VISI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG BERMUTU DENGAN FOKUS KEPADA PELANGGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas Rejowinangun merupakan salah satu Puskesmas yang berada

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SIMPUSDAS KOTA TEGAL (PROGRAM LAYANAN KESEHATAN BERBASIS IT KOTA TEGAL)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan dijalankan oleh suatu mesin birokrasi. Birokrasi

BAB 1 : PENDAHULUAN. jawab, memiliki etik dan moral tinggi, keahlian dan berwenang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hak atas kesehatan ini dilindungi oleh konstitusi, seperti : tercantum

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuknya perilaku dapat dibedakan menjadi perilaku tertutup dan terbuka

Perka BATAN No. 212/KA/XII/2011 Layanan Publik di BATAN. Program Reformasi BATAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

Pengalaman dan Tantangan Manajemen Obat dan Vaksin Puskesmas Di Era JKN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN. 01 kelurahan Bulu Lor Kecamatan Semarag Utara Kota Semarang. Puskesmas memiliki luas tanah 567 dan luas bangunan 346

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

BAB V PENUTUP. kinerja sumber daya manusia tepatnya pada staf medis fungsional di. Instalasi Gawat Darurat adalah berupa uraian pembagian tugas (job

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS SEMATANG BORANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kurniawan dalam Sinambela (2006:5), pelayanan publik adalah

BAB I PENDAHULUAN. berusaha menjadi lebih baik. Hal ini dapat diwujudkan melalui aktivitas sendiri

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

BAB I PENDAHULUAN. akan meningkatkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan

TINJAUAN MANAJEMEN Pendahuluan II. Lingkup Bahasan

BAB III OBYEK LAPORAN KKL. 3.1 Gambaran Umum Puskesmas Cimahi Utara Keadaan Geografis Puskesmas Cimahi Utara

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

PLENO EVALUASI PROGRAM PUSKESMAS KELOMPOK 1. Pleno evapro Modul IKK

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. serta memberikan kepuasan bagi pasien selaku pengguna jasa kesehatan.

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

I. PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang. Undang-Undang No 40 Tahun 2004 dan Undang-Undang No 24 Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan. manajemen (Tjiptono dan Chandra, 2005:192).

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN Ha. Terdiri dari 8 Kelurahan, 92 RW, 1022 RT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan yang digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan baik yang dilakukan

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO CABANG DINAS KESEHATAN P U S K E S M A S K R E J E N G A N. Jl. Raya Krejengan No. 82 Telp.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

UPTD PUSKESMAS MANUKAN KULON Jl. Manukan Dalam 18A Surabaya ( ) TELP ( 031 )

SURVEY KEPUASAN PELANGGAN. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dalam kemandirian daerah adalah dengan mengembangkan

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan

RUK PROGRAM DIARE TAHUN 2018

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. pegadungan RT 02 RW 04 Kelurahan Pegadungan Jakarta Barat. Luas tanah

Maksud dan Tujuan. Hasil

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Instalasi farmasi mempunyai pengaruh yang sangat besar pada

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENERBITAN IZIN SARANA KESEHATAN

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Peran SIMRS dalam Akuntabilitas, Kemudahan dan Kecepatan Audit Keuangan:

BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KERANGKA ACUAN SURVEY PUSKESMAS PANGKAJENE

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Gambaran umum tempat penelitian dan batas wilayah kerja UPT Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. 1. Struktur Organisasi

IMPLEMENTASI E-CRM (ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) PADA PUSKESMAS LIMBA B KOTA GORONTALO. Intisari

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. telah menempatkan dokter dalam peran sebagai pelaku ekonomi, yakni sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencakup penekanan pada produk, biaya, harga, pelayanan, penyerahan tepat

Transkripsi:

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan penerapan ISO 9001_2000, BSC dan melalui Partisipasi Masyarakat a a Berbasis Survei Pengaduan Masyarakat pada Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan

VISI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG BERMUTU DENGAN FOKUS KEPADA PELANGGAN

BUDAYA KERJA D I N A M I S DISIPLIN. Bahwa setiap pegawai pukesmas disiplin dalam bekerja dan mentaati tatatertib yang berlaku INTEGRITAS. Bahwa setiap pegawai Puskesmas adalah merupakan bagian dari puskesmas secara keseluruhan dan mempunyai tanggung jawab atas kelangsungan kinerjanya AMANAH. Bahwa setiap pegawai puskesmas harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan. ik INOVATIF. Bahwa setiap pegawai Puskesmas harus berusaha mengembangkan g kreatifitasnya untuk dapat meningkatkan kinerjanya SANTUN. Bahwa setiap pegawai Puskesmas harus bertindak santun dalam setiap melaksanakan pekerjaannya

MOTO PELAYANAN HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN, PELAYANAN HARI ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI

PROFIL PUSKESMAS KARANG REJO DATA DASAR PUSKESMAS per Juni 2008 Jumlah Kelurahan : 4K Kel Jumlah penduduk : 54Ribu jiwa Jumlah KK : +13.000 kk Peserta Askeskin : 7Ribu jiwa jiwapeserta Askes PNS : + 4.000 jiwa

Posyandu Balita : 43 Posyandu Lansia : 5 SD/SMP/SMA : 15/2/3 sek Rata-rata kunjungan2006 : 54.172 / 295 hr = 183 Rata-rata kunjungan 2007 : 60.153 / 295 hr = 204

No Jenis Tenaga Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Dokter Umum Dokter Gigi Bidan Perawat Perawat Gigi Sanitarian Petugas Gizii Apoteker Asisten Apoteker Analis Laboratorium Tata usaha Loket Lain-lain Security Cleaning Servis + Caraka+Driver JUMLAH 4 3 6 14 2 1 1 1 1 2 4 3 1 1 3 49

Latar Belakang Pelayanan yang kurang efektif mengakibatkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Daerah; Komunikasi antara masyarakat pengguna dan penyelenggara pelayanan, belum terjalin dengan baik; Kultur birokrasi yang mengedepankan wewenang daripada peran, penguasa daripada sebagai pelayan masyarakat; Pelayanan publik kurang berfokus kepada outcomes.

