BAB III METODE PENELITIAN. Queen Latifa Yogyakarta, Kemudian dilakukan analisis antara Profesi, Intensitas
|
|
- Sri Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional,mendeskripsikan budaya keselamatan pasien di RS Queen Latifa Yogyakarta, Kemudian dilakukan analisis antara Profesi, Intensitas kerja dan Lama Kerja dengan 12 Dimensi Budaya Patient safety di RS Queen Latifa. Pengukuran dilakukan satu kali secara bersamaan selama lima hari pada tanggal Desember2015. Pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 dengan Anova satu sisi untuk menilai perbedaan antar kelompok karakteristik individu terhadap 12 dimensi budaya patient safety. B. Subjek Penelitian B.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan petugas yang berkerja di RS Queen Latifa yang berhubungan/ kontak langsung dengan pasien. Populasi akan dikelompokkan berdasarkan latar belakang profesi yang disajikan dalam tabel 3.1, yaitu dokter spesialis 14 orang, dokter umum 11 orang, paramedis 50 orang dan Non Medis 63 orang. Tabel 3.1. Jumlah Pegawai RS Queen Latifa2015 No. Staf fungsional Jumlah 1 Dokter (Umum + Spesialis) 25 3 Paramedis 50 4 Non Medis 63 TOTAL 148 *Sumber HRD RS Queen Latifa
2 Penelitian ini meliputi petugas kesehatan yang langsung berhubungan dengan pasien yaitu dokter, perawat, bidan, farmasi, laboratorium, radiologi, fisioterapi, customer service dan rekam medik serta pramusaji/gizi. Sehingga jumlah populasi sebanyak 94 orang, seperti yang terlihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Jumlah yang berhubungan langsung dengan pasien di RS Queen Latifa2015 No Staf fungsional Jumlah 1 Dokter 25 2 Paramedis 44 3 Non Medis 25 TOTAL 94 Kemudian keseluruhan populasi disaring sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan oleh Safety Climate Survey (SCS) dan hanya yang memenuhi kriteria inklusi saja yang dapat diikutsertakan dalam penelitian ini. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: a. Bekerja berhubungan langsung dengan pasien b. Bekerja reguler sedikitnya dua puluh jam per minggu. c. Bertugas minimal tiga hari dalam seminggu. d. Untuk dokter adalah mereka yang merawat rata-rata sedikitnya tiga pasien setiap minggu e. Telah bertugas minimal selama enam minggu di RS Queen Latifa Kriteria Eksklusi adalah sebagai berikut a. Data kuesioner yang tidak lengkap
3 b. tidak bersedia menjadi koresponden penelitian B.2. Besar dan Cara pengambilan sampel Cara Pengambilan Sample adalah dengan menggunakan Total Population sampling, dimana seluruh anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi akan diambil sebagai sampel dalam penelitian ini, sehingga besarnya sampel seperti yang terlihat pada tabel 3.2 adalah sebanyak 94 pegawai. Tabel 3.3 Jumlah Pegawai sesuai kriteria inklusi No Staf fungsional Bedah 1 Dokter 25 2 Paramedis 44 3 Non Medis 25 TOTAL 94 C. Variabel Penelitian a. Variabel bebas penelitian ini adalah budaya patient safety. b.variabel terikat dari penelitian ini adalah Organisasi dan manajemen meliputi individu : latar belakang profesi, intensitas kerja dan lama kerja dirumah sakit.
