BAB I PENDAHULUAN. dengan life cycle. Life cycle bangunan tersebut memiliki beberapa fase dari mulai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.

I. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat, dan pesatnya perkembangan teknologi. Berdasarkan data

1 BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Era of Documentation Sumber: Autodesk, 2016b

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan dan Implementasi Green Data Center Study kasus Data Center PT. ISN.

I. PENDAHULUAN. fungsi dan luas ruangan serta intensitas penerangannya.

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital seperti sekarang ini, data-data sudah jarang sekali tersimpan dalam bentuk kertas.

BAB I PENDAHULUAN. Analisa energi beban..., Widiandoko K. Putro, FT UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatan sehari-hari di semua bidang. Seluruh elemen masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat

STUDI MANAJEMEN PEMELIHARAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kepedulian masyarakat di seluruh dunia terhadap isu-isu

YUNANTO KURNIAWAN D

TUGAS PENYUSUNAN EVALUASI PROGRAM DAN PROSES PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan salah satu aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung.

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 Sumber: Conference on Sustainable Building South-East Asia New Green Opportunities & Challenges 4,5 May 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Bangunan gedung memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan profesionalisme dan pengawasan, harus berwawasan global, serta

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB1. PENDAHULUAN Siklus hidup sistem (SLC) SDLC Systems Development Life Cycle Siklus Hidup Pengembangan Sistem Systems Life Cycle

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, maka

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

1 BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terus dilakukan studi berkelanjutan oleh para peneliti mengenai apa

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keadaan alam Indonesia yang memiliki iklim tropis dan beridentitaskan sebagai

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Pengembangan RS Harum

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Konsep hijau (green) mengacu kepada prinsip keberlanjutan (sustainability)

BAB I PENDAHULUAN. antara lain guru, siswa, kurikulum, teknik pengajaran, dan materi bahan ajar.

Gedung Pascasarjana B Universitas Diponegoro. utama (Tepat Guna

PRODUCT DATA MANAGEMENT DALAM KAITAN DENGAN CAD/CAM

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu strategi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu penerangan diperlukan oleh manusia untuk mengenali suatu obyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang teknologi sistem informasi dan manajemen. Dua ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Adapun kesimpulan dan rekomendasi dari temuan penelitian dan pembahasan

BAB III INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA. Tema yang digunakan pada perencanaan Hotel Forest ini adalah Green

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. baik itu dari sisi produksi maupun sisi konsumsi, yang berbanding terbalik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan bangunan yang menggunakan energi listrik yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian dunia selalu mengalami perkembangan, baik yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan output yang memenuhi tujuan sistem tersebut. lainnya yang ditentukan oleh manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

LAMPIRAN 1 KEUNTUNGAN DARI SUSTAINABLE BUILDING. Menurut Yulestra Putra dalam library.usu.ac.id, sustainable building

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang vibration vibration unbalance air gap

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangunan yang berwawasan lingkungan (green building).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut mengakibabtkan energi listrik meningkat. Energi listrik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran dan pelatihan. Menurut Nursid dalam Edward (2013), pendidikan

Gambar 3.2 Pola Penataan Bangunan Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Oleh sebab itu peran informasi sangat penting dan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh penerapan..., Furqan Usman, FT UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

AUDIT ENERGI DI BIDANG TATA CAHAYA UNTUK GEDUNG KAMPUS BONAVENTURA UAJY

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2014 melalui Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi gangguan di salah satu subsistem, maka daya bisa dipasok dari

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. listrik dengan kualitas yang baik. Agar kontinyuitas pelayanan energi listrik

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk kehidupan manusia,maupun kebutuhan industri dan teknologi, baik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap bangunan yang ideal memiliki siklus hidup atau biasa dikenal dengan life cycle. Life cycle bangunan tersebut memiliki beberapa fase dari mulai pembangunan hingga bangunan dirobohkan. Dalam fase-fase tersebut, sering kali pemakai atau pemilik bangunan menghendaki adanya peningkatan performa bangunan seperti dalam aspek energi, penyesuaian dengan perubahan visi dan cara pandang perusahaan, serta dalam rangka meningkatkan performa bangunan dari aspek kesesuaian dengan standar. Dari poin inilah, sebuah kegiatan yang dikenal dengan retrofit memiliki peran penting dalam mencapai hal tersebut. Proses retrofit sebuah bangunan tidak terlepas dari proses perencanaan sebagaimana proses konstruksi bangunan pada tahap paling awal. Perbedaannya adalah pada retrofit, hanya bersifat menambahkan fitur atau fasilitas yang sebelumnya belum ada untuk meningkatkan performa bangunan yang telah ada atau dalam masa pemakaian. Perencanaan sebuah bangunan pada saat ini tidak pernah terlepas dari penggunaan software sebagai salah satu komponen dasar alat perencanaan. Basis kerja atau metodologi dari software yang dipakai dalam perencanaan pun bervariasi. Beberapa tahun yang lalu, basis kerja yang sangat populer digunakan adalah computer aided design (CAD) dengan software yang sudah banyak dikenal yaitu AutoCAD keluaran Autodesk. Di Indonesia sendiri, basis kerja CAD 1

