TANGGUNGJAWAB NOTARIS TERHADAP KEBENARAN AKTA DIBAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI OLEH NOTARIS

dokumen-dokumen yang mirip
TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA DI BAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI TESIS

Oleh : Neriana. Pembimbing I : Dr. Maryati Bachtiar, SH.,M.Kn. Pembimbing II : Dasrol, SH.,M.H

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA DIBAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI NOTARIS DENPASAR

KEKUATAN PEMBUKTIAN LEGALISASI DAN WAARMERRKING AKTA DIBAWAH TANGAN OLEH NOTARIS

BAB II PROSEDUR PENGAMBILAN FOTOKOPI MINUTA AKTA DAN PEMANGGILAN NOTARIS DI INDONESIA

FUNGSI NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA YANG DIBUBUHI DENGAN CAP JEMPOL SEBAGAI PENGGANTI TANDA TANGAN

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA DIBAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI OLEH NOTARIS ARTIKEL

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG AKTA NOTARIIL. Istilah atau perkataan akta dalam bahasa Belanda disebut acte atau akta

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pasal 1 ayat (3) menentukan secara tegas bahwa negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Hubungan antara

BAB III TINJAUAN TERHADAP NOTARIS DAN KEWENANGANNYA DALAM UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS MENURUT HUKUM ISLAM

BAB III PERANAN NOTARIS DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN DENGAN ADANYA SURAT KETERANGAN WARIS

AKTA NOTARIS DALAM PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERSEROAN TERBATAS MELALUI TELEKONFERENSI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah mempunyai peran paling pokok dalam setiap perbuatan-perbuatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak atau

Peran dan Tanggungjawab Notaris dalam Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Umum...

PENDAHULUAN. R. Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat di Indonesia, Suatu Penjelasan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993 hlm. 23

AKTA NOTARIS SEBAGAI ALAT BUKTI TERTULIS YANG MEMPUNYAI KEKUATAN PEMBUKTIAN YANG SEMPURNA. Rif ah Raihanah

ANALISIS YURIDIS AKTA DI BAWAH TANGAN YANG DI WAARMEKING DAN DI LEGALISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Muhammad dan Idrus Al-Kaff, (Jakarta: Lentera, 2007), hal. 635.

TINJAUAN YURIDIS LEGALISASI AKTA DI BAWAH TANGAN OLEH NOTARIS AYU RISKIANA DINARYANTI / D

Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris (selanjutnya disebut UUJN) disebutkan bahwa y

BAB I PENDAHULUAN. bukti dalam ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (selanjutnya

PERAN NOTARIS DALAM UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI DALAM JUAL BELI ONLINE

TANGGUNGJAWAB WERDA NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUATNYA HERIANTO SINAGA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kalangan individu maupun badan usaha. Dalam dunia usaha dikenal adanya

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA DI BAWAH TANGAN YANG TELAH MEMPEROLEH LEGALITAS DARI NOTARIS. Oleh : Lusy K.F.R. Gerungan 1

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu kedudukan notaris dianggap sebagai suatu fungsionaris dalam

Lex Crimen Vol. VI/No. 1/Jan-Feb/2017

BAB I PENDAHULUAN. berkembang biak, serta melakukan segala aktifitasnya berada diatas tanah.

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP AKTA SERTA KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA NOTARIS. A. Pengertian Akta dan Macam-Macam Akta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II KEDUDUKAN HUKUM ATAS BATASAN TURUNNYA KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA NOTARIS BERDASARKAN UUJN NO. 2 TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semua akta adalah otentik karena ditetapkan oleh undang-undang dan juga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II AKTA NOTARIS DAPAT MENJADI BATAL OLEH SUATU PUTUSAN PENGADILAN

NOTARIS TIDAK BERWENANG MEMBUAT SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT), TAPI BERWENANG MEMBUAT AKTA KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (AKMHT)

PERLINDUNGAN HUKUM NOTARIS DALAM MENJAGA KERAHASIAAN AKTA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 49/PUU-X/2012 JO UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Manusia akan beralih dari

BAB III KEABSAHAN AKTA HIBAH MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi di Kantor Notaris dan PPAT Dina Ismawati, S.H.,MM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum. 1. Hal itu

Peran dan Tanggungjawab Notaris dalam Keputusan Pemegang Saham diluar Rapat Umum...

