BAB I 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2014 melalui Peraturan

Transkripsi

1 BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2014 melalui Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2014, menetapkan penyesuaian Tarif Tenaga Listrik 2014 yang dilaksanakan bertahap per dua bulan, terhitung dari 1 Mei 2014 sampai dengan 1 November Penyesuaian tarif ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah kenaikan signifikan pada angka konsumsi energi listrik per tahun seiring dengan laju pertambahan penduduk, serta sumber daya mineral yang semakin terbatas. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Energi Listrik, upaya penghematan energi listrik pada gedung BUMN, BUMD, dan BHMN dicapai melalui program konservasi energi dengan salah satu langkah kongkritnya yaitu melalui sistem tata cahaya gedung, dengan mengupayakan peningkatan efisiensi pencahayaan baik dari segi intensitas pencahayaan, maupun konsumsi daya listrik. Menurut jurnal Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia, menyebutkan bahwa jumlah konsumsi energi listrik pada bangunan komersial, 20 45% dari energi total dipergunakan untuk beban pencahayaan. Sedangkan pada bangunan plant industri, konsumsi untuk beban pencahayaan sekitar 3-10% dari energi total. 1

2 2 Sementara itu Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan lembaga pendidikan yang mendukung program konservasi energi agar penggunaan energi listrik dapat efisien dan hemat. Tindakan peduli hemat energi tersebut juga berlaku untuk semua warga UGM di berbagai lingkungan universitas, termasuk salah satunya yaitu gedung serba guna Grha Sabha Pramana yang terletak dipusat lingkungan UGM, dengan tampak bangunan ditunjukkan pada Gambar 1.1. Gambar 1.1 Gedung Grha Sabha Pramana Pada gedung ini ditemukan ketidak-efisienan pada sistem instalasi penerangan yang menyebabkan penggunaan energi listrik kurang efisien. Ketidakefisienan tersebut berupa ketidakcocokan antara ukuran armatur (rumah lampu) yang digunakan dengan ukuran konstruksi plafon yang tersedia. Diketahui panjang tabung lampu yang digunakan sepanjang ±120 cm (lampu TL jenis fluorescent), sedangkan panjang armatur yang digunakan hanya ±110 cm dikarenakan terhalang dengan konstruksi rangkaian plafon pada gedung. Selisih

3 3 panjang ±10 cm yang terhalang menyebabkan ketidak-efisienan, yaitu jumlah konsumsi energi listrik yang dikonversikan menjadi energi cahaya tidak optimal dan kurang efisien. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini dilakukan percobaan, yaitu dengan melakukan uji penggantian konfigurasi luminer agar dapat meningkatkan efisiensi konsumsi daya dan/ atau intensitas pencahayaan lampu TL terpilih. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka pada penelitian ini didapatkan perumusan masalah seperti sebagai berikut : 1. Konfigurasi luminer TL seperti apa yang memiliki efisiensi lebih tinggi (baik dari segi konsumsi daya ataupun dari segi intensitas pencahayaan)? 2. Pada konfigurasi luminer existing, berapakah rugi-rugi intensitas pencahayaan akibat terhalang konstruksi plafon? 3. Seberapa besar peningkatan efisiensi pencahayaaan, jika dilakukan penggantian tipe armatur existing dengan tipe armatur glossy grillee. 4. Berapakah biaya investasi yang diperlukan untuk penggantian konfigurasi luminer TL pada gedung serba guna Grha Sabha Pramana? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada skripsi ini adalah : 1. Peningkatan efisiensi sistem tata cahaya yang diujikan hanya terbatas pada ruang dan selasar indoor yang menggunakan jenis lampu TL linear.

