7\ _.2,ffi);N v /@?,Y_1* kiw9
r Y*run",n,w \.ifi ; trlrl,. (r, l..j o.j o. oa CD A) At Yry V m?eco 2x v rrj c/-) dt 6:r E a9) O, Ar E 16 3 0, '-*) h'3 9; -l=< A)' to ;5 At--2f,241= 6'5 5'x,q0a0a b p{ra0e f A, \g) 'tt itr th ;^ $r +-' 5 t UJ ' UJ oc ;- A gi o AT A' *> g:x X= A:(} a7 l-.j.-!r' T ooc 0r It *; D ^i. i\3 9.X 0r(D lt- = 13 N) ;- p l\j l..j :- t.) (r) $ --, UI I I *l \ aby oa5 7f n n7?5 0t 5* t-.+ o.- Y.X {r':t P r tt "tr s, D' 9: a& < 5' > A- v+x 71 2, E\ a- A' a& 5'3 le{ l!t lct l8e tt l!) ^! 2r stso q.< -5 It r := '- hr.. (! r.ra 36- (r,f Itr Gar- 9.*Kb'ts'6 X?(b'u ese$,ea$ f oo 5$$ loa tr lae a ol oal sei 'at I oal o. l -l EEI (Dl thl!0 -tl 1 3l l 'Jl trl =l Dl oql r!el fr 3[g :$.$ sg$$lsee+!l oa X(D (D l ' c.r ll ht t{ U> (X ri lr b3 o5 A2 o t..r v >tr 2 3C) t;i x ryu r Xra r{ : >EE > ;o > -ts =G il rgfrr,tr< x I >g rl tri 7^ f;x i x't { E 6!-t rr. - 9= Sx [r 6 P> 4ZX, t-,. Ze P O gl V32 3 ; 89 E QA rr EX B =...Ll ;."*g -rvjl-j f- :rl irts!v PLi CT"J g G 8 > 9p E E b- ;: O uvx r-t P2 l(l XV ta l-( =v { ffi t"t