BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi. Perekonomian di Indonesia yang semakin membaik. menyebabkan timbulnya gairah bagi para pengusaha untuk mengelolah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan harga saham yang terjadi seorang investor bisa memperoleh return.

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

Penelitian tentang pengaruh profitability dan investment opportunity set. (pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya perkembangan bisnis di Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan perusahaan tersebut dimasa depan. Tujuan utama perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam setiap usahanya adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya dunia usaha didominasi oleh kelompok perusahaan milik

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in

diharapkan akan memberikan return yang tinggi. Potensi pertumbuhan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan tentunya ingin terus berkembang dan tujuannya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB II LANDASAN TEORI. Struktur modal akan menentukan biaya modal. Biaya modal adalah balas jasa

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuntungan bagi investor yaitu keuntungan berupa dividend. gain. Capital gain diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli.

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB II URAIAN TEORITIS. Suharli (2006) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh profitability

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilik atau pemegang saham dapat tercapai (Nugroho, 2014). bertujuan untuk mencapai keuntungan maksimal dengan menggunakan sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh profitabilitas, arus kas bebas, dan investment

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri industri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat

Bab 1 Pendahuluan. Peristiwa yang terjadi pada dunia global membawa perubahan-perubahan baik

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I. investasi. Investasi dilakukan oleh banyak pihak seperti individu dan perusahaan. 3. Salah satu bentuk strategi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (real assets) dan investasi dalam bentuk surat-surat berharga (financial

Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders). Tujuan normatif ini

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia semakin ramai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan pasti dibutuhkan dana yang dimana dana tersebut dimiliki oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. konflik kepentingan antara prinsipal dan agen, kontrak yang tidak lengkap, serta

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

Transkripsi:

BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Untuk mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya dengan berinvestasi. Namun sering kali banyak kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus tepat dalam menentukan kebijakankebijakan perusahaan untuk investasi dimasa yang akan datang. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan penting yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi perusahaan sehingga meningkatkan kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. Bagi investor pertumbuhan perusahaan merupakan suatu prospek yang menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan return yang tinggi. Latar belakang masalah penilaian suatu perusahaan ini beragam tidak hanya berfokus pada laporan keuangan saja tetapi ada pula yang memandang nilai suatu perusahaan juga tercermin dari nilai investasi yang akan dikeluarkan dimasa yang akan datang. Dengan krisis global yang melanda dunia secara menyeluruh, maka nasabah saat ini harus pandai- pandai menilai dan memilih bank yang sehat 1

2 sebagai partner dalam aktivitas. Dari para pengamat financial international di bursa saham Jakarta secara tersirat menyatakan ada beberapa bank yang akan ditutup. Di dalam perkembangannya, tidak semua perusahaan perbankan dapat tumbuh dan berkembang setiap periodenya. Beberapa perusahaan justru tidak mengambil kesempatan investasinya dimasa yang akan datang. Hal tersebut yang membuat perusahaan tidak bertumbuh (non growth firm). Pilihan-pilihan investasi di masa depan kemudian dikenal dengan set kesempatan investasi atau investment opportunity set (IOS). Di dalam perkembangannya, tidak semua perusahaan perbankan dapat tumbuh dan berkembang setiap periodenya. Beberapa perusahaan justru mengalami penurunan, misalnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang ditandai dengan tidak meningkatnya harga saham dan terus menurun selama tahun 2011-2012, sementara itu harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga mengalami penurunan pada tahun 2011. Setiap perusahaan memiliki tujuan serta sasaran tertentu yang berlainan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan yang dapat diukur dari harga saham perusahaan yang bersangkutan. Untuk mendukung tujuan tersebut, perusahaan harus melakukan beberapa kebijakan. Salah satu kebijakan penting yang harus dilaksanakan manajemen dalam menyeimbangkan kepentingannya dengan kepentingan pemegang saham adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen merupakan keputusan tentang laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau

3 akan ditahan oleh perusahaan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang (Sartono, 2001:281). Bagi para pemegang saham, dividen merupakan tingkat pengembalian dari investasi mereka berupa kepemilikan saham perusahaan tersebut. Sedangkan bagi pihak manajemen, dividen merupakan arus kas keluar yang akan mengurangi kas perusahaan. Dividen yang paling umum dibagikan perusahaan adalah dividen kas. Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen, para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil dari tahun ke tahun karena dengan stabilitas dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Pembayaran dividen dalam bentuk tunai lebih banyak diinginkan investor daripada dalam bentuk lain, karena pembayaran dividen tunai membantu mengurangi ketidakpastian investor dalam aktivitas investasinya ke dalam perusahaan. Dividen kas adalah sumber dari aliran kas untuk pemegang saham yang memberikan informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang (Sundjaja dan Barlian, 2002:380). Kebijakan dividen kas sebuah perusahaan memiliki dampak penting bagi banyak pihak yang terlibat di masyarakat (Suharli, 2006). Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham tergantung kepada kebijakan dividen masing-masing perusahaan, sehingga memerlukan pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan. Perusahaan harus bisa membuat sebuah kebijakan yang optimal. Kebijakan yang diambil harus bisa memenuhi keinginan kedua belah pihak dimana perusahaan tetap bisa memenuhi kebutuhan dana, sedangkan

4 pihak investasi memperoleh apa yang diinginkan, sehingga investor tidak mengalihkan investasinya ke perusahaan lain. Pada umumnya, pihak manajemen cenderung menahan kas untuk melunasi kewajiban dan melakukan investasi. Apabila kondisinya seperti ini, jumlah dividen yang akan dibayarkan menjadi relatif kecil. Sementara itu, di pihak pemegang saham tentu saja menginginkan jumlah dividen kas yang tinggi sebagai hasil dari modal yang mereka investasikan. Kondisi seperti inilah yang dipandang agency theory sebagai konflik antara manajer dan investor ketika kedua kelompok saling berbeda (Keown, et al 2000:617). Profitability (profitabilitas) adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya (Brigham dan Houston, 2006:101). Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu beban bunga dan pajak. Perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar sebagai dividen. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membayar dividen (Brigham dan Houston, 2006:108). Investment Opportunity Set (IOS) diperkenalkan pertama kali oleh Myers pada tahun 1977. Nilai perusahaan dipengaruhi yaitu dua hal yaitu aset yang saat ini telah ditempatkan dan opsi untuk investasi di masa depan. IOS lebih ditekankan pada opsi investasi di masa depan.

5 IOS merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar. Perusahaan yang memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi akan membuka cabang yang baru serta memperbesar investasi atau membuka investasi baru sehingga tingkat keuntungan yang tinggi menandakan pertumbuhan perusahaan pada masa mendatang juga meningkat dimana perusahaan yang bertumbuh cenderung membayarkan dividen lebih rendah. Menurut Norpratiwi (2007) salah satu proksi untuk mengukur IOS menggunakan Earning Per Share / Price ratio (EPS/P). Rasio laba per lembar saham terhadap harga saham merupakan ukuran IOS yang menggambarkan seberapa besar Earning Power yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang mempunyai Earning Power yang tinggi membuat perusahaan lebih bertumbuh, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pilihan-pilihan investasi dimasa depan.

6 Tabel 1.1 Perkembangan Earning Per Share / Price ratio (EPS/P) Perusahaan Perbankan Periode 2011-2013 EPS/Price No. Kode 2011 2012 2013 1. BBNI 8.22 10.21 12.29 2. BBRI 9.06 10.90 11.93 3. BMRI 7.78 8.20 9.94 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai EPS/Price PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengalami peningkatan setiap tahunnya. Nilai EPS PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bergerak naik terus dan menunjukkan nilai yang positif selama tahun 2011-2013, sementara untuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga meningkat terus setiap tahunnya. Rasio Earning Per Share / Price ratio menunjukkan seberapa besar earning power yang dimiliki, dimana semakin stabil akan memperlihatkan stabilitas pertumbuhan perusahaan. Dari keempat perusahaan perbankan, dapat dikatakan hanya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang memiliki stabilitas pertumbuhan perusahaan. Proksi lain dari IOS adalah Rasio Market to Book Value of Equity, proksi ini dapat mencerminkan besarnya return dari aktiva yang ada dan investasi yang diharapkan dimasa yang akan datang akan melebihi return dari equitas yang diinginkan.

