PERSI - Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Hospital Expo XXV KEBIJAKAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN DALAM IMPLEMENTASI UU SJSN/ BPJS dr. Supriyantoro,SpP,MARS Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Outline Kondisi Faskes dan Sistem Rujukan Kondisi Upaya Pelayanan Kesehatan Kondisi Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Kendali biaya dan mutu melalui kredensial dan akreditasi Roadmap Penyiapan Faskes & Infrastruktur 2012-2014 Roadmap Pokja Faskes, Infrastruktur Dan Sistem Rujukan Harapan Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 2
KONDISI FASKES DAN SISTEM RUJUKAN Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 3
NO KETERANGAN DATA JENIS PUSKESMAS DI SELURUH INDONESIA JUMLAH PUSKESMAS PERSENTASE Keterangan Pustu) 1 Puskesmas Perawatan 3.028 33.46% 35.926 TT 2 Puskesmas Non Perawatan 6.293 66.50% TOTAL 9.321 100% Puskesmas Pembantu (Pustu) 23.225
Data Kondisi Fisik Puskesmas (Sumber: Rifaskes 2011) KONDISI BANGUNAN UTAMA PUSKESMAS RUMAH DINAS DOKTER RUMAH DINAS PERAWAT BAIK 5.715 5.180 6.244 RUSAK RINGAN 2.182 2.635 3.726 RUSAK SEDANG 886 1.432 2.057 RUSAK BERAT 163 *) 899 1.608 TIDAK ADA DATA 239 47 KAB/KOTA 47 KAB/KOTA JUMLAH 9.185 10.146 13.635 *) Telah dilakukan konfirmasi ada 56 puskesmas rusak berat yang telah direnovasi (53 menjadi baik, 3 menjadi rusak ringan) Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 5
UKBM dan Sarana Pelayanan Dasar Posyandu: 268.439 Poskesdes: 41. 1.369 Poskestren: 1.040 Jenis Kendaraan Jumlah Motor 4179 Perahu 1081 Ambulans 3325 Sumber : Pusdatin Kemkes, Desember 2010 Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 6
RS Online 1 Januari 2012 Jumlah RS teregistrasi di Indonesia Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 7
RS Online 6 November 2012 Jumlah RS teregistrasi di Indonesia Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 8
RS Online 1 Januari 2012 Kondisi Tempat Tidur RS Publik dan RS Privat Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 9
RS Online 6 November 2012 Kondisi Tempat Tidur RS Publik dan RS Privat Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 10
RS Online 1 Januari 2012 KetersediaanTempat Tidur di RS dan Puskesmas Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 11
Lanjutan
RS Online 6 November 2012 Ketersediaan Tempat Tidur di RS dan Puskesmas
Lanjutan
Perkembangan RS tahun 2005-2012 No Kepemilikan 1 Pemerintah Jumlah Rumah Sakit/Tahun 2005 2006 2007 2008-2009 2010 2011 2012 Kemenkes 31 31 31 31 31 33 34 Prov/Kab/Kota 421 433 446 477 521 NA 621 TNI/Polri 112 112 112 112 125 NA 155 BUMN 78 78 78 78 78 78 78 2 Swasta 626 638 652 673 768 NA 1.180 Total 1.268 1.292 1.319 1.371 1.523 1.722 2.068 Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 15
Estimasi Kenaikan Puskesmas 2008-2025 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 - Des 2008 Des 2009 Des 2010 Des 2011 Des 2012 Des 2013 Des 2014 Des 2015 Des 2016 Des 2017 Des 2018 Des 2019 Des 2020 Des 2021 Des 2022 Des 2023 Des 2024 Des 2025 Jumlah Puskesmas 8,234 8,737 9,005 9,321 9,605 9,897 10,189 10,481 10,773 11,065 11,357 11,649 11,941 12,233 12,525 12,817 13,109 13,401 *Menggunakan metode ekstrapolasi Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 16
Estimasi Kenaikan Rumah Sakit Hingga 2025 NO KELAS 2010 2014 2019 2025 795 2.558 2.710 2.894 RSU RSK RSU RSK RSU RSK RSU RSK 1 A 8 16 17 59 26 55 35 58 2 B 109 20 351 64 372 68 397 73 3 C 261 52 840 167 890 177 950 189 4 D 329 1.059 1.122 1.192 Setiap Provinsi memiliki minimal 1 RS kelas A pada tahun 2025 Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 17
