IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya arus globalisasi yang membawa berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

TESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan dianggap sebagai sebagai suatu investasi yang paling berharga

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

TESIS. Oleh: SUGIYARMASTO P PROGRAM PASCASARJANA - MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, informasi dan arus globalisasi telah mengubah wajah dunia dan

PENGELOLAAN KOMPETENSI SISWA BERBASIS MUTU DI SMK LEONARDO KLATEN. (Studi Kasus di SMK Leonardo Klaten) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala

PENGELOLAAN LAYANAN MADRASAH ALIYAH WALISONGO PECANGAAN JEPARA DALAM PERSPEKTIF TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TESIS

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS ISO 9001:2000. (Studi Situs SMK Migas Cepu) TESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BIDANG PENDIDIKAN PADA SEKOLAH-SEKOLAH DI BAWAH DEPARTEMEN AGAMA KOTA SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

PENDAHULUAN. Era globalisasi ditandai dengan persaingan sangat berat dalam. teknologi, manajemen, dan sumberdaya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :

: MUKHAMAD NUR KHAMID NIM : P

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA SMA NEGERI 1 SRAGEN DAN SMA NEGERI 1 GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TESIS. Disusun oleh : AGUS SUHONO

PENGELOLAAN PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 Studi Situs SMK 1 Blora Tahun 2010 TESIS

TESIS. Disusun Oleh : Much. Nur Daim. NIM : Q Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas (mutu) yang dapat diterima oleh masyarakat secara langsung

2015 MUTU LAYANAN AKADEMIK

TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

BAB I PENDAHULUAN. dan unsur penunjang lainnya termasuk sumber dana. Potensi - potensi itu dapat

KEEFEKTIFAN SEKOLAH TERAKREDITASI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bukan hanya hak monopoli bidang

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BENDUNGAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG TESIS

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terbukannya vertical SDM. 1 Pengelolaan yang baik merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

KATA PENGANTAR. Segala Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas berkat dan

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS KEBIJAKAN PENAMBAHAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI BARU DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2004

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membawa dampak perubahan baru, yaitu persaingan

BAB I PENDAHULUAN. output yang dihasilkan dan tanpa memperhatikan proses pembelajaran

M. FARID IRFAN MAHFUDZ

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar dan memberatkan di sebagian besar anggota masyarakat. Tingginya biaya

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR BAGI SISWA YANG MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN BAKAT ISTIMEWA DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

RANCANGAN IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNTUK PENINGKATAN MUTU LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, semakin menghadapi banyak tantangan dengan tingkat

BAB II TELAAH PUSTAKA

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tantangan global yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. manajemen mutu di SMK Negeri 13 Bandung sudah berjalan efektif, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

NAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

ANALISIS PELAKSANAAN UJIAN KOMPETENSI PRODUKTIF DALAM PEMBENTUKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang tahun 2020 perekonomian Indonesia akan berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendongkrak kekuatan internal organisasi untuk tetap

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PENCAPAIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU KARANGANYAR TESIS

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERENCANAAN DAERAH (BAPEDA) KOTA SURAKARTA TESIS

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

Andika Yulian Asetyo B

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR DAN BUDAYA MUTU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANJARSARI TESIS

JAWABAN - JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN. Dosen Pengampu : 1.Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang ikut menentukan kemajuan suatu negara. Pendidikan juga

ANALISIS EFISIENSI MERGER BPR BKK SE-KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB VI PENUTUP. sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. Akseptasi Pasar di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan antara lain:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengelolaan pendidikan yang terencana dan terorganisir dalam suatu sekolah

TELAAH TEORETIK PERENCANAAN PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI KEUNGGULAN MUTU LULUSAN. 23 A. Perencanaan Pendidikan dalam Konteks Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi baik organisasi yang berorientasi laba maupun organisasi nirlaba, baik

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan ini secara berturut-turut membahas mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara sehingga muncul slogan Quality is everybody business, dimana

BABl PENDAHULUAN. terlepaskan dari perkembangan serupa di dunia industri yang didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

Transkripsi:

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis Oleh : MUNAWIR NIM : Q 1000 400 69 Program : Magister Management Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2005