7 Tabel 1.2 Perkembangan Rasio Market to Book Value of Equity (MVE/BVE) Perusahaan Perbankan Periode 2011-2013 EPS No. Kode 2011 2012 2013 1. BBNI 312.40 377.84 485.52 2. BBRI 611.41 757.26 865.22 3. BMRI 524.83 664.46 780.16 IOS (Investment Opportunity Set) yang diproksikan dengan rasio MVE/BVE menunjukan besarnya perbandingan antara nilai pasar saham dengan besarnya ekuitas perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, besarnya Rasio Market to Book Value of Equity PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meningkat setiap tahunnya. Penelitian oleh Siti Hidayatul Jamiyah (2010), dengan judul Pengaruh Kebijakan Pendanaan, Dividen dan Profitabilitas Perusahaan terhadap Set Kesempatan Investasi pada Perusahaan-perusahaan yang Masuk di JII. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah kebijakan pendanaan, dividen dan profitabilitas berpengaruh terhadap set kesempatan investasi. Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2005-2007. Dengan menggunakan metode purposive sampling, didapatkan 42 perusahaan sebagai sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dari hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel independen yang berpengaruh terhadap set kesempatan investasi adalah dividend yield (DY) yang

8 merupakan proksi dari kebijakan dividen dengan nilai signifikansi sebesar 0,003, return on asset (ROA) yang merupakan proksi dari rasio profitabilitas dengan nilai signifikansi sebesar 0,031. Adapun leverage (DAR) yang mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,889 yang merupakan proksi dari kebijakan pendanaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap set kesempatan investasi. Dari hasil uji F statistik dapat disimpulkan bahwa leverage, dividend yield (DY) dan return on asset (ROA) secara simultan berpengaruh terhadap set kesempatan investasi dengan nilai signifikansi 0,025 dan F hitung sebesar 3,488. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,154 mengindikasikan bahwa variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 15,4%. Sedangkan sisanya sebesar 84,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model regresi yang digunakan. Penelitian selanjutnya oleh Subchan & Sudarman (2010) dengan judul Pengaruh Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen, Risiko Investasi Dan Profitabilitas Perusahan Terhadap Set Kesempatan Investasi. Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah kebijakan utang perusahaan yang tingkat pertumbuhannya tinggi berhubungan negatif dengan set kesempatan investasi? 2. Apakah kebijakan dividen perusahaan yang tingkat pertumbuhannya tinggi berhubungan negatif dengan set kesempatan investasi? 3. Apakah risiko investasi berhubungan negatif terhadap set kesempatan investasi?

9 4. Apakah profitabilitas perusahaan yang tingkat pertumbuhannya tinggi berhubungan positif dengan set kesempatan investasi? Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan metode analisis data yang mendasarkan pada perhitungan dengan menggunakan angka konkret. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan yang bergerak di subsektor Apparel and Other Textile Products dan terdaftar (Listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 sebanyak (14 x 3) = 42 pengamatan. Dengan menggunakan teknik sampling proforsional diambil sebagai sampel adalah sebanyak 35 perusahaan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka Berdasarkan hasil uji penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1. Kebijakan utang berpengaruh negatif terhadap set kesempatan investasi. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan tumbuh lebih memilih dana internal dengan menggunakan laba ditahan, untuk membiayai investasinya. 2. Kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap set kesempatan investasi artinya bahwa perusahaan yang membagikan dividen memiliki kesempatan investasi yang lebih rendah, karena sebagian besar proporsi laba nya telah dibagikan kepada pemegang saham. 3. Risiko berpengaruh negatif terhadap set kesempatan investasi, artinya bahwa perusahaan-perusahaan dengan risiko yang lebih tinggi cenderung berhati-hati dalam melakukan ekspansi. 4. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap set kesempatan investasi, artinya bahwa perusahaan dengan tingkat kemampuan menghasilkan laba yang tinggi

10 (dengan asset yang dimiliki), memiliki kemampuan yang lebih besar dalam melakukan ekspansi. 5. Variabel kontrol ukuran perusahaan tidak berhubungan dengan set kesempatan investasi, artinya bahwa perusahaan (baik besar maupun kecil) memiliki kesempatan investasi yang relatif sama. Penelitian oleh Gagaring Pagalung (2003), dengan judul penelitian Pengaruh Kombinasi Keunggulan dan Keterbatasan Perusahaan terhadap Set Kesempatan Investasi (IOS). Tema sentral dalam penelitian ini adalah menguji hubungan antara karakteristik perusahaan dalam bentuk keunggulan dan keterbatasan perusahaan dengan IOS di Indonesia. Dengan demikian permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh karakteristik keunggulan dan keterbatasan perusahaan terhadap pertumbuhan perusahaan yang diproksi dari set kesempatan investasi (IOS)? 2. Variabel-variabel dominan apa saja yang mempengaruhi karakteristik tersebut? Pertanyaan pertama akan dijawab dengan melihat hasil uji statistik dari persamaan regresi penelitian ini, sedangkan pertanyaan kedua akan dijawab dalam bentuk analisis deskripsi hasil regresi tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hal ini dilakukan karena tujuan riset ini adalah ingin melihat hubungan antara karakteristik keunggulan dan keterbatasan perusahaan terhadap