Pengembangan Sistem Informasi pada Sistem Rujukan (Terintegrasi dengan E-Health) dengan Sinkronisasi Data PT Askes Membangun Transactional System untuk mendukung UHC, melalui : 1. Data Dictionary 2. Pengembangan Model Rujukan keterkaitan Person, Provider dan Buyer 3. Master Patient Index 4. Regional Data Warehouse Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 18
MODEL POLA RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN REGIONALISASI Penetapan Regional: 1. Tidak terbatas pada struktur organisasi dan administrasi 2. Mempertimbangkan fungsi dan geografis 3. Perlu disepakati dengan lintas kementerian terkait peraturan lain 1. PEMETAAN SARANA KESEHATAN (PUSKEMAS, RS) PER PROVINSI 2. PEMETAAN TENAGA KESEHATAN DI SARANA KESEHATAN 3. MENETAPKAN DAERAH / WILAYAH BINAAN SEBAGAI PUSAT RUJUKAN REGIONAL 4. MENETAPKAN RS KAB/KOTA SEBAGAI PUSAT RUJUKAN REGIONAL DARI BEBERAPA SARANA KESEHATAN DISEKITARNYA Menjamin Sistem Rujukan yang Efektif dan Efisien Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 19
Contoh mapping sistem rujukan (GIS): RS Pertamina Klayan RSD INDRAMAYU RSUD ARJAWINANGUN RS TANGKIL RSIA SUMBER KASIH RS GUNUNG DJATI RST CIREMAI RS SUMBER WARAS RS PELABUHAN RS PUTRA BAHAGIA RSD RSD MAJALENGKA RS MITRA PLUMBON RS MEDIMAS Anjung MIGAS Lepas pantai Penghasil MIGAS Pertamina Industri Rotan Industri kue Industri Batik Trusmi PINTU TOL YANG ADA RSUD WALED RSD KUNINGAN
Contoh mapping sistem rujukan (GIS): bd dr bp Puskesmas Puskesmas kln Puskesmas dr Puskesmas dr dr Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
KONDISI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN 22
Konsep Sistem Pelayanan BPJS Sistem pelayanan hendaknya : ❶ Mampu mendorong terciptanya pelayanan yang berkualitas: Aman, efisien, efektif, equity, timely (kemudahan akses setiap saat), Patient centered (orientasi kebutuhan pasien) ❷ Dapat mengatasi dampak transisi epidemiologi dan transisi demografi : Pelayanan primer as leading sector ❸ Meminimalisasi disparitas dan meningkatkan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 23
Pelayanan Berjenjang Kapitasi, Pay For Performance Pelayanan Primer: Dokter (Dr/Drg, Bidan untuk persalinan), Tempat praktik perorangan, Klinik Pratama, Klinik Umum di Balai/ Lembaga Yan Kes, Poliklinik Umum RS Kelas D Pratama, Di Daerah tertentu dimana ada kendala akses yan primer Poli Umum RS (Supply Induced Demand) Pelayanan Sekunder: pelayanan kesehatan DRG/INA CBG S spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik Pelayanan Tersier: pelayanan kesehatan sub spesialistik yangdilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub spesialis yangmenggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik DRG/INA CBG S 24
KONDISI PEMBIAYAAN KESEHATAN 25
SISTEM PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN Mendorong peningkatan mutu Mendorong layanan berorientasi pasien Mendorong efisiensi Tidak memberikan reward thd provider yang melakukan overtreatment, undertreatment maupun melakukan adverse event Mendorong untuk pelayanan tim (Miller 2007) Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 26
ISU TARIF PELAYANAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT 1. Tarif RS saat ini bermacam macam 2. Tarif INA-CBG lebih rendah dari tarif rs (cost?) risiko finansial RS 3. Beberapa CBG khususnya u tindakan/prosedur, pemeriksaan dan obat mahal terlalu rendah dan merugikan RS 4. Tarif berbeda untuk tiap kelompok RS berdasar kelas RS 5. Jasa medik dokter tidak tertulis besarannya dokter dibayar sangat rendah 6. Tiap wilayah mempunyai perbedaan harga yang tidak terakomodir dalam tarif INA-CBG 7. Tarif RS swasta vs rs pemerintah 8. Pelayanan preventif dan promotif 9. Limitasi pelayanan telemedicine dan home care Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 27