sederhana masih sangat populer digunakan bahkan masih banyak perencana yang menggunakan CAD sebatas untuk desain 2D saja. Dalam studi kasus ini, obyek penelitiannya adalah DSDI UGM sebagai fasilitas data center. Perencanan retrofit yang dalam hal ini juga mencakup assessment atau audit, akan diterapkan pada DSDI yang mencakup sistem instalasi listriknya agar lebih sesuai dengan standar (dalam hal ini TIA 942) dan dapat mencapai performa maksimal sebagai fasilitas data center. Basis kerja yang digunakan untuk studi kasus ini yakni dalam proses perencanaannya adalah BIM (Building Information Modelling) karena basis kerja ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan proses desain dengan CAD konvesional. Selain itu BIM juga mendukung pengembangan yang berkelanjutan serta dapat mengantisipasi konflik (saling berbenturan) antara berbagai komponen desain. Perlu menjadi catatan di sini bahwa proses perencanaan untuk retrofit ini dibatasi hanya untuk sistem mekanikal dan elektrikal. Sehingga komponen lain yaitu struktur dan arsitektur tidak begitu dilibatkan atau hanya sebagai komponen pendukung. 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dari studi kasus ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui keadaan sistem kelistrikan di DSDI UGM sebagai fasilitas data center. 2. Mengidentifikasi tingkat kesesuaian instalasi listrik di DSDI UGM dengan standar yang berlaku. 2

3. Memberikan rekomendasi berupa rencana retrofit untuk memaksimalkan performa sistem kelistrikan DSDI UGM. 1.3. Manfaat Penelitian 1. Memberi wawasan bagi penulis tentang kondisi sistem instalasi listrik data center di lapangan dan membandingkannya dengan kondisi yang ideal. 2. Sebagai masukan bagi pemangku kepentingan di lingkup DSDI UGM dalam mengembangkan fasilitas dan fungsi data center ke depannya. 3. Rancangan hasil studi kasus dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan di kemudian hari baik secara global yakni berupa pola kerjanya maupun secara khusus berupa rancangan sistem. 1.4. Batasan Masalah Agar masalah yang dibahas menjadi jelas dan tidak menyimpang dari topik yang akan dibahas, maka dalam penulisan skripsi ini, permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut. 1. Komparasi keadaan eksisting gedung data center DSDI UGM meliputi sistem kelistrikan arus kuat secara umum yakni meliputi instalasi distribusi tenaga mulai dari jalur suplai masuk arus listrik hingga ke outlet tenaga peralatan. 2. Komparasi keadaan eksisting juga meliputi keluaran peralatan terpasang yaitu penerangan dan tata udara. Untuk penerangan, data yang dibandingkan adalah tingkat pencahayaan, sedangkan untuk tata udara data yang dibandingkan adalah kondisi suhu dan pendinginan 3

eksisting. Untuk tata udara, tidak akan dibahas secara terperinci dan sebatas bahasan ringkas di bagian-bagian awal yang dipaparkan di TIA 942. 3. Standar yang dimaksud di penelitian ini adalah standar itu sendiri. Rekomendasi yang bersifat informatif tidak dirujuk secara langsung. Akan tetapi dalam penelitian ini rekomendasi yang bersifat informatif juga digunakan sebagai bahan pertimbangan tambahan. 4. Rekomendasi retrofit hasil penelitian ini hanya menitikberatkan pada kesesuaian dengan standar dan sama sekali tidak mempertimbangkan efektifitas biaya. 5. Dalam penelitian ini akan didapati istilah bangunan DSDI, data center, ruang komputer, dan ruang M1-01. Bangunan DSDI merupakan bangunan DSDI secara umum yang di dalamnya terdapat fasilitas data center. Adapun ruang M1-01 (nama yang digunakan oleh DSDI) merujuk kepada definisi ruang komputer secara khusus atau dalam hal ini data center itu sendiri. Jadi penyebutan data center dalam penelitian ini akan merujuk kepada obyek yang berbeda dengan gedung DSDI. 6. Seluruh sistem diasumsikan membutuhkan rekomendasi retrofit. Oleh sebab itu, dalam pembahasan retrofit suatu sistem, dimungkinkan penyesuaian tidak dibahas dalam pembahasan yang bersangkutan secara langsung karena dibutuhkan pembahasan tentang penyesuaian sistem lain yang berhubungan dengan pembahasan tersebut terlebih dahulu. 4

1.5. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman atas tulisan ini, maka sistematika penulisan ditulis sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab satu membahas latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penulisan, sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Bab dua membahas mengenai dasar teori yang digunakan sebagai dasar dalam proses penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga membahas metodologi penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu penelitian, alat yang digunakan, teknik pengambilan data, serta proses-proses yang dijalani selama penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab empat membahas hasil penelitian dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab lima ini berisi mengenai kesimpulan dan uraian rekomendasi yang diajukan sebagai hasil akhir penelitian. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 5