BAB III METODE PENELITIAN. hasil kuisioner dan pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibandingkan dengan standar normatif, serta mendeskripsikan persepsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi perkembangan suatu rumah sakit. Penampilan fisik termasuk bangunan,

BAB VII PENUTUP. Pedoman alur sirkulasi untuk pasien, petugas dan barang-barang steril dan kotor

BAB I PENDAHULUAN. paripurna. Keseluruhan persyaratan tersebut harus direncanakan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, perubahan dalam pelayanan kesehatan terjadi sangat cepat, tumbuhnya beberapa rumah

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan yang komprehensif dan berkesinambungan selama 24

Evaluasi Pasca Huni Performansi Fisik Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS PKU Muhammadiyah Gamping

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Mei sampai 2 Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. observasi. Berdasarkan Arifin (2012) menyebutkan penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, dapat diselenggarakan dengan melakukan upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Evaluasi Pasca Huni (Post Occupancy Evaluation) dalamnya, yang di sebut dengan Evaluasi Pasca Huni (Post Occupancy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

BAB I PENDAHULUAN. paling utama dalam kerja dimana manusia berperan sebagai perencana dan

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan

SOLUSI VENTILASI VERTIKAL DALAM MENDUKUNG KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DI PERKOTAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup waktu penelitian adalah Oktober November 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian studi kasus digunakan untuk memberikan penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross

EVALUASI PASCA HUNI RUANG PERAWATAN INTENSIF RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi (Nursalam, 2011). data rekam medis, pasien dan keluarganya.

Dosen Pengampu : Andi Purnomo, S.T., M.T. Diharto, S.T., M.Sc.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal april tahun Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang mempengaruhi penelitian (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE STUDI KASUS. secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi

KONSEP OPTIMALISASI BUILDING PERFORMANCE DALAM PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA Lokasi Studi : Rumah Susun Sukaramai, Medan

TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI RUSUNAWA TERHADAP FISIK DAN LINGKUNGAN RUSUNAWA DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional. Cross sectional adalah. ada tindak lanjut (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Non Equivalent Control Groups, yaitu penelitian dilakukan sebelum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

SISTEM KERJA. Nurjannah

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observational

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Design penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN

BERITA NEGARA. Lembaga Sandi Negara. Tempat Kegiatan Sandi. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH PENCAHAYAAN, KEBISINGAN DAN TEMPERATUR TERHADAP PERFORMANSI KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. baik yang bersifat bedah maupun non bedah.(aditama,2002:6) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah. penelitian kuantitatif dengan tipe pendekatan model observasi

jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran profil penderita

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

Evaluasi Pasca Huni Performansi Fisik Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

BAB III METODE PENELITIAN. tidak perokok pada mahasiswa program studi ilmu keperawatan semester 6

BAB III METODE PENELITIAN. bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang- orang di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

BAB IV METODE PENELITIAN. sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

Summary HUBUNGAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit. operasional sementara nomer 503/0299a/DKS/2010. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

KELENGKAPAN PENYELENGGARAAN PENGKAJI TEKNIS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian crosssectional

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. (penelitian semu) dengan rancangan desain pretes-postes. dengan kelompok kontrol di RS PKU Muhammadiyah

I. PENDAHULUAN. bunyi dengan melakukan perhitungan koefisien penyerapan bunyi. Doelle pada

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel untuk menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III METODE PENELITIAN. Queen Latifa Yogyakarta, Kemudian dilakukan analisis antara Profesi, Intensitas

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN

Penyehatan Udara. A. Sound Level Meter

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data diperoleh dari hasil kuisioner dan pengukuran pencahayaan, suhu, kelembaban, dan kebisingan di ruang perawatan intensif RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari : 1. Performansi fisik ruang perawatan intensif yang dapat di evaluasi dari tiga unsur, yaitu : a. Evaluasi Proses : meliputi manajemen operasional, yang dapat diperoleh dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada tim pengelola bagaimana mengelola bangunan tersebut. b. Evaluasi performansi fungsional : hal ini membahas seberapa layak sebuah bangunan dalam mendukung suatu organisasi dalam melakukan fungsinya. 37

