Pembahasan Materi #9

dokumen-dokumen yang mirip
Pembahasan Materi #9

Manajemen Rantai Pasokan

Pembahasan Materi #2

Hakikat Rantai Pasokan

Pembahasan Materi #4

#4 KONSEP LEAD TIME DALAM SCM

Pembahasan Materi #6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. trust, information sharing, dan relationship commitment, studi pada apotek

Entrepreneurship and Inovation Management

Pembahasan Materi #5

Pembahasan Materi #1

Pembahasan Materi #8

Pembahasan Materi #11

Enterprise Resource Planning

Deskripsi Mata Kuliah

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

Salesmanship. - Manajemen Wilayah (Territory Management) - Manajemen Waktu. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Persediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus PT. Semen Padang)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

Bab 5 OPTIMALISASI RANTAI PASOKAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria kepuasan konsumen seperti ketepatan dalam pengiriman, cost yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada masa sekarang ini, penggunaan sistem informasi berbasis teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mengukur dan Meningkatkan Kinerja Teknologi Informasi Melalui Balance Scorecard. Hari Mantik

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan pembatasan masalah. integrasi yang efisien antara pemasok (Supplier), pabrik (manufacture), pusat

QCD sarana UKM bermitra dengan UB Jhon Hardi. Temu Mitra Pola Subkontrak 28 Juni 2012

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI Inventory/ Persediaan Pengertian sistem inventory/persediaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi Manajemen Rantai Pasokan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

KONSEP SISTEM INFORMASI

PENGANTAR. EMA302 Manajemen Operasional. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

V. Hasil Penelitian. Usulan Penentuan Faktor Kunci Sukses

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

Analisa Rasio Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada saat ini dunia sudah memasuki era globalisasi dan pasar bebas dimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki trust, baik untuk dirinya sendiri maupun trust kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, serta kondisi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Penjelasan Aspek TQM

E-Marketing dalam E-Business

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

Menghilangkan kegagalan/kesalahan dalam segala bentuk Percaya bahwa biaya persediaan dapat dikurangi Perbaikan secara terus menerus

PERPUTARAN PIUTANG PADA PT MITRA ADIDAYA SAKTI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Willliams & Buswell (dalam Sukwadi & Yang 2014), dalam

BAB I PENDAHULUAN. proses tersebut, perusahan mengalami saat-saat dimana perusahaan. dituntut untuk menentukan keputusan-keputusan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang pesat, maka kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. fungsional Logistic merupakan unit bisnis yang memiliki fungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BALANCED SCORECARD ROBERT S. KAPLAN DAVID P NORTON

MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

Supply Chain. Management. an overview. MUSTHOFA HADI, SE mister-ebiz.blogspot.com

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

LAMPIRAN. Definisi = Pendapatan bersih perusahaan. persentase modal yang balik dalam usaha.

Manajemen Keuangan Topik: Modal Kerja. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

10 PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS

Oleh: R.Djokopranoto 1

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah industri manufaktur, proses perencanaan dan pengendalian produksi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah kompetitior asing dan dalam negeri, organisasi diharapkan

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

Materi Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah suatu proses yang berguna dalam merencanakan,

BAB IV PENGUMPULAN, PENGELOLAHAN DAN ANALISIS DATA

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

BAB III METODE PENELITIAN

Perusahaan BIS adalah sebuah perusahaan yang menghasilkan dan mendistribusikan cat. Saat ini perusahaan BIS, punya 8 pabrik manufaktur terletak di

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1. PENDAHULUAN. Universitas Kristen Petra

Merencanakan Program CRM (2) Mahendrawathi ER

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Supply Chain Management menurut para ahli, antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

Rantai Nilai Manajemen Hubungan Pelanggan

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA

Transkripsi:

Materi #9 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan Materi #9 2 Konsep Kemitraan The Spirit of Partnership Pertimbangan Kemitraan Prinsip Kemitraan Total Enterprise Tipikal Hasil Proses Kemitraan 6623 - Taufiqur Rachman 1

Konsep Kemitraan (1) 3 Mitra harus bersedia melepaskan sebagian dari kebebasannya dalam posisi kekuasaannya demi kesempatan memperoleh keuntungan yang lebih besar; Mitra harus mau men-sharing-kan secara sebanding baik investasi maupun keuntungannya; Supplier perlu mengubah sikapnya dari sekadar mengusahakan kepuasan pembelinya, menjadi lebih proaktif dalam memikirkan dan mengusahakan agar pembelinya lebih memiliki kemampuan bersaing melalui proyek bersama; Konsep Kemitraan (2) 4 Pembeli perlu mengubah sikapnya dari sekadar berusaha membeli dalam jumlah besar sehingga menekan biaya, menjadi lebih berpartisipasi dengan supplier dalam usaha yang dapat menguntungkan kedua belah pihak; Tidak hanya investasi dan keuntungan yang dipikul bersama, tetapi juga biaya ekstra yang mungkin timbul, dan jangan membebankan biaya tersebut pada salah satu pihak saja; Kedua mitra harus mau bekerja sama dengan anggota rantai/jaringan yang lain untuk meningkatkan kemampuan jaringan supply secara keseluruhan. 6623 - Taufiqur Rachman 2