Lampiran 1 Pasal-Pasal KUHP Mengenai Pembuktian dengan Tulisan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.62904/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEKUATAN HUKUM PEMBUKTIAN TANDATANGAN PADA DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM HUKUM ACARA PERDATA

PENGAMBILAN FOTO COPI MINUTA AKTA DAN PEMANGGILAN NOTARIS

BAB I PENDAHULUAN. satu cara yang dapat dilakukan adalah membuka hubungan seluas-luasnya dengan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lex Privatum, Vol. III/No. 2/Apr-Jun/2015

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kegiatannya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari tidak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan budaya manusia yang telah mencapai taraf yang luar biasa. Di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia peraturan mengenai notaris dicantumkan dalam Reglement op het

KEDUDUKAN AKTA OTENTIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PERDATA. Oleh : Anggun Lestari Suryamizon, SH. MH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

PERANAN AKTA PERALIHAN HAK DENGAN GANTI RUGI OLEH NOTARIS DALAM PROSES PENDAFTARAN HAKNYA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Notaris sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan

PENUNJUK UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

TANGAN YANG DILEGALISASI NOTARIS 1 Oleh : Ghita Aprillia Tulenan 2

BAB IV KEKUATAN HUKUM ALAT BUKTI SURAT TERGUGAT SEHINGGA DIMENANGKAN OLEH HAKIM DALAM PERKARA NO.12/PDT.G/2010/PN.LLG TENTANG SENGKETA TANAH.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris 2

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017. KEKUATAN PEMBUKTIAN SURAT MENURUT HUKUM ACARA PERDATA 1 Oleh: Fernando Kobis 2

HIMPUNAN PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN PENANAMAN MODAL TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. hukum menjamin adanya kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaanya kedua belah pihak mengacu kepada sebuah perjanjian layaknya

BAB IV TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA YANG TELAH DI LEGALISASI DI KABUPATEN MAGETAN

Oleh : Rengganis Dita Ragiliana I Made Budi Arsika Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT :

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam membuat suatu alat bukti tertulis yang bersifat autentik dari

Barrori Mirza I 1 BARRORI MIRZA ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. R. Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat di Indonesia, Suatu Penjelasan, (Jakarta:Rajawali, 1982), hlm. 23.

BAB I. Kehadiran profesi Notaris sangat dinantikan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. otentik, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1868 KUHPerdata yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan yuridis..., Ravina Arabella Sabnani, FH UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasal 1 ayat (3) Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan perikatan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan juga usaha

SKRIPSI KEDUDUKAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN DAN PENCABUTAN TESTAMENT (SURAT WASIAT)

BAB I PENDAHULUAN. hukum maupun perbuatan hukum yang terjadi, sudah barang tentu menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang. Pejabat Umum merupakan terjemaah dari istilah Openbare

BAB I PENDAHULUAN. hlm Hartanti Sulihandari dan Nisya Rifiani, Prinsip-Prinsip Dasar Profesi Notaris, Dunia Cerdas, Jakarta Timur, 2013, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut juga termasuk mengatur hal-hal yang diantaranya hubungan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengawasan majelis..., Yanti Jacline Jennifer Tobing, FH UI, Universitas Indonesia

BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WERDA NOTARIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN AKTA YANG DIBUATNYA

BAB I PENDAHULUAN. untuk membuat akta otentik dan akta lainnya sesuai dengan undangundang