4 D. Definisi Operasional Variabel Untuk menyamakan persepsi dan arah dari lingkup penelitian makadisusun definisi operasional sebagai berikut: No Variabel Definisi operasional Metode Pengukuran Skala 1 Budaya patient safety 2 Individu/ petugas Kesehatan A B Latar belakang Intensitas Kerja Produk dari individu 12 dimensi: Σ pertanyaan dan Persepsi 4 kelompok yang Frekuensi 3 merupakan Pelaporan nilai dari tingkah laku, Supervisi 4 persepsi, kompetensi Pembelajaran 3 dan Organisasi kebiasaan yang Kerjasama intra 4 menimbulkan bagian/ subdep komitmen dan Keterbukaan dan 3 pola dari suatu Komunikasi manajemen Timbal balik 3 kesehatan mengenai Kesalahan keselamatan pasien (ACSNI,1993) Sangsi kesalahan 3 Staf/pegawai 4 Dukungan 3 Manajemen Kerjasama antar 4 bagian/subdep Pemindahan dan 4 Pergantian Merupakan salah satu komponen didalam Manajemen dan organisasi yang melekat pada personal petugas kesehatan yang mempengaruhi budaya patient safety yang meliputi : Latar Belakang Profesi, Intensitas kerja dan lamanya kerja (Reason, 1995) Latar belakang profesi petugas lamanya jam kerja petugassetiap minggunya -dokter -paramedis - Non Medis -kurang 40 Jam/minggu jam/minggu - lebih 60 jam/minggu Digunakan kuestioner adopsi instrumen HSOPSC. Skala Ordinal Nilai jawaban point 1-5. Nominal Rasio C Lama kerja lama waktu petugas di rumahsakit -<5 tahun tahun ->15 tahun Rasio
5 Klasifikasi rata-rata jumlah persentase skor adalah baik pada persentase %, cukup 51-75% dan kurang pada persentase 0-50%. (AHRQ, 2004) No Dimensi RS QL 1 Persepsi 2 Frekuensi pelaporan 3 Supervisi 4 Pembelajaran organisasi 5 Kerjasama intra bagian/ subdep 6 Keterbukaan dan Komunikasi 7 Timbal balik kesalahan 8 Sangsi kesalahan 9 Staf/ pegawai 10 Dukungan manajemen untuk keselamatan pasien 11 Kerjasama antar bagian/ subdep 12 Pemindahan dan pergantian 2. Skor 12 Dimensi budaya patient safety antara petugas menurut latar belakang profesi. 3. Skor 12 Dimensi budaya patient safety antara petugas menurut intensitas kerja.
6 4. Skor 12 Dimensi budaya patient safety antara petugas menurut lama kerja di rumah sakit. 5. Melakukan analisis terhadap adakah perbedaan pada karakteristik individu yaitu profesi, Intensitas Kerja dan Lama kerja dengan 12 Dimensi Patient safety G. Etika Penelitian Perlu diinformasikan pada awal sebelum responden mengisi lembar kuesioner bahwa tidak terdapat unsur paksaan untuk mengisi lembar kuesioner dan penelitian ini dilakukan demi kepentingan organisasi RS Queen Latifa. Data yang diambil berasal dari hasil kuesioner responden yaitu petugas yang memenuhi kriteria inklusi. Metode yang digunakan berupa self administrated dimana peneliti mendatangi masing-masing responden dan menunggu responden mengisi lembar kuesioner selama lebih kurang menit. Untuk menjamin kemurnian hasil dan kerahasiaan, identitas responden akan dibuat anonim dalam pengumpulan data dan analisis. Namun agar lebih mudah membandingkan antar unit yang ada dengan berbagai latar belakang responden yang berbeda maka diberikan kode tidak nyata. Pemberian kode tidak nyata ini sesuai dengan instrumen HSOPSC.
7 H. Jalannya Penelitian Jalannya penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap sebagai berikut: 1. Persiapan dan pengumpulan data 2. Responden disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan SCS. 3. Pelaksanaan penelitian dengan membagikan kuesioner pada seluruhsampel 4.. Data entry dan cleaning 5. Analisis data dan penulisan tesis. a jumlah populasi sebanyak 94 orang, seperti yang terlihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Jumlah yang berhubungan langsung dengan pasien di RS Queen Latifa2015 No Staf fungsional Jumlah 1 Dokter 25 2 Paramedis 44 3 Non Medis 25 TOTAL 94 Kemudian keseluruhan populasi disaring sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan oleh Safety Climate Survey (SCS) dan hanya yang memenuhi kriteria inklusi saja yang dapat diikutsertakan dalam penelitian ini. Kriteria inklusi adalah sebagai berikut: a. Bekerja berhubungan langsung dengan pasien b. Bekerja reguler sedikitnya dua puluh jam per minggu.
