III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk tipe penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif, sesuai

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sinar Rejeki, Desa Karang Rejo(Kecamatan

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari Juni sampai Agustus 2014 di Desa Sidodadi,

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di empat desa yaitu Desa Muara Gading Mas, Bandar

METODE PENELITIAN Definisi dan Pengukuran Variabel Definisi dan pengukuran variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talang Mulya Kecamatan Padang Cermin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan lindung register 39 Kota Agung Utara,

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Agung Kecamatan Kemiling Kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di objek wisata Air Terjun Way Lalaan Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Regresi

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. aktif regular jurusan akuntansi S1.

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif Kuantitatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KELANJUTAN UNIT PENGOMPOSAN BERBASIS MASYARAKAT ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu penelitian Populasi

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

Gambar 2. Peta Identifikasi Gapoktan pada Kelola Wilayah KPHL Batutegi pada Skala 1: (Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2014).

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

IV. METODE PENELITIAN

Penentuan Nilai Insentif dan Disinsentif Pada Pajak Bumi dan Bangunan Sebagai Instrumen Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian di Sidoarjo

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan subjek penelitian ini adalah para pelaku UMKM perempuan. yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Mempawah.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. (Arikunto, 2000:326) Raja Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Samosir.

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk tipe penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif, sesuai dengan topik studi yang diangkat. Uraian deskriptif yang dimaksud yaitu mendeskripsikan persepsi dan perilaku masyarakat terhadap pengembangan HKm dan pendekatan kualitatif dibutuhkan untuk melengkapi informasi dalam memahami fenomena sosial berdasarkan pada kenyataan di lapangan. B. Ruang Lingkup 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2014 sampai dengan bulan Januari 2015, meliputi proses survei dan analisa data. Lokasi penelitian berada di kawasan area Hutan Lindung Register 39 Kabupaten Lampung Tengah. 2. Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini yang digunakan sebagai populasi adalah seluruh kepala keluarga yang merambah kawasan Hutan Lindung Register 39 Kabupaten Lampung Tengah yaitu kelompok Wana Marta 1 sampai dengan Wana Marta 7, Kelompok Lebuay, dan Kelompok Bantul dengan total luas area pengelolaan hampir mencapai 4.000 Ha. Jumlah

32 populasi dalam penelitian ini adalah 2.198 KK (Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lampung Tengah, 2014). Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti dan teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Arikunto, 2006). Probability sampling terdiri dari beberapa tipe dan yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi. Tiap anggota populasi yaitu seluruh kepala keluarga yang merambah kawasan Hutan Lindung Register 39 Kabupaten Lampung Tengah yaitu kelompok Wana Marta 1 sampai dengan Wana Marta 7, Kelompok Lebuay dan Kelompok Bantul memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Jumlah sampel diambil dengan metode Slovin (Sevilla, 2007) dengan rumus n = N / (1 + Ne²). Dengan batas toleransi kesalahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05 yaitu selang kepercayaan 95%. Jumlah seluruh kepala keluarga yang merambah kawasan Hutan Lindung Register 39 Kabupaten Lampung Tengah adalah 2198 KK maka sampel yang diambil = 2198/ (1 + 2198*0,10²) = 95,648 dibulatkan menjadi 96 orang. 3. Jenis, Sumber, dan Manfaat Data Data yang diperlukan dalam studi ini terdiri dari data primer dan sekunder dalam bentuk statistik, persepsi dan perilaku masyarakat terkait penerapan skema pengembangan HKm. Teknik survei yang digunakan yaitu melalui teknik wawancara, teknik survei primer ( instrumen penelitian dalam

33 bentuk kuesioner) dan teknik survei sekunder (kunjungan instansional) yang ditempuh lewat kunjungan ke instansi terkait. Setiap data yang digunakan memiliki manfaat di dalam studi, yaitu memberikan gambaran naratif/ deskriptif tentang kondisi fisik, sosial, dan ekonomi wilayah penelitian, dasar perhitungan sampling, dan manfaat data untuk analisis persepsi dan perilaku masyarakat terkait pelestarian kawasan hutan lindung. 4. Data yang diamati (observasi) Data yang diamati lewat penelitian terdiri dari 6 kelompok pengamatan (observasi studi), yaitu fenomena terkait : 1. Persepsi Masyarakat setuju/tidak terhadap pengembangan HKm 2. Karakteristik Responden (faktor demografi, sosial budaya, properti, dan aksesibilitas) 3. Persepsi Masyarakat Tentang Fungsi Hutan Lindung 4. Persepsi Masyarakat Tentang Kebijakan Pengelolaan Hutan Lindung 5. Persepsi Masyarakat Tentang Hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Pengelolaan HKm 6. Perilaku (aktivitas) Masyarakat terkait Keberadaan Hutan Lindung Masing-masing data tersebut memiliki indikator yang selanjutnya dijabarkan dalam pertanyaan kuesioner yang selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :

34 Tabel 1. Data yang Diamati Data yang diamati Indikator Cara Ukur Urutan Pertanyaan Nomor Karakteristik Reponden Persepsi Masyarakat Terhadap pengembangan HKm Persepsi masyarakat tentang fungsi hutan lindung Persepsi masyarakat tentang kebijakan Pengelolaan hutan lindung Persepsi masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam pengelolaan hutan lindung Perilaku (aktivitas) masyarakat terkait keberadaan hutan lindung Karakteristik para perambah hutan berdasarkan faktor demografik, (umur, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pendapatan, usaha sampingan dan tempat tinggal) Karakteristik para perambah hutan berdasarkan faktor Sosial Budaya (suku) Karakteristik para perambah hutan berdasarkan faktor Properti (luas lahan, jenis tanaman, kepemilikan HP, dan kepemilikan kendaraan) Karakteristik para perambah hutan berdasarkan faktor Aksesibilitas (jarak ke jalan akses, jarak ke jalan kampung) Persepsi masyarakat setuju atau tidak setuju terhadap pengembangan HKm Persepsi masyarakat tentang fungsi hutan Persepsi tentang berfungsi/ tidaknya HL Reg 39 sebagai kawasan resapan air Alasan berfungsi/ tidaknya kawasan Hutan sebagai daerah resapan air Pengetahuan tentang UU Hutan Keterlibatan masyarakat dalam kebijakan pengelolaan hutan Penyuluhan tentang pengelolaan hutan Pengetahuan tentang hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan hutan Inisiatif konservasi hutan oleh masyarakat lokal Dampak aktivitas masy terhadap fungsi pokok hutan Kecenderungan lokasi permukiman di dalam kawasan hutan Perilaku mayarakat berupa tindakan yang mengganggu kelestarian hutan Sumber : Umar (2009) dan Data Primer Penelitian (2015) C. Teknik Pengumpulan Data Cara Analisa 1-13 Kuantitatif dan Kualitatif 14 Kuantitatif 15-17 Kualitatif 18-22 Kualitatif 23-31 Kualitatif 32-47 Kualitatif Teknik pengumpulan data dalam studi ini dilakukan lewat survei primer (penyebaran kuesioner kepada responden) dan survei sekunder (kunjungan

35 instansional). yang disebarkan kepada responden terlampir. Responden yaitu masyarakat yang tingggal di kawasan Hutan Register 39 Kabupaten Lampung Tengah khususnya kelompok Wana Marta 1 sampai dengan Wana Marta 7, Kelompok Lebuay dan Kelompok Bantul dimana kegiatan sehari-harinya terkait dengan keberadaan hutan tersebut. D. Variabel Operasional Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik para perambah hutan berdasarkan faktor demografi, faktor sosial, faktor properti yang dimiliki dan faktor aksesibilitas. Sedangkan variabel dependen atau variabel terikat adalah persepsi setuju/tidak terhadap penerapan HKm di Register 39 Kabupaten Lampung Tengah. Variabel independen terbagi atas 13 variabel yaitu umur (tahun), jumlah anggota keluarga (orang), pendidikan (1 jika sampai dengan SMP, 0 jika sampai dengan SD), pendapatan (Rp/th), usaha sampingan (1 jika ada dan 0 jika tidak ada), tempat tinggal (1 jika dalam kawasan dan 0 jika diluar kawasan), suku ( 1 jika jawa dan 0 jika lainnya), luas lahan (ha), jenis tanaman (1 jika kopi dan 0 jika kayu), kepemilikan HP ( 1 jika ada, 0 jika tidak ada), kepemilikan kendaraan ( 1 jika ada dan 0 jika tidak ada), jarak ke jalan akses (Km), jarak ke jalan kampung (Km). Sedangkan variabel dependennya yaitu persepsi terhadap setuju atau tidaknya penerapan pengembangan HKm di register 39 Kabupaten Lampung Tengah sebagai Y (1 tidak setuju, 2 ragu-ragu, 3 setuju, dan 4 sangat setuju).

36 E. Analisis Data 1. Deskriptif Karakteristik Responden Karakteristik responden dideskriptifkan secara kualitatif yang berupa uraian data yang diperoleh dari penelitian lapangan yang kemudian akan dikemukakan dalam bentuk tabel beserta penyelesaiannya. Cara penggolongan data pada tabel tersebut dengan rumus Interval (Hadi S, 1997) I = ( NT NR) K Keterangan : NT NR K I : Nilai Tertinggi : Nilai Terendah : Kategori : Interval 2. Model yang digunakan Model logistik untuk data respon ordinal sering disebut model logit kumulatif (Raharjanti dan Tatik, 2015). Pada model ini terdapat sifat ordinal dari respon Y yang dituangkan dalam peluang kumulatif sehingga model logit kumulatif merupakan model yang didapatkan dengan cara membandingkan peluang kumulatif yaitu peluang kurang dari atau sama dengan ketegori respon ke-i pada k variabel prediktor yang dinyatakan dalam vektor X, P(Y i X) dengan peluang lebih besar daripada kategori respon ke-i, P(Y>i X) (Hosmer dan Lemeshow, 2000). Peluang kumulatif, P(Y i X) didefinisikan sebagai berikut: PP YY i X = exp(β 0j + β 1 xx 1 + + β 13 xx 13 ) 1 + exp (β 0i + β 1 xx 1 + + β 13 xx 13 ) Keterangan i =1,2,... i adalah kategori respon (Agresti, 1990).