BAB I PENDAHULUAN. tertulis untuk berbagai kegiatan ekonomi dan sosial di masyarakat. Notaris

BAB I PENDAHULUAN. untuk selanjutnya dalam penulisan ini disebut Undang-Undang Jabatan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dan. meningkatnya kemajuan tersebut, maka semakin di perlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang dibuat oleh atau dihadapan Notaris sebagai pejabat umum. Notaris sebagai

BAB I PENDAHULUAN. maupun hukum tidak tertulis. Hukum yang diberlakukan selanjutnya akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KAJIAN YURIDIS KEKUATAN HUKUM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG DIBAWAH TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dilengkapi dengan kewenangan hukum untuk memberi pelayanan umum. bukti yang sempurna berkenaan dengan perbuatan hukum di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga notaris memegang peran yang cukup penting dalam setiap proses

Transkripsi:

Jurnal Repertorium Volume III No. 2 Juli-Desember 2016 TANGGUNGJAWAB NOTARIS TERHADAP KEBENARAN AKTA DIBAWAH TANGAN YANG DILEGALISASI OLEH NOTARIS Whenahyu Teguh Puspa Email : whenapuspa@gmail.com (Mahasiswa Program S2 Magister Kenotariatan FH UNS) Harjono, Djoko Wahju Winarno Dosen Fakultas Hukum UNS Abstract This report aims to understand member of an explanation of strength of deed made under hand passed by notary. his research using research normative empirical of the way the data with documentation and the literature study that uses type and a source of data taken with the data law primary, secondary and tertier we do analysis with the logic deductive, then analyzed by approach descriptive with description a complete he admitted signatures, such deed be a sign perfect. Accountability notary for the truth of the deed under the hand that legalization was that that assurance signature it means certain that who signature it is parties in agreement, no one else. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memberi penjelasan tentang tanggungjawaban notaris atas kebenaran dan sumber data diambil dengan data hukum primer, sekunder dan tertier kemudian dilakukan analisis dengan logika deduktif, kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif dengan mediskripsikan secara lengkap dibawah tangan bertanggung jawab atas isi dan tanda tangan para pihak dalam akta tesebut. akta di bawah tanda tangan itu memang pihak dalam perjanjian, bukan orang lain. Kata Kunci : notaris, akta bawah tangan, legalisasi. 154

Tanggungjawab Notaris Terhadap Kebenaran Akta dibawah Tangan yang dilegalisasi oleh Notaris... A. Pendahuluan kewenangan oleh negara dalam rangka pemberian Negara hukum secara sederhana adalah negara didasarkan atas hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk menjalankan ketertiban hukum. (Dwi Winarno, bahwa dalam negara hukum, hukum sebagai dasar diwujudkan dalam peraturan perundang-undangan negara. ( negara-hukum sengaja dibuat sebagai alat bukti, berkenaan dengan perbuatan-perbuatan hukum dibidang keperdataan tentang Jabatan Notaris, Notaris adalah pejabat mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara perlindungan hukum, ketertiban dan kesejahteraan otentik menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, grosse, salinan itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada hukum itu, dibutuhkan alat bukti otentik mengenai notaris sebagai pejabat umum. Undang-Undang seolah-olah identik dengan kepentingan negara. Jabatan Notaris/UUJN) telah diberlakukan sebagai pengganti dari Reglement op Het Ambt in Nederlands Indie kemudian dicabut dan diganti dengan Undangberwenang membuat akta autentik sebagaimana Hukum Perdata. Sebagai pejabat umum Notaris perbuatan hukum adalah salah satu sarana untuk dengan melibatkan pihak ketiga untuk bertindak merumuskan perbuatan hukum itu dalam suatu (dalam hal ini membuat alat bukti). Oleh karena undang Hukum Perdata dapat dikatakan sebagai perpanjangan tangan dari negara, kewenangan bagi kedua belah pihak. Kedudukan notaris sebagai pejabat umum Perubahan Undang-Undang Jabatan Notaris Nomor 155