11 IOS di Indonesia. Selain itu tujuan lainnya adalah mengkonfirmasi validitas studi dan model kesempatan pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Set kesempatan investasi (IOS) sebagai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi keenam variabel independen dalam bentuk karakteristik keunggulan dan keterbatasan perusahaan sebesar 24,5%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya 2. Karakteristik keunggulan perusahaan hanya menghasilkan satu variabel saja yang signifikan yaitu variabel reputasi perusahaan dan berkorelasi positif dengan set kesempatan investasi (IOS). 3. Karakteristik keterbatasan perusahaan menunjukkan bahwa variabel leverage dan risiko sistematis (beta) menunjukkan hasil yang signifikan, namun hubungan korelasinya adalah positif. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang dilakukan oleh Siti Hidayatul Jamiyah dan Subchan & Sudarman. Penelitian tersebut menggunakan perusahaan-perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai obyek penelitian. Dalam penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa kebijakan dividen dan profitabilitas berpengaruh terhadap set kesempatan investasi (IOS), baik secara simultan maupun parsial. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti perusahaan perbankan untuk melihat seberapa besar pengaruh kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap set kesempatan investasi selama periode 2011-2013. Selain itu, dalam

12 penelitian ini penulis juga menggunakan alat ukur yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu Earning Per Share / Price ratio (EPS/P) untuk mengukur set kesempatan investasi. Norpratiwi (2007) terdapat 3 proksi untuk mengukur IOS yaitu Rasio Market to Book Value of Equity (MVE/BVE), Earning Per Share / Price ratio (EPS/P), dan Capital Asset to Book Value of Asset (CAPBVA). Investment Opportunity Set merupakan kesempatan berinvestasi atau peluang investasi yang dimiliki oleh perusahaan dan memiliki pengaruh terhadap cara pandang manajer, pemilik, kreditur dan investor terhadap kemampuan profitabilitas serta prospek pertumbuhan perusahaan. Selain itu, Investment Opportunity Set bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Set Kesempatan Investasi. 1.2 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan permasalahan di atas sebagai berikut : 1. Bagaimana kebijakan dividen pada perusahaan perbankan di BEI 2. Bagaimana tingkat profitabilitas pada perusahaan perbankan di BEI 3. Bagaimana set kesempatan investasi pada perusahaan perbankan di BEI 4. Seberapa besar pengaruh kebijakan dividen terhadap set kesempatan investasi pada perusahaan perbankan di BEI

13 5. Seberapa besar pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap set kesempatan investasi pada perusahaan perbankan di BEI 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kebijakan dividen pada perusahaan perbankan di BEI 2. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas pada perusahaan perbankan di BEI 3. Untuk mengetahui set kesempatan investasi pada perusahaan perbankan di BEI 4. Untuk mengetahui besar pengaruh kebijakan dividen terhadap set kesempatan investasi pada perusahaan perbankan di BEI 5. Untuk mengetahui besar pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap set kesempatan investasi pada perusahaan perbankan di BEI 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan berguna bagi semua pihak, adapun kegunaan dalam penulisan penelitian ini diarahkan pada kegunaan Teoretis / Akademis dan kegunaan Praktis / Empiris yaitu : 1. Kegunaan Teoretis / Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai set kesempatan investasi.

14 2. Kegunaan Praktis / Empiris a. Bagi Perusahaan Sebagai bahan kajian dan masukan yang berkaitan dengan set kesempatan investasi serta diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan penyempurnaan pengaruh kebijakan dividen dan profitabilitas perusahaan terhadap set kesempatan investasi. b. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai set kesempatan investasi. c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi, serta dapat dijadikan sebagai informasi tambahan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan judul yang sama.