Perlahan tapi pasti segala yang ada di muka bumi ini semakin berkembang. semakin maju dan berkembang, yang menimbulkan adanya perubahan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. pikir, selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui periklanan.

BAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah Brand (merek). Merek

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin. mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang

BABI PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, makin banyak produk yang masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. macam cara. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin

1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi berdampak pada perkembangan media massa yang begitu cepat. Kemajuan tersebut tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. individu-individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan dan produk

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

, -<' BAB PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan jaman tidak akan pernah lepas dari pembangunan baik fisik

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rista Mardian,2013

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional.

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dilakukan oleh kaum pria saja melainkan kaum wanita juga tidak

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan produk dalam industri di Indonesia akibat munculya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting dalam kegiatan pemasaran. Pesan yang disampaikan lewat iklan

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan harus bersaing untuk mendapatkan laba maksimal bagi

FRAME DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF. Oleh: Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dengan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan elektronik terutama dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis customer..., Ilman Fachrian Fadli, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang. cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini. menjadikan persaingan promosi yang lebih seru, karena banyaknya jenis

Bab 3. Model Perilaku Konsumen

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. guna memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus meraih laba.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan penjualan produk. Pengertian SPG dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolak ukur yang penting dalam perekonomian suatu negara adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan produk barang atau jasa yaitu sebuah iklan. atau suara, dan simbol simbol agar masyarakat sadar dan mengetahuinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini dunia telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menciptakan produksinya. Intensi membeli yang dilakukan konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET.

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. penghasil tembakau terbanyak di dunia setelah Cina, Brazil, India, Amerika

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

Dalam persaingan tersebut ada beberapa perusahaan yang tidak dapat bertahan (survive), karena tidak dapat bersaing dengan perusahaan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari semakin banyaknya perusahaan baru dan jenis atau

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. semakin selektif dalam melakukan pemilihan produk yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu pesat,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. 8-10% setiap tahunnya atau setara dengan 83 milyar batang dengan pangsa. pasar 49 % dari pasar domestik.

Transkripsi:

BAB PENDAHULUAN I

I BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perlahan tapi pasti segala yang ada di muka bumi ini semakin berkembang seiring dengan beijalannya waktu. Banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan berkembang, yang menimbulkan adanya perubahan dalam berbagai macarn segi dalarn kehidupan rnanusia. Berkaitan dengan kehidupan, manusia adalah makbluk yang dinamis, selalu berubab dan sekaligus juga makbluk ekonomis yang mengkonsumsi atau menggunakan segala macam kebutuban untuk memenuhi hidupnya. Semakin banyaknya kebutuban manusia menyebabkan semakin banyak pula bermunculan produk-produk barn yang ditawarkan oleh pihak produsen atau pengusaha. Peluang ini menjadi laban barn bagi para pemilik perusahaan atau produsen untuk memasarkan produknya, sehingga mampu memperoleh pangsa pasar lebih besar yang nantinya akan menjadi keuntungan bagi pihak produsen. Kotler dan Armstrong (dalam Sindoro, 2002: 111,143) menyatakan bah\>\<'ll suatu perusahaan hams dapat membuat produk bermutu, menginformasikan kelebihan produk yang dihasilkan kepada konsumen, dan hati-hati memposisikan produk tersebut ke dalarn benak konsumen. Perusahaan hams mahir menggunakan alat promosi seperti: periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dengan melakukan berbagai macarn cara untuk dapat menarik minat konsumen,

2 agar membeli dan mengkonsumsi produk:-produk yang ditawarkan dan pesan iklan harus dapat memposisikan suatu produk ke dalam konsumen. Teguh (2002:196-198) mengutip pendapat Kotler {1997) menyatakan bahwa konsumen membeli suatu produk karena dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor psikologis yang mempengaruhi konsumen untuk membeli adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian. Konsumen yang termotivasi akan siap untuk bertindak, dan dipengaruhi oleh persepsi konsumen pada situasi tertentu. Setiap individu dapat mempunyai interpretasi yang berbeda meskipun menggunakan media yang sama untuk menerima stimulus (Dayati, 1990: 41). Individu juga dapat memiliki persepsi yang berbeda meskipun terhadap obyek yang sama. Persepsi tergantung pada rangsangan fisik dan Psikologis yang berhubungan dengan lingkungan sekitamya, serta kondisi dan situasi individu yang bersangkutan. Menurut Sutisna (2001: 63) stimulus merupakan setiap bentuk fisik:, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan individu. Dua tipe stimuli yang dapat mempengaruhi perilaku individu, yaitu pemasaran dan lingkungan (sosial dan budaya). Stimulus pemasaran merupakan stimuli fisik yang merupakan stimuli utama (primary stimuli) berupa produk dan komponenkomponennya, seperti kemasan, isi, ciri-ciri fisik. Stimulus komunikasi merupakan stimuli tambahan berupa kata-kata, gambar, dan simbol atau stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk, seperti harga, toko tempat menjual