Jurnal Repertorium Volume III No. 2 Juli-Desember 2016 untuk membuktikan sesuatu hal atau peristiwa, (ten overstaan). oleh undang-undang. 3. Pejabat umum oleh/ dihadapan siapa akta dibuat digunakan sebagai alat pembuktian dalam sebuah dibuat oleh notaris adalah berbagai akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan terjadi, sehingga dapat digunakan untuk kepentingan membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, kekuatan pembuktian mengikat dan sempurna maka hal terpenting dalam masalah kekuatan pembuktian Berbeda dengan akta otentik, akta di bawah tangan memiliki ciri dan kekhasan tersendiri, berupa: terjadi perselisihan antara para pihak atau ada gugatan secara perdata maupun tuntutan secara pidana dari pihak lain. Jika terjadi suatu gugatan perdata maupun tuntutan pidana dari salah satu pihak maka tidak menutup kemungkinan notaris umum; ada akta notaris dipermasalahkan oleh para pihak atau membantu melakukan suatu tindak pidana, tersebut harus dilengkapi juga dengan saksidewasa untuk memperkuat pembuktian. dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi tertentu, seseorang dan dipergunakan sebagai pembuktian. tidak memuat tanda-tanda bacaan atau meskipun memuat tanda-tanda bacaan tetapi tidak mengandung buah pikiran, maka tidak termasuk dalam pengertian diberi tanggal pada bulan dan tahun lalu, karena dibawah tangan tersebut adalah benar dibuat sesuai menjamin hak dan kewajiban para pihak, kepastian, 156

Tanggungjawab Notaris Terhadap Kebenaran Akta dibawah Tangan yang dilegalisasi oleh Notaris... ketertiban dan perlindungan hukum para pihak. pihak kepada Pejabat Umum (Notaris). Notaris berkewajiban untuk memasukkan dalam akta tentang dengan kehendak para pihak dan membacakan kepada para pihak tentang isi dari akta tersebut. oleh notaris dituangkan dalam akta notaris. (Habib atau disebut juga akta dibawah tangan dibuat dalam dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder melalui studi kepustakaan, buku-buku literatur, media elektronik, peraturan perundangkualitatif dan data deskriptif analitis. B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tanggungjawab Notaris Terhadap Kebenaran Akta Dibawah Tangan Yang Dilegalisasi Oleh Notaris. tanpa perantara atau tidak dihadapan Pejabat Umum Notaris secara sengaja atau tidak disengaja notaris bersama-sama dengan pihak/penghadap untuk membuat akta dengan maksud dan tujuan untuk menguntungkan pihak atau penghadap tertentu saja menjadikan sifat akta tersebut lebih memiliki kekuatan hukum bagi para pihak. Kewenangan notaris dalam membuat akta, merupakan sebuah dibawah tangan (Legalisasi dan Waarmerrking), memberikan nasehat hukum dan penjelasan undangmembuat akta pendirian dan perubahan Perseroan Manusia, Legalisasi merupakan pengesahan akta ditanda tangani oleh penghadap dimuka notaris pada waktu itu juga untuk menjamin kepastian itu dikenal oleh notaris atau diperkenalkan kepada dibuat sedemikian rupa atas dasar kesepakatan para sedangkan akta otentik harus dibuat oleh pejabat Berdasarkan uraian-uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai tanggungjawab notaris terhadap kebenaran akta salah satu wewenang mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat dibawah tangan, para pihak melakukan penandatanganan perjanjian dibawah tangan dihadapan Notaris sehingga Notaris dapat mengesahkan tanda tangan dan tanggal penandatanganan. Waarmerrking Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian menggambarkan secara lengkap ciri-ciri dari suatu keadaan, perilaku pribadi, perilaku kelompok serta untuk menentukan frekuensi suatu gejala. Penelitian hukum ini untuk memperoleh pengetahuan normatif tentang hubungan antara satu peraturan Waarmerrking atau Verklaring Van Visum adalah memberikan tanggal pasti (date certain) keterangan bahwa notaris benar-benar melihat akta (bukan tanggal ditanda tangani akta dibawah tangan). Implikasi hukum waarmerrking terhadap notaris pasti notaris tersebut melihat akta dibawah tangan tersebut. Hal ini berbeda dengan legalisasi, walaupun notaris tidak ikut membuat akta dibawah tangan, 157