4 4 2. Pengujian konfigurasi luminer TL hanya dilakukan pada tabung lampu dan armatur. Penggantian komponen pendukung lain hanya untuk penyesuaian agar konfigurasi pengujian dapat beroperasi secara optimal. 3. Ukuran tabung lampu TL yang digunakan hanya tipe T12, T8, T54, T5, dan T54 LED. 4. Jenis armatur yang diperbandingkan hanya armatur reflektor standar (doff polos) dan armatur reflektor glossy grille. 5. Ukuran tabung lampu dan jenis armatur dipilih berdasarkan ketersediaan komponen di pasaran dan penggunaan di kebanyakan gedung perkantoran dan sekolah. 6. Perhitungan kebutuhan biaya investasi hanya dilakukan sebagai parameter perbandingan antar konfigurasi lampu terpilih dan rinci perhitungan kebutuhan bukan menjadi poin utama dalam penelitian ini. 1.4 Manfaat dan Tujuan Penelitian Manfaat dari penelitian mengenai peningkatan efisiensi sistem pencahayaan gedung Grha Sabha Pramana UGM melalui penggantian armatur dan tabung lampu TL ini adalah mampu mengetahui jenis konfigurasi pasangan armatur dan ukuran tabung lampu yang memiliki efisiensi tinggi dilihat dari segi konsumsi daya dan/ atau segi efikasi penerangan lampu, sehingga dapat dijadikan referensi dalam pemilihan konfigurasi jenis armatur dan ukuran tabung lampu yang efisien dalam penggunaannya.

5 5 Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui konfigurasi luminer TL yang memiliki konsumsi daya dan/ atau intensitas pencahayaan yang efisien untuk gedung Grha Sabha Pramana UGM. 2. Mengetahui rugi-rugi intensitas pencahayaan akibat armatur yang terhalang konstruksi plafon. 3. Mengetahui besar peningkatan intensitas pencahayaan apabila dilakukan penggantian armatur existing dengan armatur glossy grillee. 4. Mengetahui biaya investasi yang dibutuhkan untuk peningkatan efisiensi sistem pencahayaan pada gedung Grha Sabha Pramana UGM. 1.5 Metode Pengumpulan Data Penulisan dan penyusunan laporan tugas akhir ini membutuhkan datadata yang lengkap dan keterangan-keterangan yang dapat dipercaya dari berbagai sumber. Untuk itu diperlukan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut : 1) Studi Pustaka Dengan cara membaca dan mempelajari literatur dan sumber yang berkaitan dengan tugas akhir yang dituliskan. Literatur ini berupa buku-buku referensi, jurnal, skripsi, tesis, dan sumber informasi dari internet. 2) Observasi Dengan melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian tersebut dan mencatat serta menyesuaikan dengan data-data pustaka yang ada.

6 6 Dan melakukan penelitian untuk memperoleh data-data primer yang digunakan untuk kepentingan analisis dan pembahasan lebih lanjut. 3) Wawancara Dengan melakukan sesi tanya jawab secara langsung dengan orang-orang yang bersangkutan dengan tugas akhir ini, yaitu pihak-pihak yang berwenang dan berkepentingan di gedung Grha Sabha Pramana. Serta diperlengkap dengan melakukan diskusi dengan para ahli di bidang instalasi listrik dan penghematan energi seperti dosen pembimbing penulis. 1.6 Sistematika Penulisan Pada penelitian yang berjudul Peningkatan Efisiensi Sistem Pencahayaan Gedung Grha Sabha Pramana melalui Penggantian Armatur & Tabung Lampu TL terdiri dari beberapa bagian yang dirangkum ke dalam lima bab, yaitu : BAB I : Pendahuluan Bab pertama meliputi beberapa sub bab sebagai berikut; latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat dan tujuan, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan tugas akhir ini. BAB II : Dasar Teori Meliputi teori-teori dasar yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian tugas akhir ini, mulai dari teori dasar lampu TL, sistem pencahayaan, penggantian lampu fluorescent, penggantian armatur lampu, dan analisis keperluan biaya investasi.

7 7 BAB III : Metodologi Penelitian Meliputi beberapa perihal berkaitan dengan alur penelitian yang akan dilakukan, seperti obyek penelitian, waktu & tempat penelitian, instrumen penelitian, rangkaian penelitian, pengambilan data, pengujian sampel penyajian data, analisis data, dan metode penyimpulan. BAB IV : Hasil dan Pembahasan Meliputi penyajian data primer hasil penelitian, bagaimana data-data tersebut direpresentasikan ke dalam bentuk laporan tugas akhir. BAB V : Penutup Berisi kesimpulan dan saran setelah mendapatkan hasil akhir dari bab analisis dan pembahasan.