UU SJSN Besarnya pembayaran kepada faskes untuk tiap wilayah ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara BPJS dengan asosiasi faskes di wilayah tersebut UU BPJS Tarif paket prospektif Membayarkan manfaat dan atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan program jaminan sosial Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 28
KENDALI BIAYA DAN MUTU MELALUI KREDENSIAL DAN AKREDITASI 29
PELAYANAN KESEHATAN POLA MANAGED CARE Menyeimbangkan Aspek Mutu Pelayanan & Pengendalian Biaya diperlukan: 1. Seleksi thd Provider/ PPK (Penyelenggara Pelayanan Kesehatan (Primer, Sekunder dan Tersier) Kredensial / Rekredensial oleh BPJS bersama Asosiasi dan Dinkes 2. Penetapan SPM/ Stdr Terapi dan Stdr. Obat (Kemenkes dan Institusi / Badan/ Lembaga terkait 3. Melakukan Utilization Review membentuk Tim Independen yg melibatkan Profesi PENJAMIN (ASURANSI) Payment UR Premi Pel.Adm Medical Claim PROVIDER / PPK (Copayment) Pelayanan Kesehatan PESERTA Hasbullah T, 2012
KREDENSIAL FASYANKES Proses seleksi FASYANKES yang akan bekerja sama dengan BPJS (Primer, Sekunder dan Tersier) Kredensial & Rekredensial Proses seleksi memerlukan Standar Mutu yang ditetapkan: 1. Apa kriteria PPK yang akan dinilai panduan/ instrumen seleksi sesuai lokasi Fasyankes Primer* 2. Siapa yang diberi kewenangan melakukan seleksi 3. Bilamana PPK dinyatakan lolos seleksi 4. Dimana dilakukan seleksi 5. Bagaimana proses melakukan seleksi
AKREDITASI FASKES PRIMER Pelayanan Yang diakreditasi Pelayanan Medis Dasar Penyelenggaraan Program Puskesmas Penyelenggaraan Administrasi manajemen Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 32
AKREDITASI FASKES PRIMER Parameter/ Instrumen Akreditasi Dibedakan: 1. Instrumen Umum semua fasyankes primer 2. Instrumen khusus sesuai karakteristik masing-masing fasyankes primer Penerapan Standar Akreditasi Mutu Puskesmas dan Fasyankes Primer dibedakan Standar utk Fasyankes di Perkotaan, pedesaan dan DTPK. Akreditasi FASKES Primer: PKM, Klinik Pratama, Balai/ Lembaga Yankes dan Praktek Mandiri Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 33
AKREDITASI FASKES RUJUKAN TH 2012 I. Pelayanan berorientasi kepada Pasien II. Manajemen RS III. Sasaran Keselamatan Pasien IV. Mendukung MDG Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 34
ROADMAP PENYIAPAN FASKES & INFRASTRUKTUR 2012-20142014 35
1. Menyusun Roadmap pemenuhan tempat tidur (termasuk RS Pratama dan Bergerak) 2. Perbaikan Kerusakan Puskesmas (sedang-berat) termasuk pemenuhan listrik dan air. 3. Pengembangan Sistem Informasi pada Sistem Rujukan Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 36
Kebutuhan Tempat Tidur (1 Januari 2012) SKALA KEBUTUHAN KONDISI YANG ADA *) KEKURANGAN NASIONAL (1:1000) 237.167 203.375 33.792 PROPINSI 54.881 KAB/KOTA 86,267 ±100.000 Memperhatikan Disparitas sebaran kekurangan TT Geografis yg sulit (DTPK) Akses transportasi belum mendukung *) termasuk TT Puskesmas Perawatan per 1 Jan 2012 Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 37
Strategi Tahapan Pencapaian Pemenuhan TT 2012-2014 2012 2013 2014 40.000 TT 40.000 TT 40.000 TT 20.000 TT 1,88 T 2,08 T 1,14T APBN + APBD APBN + APBD APBN + APBD Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 38