Jurnal Repertorium Volume III No. 2 Juli-Desember 2016 karena di dalam legalisasi notaris harus mengenal menandatangan tersebut dengan cara melihat saat, hari dan tanggal itu juga. Selain itu sepanjang a. Notaris berkewajiban meneliti identitas tugas jabatan sebagai Notaris. SIM), atau diperkenalkan oleh orang lain. b. meneliti apakah cakap untuk melakukan perbuatan hukum akta pihak pihak. di bawah tangan (Legalisasi dan Waarmerking), memberikan nasehat hukum dan penjelasan undangmembuat akta pendirian dan perubahan Perseroan Manusia Legalisasi merupakan pengesahan akta ditanda tangani oleh penghadap dimuka notaris pada waktu itu juga untuk menjamin kepastian tanggal dari Mereka harus menandatangani di hadapan Notaris oleh notaris atau diperkenalkan kepada notaris. Membubuhi tanggal pada akta di bawah tangan tersebut kemudian dibukukan ke buku Pada Waarmerrking akta dibawah tangan, tanggung jawab notaris menurut Undang-Undang Notaris tidak begitu tampak, karena baik tanggal, tanda tangan, isi surat tersebut tidak diketahui oleh notaris. Notaris terhadap surat dibawah tangan ini datang dikantor notaris, diberi nomor, dimasukan dalam buku daftar waarmerrking, dan diberi tulisan oleh notaris bahwa surat tersbut telah diberi nomor dibuat untuk itu, diberi materai, ditanda tangani oleh Sebelum dikembalikan setiap halaman diberi nomor dan diparaf oleh notaris. Dengan demikian pertanggungjawaban notaris atas kebenaran akta di Sebagai tulisan-tulisan di bawah tangan bawah tangan, surat-surat, register-register, surat-surat urusan rumah tangga dan lain-lain Penandatanganan sepucuk tulisan di bawah tangan dipersamakan suatu cap jempol, dibubuhi bahwa ia mengenal si pembubuh cap jempol atau itu, dan bahwa setelah itu cap jempol tersebut dibubuhkan dihadapan pejabat umum. Pejabat itu harus membukukan tulisan tersebut. Dengan undangundang dapat diadakan aturan-aturan lebih lanjut Yang dimaksud dengan legalisasi dan waarmerking a. Legalisasi adalah pengesahan dari surat itu memang pihak dalam perjanjian, bukan orang 158