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya arus globalisasi, telah membawa berbagai konsekuensi, tidak hanya pada persaingan yang semakin kuat tetapi juga pada segala aspek dan tata nilai kehidupan. Hal inilah yang tidak dapat dihindari dan harus dihadapi oleh semua orang. Maka penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menjadi sangat penting melalui dunia pendidikan. Salah satu sebab tersebut adalah adanya fenomena dan realitas masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan oleh dunia pendidikan (Suyanto dan Djihan Hisyam, 2000:3). Pengelolaan sektor pendidikan relatif sangat tertinggal bila dibandingkan dengan sektor atau organisasi lain, utamanya organisasi yang berorientasi pada bisnis, meskipun persoalan dan tantangan yang dihadapai adalah sama, yaitu semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan produk pendidikan yang berkualitas. Lembaga pendidikan sebagai sebuah system, sub system yang selama ini belum banyak ditangani adalah manajemen atau pengelolaan (Made Pidarta, 1997:32). Krisis pendidikan yang dihadapi dan dirasakan dewasa ini adalah berkisar pada krisisnya manajemen. Sebagai kulminasi dari krisis tersebut adalah kualitas pendidikan pun masih rendah dan sisi pengelolaan sumber daya masih belum effisien (H.A.R. Tilaar, 1998: xii). 1

Faktor pengelolaan akan sangat menentukan produktifitas dan efektifitas lembaga pendidikan, disamping banyak faktor lainnya. Pendidikan sebagai sebuah sistem tidak akan mampu menghasilkan output dan outcome yang berkualitas, apalagi proses pendidikan tersebut tidak dikelola secara baik. Oleh karena itu pendidikan haruslah dikelola secara profesional, agar mampu berkompetisi dan mampu menjawab segala tantangan global yang dihadapi. Dalam rangka upaya untuk meningkatkan produktifitas dan efektifitas, lembaga pendidikan harus senantiasa melaksanakan perbaikan (improvement) dengan selalu tetap memperhatikan faktor-faktor internal (inside) maupun eksternal (outside). Salah satu faktor outside yang perlu diperhatikan adalah quality approaches yang berasal dari dunia industri dan bisnis, di antaranya adalah Total Quality Management (TQM). Total Quality Management (TQM) sebagai suatu kiat manajemen yang difokuskan pada perbaikan proses untuk kepuasan pelanggan, yang dipandang berhasil di dunia industri di negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika, mulai dilirik oleh institusi pendidikan untuk diadaptasikan dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas (Edward Sallis, 1993: 31). Hakikat TQM adalah filosofi dan budaya kerja organisasi (philosophy of management) yang fokus pada kualitas. Tujuan (goal) yang ingin dicapai dalam organisasi dengan budaya (culture) TQM adalah memenuhi atau bahkan melebihi apa yang dibutuhkan (needs) dan diharapkan atau diinginkan (desires) oleh pelanggan.

Deming menyatakan bahwa quality is what the customer say s it is (Marshall Sashkin dan Kenneth J kiser, 1993: 56). Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan yang mampu menghasilkan output dan outcome yang berkualitas, maka perlu adanya kajian akademik mendalam dalam bentuk evaluasi terhadap implementasi Total Quality Management (TQM). Untuk itulah penelitian ini berusaha menganalisis implementasi Total Quality Management (TQM) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Institut Indonesia melalui pengelolaan (manajemen) pendidikannya. Penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Institut Indonesia Kutoarjo ini belum pernah ada. Disini akan diteliti tentang implementasi Total Quality Management (TQM) yang ditelaah dari prinsip-prinsip TQM pada pengelolaan pendidikannya. Dari kajian penelitian awal, penulis melihat perlunya menata kembali dan mengadakan perubahan-perubahan yang mendasar di bidang teknik pengelolaan pendidikan khususnya manajemen pendidikan di SMK Institut Indonesia Kutoarjo sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan yang dilihat dari aspek-aspek implementasi Total Quality Management (TQM). Dalam rangka meningkatkan kemajuan sekolah, setidaknya implementasi TQM ini harus diberdayakan kualitasnya secara tuntas. Bidang-bidang garapan Total Quality Management (TQM) dalam pengelolaan pendidikan inilah yang pada pokoknya menjadi tujuan pembahasan. Harapan yang ingin didapatkan dalam penelitian ini