The Spirit of Partnership 5 Tujuan sama (have a common goal) Saling menguntungkan (mutual benefit) Saling mempercayai (mutual trust) Bersifat terbuka (transparent) Menjalin kerja sama jangka panjang (long term relationship) Terus-menerus mengusahakan perbaikan dalam mutu dan biaya. Prinsip Kemitraan (1) 6 Mempunyai tujuan yang sama Tujuan dari semua perusahaan sebetulnya sama, yaitu dapat hidup dan berkembang (survive and growth). Saling menguntungkan Saling menguntungkan adalah movitasi yang sangat kuat, bahkan mungkin yang terkuat bagi kedua belah pihak untuk melakukan dan melanjutkan kemitraan. Saling mempercayai Saling percaya tidak hanya pada kejujuran dan itikad baik, tetapi kapabilitas untuk memenuhi penjanjian dan kesepakatan bersama, misalnya ketepatan waktu pembayaran, waktu penyerahan, dan mutu barang. 6623 - Taufiqur Rachman 3

Prinsip Kemitraan (2) 7 Bersifat terbuka Dapat meningkatkan sikap saling mempercayai, dan kepercayaan memerlukan keterbukaan. Mempunyai hubungan jangka panjang Saling percaya, saling menguntungkan, dan kepentingan yang sama, cenderung akan bekerja sama dalam waktu yang panjang. Perbaikan dalam mutu dan harga/biaya Kepentingan kedua belah pihak untuk senantiasa meningkatkan mutu, efisiensi, biaya, dan harga barang/jasa. Pertimbangan Kemitraan 8 Memerlukan pemikiran bersama tentang: yang merupakan pengurangan kemampuan berkompetisi. bagaimana tetap menjaga kepuasan para pelanggan tanpa meningkatkan penimbunan inventory 6623 - Taufiqur Rachman 4

Total Enterprise 9 Tujuan utama dari kemitraan haruslah memfokuskan diri pada optimalisasi. Kemitraan dimulai dari dalam perusahaan sendiri (secara internal) lalu dikembangkan ke perusahaan luar dalam rangkaian rantai aktivitas (secara eksternal). Dilakukan dengan mencari peluang-peluang secara sungguhsungguh pada jaringan keseluruhan (total network) sebagai suatu kesempatan. Kuncinya adalah menganggap dan memperlakukan semua perusahaan dalam jaringan atau rangkaian rantai sebagai suatu totalitas yang satu, atau sebagai total enterprise (jaringan perusahaan = jaringan mata rantai) Tipikal Hasil Proses Kemitraan (1) 10 Pengurangan persediaan (inventory reduction) Dapat dikurangi antara 40%-60% dengan cara memperbaiki hubungan dan kerja sama. Mengurangi safety stock. Mengembangkan sistem just in time delivery. Peningkatan perputaran persediaan (increasing inventory turn over) Kenaikan dari 5%-7% menjadi 25%-30% Dengan mengurangi stock out (kehabisan persediaan). 6623 - Taufiqur Rachman 5

Tipikal Hasil Proses Kemitraan (2) 11 Perbaikan waktu peredaran (improving cycle time) Waktu perputaran dapat diperbaiki menjadi 50%- 60%. Caranya dengan mapping dan analyzing flowchart bersama-sama. Dengan menghilangkan langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah. Kenaikan penjualan (increase sales) Sales akan naik 35%-55%. Caranya dengan bersama-sama meningkatkan sistem yang paling responsif. Tipikal Hasil Proses Kemitraan (3) 12 Perbaikan keuntungan (profit improvement) Keuntungan dapat ditingkatkan sebesar 15%-30%. Caranya dengan mengurangi dan menghilangkan pemborosan dan biaya tinggi, dengan memperbaiki desain dari proses yang digunakan. Perbaikan hubungan dengan pelanggan (customer relation improvement) Meningkatkan hubungan dengan pelanggan sebesar 20%-40%. Caranya dengan mencari dan menanggapi kebutuhan nyata mereka dan menciptakan cara-cara untuk mernuaskan mereka. 6623 - Taufiqur Rachman 6

6623 - Taufiqur Rachman Tipikal Hasil Proses Kemitraan (4) 13 Peningkatan pangsa pasar (improve market shares) Pangsa pasar akan meningkat sebesar 35%-55%. Caranya sama dengan di atas, yaitu bersamasama menciptakan sistem yang paling responsif. Merangsang pelanggan untuk berbelanja di dalam jaringan. 14 6623 - Taufiqur Rachman 7