Tanggungjawab Notaris Terhadap Kebenaran Akta dibawah Tangan yang dilegalisasi oleh Notaris... tersebut datang dihadapan notaris, dan notaris membacakan dan menjelaskan tersebut diberi tanggal dan ditandatagani dilegalisasi oleh notaris. b. Waarmerking adalah pendaftaran dengan membubuhkan cap dan kemudian legatisasi. walaupun sejak Undang-Undang Pokok harus dilakukan dengan akta pejabat pembuat akta sering juga oleh pejabat tertentu dilegalisir surat dan juga kepastian atas kebenaran bahwa tanda tangan itu adalah benar sebagai tanda tangan Para Pihak; akta. Adapun tu ju an d ari legalisa si a t a s penandatanganan akta di bawah tangan adalah: (M untuk melegalisasi dan me-waarmerking, Ordonantie Staatblad melegalisir dan mewarmerking akta di bawah tangan adalah Bupati, Ketua Pengadilan Negeri tidak dilegalisir bila mau dijadikan. bukti di Pengadilan, bisa di waarmerking oleh notaris dilakukan legalisasi, hal ini jelas tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari legalisasi karena legalisasi ditandatangani sesuai hari pembuatan surat tersebut, dihadapan notaris atau pengadilan. Kewenangan notaris dalam melegalisasi tersebut. Berkitan dengan pertanggunganjawaban seorang notaris, tanggungan, ada kerancuan mengenai batas pertanggungjawaban Notaris, Notaris Pengganti Khusus, dan Pejabat Sementara Notaris telah diserahkan atau dipindahkan kepada meskipun sudah berhenti atau pensiun sebagai notaris, masih harus bertanggungjawabjawab sampai wajib memperlihatkan atau memberikan fotokopi diadakan untuk mencatat akta-akta di bawah tangan itu, antara lain menentukan bahwa pembukuan dalam register itu memuat, antara a. Nomor dan tanggal pembukuan; atau cap jari pada akta; Dalam praktek sering ditemukan surat-surat Pengawas Daerah (MPD) untuk protokol notaris Pertanggungjawaban notaris atas kebenaran akta itu memang pihak dalam perjanjian, bukan orang Dimana dalam perjanjian jual beli rumah dan tanah menandatangan tersebut dengan cara melihat 159

Jurnal Repertorium Volume III No. 2 Juli-Desember 2016 saat, hari dan tanggal itu juga. Selain itu sepanjang tugas jabatan sebagai notaris. Kekuatan akta di bawah tangan sebagai bukti bantuan alat bukti lain; sendiri terpenuhi batas minimal pembuktian. berubah diakui merupakan suatu bukti terhadap siapapun mengubah dan memerosotkan nilai kekuatan dan batas minimal pembuktian atau tidak diakui pihak lawan. akta tersebut dan ahli waris para pihak serta orang- Nilai kekuatan batas minimal pembuktian akta Pada akta dibawah tangan melekat kekuatan pembuktian, harus terpenuhi Mengenai legalisasi dalam Pasal tulisan-tulisan dibawah tangan dianggap tangan, surat-surat, register-register, surat-surat urusan rumah tangga dan lain- seorang pegawai umum. Dengan penanda tanganan sepucuk tulisan di bawah tangan dipersamakan suatu cap jempol, dibubuhi dari seorang Notaris atau seorang pegawai pihak) tanpa campur tangan pejabat pembubuh cap jempol, atau bahwa orang 3. Isi dan tanda tangan diakui. KUH Perdata maka : dengan akta otentik; itu, dan bahwa setelah itu cap jempol teresbut dibubuhkan dihadapan pegawai umum. Pegawai ini harus membukukan tulisan tersebut. Dengan undang-undang dapat diadakan aturan-aturan lebih lanjut termaksud. sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) untuk itu. Akta dibawah tangan pada bahwa keterangan itu diberikan, apabila memiliki kekuatan pembuktian sempurna minimal pembuktian : sedemikian menurut hukum. Dalam arti formal, maka terjamin kebenaran / kepastian tanggal dari akta itu, kebbenaran 160