Upaya Pemenuhan Tempat Tidur Tahun 2012 Kebutuhan (Roadmap) : 100.000 TT Rencana TT yg diperoleh dari APBN 2012: a. DAK 2012 : 5.588 TT b. b. TP 2012 (APBN+APBNP) : 7.191 TT c. RS pratama 10 TT x 10 unit : 100 TT d. RS pratama 50 TT x 4 unit : 200 TT total 13.079 TT Kekurangan 100.000 TT 13.079 TT = 86.921 Kekurangan ini diharapkan ada peran dari APBD 39
1. TAHUN 2012 Perbaikan Puskesmas 47 Kab/Kota yang telah mendapat dana APBNP tahun 2012 termasuk perbaikan bangunan utama puskesmas, rumah dinas dokter dan rumah dinas paramedis yang rusak. 2. TAHUN 2013 450 Kab/Kota yang belum mendapat dana APBNP tahun 2012 diusulkan untuk mendapat dana perbaikan untuk bangunan utama puskesmas yang rusak sedang & berat serta rumah dinas dokter yang rusak berat. 3. TAHUN 2014 Perbaikan bangunan utama puskesmas yang rusak ringan, rumah dinas dokter yang rusak sedang dan ringan serta rumah dinas paramedis yang rusak ringan, sedang dan berat Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 40
DANA PERBAIKAN PUSKESMAS 2012 (DANA APBNP 2012) KONDISI BANGUNAN UTAMA PUSKESMAS RUMAH DINAS DOKTER RUMAH DINAS PERAWAT RUSAK RINGAN 49.734.896.758 (188 BUAH) 11.273.100.897 (268 BUAH) 10.910.353.889 (355 BUAH) RUSAK 35.322.904.815 8.606.467.334 8.934.700.975 SEDANG (89 BUAH) (143 BUAH) (207 BUAH) RUSAK BERAT 9.548.332.667 (18 BUAH) JUMLAH TOTAL 6.817.777.715 (78 BUAH) 150.960.322.340 9.811.787.289 (158 BUAH) Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 41
DANA PERBAIKAN PUSKESMAS TAHUN 2013 KONDISI BANGUNAN UTAMA PUSKESMAS RUMAH DINAS DOKTER RUMAH DINAS PERAWAT RUSAK RINGAN O (0 BUAH) 0 (0 BUAH) 0 (0 BUAH) RUSAK SEDANG 319.943.843.150 (797 BUAH) 0 (O BUAH) 0 (0 BUAH) RUSAK BERAT 85.468.009.801 (145 BUAH) 61.138.022.340 (821 BUAH) 0 (0 BUAH) JUMLAH 474.549.875.291 Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 42
DANA PERBAIKAN PUSKESMAS TAHUN 2014 KONDISI BANGUNAN UTAMA PUSKESMAS RUMAH DINAS DOKTER RUMAH DINAS PERAWAT RUSAK RINGAN 572.605.578.440 (1.994 BUAH) 102.262.086.384 (2.367 BUAH) 105.389.051.696 (3.371 BUAH) RUSAK SEDANG 0 (0 BUAH) 83.672.046.102 (1.289 BUAH) 86.817.501.705 (1.850 BUAH) RUSAK BERAT 0 (0 BUAH) 0 (0 BUAH) 92.653.506.744 (1.450 BUAH) JUMLAH 1.043.354.771.070 Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 43
Total Perbaikan Faskes Prioritas Th 2012-2014 2012 2013 2014 Perbaikan Biaya Puskesmas Pemenuhan Kebutuhan RS 150.960.322.340 474.549.875.291 1.043.354.771.070 752,613,000,000 2.638.948.000.000 2.601.804.000.000 Jumlah 903,573,322,340 3,113,497,875,291 3,645,158,771,070 Total 7,662,229,968,701 Catatan : 1. Puskesmas : belum termasuk alkes dan alat umum 2. RS : belum memperhitungkan kebutuhan diluar TT Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 44
BAGAIMANA DENGAN USULAN DAERAH TAHUN 2012??? 45
Usulan Anggaran Bangunan, Alat dan Ambulans berdasarkan E-Planning 2012 (dalam ribuan) Instansi Total Usulan Alat Total Usulan Gedung Total Usulan Ambulance Puskesmas (Dinas Kabupaten / 1.922.412.608 2.821.281.150 Kota) 415.359.783 Rumah Sakit 10.675.044.744 10.708.666.068 TOTAL 12.597.457.352 13. 529.947.218 26.542.764.353
ROADMAP POKJA FASKES, INFRASTRUKTUR DAN SISTEM RUJUKAN 47