3 produk, dan pengaruh sales. Pemaparan yang konstan dari stimulus tambahan terhadap konsumen akan sangat dibutuhkan dalam persaingan pasar. Perusahaan akan mempunyai keunggulan dalam persaingan jika benarbenar memahami bagaimana kosumen akan menanggapi sifat-sifat produk, harga, dan daya tarik iklan. Pemahaman konsumen dalam menanggapi akan berbeda satu sama lain. Jamieson dan Campbell mengemukakan beberapa bentuk daya tarik pesan, yaitu: "merek dagang, kemasan dan slogan, model iklan, musik dan repetisi" (Evanita, Afnidarti, & Armida, n.d., Pengaruh Terpaan Iklan Televisi terhadap Perilaku Konsumtif Ibu Rumah Tangga di Kota Padang Sumatra Barat, para. 5). Well, Burnett, & Moriarty (1989: 201, 353) menyatakan bahwa iklan yang ditayangkan televisi saat ini banyak yang menggunakan teknik kait dalam slogannya. Teknik ini merupakan upaya untuk mempengaruhi daya panggil memori konsumen dengan cara mengaitkan produk dengan atribut atau kata-kata tertentu. Bovee & Arens (1986: 274) menyatakan bahwa hasil yang diharapkan adalah agar kait tersebut menjadi akrab dan menjadi perbendaharaan kata dalam masyarakat. Seperti iklan A Mild yang menggunakan kata-kata, misalnya sabar... semua dapat bagian..., kalo yakin jalannya lurus jangan mau dibelok-belokin, dan lain-lainnya. Fasya (2003, Iklan! Sihir Industri Kapitalisme, para. 1,2) menyatakan bahwa iklan membawa konsumen pada suatu suasana tertentu yang dibentuk pada saat tertentu ke dalam ingatan konsumen dengan menggunakan bahasa puitis. Konsumen boleh menyangkal dengan berbagai alasan bahwa konsumen membeli barang tertentu bukan karena iklan, namun barang yang pemah diiklankan sedikit

4 banyak pasti hadir dalam ingatan konsumen tersebut, pada waktu melihat atau mendengar bamng yang pemah diiklankan. Bahasa yang digunakan dalam iklan harus merupakan sesuatu yang menarik dan mempengaruhi konsumen untuk membaca dan mendengar, sehingga kata-kata tersebut seperti memberi ide dan visi baru yang membuat konsumen tidak puas dengan cara berpikir lama konsumen itu sendiri. Beberapa iklan yang terdapat di banyak media elektronik dan cetak Indonesia memuat slogan seperti bukan basa basi dan lain-lain, pas susunya atau selembut kasih ibu, yang apabila kita keluarkan dari konteksnya akan menjadi kata-kata yang bermakna harnbar. Tampilan yang berulang-ulang ditayangkan terutama secara visual akan membuat pemirsa dapat terpengaruh oleh daya sihir kata-kata tersebut, suka atau tidak suka (Fasya, 2003, Iklan! Sihir Industri Kapitalisme, para. 2). Konsumen biasanya membeli suatu produk, selain disebabkan tertarik dengan slogan iklan yang menarik perhatian, juga disebabkan oleh figur yang digunakan dalam iklan dan informasi mengenai keunggulan produk yang diiklankan dibandingk:an dengan produk lainnya. Penelitian ini akan memfokuskan pada iklan produk rokok. Hal ini karena penulis melihat fenomena yaitu banyak orang di Indonesia yang menunjukkan perilaku merokok, padahal kampanye anti rokok untuk menjaga kesehatan dan mencegah kanker paru-paru serta memotivasi para perokok untuk berhenti merokok banyak sekali dilakukan dengan sangat gencar. Kampanye tersebut dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film, dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok yang disertai dengan