Tanggungjawab Notaris Terhadap Kebenaran Akta dibawah Tangan yang dilegalisasi oleh Notaris... dan demikian juga tempat dimana akta itu dibuat. Kekutan pembuktian materill dari akta Undang-Undang Hukum Perdata, maka akta dapat dianggap diakui menurut undang-undang tersebut, merupakan bukti sempurna seperti akta otentik. Berdasarkan hal tersebut, isi keterangan di dalam akta di bawah tangan itu berlaku sebagai atau; salah seorang atau; dibuat oleh pegawai umum, atau tangan itu secara tertulis oleh pihak ketiga terhadap akta itu dipergunakan. Berdasarkan hal tersebut maka akta di bawah notaris membantu hakim dalam hal pembuktian maka isi akta pun dianggap sebagai kesepakatan para terletak pada tandatangan para pihak maka dengan dilegalisasi maka bagi hakim telah diperoleh kepastian mengenai tanggal dan identitas dari dibuat sendiri oleh kedua belah pihak maupun surat itu tidak lagi dapat mengatakan bahwa para pihak atau salah satu pihak tidak mengetahui dan dijelaskan terlebih dahulu sebelum para pejabat umum tersebut. melegalisasi akta dibawah tangan bertanggung jawab atas isi dan tanda tangan para pihak dalam akta tesebut. Kewenangam notaris dalam hal me-register telah dibuat oleh para pihak dan hadir di hadapan notaris untuk mendaftarkan akta di bawah tangan notaris. Notaris dalam hal ini tidak mengetahui isi oleh notaris atas kesepakatan para pihak, untuk ditandatangani oleh Notaris, sehingga para pihak memperoleh jaminan atau kepastian dari pejabat ini tentang tanggal, tandatangan, Legalisasi dimaksud harus dilakukan atas dasar kedua belah pihak walaupun notaris membubuhkan tanda tangan akta dibawah tangan tesebut. ( Pertanggungjawaban notaris atas kebenaran akta tanda tangan itu memang pihak dalam perjanjian, D. Simpulan kesimpulan, sebagai berikut : 161

Jurnal Repertorium Volume III No. 2 Juli-Desember 2016 dibuat sendiri oleh kedua belah pihak maupun melegalisasi akta dibawah tangan bertanggung jawab atas isi dan tanda tangan para pihak dalam akta tesebut. Pertanggungjawaban notaris atas kebenaran tanda tangan itu memang pihak dalam perjanjian, pasti dan akurat. Daftar Pustaka Buku : Indonesia Bantuan Hukum Indonesia,. Politik Hukum melegalisasi pada saat, hari dan tanggal itu juga. Pembuktian Legalisasi Dan Waarmerrking. Jurnal Hukum Ekonomi. Jember: Fakultas Hukum, untuk menjalankan tugas jabatan sebagai notaris. E. Saran oleh penulis sehubungan dengan permasalahan akan menguraikan pula beberapa saran sehubungan Mimbar Hukum. Jurnal Berkala Fakultas Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Jakarta : Bumi Aksara. berikut : Jabatan Notaris Dalam Pembuatan Perjanjian dibawah tangan tersebut. Notaris membacakan isi Hukum. Universitas Yarsi. Jurnal Adil: Jurnal di- waarmerrking tangan baik itu dibuat oleh para pihak dengan dilegalisasikan ataupun di waarmerrking notaries untuk melegalisasi atau mewaarmerrking akta dibawah tangan. tangan sering terjadi penekanan terhadap pihak setiap perjanjian dibuat dan tanda tangani di hadapan notaris. Jika dimungkinkan ada kekurangan pada akta dibawah tangan sebagai bukti tertulis segera untuk melengkapi alat Setiap perjanjian atau perikatan Hukum Notariat di Indonesia- Tafsiran Tematik Terhadap UU No.30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Bandung : Hukum Pembuktian dalam Perkara Pidana, Bandung : Mandar Maju. Saksi Legalisasi Harus Dilengkapi Serba-Serbi Jabatan Notaris. Bandung: Universitas Padjajaran. Notaris dalam Praktek Hukum, Bandung: Alumni. Notariat Berkomunikasi. Bandung : Alumni. Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, 162

Tanggungjawab Notaris Terhadap Kebenaran Akta dibawah Tangan yang dilegalisasi oleh Notaris... Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Jakarta Hukum Acara Perdata, Hukum Notariat Di Indonesia Suatu Penjelasan, Jakarta : Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, Bandung : Alumni. Internet : Indonesia Edisi Ke 6 hukum Hukum Acara Perdata 163