38 c. Review dari performansi teknikal : hal ini meliputi pengukuran dari performansi fisik, contohnya pencahayaan, kelembaban, suhu dan kebisingan. 2. Pengguna internal ruang perawatan intensif, meliputi dokter yang bertanggung jawab terhadap ruang perawatan intensif dan tenaga paramedis maupun non paramedis yang bekerja di ruang tersebut. Objek penelitian ini adalah ruang perawatan intensif RS PKU Muhammdiyah Yogyakarta Unit II. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah pengguna internal ruang perawatan intensif. Terdiri atas 1 dokter spesialis anastesi sebagai penanggung jawab ruang perawatan intensif dan 16 paramedis dan non paramedis yang bekerja di ruangan tersebut. 2. Sampel Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian berjumlah 17 orang. Data yang didapat 15 orang karena 2 orang paramedis ruang perawatan intensif mengikuti pelatihan selama 3 bulan September 2015 Desember 2015. D. Instrumen Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Kuisioner

39 Kuisioner berisi pertanyaan tentang sarana kondisi fisik ruang perawatan intensif sesuai dengan standar Departemen Kesehatan 2012. 2. Alat Ukur Alat ukur yang digunakan sudah dikalibrasi, terdiri dari : a. Lux meter, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur cahaya baik pada siang ataupun malam hari. Satuan yang dipergunakan adalah lux. b. Sound level meter, yaitu alat untuk mengukur tingkat kebisingan dengan menggunakan satuan desibel. c. Termometer ruangan, merupakan alat pengukur suhu ruangan dengan satuan derajat celcius d. Humidity meter, merupakan alat untuk mengukur tingkat kelembaban suatu ruangan. 3. Alat Dokumentasi Kamera. E. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Performansi fisik ruang perawatan intensif 2. Evaluasi pasca huni dari pengguna internal ruang perawatan intensif.

40 F. Definisi Operasional 1. Performansi fisik Ruang Perawatan Intensif Keadaan fisik suatu ruang perawatan intensif yang dapat dilihat dari lokasi, pencahayaan, kebisingan, dan penghawaan yang ditemukan di dalam ruang perawatan intensif. 2. Lokasi adalah letak bangunan ruang perawatan intensif di dalam Rumah Sakit yang kemudian dinilai dengan lembaran observasi. 3. Pencahayaan adalah kepadatan suatu berks cahaya yang mengenai suatu permukaan dimana diukur dengan menggunakan lux meter dengan satuan lux. 4. Kebisingan adalah bunyi yang mengganggu dalam kegiatan seharihari, kebisingan diukur dengan menggunakan sound level meter dengan satuan desibel (db). 5. Penghawaan yaitu pengaturan aliran udara baru di dalam ruangan, dinilai dengan mengukur suhu ruangan menggunakan termometer ruangan dengan satuan C, serta mengukur kelembaban udara yaitu kadar kandungan uap air di udara menggunakan alat humidity meter dengan satuan %. 6. Evaluasi Pasca huni Kegiatan yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan suatu bangunan dalam memberikan kepuasan dan dukungan kepada pengguna suatu bangunan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pada ruang perawatan intensif, meliputi :

41 a. Aspek teknikal : Meliputi struktur, sanitasi dan ventilasi, keselamatan kebakaran, elektrikal, dinding eksterior, finishing interior, atap, akustik, pencahayaan, dan sistem kontrol lingkungan. b. Aspek fungsional : meliputi faktor manusia, penyimpanan, komunikasi dan alur kerja, fleksibilitas, dan perubahan, serta spesialisasi dalam tipe atau unit bangunan. c. Aspek proses : meliputi teritorialitas, privasi dan interaksi, persepsi lingkungan, citra dan makna, serta kognisi dan orientasi lingkungan. 7. Penilaian pengguna internal: kegiatan mengambil keputusan untuk menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik buruk dan bersifat kualitatif yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bekerjadi ruang perawatan intensif. G. Analisis Data Data yang terkumpul dari kuisioner evaluasi pasca huni diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif menggunakan program SPSS yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. H. Alur Penelitian 1. Penyebaran Kuisioner Kuisioner disebarkan kepada pengguna internal ruang perawatan intensif RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Dalam

42 pembuatan kuisioner mengacu pada standar Departemen Kesehatan 2012 yang dibedakan menjadi aspek proses, aspek fungsional, dan aspek teknikal. 2. Dokumentasi Peneliti mengambil gambar ruangan-ruangan yang ada di ruang perawatan intensif. I. Etika Penelitian 1. Persetujuan Penelitian Peneliti mendapat persetujuan penelitian dari bagian Pengembangan dan Penelitian RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. 2. Lembar Persetujuan Peneliti melakukan informed consent yaitu lembar persetujuan antara peneliti dengan responden untuk mengisi kuisioner. 3. Menjamin kerahasiaan (confidentiality) Peneliti akan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan hasil penelitian.