ASPEK PELAYANAN KESEHATAN Distribusi belum merata Kualitas bervariasi Sistem rujukan belum optimal Sistem Pembayaran belum optimal -Perluasan dan Pengembangan faskes dan nakes secara komprehensif -Evaluasi dan penetapan pembayaran KEGIATAN-KEGIATAN: Jumlah mencukupi Distribusi merata Sistem rujukan berfungsi optimal Pembayaran dengan cara prospektif dan harga keekonomian untuk semua penduduk 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 ROADMAP & strategi komprehensif pengembangan faskes, nakes, sistem rujukan dan infrastruktur Implementasi roadmap: pengembangan faskes, nakes, sistem rujukan dan infrastruktur lainnya. Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian Penyusunan Standar, prosedur dan pembayaran faskes Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan telaah utilisasi (Utilization Review) Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 48
PAKET MANFAAT DAN IURAN Manfaat bervariasi belum komprehensif sesuai kebutuhan medis - Manfaat standar -Komprehensif sesuai keb medis -- Berbeda non medis KEGIATAN-KEGIATAN Manfaat sama untuk semua penduduk Iuran bervariasi Iuran : Masih berbeda PBI dan Non PBI Nilai Iuran sama untuk semua penduduk 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Konsensus paket manfaat Penetapan paket manfaat dlm Perpes JK, termasuk koordinasi manfaat Penyesuaian Perpres Jamkes Penyesuaian Perpres Jamkes Kajian berkala tahunan tentang upah, iuran, efektifitas manfaat, dan pembayaran antar wilayah Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 49
Isu Strategis Subpokja menghadapi BPJS Faskes dan Infrastruktur Kebutuhan dan distribusi tempat tidur Distribusi faskes utamanya di DTPK (RS, RS Pratama, PKM perawatan. Revitalisasi faskes dasar/ Puskesmas NSPK sarana-prasarana faskes Sistem informasi faskes Review utilisasi pelayanan kesehatan Sistem Rujukan dan Rujukan Balik Pemetaan kemampuan pelayanan dan regionalisasi Peran dan fungsi gatekeeper NSPK sitem rujukan tingkat nasional dan daerah Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 50
Isue Strategis Transisi BPJS terkait Pemerintah Daerah A Ketersediaan TT di Fasyankes dan distribusi serta penganggaran daerah Penganggaran honor SDM Kesehatan di daerah D Komitmen Pemerintah Pusat & Daerah B Regionalisasi Sistem Rujukan, ditetapkan oleh Perda/ Pergub Operasionalisasi kelanjutan bantuan RS dari Pemerintah Pusat C 51
Roadmap Kebijakan Faskes, Infrastruktur dan Sistem Rujukan 2012-2014 2012 Formulasi Kebijakan - Penyusunan Regulasi NSPK - Pemetaan Kebutuhan Dasar - Penyiapan sistem data IT - Penyiapan Rencana Aksi Faskes, Infrastruktur dan Sist Rujukan - Penyiapan rencana pemenuhan kebutuhan SDM - Advokasi dan Koordinasi Kesiapan pada Lintas Sektor K/L/daerah - Penyusunan Rencana Alokasi Anggaran 2012-2014 2013 Persiapan Implementasi Kebijakan - Sosialisasi Regulasi pada sektor K/L/Daerah - Pelaksanaan Prototype Sistem Rujukan/Gatekeeper/ regionalisasi/it di bbrp Prov - Persiapan Pelaksanaan di tingkat Prov - Koordinasi Integrasi sistem Jamkesda dan sist. rujukan daerah kedalam BPJS - Pelaksanaan rencana pemenuhan kebutuhan SDM - Redesain Kebijakan 2014 Implementasi Kebijakan - Pelaksanaan BPJS di tingkat Nasional dan seluruh Provinsi (sebagian Kab/kota Tahap I/ min 50%) - Persiapan Pelaksanaan di bbrp Kab/kota thp II - Monev dan Re-desain Pelaksanaan - Dukungan Kelembagaan thd Pelaksanaan BPJS (pelaksanaan kontrak dgn fasyankes milik pemerintah Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 52
Roadmap Faskes Dasar 2012-2014 Tahap I - 2012 Pemetaan Kondisi & Kebutuhan Puskesmas (trmasuk kebutuhan alkes dan farmasi puskesmas) Mendirikan Puskesmas di sebagian dari target 383 Kecamatan tanpa PKM (Podes). Perbaikan Kerusakan Puskesmas (sedangberat) di 70% sasaran Sosialisasi Pemenuhan SPM di Puskesmas Tahap II - 2013 Mendirikan Puskesmas di sebagian target 383 Kec tanpa PKM Perbaikan Kerusakan Puskesmas (sedang-berat) di 30% sasaran Penyiapan Dukungan Alkes dan Farmasi di Layanan primer Pelaksanaan SPM di seluruh Puskesmas Tahap III - 2014 Puskesmas telah berdiri di 383 Kecamatan (seluruh kec memiliki puskesmas) Perbaikan Kerusakan Puskesmas (sedangberat) Target 100% terpenuhi Mobilisasi dukungan alkes dan farmasi pada layanan primer 5 target indikator SPM Puskesmas tuntas Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 53