8 c. Bertugas minimal tiga hari dalam seminggu. d. Untuk dokter adalah mereka yang merawat rata-rata sedikitnya tigapasien setiap minggu e. Telah bertugas minimal selama enam minggu di RS Queen Latifa Kriteria Eksklusi adalah sebagai berikut c. Data kuesioner yang tidak lengkap d. tidak bersedia menjadi koresponden penelitian B.2. Besar dan Cara pengambilan sampel Cara Pengambilan Sample adalah dengan menggunakan Total Population sampling, dimana seluruh anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi akan diambil sebagai sampel dalam penelitian ini, sehingga besarnya sampel seperti yang terlihat pada tabel 3.2 adalah sebanyak 94 pegawai. Tabel 3.3 Jumlah Pegawai sesuai kriteria inklusi No Staf fungsional Bedah 1 Dokter 25 2 Paramedis 44 3 Non Medis 25 TOTAL 94 C. Variabel Penelitian a. Variabel bebas penelitian ini adalah budaya patient safety. b.variabel terikat dari penelitian ini adalah Organisasi dan manajemen meliputi individu : latar belakang profesi, intensitas kerja dan lama kerja dirumah sakit.
9 D. Definisi Operasional Variabel Untuk menyamakan persepsi dan arah dari lingkup penelitian makadisusun definisi operasional sebagai berikut: No Variabel Definisi operasional Metode Pengukuran Skala 1 Budaya patient safety Produk dari individu dan kelompok yang merupakan nilai dari tingkah laku, 12 dimensi: Σ pertanyaan Persepsi 4 Frekuensi 3 Pelaporan persepsi, kompetensi dan kebiasaan yang menimbulkan komitmen dan Supervisi 4 Pembelajaran 3 Organisasi Kerjasama intra 4 Digunakan kuestioner adopsi pola dari suatu manajemen kesehatan mengenai keselamatan pasien (ACSNI,1993) bagian/ subdep Keterbukaan dan Komunikasi Timbal balik Kesalahan 3 3 instrumen HSOPSC. Skala Ordinal Nilai Sangsi kesalahan 3 Staf/pegawai 4 jawaban point 1-5. Dukungan 3 Manajemen Kerjasama antar 4 bagian/subdep Pemindahan dan 4
10 Pergantian 2 Individu/ petugas Kesehatan Merupakan salah satu komponen didalam Manajemen dan organisasi yang melekat pada personal petugas kesehatan yang mempengaruhi budaya patient safety yang meliputi : Latar Belakang Profesi, Intensitas kerja dan lamanya kerja (Reason, 1995) A Latar belakang Latar belakang profesi petugas -dokter -paramedis Nominal - Non Medis B Intensitas Kerja lamanya jam kerja petugassetiap minggunya -kurang 40 Jam/minggu jam/minggu Rasio - lebih 60 jam/minggu C Lama kerja lama waktu petugas di rumahsakit -<5 tahun tahun ->15 tahun Rasio Klasifikasi rata-rata jumlah persentase skor adalah baik pada persentase %, cukup 51-75% dan kurang pada persentase 0-50%. (AHRQ, 2004) E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian terdiri dari 12 dimensi dengan total 42 itempertanyaan. Instrumen berupa kuesioner yang diterjemahkan oleh Tim Patient Safety Nasional dari AHRQ (Agency for Healthcare Research and Quality) tahun 2004 berjudul HSOPSC Hospital survey on patient safety culture. Format jawaban dari kuesioner ini menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban yang bersifat positif dan negatif, dengan ketentuan sebagai berikut:
11 Bobot Nilai Keterangan Sangat setuju Setuju Netral Tidak setuju Sangat tidak Setuju Instrumen kuesioner ini telah menjalani uji Validitas dan Reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Sehingga kuesioner ini bisa dipakai untuk penelitian budaya patient safety ini. F. Cara Analisis Data Untuk menilai budaya keselamatan pasien di RS Queen Latifa digunakan analisis deskriptif dengan melihat jawaban dalam kuesioner para responden. Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung rata-rata skor jawaban responden dalam kuesioner menggunakan presentase sesuai rumus. Menilai skor dari 12 Dimensi budaya pasien safety RS Queen Latifa, selanjutnya peneliti membandingkan kondisi variabel yang diukur. Tabel 3.4. Tabel 12 dimensi budaya keselamatan pasien di RS Queen Latifa berdasarkan HSOPSC. No Dimensi RS QL 1 Persepsi 2 Frekuensi pelaporan 3 Supervisi
12 4 Pembelajaran organisasi 5 Kerjasama intra bagian/ subdep 6 Keterbukaan dan Komunikasi 7 Timbal balik kesalahan 8 Sangsi kesalahan 9 Staf/ pegawai 10 Dukungan manajemen untuk keselamatan pasien 11 Kerjasama antar bagian/ subdep 12 Pemindahan dan pergantian 6. Skor 12 Dimensi budaya patient safety antara petugas menurut latar belakang profesi. 7. Skor 12 Dimensi budaya patient safety antara petugas menurut intensitas kerja. 8. Skor 12 Dimensi budaya patient safety antara petugas menurut lama kerja di rumah sakit. 9. Melakukan analisis terhadap adakah perbedaan pada karakteristik individu yaitu profesi, Intensitas Kerja dan Lama kerja dengan 12 Dimensi Patient safety
13 G. Etika Penelitian Perlu diinformasikan pada awal sebelum responden mengisi lembar kuesioner bahwa tidak terdapat unsur paksaan untuk mengisi lembar kuesioner dan penelitian ini dilakukan demi kepentingan organisasi RS Queen Latifa. Data yang diambil berasal dari hasil kuesioner responden yaitu petugas yang memenuhi kriteria inklusi. Metode yang digunakan berupa self administrated dimana peneliti mendatangi masing-masing responden dan menunggu responden mengisi lembar kuesioner selama lebih kurang menit. Untuk menjamin kemurnian hasil dan kerahasiaan, identitas responden akan dibuat anonim dalam pengumpulan data dan analisis. Namun agar lebih mudah membandingkan antar unit yang ada dengan berbagai latar belakang responden yang berbeda maka diberikan kode tidak nyata. Pemberian kode tidak nyata ini sesuai dengan instrumen HSOPSC. H. Jalannya Penelitian Jalannya penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap sebagai berikut: 1. Persiapan dan pengumpulan data 2. Responden disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan SCS. 3. Pelaksanaan penelitian dengan membagikan kuesioner pada seluruhsampel 4.. Data entry dan cleaning 5. Analisis data dan penulisan tesis.
Lampiran 1. Sangat Tidak setuju. Sangat. Tidak setuju. Pernyataan. Setuju
Lampiran 1 Kuesioner Budaya keselamatan Pasien Kuesioner ini meminta pendapat anda mengenai isu keselamatan pasien (patient safety),kejadian tidak diinginkan (KTD), pelaporan kejadian di RS Queen Latifa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peran perawat dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mengambil ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Manajemen Pemasaran. 2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada ibu hamil dengan Hiperemesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangtempel Kec. Semarang Timur, Semarang dan Bidan Praktik Mandiri
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara analitik kuantitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mencari hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan metode pendekatan cross sectional. Cross sectional adalah suatu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).
