SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

dokumen-dokumen yang mirip
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan

KATA PENGANTAR. Mengoperasikan Traktor Roda Dua

Pertemuan ke-5. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

4. Refleksi Tes Formatif C. Penilaian Penilaian Sikap Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan...

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

Pengolahan Lahan Tanaman Padi

KATA PENGANTAR. Mengoperasikan Traktor Roda Empat

LEMBAR INFORMASI : 1. Penyiapan Lahan

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

KALENDER TANAM (KATAM) DAN PENGOLAHAN LAHAN

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Traktor Pertanian

Garu (harrow) 1. Garu piringan (disk harrow)

MODUL TRAKTOR RODA DUA (Hand Tractor) Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian Pertanian dan BABINSA

CASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR Identifikasi dan Pengecekan Unit-unit Operasional Traktor

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

Transmisi kombinasi sabul! dan roda gigi dari. rancangan traktor tangan ini dirancang sedemikian

ALAT DAN MESIN PERTANIAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI DESA GLURANPLOSO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

Pertemuan ke-7. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN PRODUKSI PERTANIAN (TPT 2020) ACARA I PENGENALAN DASAR DAN LATIHAN PENGENDALIAN TRAKTOR

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR PENGENALAN TRAKTOR POROS TUNGGGAL DAN POROS GANDA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

1 BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Budidaya Sayuran

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adapun spesifikasi traktor yang digunakan dalam penelitian:

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 129/MPP/Kep/4/2000

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar Lampu kepala

BAB II DASAR TEORI. dalam mendukung performa kendaraan. Karena, sistem pemindah tenaga atau

MESIN PERTANIAN YANG DI GUNAKAN DI DESA TLOGOSADANG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN. Nanda Kusuma Arum, Mahrus Ali

Diunduh dari BSE.Mahoni.com

Berlatih Pengoperasian Forklift Oleh Operator

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 single speed

HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

KAPASITAS KERJA PENGOLAHAN TANAH Oleh: Zulfikar, S.P., M.P

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... iv PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR... viii GLOSARIUM... ix

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

III. METODE PENELITIAN

Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat

TINJAUAN PUSTAKA. Lintang Utara, Lintang Selatan, Bujur Timur dengan

dilengkapi dengan alat bajak singkal dan alat garu sisir (Sitompul, 1998).

Kegiatan Pembelajaran 2. Fungsi bagian-bagian alat dan mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, penyimpanan dan prosesing

Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tio Agustian, 2014 Analisis front wheel alignment (fwa) pada kendaraan Daihatsu Gran Max Pick Up

Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR Pengukuran Wheel Slip dan Pemasangan Bajak Rotari Pada Traktor Poros Tunggal

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

NO. NOMOR HS URAIAN BARANG BM NOMOR HS URAIAN BARANG BM Rantai dan bagiannya, dari besi atau Rantai dan bagiannya, dari besi atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

SISTEM GARDAN / DIFFERENTIAL

teknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. kendaraan antara 220 cm dan 350 cm. (Regulasi IEMC 2014)

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Vaganza single speed

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN TEKNIK OTOMOTIF

Vol. 12, No. 2, Agustus TERMZNOLOGZ TRAKTOR DAN PERALA TAN (Bagian I)

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MESIN TRAKTOR DAN ALAT TRADISIONAL PENGOLAH TANAH

DIFFERENTIAL KELAS XI OLEH : HARIS MAULANA MARZUKI

BAB II LANDASAN TEORI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

FUNGSI MESIN TRAKTOR DAN ALAT TRADISIONAL PENGOLAH TANAH. *Corresponding author ABSTRAK

Standar Keselamatan Sepeda Motor Roda Tiga

STUDI BANDING KINERJA PENGOLAHAN TANAH POLA TEPI DAN POLA ALFA PADA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN TRAKTOR TANGAN BAJAK ROTARI DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 PENENTUAN REGION SKID-NON SKID (2WS) TYPE MODEL KENDARAAN REAR WHEEL DRIVE (RWD)

ALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI OTOMATIS TRAKTOR RODA EMPAT SKRIPSI. Oleh: TRISNAWAHYUDI F

ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH

PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK

Transkripsi:

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IV KLASIFIKASI TRAKTOR DAN PENGELOMPOKAN TRAKTOR RODA DUA DAN RODA EMPAT Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

