UJI CEMARAN MIKROBA PADA SERBUK SIMPLISIA OBAT TRADISIONAL TUGAS AKHIR OLEH: SELVI RAMADANI NIM 122410127 PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
UJI CEMARAN MIKROBA PADA SERBUK SIMPLISIA OBAT TRADISIONAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas FarmasiUniversitas Sumatera Utara OLEH: SELVI RAMADANI NIM 122410127 PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
ii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan ridho-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini., yang berjudul UJI CEMARAN MIKROBA PADA SERBUK OBAT TRADISIONAL. Tugas akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Analisis Farmasi dan Makanan pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Penulis tugas akhir ini didasarkan pada Praktek Kerja Lapangan yang diperoleh di Laboratorium Mikrobiologi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Medan. Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU. 2. Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku Wakil Dekan I Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku ketua program studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas farmasi USU. 4. Ibu Sri Yuliasmi, S.Farm., M.Si., Apt., yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan Tugas akhir ini. 5. Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis selama melaksanakan pendidikan pada Program Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi USU. iii
6. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf di Fakultas Farmasi USU. 7. Bapak Drs. Alibata Harahap, Apt., selaku Kepala Balai Besar POM di Medan. 8. Ibu Lambok Oktavia SR, M.Kes., Apt., selaku Manajer Mutu Balai Besar POM di Medan, yang memberikan izin tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. 9. Seluruh Staf Pegawai Balai Besar POM di Medan. Terlebih kepada orangtua penulis, Ayahanda Selamet dan Ibunda Rasmiati serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan yang tiada batas kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Harapan kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Juni 2015 Penulis, Selvi Ramadani NIM 122410127 iv
UJI CEMARAN MIKROBA PADA SERBUK SIMPLISIA OBAT TRADISIONAL ABSTRAK Peningkatan mutu suatu obat tradisional dilakukan untuk menyediakan obat tradisional yang memenuhi persyaratan antara lain bebas dari mikroba yang merugikan konsumen. Pengukuran kuantitatif mikroba dilakukan dengan penentuan jumlah sel mikroba. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cemaran mikroba yang terdapat pada sediaan serbuk obat tradisional memenuhi persyaratan cemaran mikroba yang telah ditetapkan dalam SNI 19-2897-1992. Penentuan cemaran mikroba pada sediaan serbuk obat tradisional dilakukan dengan uji angka lempeng total (ALT) dan angka kapang khamir (AKK). Pertumbuhan koloni bakteri dan angka kapang khamir setelah cuplikan diinokulasikan pada lempeng agar dengan cara yang sesuai, diinkubasi pada suhu 35-37 0 C untuk pertumbuhan bakteri dan pada suhu 20-25 0 C untuk pertumbuhan angka kapang khamir. Diperoleh hasil angka lempeng total dan angka kapang khamir dari serbuk simplisia obat tradisional yaitu 11 10 3 koloni/gram dan 21 10 2 koloni/gram. Sampel serbuk obat tradisional yang diuji memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 19-2897-1992 yaitu jumlah angka lempeng bakteri maksimal 1 10 6 koloni/gram dan angka kapang khamir maksimal 1 10 4 koloni/gram. Kata kunci: mikroba, serbuk, simplisia, obat tradisional. v
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... i ii iii v vi ix x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 3 1.3. Manfaat... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1. Obat Tradisional... 4 2.2. Simplisia... 4 2.2.1. Pengertian Simplisia... 4 2.2.2. Penggolongan Simplisia... 5 2.2.3. Faktor-Faktor Penentu Kualitas Simplisia... 6 2.2.4. Serbuk Simplisia Nabati... 10 2.3. Mikroorganisme... 11 2.3.1. Bakteri... 11 vi
2.3.2. Fungi... 12 A. Khamir... 13 B. Kapang... 14 2.4. Metode Hitungan Cawan... 15 BAB III METODE PENGUJIAN... 18 3.1. Tempat dan Waktu Pengujian... 18 3.2. Sampel... 18 3.3. Alat... 18 3.4. Bahan... 18 3.5. Prosedur... 19 3.5.1. Sterilisasi Alat... 19 3.5.2. Pembuatan Media... 19 3.5.3. Homogenisasi Sampel... 20 3.5.4. Pengenceran... 20 a. Angka Lempeng Total... 20 b. Angka Kapang Khamir... 21 3.5.5. Inokulasi dan Inkubasi... 21 a. Angka Lempeng Total... 21 b. Angka Kapang Khamir... 21 3.5.6. Pengamatan... 22 a. Angka Lempeng Total... 22 b. Angka Kapang Khamir... 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 vii
4.1. Hasil... 23 4.2. Pembahasan... 24 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 27 5.1. Kesimpulan... 27 5.2. Saran... 27 DAFTAR PUSTAKA... 28 viii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Keterangan Sampel... 29 Lampiran 2. Data dan Perhitungan... 30 Lampiran 3. Bagan Alir Angka Lempeng Total... 31 Lampiran 4. Bagan Alir Angka Kapang Khamir... 32 Lampiran 5. Gambar Alat dan Bahan... 33 ix
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Media Pengujian... 19 Tabel 4.1 Data Uji Angka Lempeng Total... 23 Tabel 4.2 Data Uji Angka Kapang Khamir... 24 x