Bab III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu pengambilan atau pengukuran data
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan proporsi atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di mana variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pada pasien post operasi dengan yang dirawat di bangsal bedah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tipe penelitian kuantitatif yang digunakan adalah kuantitatif bivariat korelasi. Kuantitatif bivariat korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pada penelitian ini tidak semua variabel pada kerangka teori akan diteliti. Karena peneliti ingin lebih fokus terhadap variabel Sikap, pengetahuan, motivasi,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Geriatri. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif. Data diambil
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif. Data diambil melalui pemberian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau potong
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif analitik adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan termasuk dalam penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner nyeri leher aksial. Pengujian dilakukan dengan uji Cronbach s
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain non eksperimen dengan rancangan penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan rancangan survei
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitia ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menenangkan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode pendekatan survey yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional atau non eksperimental yang merupakan metode penelitian secara observasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan urutan langkah dalam melakukan penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam metode penelitian adalah desain penelitian yang digunakan, subyek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian deskriptif korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
BAB I METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan penderita kanker dalam
Lebih terperinciBAB 5 METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB 5 METODOLOGI PENELITIAN 5.1. Desain Study Desain penelitian ini menggunakan desain study cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental yang mempelajari dinamika korelasi anatara faktor resiko
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian berbentuk discriptive correlation yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian Pra Eksperimental yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian menggunakan metode penelitian Pra Eksperimental yaitu penelitian yang menggunakan seluruh subjek dalam kelompok untuk diberi perlakuan. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup penelitian A.1. Tempat Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. A.2. Waktu Waktu pelaksanaan bulan September Oktober 2011. A.3. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan metode pendekatan cross sectional yaitu mengukur variabel bebas aktivitas olahraga dan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi, karena bertujuan untuk mencari hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive comparative
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di RSUD Karangasem, Kabupaten
24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2007). Metode penelitian ini berdasarkan rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Bedah khususnya Bedah Ortopedi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Bedah khususnya Bedah Ortopedi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non eksperimen, disain yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud mencari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis deskriptif yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan variabel bebas dan terikat(nursalam,008). Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu
38 BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu praktik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Herzberg dan Cascio dalam tinjauan pustaka, peneliti melakukan penyesuaian teori dengan tujuan yang akan dicapai dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian noneksperimental. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel. Desain yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, Penelitian ini merupakan penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan metode cross sectional karena pengambilan data dilakukan dalam sekali waktu pada
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam dunia usaha (business), kegiatan-kegiatan yang harus diselenggarakan maupun masalah-masalah yang harus diatasi sangat banyak dan masing-masing masalah tersebut tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif eksploratif, yang didalamnya menggunakan analisis distribusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi bidang ilmu penyakit dalam B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di segala bidang termasuk bidang kesehatan. Peralatan kedokteran baru banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi yang terjadi belakangan ini membawa dampak perubahan di segala bidang termasuk bidang kesehatan. Peralatan kedokteran baru banyak diketemukan demikian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas anak ditinjau dari ibu bekerja dan ibu
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen yaitu deskriptif kolerasi, jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan menganalisis untuk mencari hubungan antar variabel melalui pengamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskritif dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian cross sectional, dimana pengambilan data dengan potong lintang.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Rencana Penelitian Jenis penelitian ini adalah diskriptif degan metode pendekatan diskriptif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rencana Penelitian Jenis penelitian ini adalah diskriptif degan metode pendekatan diskriptif analitik, yang bertujuan memberikan gambaran kepada pembaca dan menganalisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (umur, status
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif. Faktor resiko yang diteliti adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu Geriatri dan Ilmu Kesehatan Jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel hanya
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel hanya dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif menggunakan desain cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah rancangan penelitian korelasi (hubungan/ asosiasi) yang mengkaji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan persepsi remaja terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah correlational dengan pendekatan crosss sectional, yaitu jenis penelitian yang menkankan pada waktu pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah study komparatif, desain ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional yaitu dengan mengkaji hubungan kesiapan IPE dan kemampuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu dengan mengkaji hubungan kesiapan IPE dan kemampuan SDM dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar variabel dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif
15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan metode survey. Data dikumpulkan secara concurrent sampling.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode True Eksperiment Pre-
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode True Eksperiment Pre- Post Test Design yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu intervensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and
BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and post-test with control group design. Quasi eksperimen adalah jenis penelitian yang mengungkapkan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat.
Lebih terperinci