BAB IV KLASIFIKASI TRAKTOR DAN PENGELOMPOKAN TRAKTOR RODA DUA DAN RODA EMPAT A. Kompetensi Inti (KI) 20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu B. Kompetensi Dasar (KD) 20.10 Menunjukkan Traktor Pertanian C. Uraian Materi Pembelajaran 1. Jenis Traktor Pertanian Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. implemen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan traktor ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai untuk memberikan penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik implemen, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine). Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata "traktor" umumnya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang. Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga berarti truk semi-trailer. (Supli R, 2013) Penggolongan traktor belum diperoleh keseragaman karena umumnya didasarkan menurut selera dan kepentingan masing-masing. Klasifikasi traktor yang digunakan terutama dalam bidang pertanian dapat didasarkan pada : 1

1. Menurut besar tenaga/dayanya : a) Traktor Besar ( diatas 15 HP ) b) Traktor Kecil ( lebih kecil atau sama dengan 15 HP ) 2. Menurut bahan bakar : a) Traktor Diesel (berbahan bakar solar), sekarang traktor diesel merupakan jenis traktor yang paling banyak digunakan b) Traktor Bensin (berbahan bakar bensin), biasanya hanya untuk traktor dengan daya yang kecil, beroda satu atau beroda dua. Banyak digunakan untuk di kebun rumah tangga 3. Menurut Jenis dan jumlah roda dan sistem traksinya serta putaran roda: a) Traktor Roda Ban 1) Traktor dengan roda satu 2) Traktor dengan roda dua 3) Traktor dengan roda tiga (Roda depan terdiri dari satu roda atau dua roda yang dipasang secara berhimpitan dan roda belakang dua buah. Memungkinkan traktor dapat berbelok dengan radius yang kecil. Traktor ini cocok untuk pekerjaan penanaman, pemeliharaan tanaman atau panen) 4) Traktor dengan roda empat Satu gardan (Two Wheel Drive / dua roda penggerak) Dobel gardan (Four Wheel Drive / empat roda penggerak) b) Traktor Roda Rantai (crawler tractor); Traktor ini mempunyai ground preassure (tekanan ke tanah) yang kecil, sehingga kemungkinan traktor terbenam ke dalam tanah kecil. Ground pressure yang kecil diperoleh dengan memperlebar track (luasan kontak roda dengan tanah). c) Traktor Beroda Kombinasi roda ban dan rantai. d) Traktor tanpa roda 2

4. Berdasarkan kegunaannya a) General purpose tractor/ Traktor umum (Traktor ini dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat umum) b) Special purpose tractor/ Traktor khusus (traktor yang dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih khusus. Mudah dirangkai dengan peralatan yang khusus). Beberapa contoh traktor dapat dilihat di bawah ini: Gambar 4.1. Traktor jenis a-1); b-1); c-1)-b); d-1) Gambar 4.2. Traktor jenis a-1); b-1); c-1)-d)-i; d-1) 3

Gambar 4.3. Traktor jenis a-1); b-1); c-1)-d)-ii; d-1) Gambar 4.4. Traktor jenis a-1); b-1); c-2); d-1) 2. Implemen Traktor Unit equipment atau Implemen Bajak singkal membajak) 4

Bajak piringan/ parabola membajak) Bajak rotary membajak) Gelebeg menggaru tanah sawah) Garu sisir menggaru dan meratakan tanah sawah) Ridger membuat alur atau bedengan) 5

Trailer mengangkut) Tail Skid atau tangkai peluncur (menyangga bajak rotary pada saat mengolah di sawah) 3. Alat Kendali Traktor Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor roda dua ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas. Tuas kendali yang sering ada pada traktor roda dua adalah sebagai berikut: 1) Tuas persneleng utama Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.traktor roda dua yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut: a) Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary b) Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan c) Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang 6

d) Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa e) Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak f) Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan g) Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak Gambar 4.5. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary Gambar 4.6. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/ piringan Gambar 4.7. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang 7

Gambar 4.8. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa Gambar 4.9. Kecepatan lima dan enam untuk menarik traler/gerobak 2) Tuas persneleng cepat lambat Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor roda dua dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi persneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi. Gambar 4.10. Tuas Persneleng Utama 8

3) Tuas kopling utama Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling Gambar 4.11. Tuas Kopling Utama utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama. 4) Tuas persneleng mesin rotary Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur Gambar 4.12. Tuas Persneleng Mesin dari posisi pemasangan rantai Rotary penghubung) 5) Tuas persneleng kemudi Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor roda dua, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). 9

Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke Gambar 4.13. Tuas Persneleng Kemudi kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. 6) Stang kemudi dan kemudi pembantu Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah Gambar 4.14. stang kemudi dan kemudi bantu 7) Tuas gas Gambar 4.15. Tuas Gas beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam. Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi STOP. 10

8) Tombol lampu dan bel Gambar 4.16. Tombol Lampu dan Bel 9) Tuas penyangga depan Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan.tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik. Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Gambar 4.17. Tuas Penyangga Depan Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor roda dua hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga. 11