37 Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik ordinal (logistic ordinal regression) dengan pertimbangan bahwa alat uji ini dapat digunakan sebagai model prediksi terhadap variabel dependen dengan variabel bebas. Pengujian dilakukan dengan program Minitab versi 16. Adapun Variabel, simbol, pemberian skor dan cara akuisisi dapat dilihat pada tabel 2 dibawah. Tabel 2. Variabel-Variabel, Simbol, Pemberian Skoring, dan Cara Akuisisi Variabel Simbol Skoring Akuisisi Persepsi Y 1 = tidak setuju 2 = ragu-ragu 3 = setuju 4 = sangat setuju Demografi Umur Jumlah Anggota Keluarga Pendidikan Pendapatan Usaha Sampingan Tempat Tinggal Sosial Budaya Suku Properti Luas Lahan garapan Jenis Tanaman Kepemilikan HP Kepemilikan Kendaraan [UMR] [JAK] [PDDK] [PDP] [US] [TT] [SK] [LL] [JT] [HP] [KDR] Aksesibilitas Jarak ke Jalan Akses [JJA] Jarak Ke Kampung [JKP] Sumber : Data Primer Penelitian (2015) Tahun Orang 1 = jika sampai SMP 0 = jika sampai SD Rupiah/tahun 1 = jika Ada 0 = jika tidak 1 = jika didalam kawasan 0 = jika diluar kawasan 1 = jika Jawa 0 = jika lainnya Hektare 1 = jika Kopi 0 = jika lainnya 1 = jika Ada 0 = jika tidak 1 = jika Ada 0 = jika tidak Km Km Model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah persamaan sebagai berikut :

38 [Y] i = e -q q = β0 1 + β0 2 + β0 3 + β 4 [UMR] i + β 5 [JAK] i + β 6 [PDDK] i + β 7 [PDP] i + β 8 [US] i + β 9 [TT] i +β 10 [SK] i + β 11 [LL] i +β 12 [JT] i +β 13 [HP] i + β 14 [KDR] i + β 15 [JJA] i +β 16 [JJP] i +Ui Dimana : Y e [UMR] i [JAK] i [PDDK] i [PDP] i [US] i [TT] i [SK] i [LL] i [JT] i [HP] i [KDR] i [JJA] i [JJP] i : Presepsi terhadap penerapan HKm : 2,718281 (Bilangan Alam) : Umur (Tahun) : Jumlah Anggota Keluarga (orang) : Pendidikan (1 jika sampai SMP, 0 jika sampai dengan SD) : Pendapatan (Rp/Tahun) : Usaha sampingan (1 jika ada, 0 jika tidak) : Tempat tinggal (1 jika dalam kawasan, 0 jika luar kawasan) : Suku ( 1 Jika Jawa, 0 jika lainnya) : Luas Lahan garapan (ha) : Jenis Tanaman (1 jika kopi, 0 jika lainnya) : Kepemilikan HP (1 jika ada, 0 jika tidak) : Kepemilikan kendaraan (1 jika ada, 0 jika tidak) : Jarak ke jalan akses (Km) : Jarak ke kampung (Km) Pengaruh signifikansi variabel X terhadap Y (persepsi) adalah dengan melihat nilai P-Value pada tabel hasil optimasi parameter model yang berperan terhadap kesetujuan rencana pengembangan HKm. Variabel dengan nilai P-Value < 5% menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap kesetujuan rencana pengembangan HKm. 3. Analisis Kualitatif terhadap Persepsi Masyarakat tentang Fungsi Hutan Lindung, Kebijakan Pengelolaan Hutan Lindung, Hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Pengelolaan HKm dan Perilaku (aktivitas) Masyarakat terkait Keberadaan Hutan Lindung. Jawaban responden atas pertanyaan kuesioner mengenai persepsi terhadap skema pengembangan HKm dianalisis secara kualitatif. Hasil kuesioner terlebih dahulu ditabulasikan untuk menghasilkan data mentah. Setelah itu, data mentah dianalisis analisis tabulasi silang. Keluaran dari tabulasi silang tersebut selanjutnya dianalisis kajian teori per bidang analisis (4 bidang

39 analisis). Setelah masing-masing bidang kajian dianalisis, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dan rekomendasi. KAJIAN TEORI Perilaku masyarakat terhadap hutan () Proses Pemaknaan Fenomena (Kelompok/Bid ang Kajian) Kesimpulan dan Rekomendasi UU No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Temuan Minor 1 (hasil analisis persepsi masyarakat ttg fungsi hutan lindung) Temuan Minor 2 (hasil analisis persepsi masyarakat ttg kebijakan pengelolaan hutan lindung) Temuan Minor 3 (hasil analisis persepsi masyarakat ttg hak dan kewajiban pengelolaan hutan lindung) Temuan Minor 4 (hasil analisis perilaku/aktivitas masyarakat terkait keberadaan hutan lindung) Gambar 2. Teknis Analisis Kualitatif