5 berbagai pelatihan yang dilakukan di sekolah-sekolah, televisi, atau radio (n.n., n.d., Upaya Pencegahan, para. 1, 2). Fakta menunjukkan bahwa masih banyak orang yang merokok bahkan anak yang bel urn cukup umur telah mulai merokok. Di Indonesia, banyak sekali produsen rokok yang menggunakan iklan sebagai salah satu sarana promosi namun dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada iklan rokok merek A Mild y~g diproduksi oleh HM Sampoerna Tbk. Iklan rokok merek A Mild banyak ditayangkan di televisi dan dipamerkan di toko-toko dan warung-warung penjual rokok serta di pinggirpinggir jalan dan berdasarkan pengamatan diperoleh hasil bahwa rokok merek A Mild dikonsumsi oleh konsumen dari berbagai latarbelakang, usia dan terdapat di ban yak tempat. Peneliti menemukan fenomena yang menarik pada iklan rokok terutama pada slogan iklan rokok merek A Mild. Iklan rokok merek A Mild pada kenyataannya berbeda iklan produk lainnya. Iklan rokok merek A Mild sama sekali tidak memperlihatkan seseorang yang sedang merokok dalam tampilan visualnya. Kata-kata yang ditampilkan cukup singkat yaitu slogan yang seperti "bukan basa-basi" dan lain-lain, tanpa diikuti kata lainnya yang memperlihatkan keunggulan produk sehingga membuat cajon konsumen tertarik untuk membeli. Lain halnya dengan slogan iklan rokok merek Gudang Garam yaitu "selera pemberani" dan slogan iklan rokok merek Djarum yaitu "yang penting rasanya bung". Slogan iklan tersebut memperlihatkan keunggulan produknya dan ditujukan agar cajon konsumen membeli produknya.

6 Berbagai macam hal tersebut mendorong peneliti untuk mengamati apakah ada perbedaan persepsi terhadap slogan iklan seperti bukan basa-basi dan lain-lain antara mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 Surabaya yang merokok dengan yang tidak merokok serta bagaimana slogan iklan rokok merek A Mild seperti bukan basa-basi dan lain-lain mempengaruhi persepsi mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 di Surabaya untuk berperilaku merokok atau tidak merokok. 1.2. Batasan Masalah Berdasarkan Jatar belakang masalah sebelumnya, peneliti memfokuskan penelitian pada persepsi mengenai slogan iklan rokok A Mild seperti "bukan basabasi" dan lain-lain ditinjau dari mahasiswa yang merokok dan tidak merokok di Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 Surabaya dan bukan pada faktor lainnya seperti pengaruh orangtua, ternan, dan kepribadian. Peneliti melakukan penelitian yang bersifat anal isis hubungan asimetris (causal relationship). Subjek dalam penelitian ini terbatas hanya pada mahasiswa baik mahasiswa pria maupun wanita yang merokok dan tidak merokok, yang berkuliah di Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 Surabaya.

7 1.3. Rumusan Masalab Rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: a. apakah ada perbedaan persepsi mengenai slogan iklan rokok A Mild seperti "bukan basa-basi" dan lain-lain ditinjau dari mahasiswa yang merokok dan tidak merokok di Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 Surabaya? b. seberapa besar pengaruh slogan iklan rokok A Mild seperti "bukan basa basi" dan lain-lain terhadap persepsi mahasiswa yang merokok dan tidak merokok di Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 Surabaya? 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mengenai slogan iklan seperti "bukan basa-basi" dan lain-lain ditinjau dari mahasiswa yang merokok dan tidak merokok di Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 Surabaya, b. untuk mengetahui seberapa besar pengaruh slogan iklan rokok A Mild seperti "bukan basa basi" dan lain-lain terhadap persepsi mahasiswa yang merokok dan tidak merokok di Universitas Katolik Widya Mandala kampus Dinoyo 42-44 Surabaya.

8 1.5. Manfaat Penelitian L5.I. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu Psikologi bidang Industri dan Organisasi khususnya mengenai pengaruh slogan iklan terhadap persepsi calon konsumen untuk berperilaku merokok atau tidak!llerokok, serta dapat digunakan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut. 1.5.2. Manfaat praktis Hasil penelitian ini dihampkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. perusahaan dapat mengetahui dan memahami pengaruh slogan iklan terhadap persepsi mengenai ketertarikan merokok dari konsumen, 2. perusahaan dapat mengetahui dan memahami pengaruh slogan iklan terhadap persepsi konsumen, 3. bagi mahasiswa, memberikan pemahaman mengenai seberapa besar pengaruh slogan iklan rokok seperti "bukan basa-basi" dan lain-lain terhadap persepsi mereka.