Roadmap Faskes Rujukan 2012-2014 Tahap I - 2012 Tersusun Roadmap Kondisi & kebutuhan TT Tersusunnya alokasi kebutuhan anggaran s/d 2014 Pemenuhan tambahan 40ribu TT RS Pratama Tahun 2012 dipenuhi 25 unit Penambahan RS Bergerak di DTPK Akreditasi Internasional bagi beberapa RS sesuai target RPJMN II Tahap II - 2013 Roadmap Kondisi & kebutuhan TT berjalan Pemenuhan 40ribu TT RS Pratama terbangun 17 unit Penambahan RS Bergerak di DTPK Akreditasi Internasional bagi beberapa RS Target RPJMN II Tahap III - 2014 Roadmap Kondisi & kebutuhan TT terpenuhi Pemenuhan 20ribu TT RS terdapat di seluruh Kab/kota (100%) Target 18 RS bergerak terpenuhi Terpenuhinya Akreditasi Internasional bagi RS di 5 Kab/Kota sesuai Target RPJMN II Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 54
Roadmap Sistem Rujukan 2012-2014 Tahap I - 2012 Pemetaan Kondisi dan Kebutuhan Daerah pada Sistem Rujukan Penyusunan seluruh Regulasi Terkait Sist. Rujukan, Regionalisasi dan pola Gatekeeper Penyiapan sistem IT Tahap II - 2013 Pelaksanaan Sistem Rujukan, region. dan Pola Gatekeeper di Beberapa Prov (prototype) Integrasi sistem rujukan daerah dalam sist. Rujukan Nasional Sosialisasi publik sistem rujukan, regionalisasi dan pola gatekeeper secara nasional di seluruh Kab/kota Sistem IT rujukan terpadu siap Tahap III - 2014 Sistem rujukan, regionalisasi pola gatekeeper berjalan di seluruh provinsi (setidaknya pada 50% kab/kota) Sosialisasi publik sistem rujukan dan pola gatekeeper secara nasional di seluruh Kab/kota Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 55
HARAPAN (1) Terwujudnya aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan secara universal dengan : Menyediakan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Menjangkau (adil dan efektif) Peningkatan Jumlah Tempat Tidur Fasyankes Peningkatan Sarana Prasarana infrastruktur Fasyankes lainnya Peningkatan dan Mobilisasi Tenaga Kesehatan secara merata Percepatan Penyediaan Fasyankes di DTPK Sinergi Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan Peran Lintas Sektor dan Pemerintah Daerah dan Sektor Dunia Usaha dan Civil Society melalui Public Private Partnership Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 56
HARAPAN (2) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di setiap tingkatan secara efektif dan Efisien terstandar, terstruktur dan terakreditasi Standar Pelayanan Minimal, Penerapan Sistem Rujukan yang terintegrasi, membentuk sistem rujukan secara akurat tidak overlapping dan berjenjang sistem teknologi informasi dalam sistem rujukan (Telemedicine dan Tele Radiologi, SPGDT s dan b sertifikasi/standarisasi penyedia jasa fasyankes Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 57
HARAPAN (3) Mengukur Efisiensi Pembiayaan dan Kendali Mutu Secara Optimal (Benefit package) Mendorong tercapainya implementasi BPJS tahun 2014, dengan : Audit pelayanan kesehatan secara komprehensif Implementasi Health Technology Assesment mensosialisasikan pada Masyarakat dan SDM pelaksana di tingkat lokal secara intensif terkait Universal Health Coverage Kongres XII Seminar Tahunan VI Patient Safety-Seminar Expo XXV 58