adalah meningkatnya kualitas dan layanan jasa pendidikan menengah kejuruan khususnya SMK Institut Indonesia Kutoarjo. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan survei awal penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Institut Indonesia Kutoarjo Jawa Tengah tentang implementasi Total Quality Management (TQM), diperoleh banyak masalah yang terkait, diantaranya adalah: 1. Belum terdeteksinya pemahaman kepala sekolah dan staf terhadap Total Quality Management (TQM). 2. Belum terdeteksinya pemahaman guru dan karyawan terhadap Total Quality Management (TQM). 3. Belum terdeteksinya tindakan dan kinerja sekolah dalam melaksanakan Total Quality Management (TQM). 4. Belum terbentuknya iklim kerjasama yang kondusif antara sesama komunitas sekolah. 5. Belum terdeteksinya iklim keterbukaan manajemen sekolah yang berkaitan dengan Total Quality Management (TQM). 6. Belum terdeteksinya kekurangan, kelebihan dan kendala dalam melaksanakan Total Quality Management (TQM) di sekolah. 7. Belum terdeteksinya upaya yang dilakukan untuk mencapai kemajuan dalam rangka memenuhi Total Quality Management (TQM) pada pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Institut Indonesia.

C. Pembatasan Masalah Mengingat terbatasnya waktu penelitian, maka masalah dalam penelitian ini akan dibatasi pada: 1. Belum terdeteksinya prinsip Total Quality Management (TQM) pada pengelolaan pendidikan di SMK Institut Indonesia Kutoarjo. 2. Belum terdeteksinya upaya yang dilakukan untuk mencapai kemajuan dalam rangka Total Quality Management (TQM) pendidikan. D. Fokus Masalah Dari hal tersebut di atas, yang menjadi fokus permasalahan dan yang akan diteliti dalam rangka penyusunan tesis ini adalah berkaitan dengan Total Quality Management (TQM) khususnya kualitas proses pengelolaan pendidikan dan untuk kepuasan pelanggan yang digunakan pada obyek penelitian. Secara khusus permasalahan yang diangkat dalam tesis ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah implementasi Total Quality Management (TQM) di SMK Institut Indonesia Kutoarjo? E. Tujuan Penelitian Seiring dengan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengkaji Total Quality Management (TQM) pada pengelolaan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Institut Indonesia Kutoarjo.

2. Dari penelitian ini juga diharapkan dapat mengungkapkan kelebihan, kekurangan, kendala dan upaya yang dapat dilakukan untuk pemecahanpemecahan yang konstruktif yang berkaitan dengan pengelolaan pendidikan terhadap Total Quality Management (TQM). F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan atau diinginkan dalam penelitian ini, antara lain memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kajian dan konsep yang lebih mendalam tentang Total Quality Management (TQM) serta implementasinya sehingga dapat dijadikan dasar dan acuan untuk penelitian selanjutnya, dan konsep TQM dapat berkembang dan dapat meningkatkan mutu pendidikan terutama di Sekolah Menengah Kejuruan atau sekolah yang bersangkutan dan sederajat. 2. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan: a. Dapat memberikan manfaat bagi SMK Institut Indonesia Kutoarjo dalam mengadakan evaluasi pengelolaan pendidikan menyangkut fungsi dan perannya sebagai lembaga pendidikan dalam meningkatkan standar mutu melalui implementasi Total Quality Management (TQM).

b. Di samping itu, juga sebagai input bagi pengelola pendidikan maupun lembaga yang terkait dalam menentukan arah kebijakan yang menuju pada upaya perbaikan mutu (TQM) di tengah percaturan global. Selanjutnya manfaat yang diharapkan berupa pengetahuan mengenai peran sekolah dalam menghasilkan lulusan berkualitas, yang dapat dijadikan acuan bagi lembaga pendidikan yang sama untuk penelitian selanjutnya yang ingin dikembangkan.