UU NO 32 Th 2004 tentang pemerintahan daerah beserta peraturan pelaksanaannya diperlukan penyesuaian dalam kebijaksanaan pembangunan kesehatan Membuka peluang untuk pengembangan g puskesmas secara spesifik disesuaikan dengan : 1. Kebutuhan per wilayah 2. Perubahan kebutuhan dan Tuntutan masyarakat 3. Adanya iklim globalisasi

Membangun Paradigma Baru Peningkatan Kualitas pelayanan Merubah dari dilayani menjadi melayani dengan tulus & ikhlas; Pelanggan internal dan eksternal adalah orang terpenting yang harus dihormati, dan dilayani sesuai kebutuhannya; Mulai dengan hal-hal yang sederhana dan hal yang kecil : dengar keluhan internal & masyarakat dan tindak-lanjuti

Perubahan dalam pola pikir, pola tindak, sikap dan perilaku Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)

Harapan kedepan puskesmas mampu meningkatkan kinerjanya dalam aspek cakupan dan mutu layanan, dengan perlu ditambah kreatifitas dan inovasi i

Permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas Ada yang cukup antusias dalam menerima perubahan (20%) Ada yang masih belum mampu untuk bersikap (70%) Adanya status quo di internal puskesmas yang tidak menginginkan i adanya suatu perubahan (10%) (berdasar atas pengamatan orangperorang)

IPLEMENTASI GAMBARAN UMUM, BAHWA KEGIATAN PENDAMPINGAN DENGAN JASA KONSULTAN DIMULAI DARI BSC SAMPAI DENGAN GTZ-Pro DARI BULAN Oktober 2006 SAMPAI SEKARANG.

BALANCE SCORE CARD DORONGAN 1. DARI AWAL SEMUA STAF IKUT TERLIBAT DAN BERINTERAKSI LANGSUNG DENGAN KONSULTAN 2. CONTOH JADI BERDASARKAN BENCHMARK KE PUSKESMAS MENDIRI (HASIL BSC) 3. TIMBUL HARAPAN KEMANDIRIAN PUSKESMAS YANG MAMPU MENSEJAHTERAKAN KARYAWAN 4. KEBUTUHAN KARYAWAN LEBIH DIPERHATIKAN

5. KEGIATAN RUTIN KARYAWAN BAIK FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL TERGAMBAR LEBIH JELAS (MELIHAT WORKLOAD) 6. PROGRAM DAN KEGIATAN DISINKRONKAN DALAM BUKU KERJA (JABATAN FUNGSIONAL) 7. MENDORONG PUSKESMAS LEBIH INOVATIF DALAM MELAKUKAN PERBAIKAN LAYANAN MEDIS / NON MEDIS KEPADA KARYAWAN ATAUPUN PELANGGAN

HAMBATAN 1. FAKTOR LOKASI ANTARA KONSULTAN DAN PUSKESMAS, MENGAKIBATKAN PEMBINAAN YANG DILAKUKAN KURANG MAKSIMAL 2. DUKUNGAN DARI DKK YANG DIRASA KURANG SEHINGGA HASIL YANG INGIN DICAPAI MASIH SEKEDAR JANJI 3. KETIDAKSIAPAN PIMPINAN/KARYAWAN DALAM MENGHADAPI API PERUBAHAN BAHWA PASIEN ADALAH MITRA, YANG HAK DAN KEWAJIBANNYA PERLU DIPERHATIKAN

DORONGAN ISO 9001:2000 1.TERDOKUMENTASIKAN SELURUH KEGIATAN, SEBAGAI RUJUKAN UTAMA KEGIATAN RUTIN 2.KEJELASAN PROSES KEGIATAN PADA TIAP-TIAP UNIT LAYANAN DAN KARYAWAN 3.KESIAPAN PUSKESMAS DALAM MENGHADAPI PROSES HUKUM APABILA ADA TUNTUTAN HUKUM AKIBAT ADANYA KETIDAKSESUAIAN LAYANAN DARI PELANGGAN

4.MAMPU TELUSUR APABILA ADA KESALAHAN PROSEDUR MEDIS DAN NON MEDIS 5.BISA DIJADIKAN SUATU MOTIVASI

HAMBATAN 1. PROSES KONSULTASI DAN PELAKSANAAN YANG DIPAKSAKAN SELESAI DALAM WAKTU SINGKAT 2. KEPALA PUSKESMAS (TM) DAN TIM (WMM & DALDOK) HARUS MAMPU TRANSFER ILMU DARI KONSULTAN KE KARYAWAN, SEHINGGA DIRASA PROSES KONSULTASI TIDAK MELIBATKAN SELURUH STAF 3. KEMAMPUAN SDM YANG BERBEDA PADA TIAP-TIAP KARYAWAN

Metode Manual Praktis Berbasis Survei Pengaduan Masyarakat Pelayanan berorientasi kepada pelanggan, dengan demikian unit pelayanan terdorong untuk melakukan perubahan sesuai kebutuhan pelanggan; Melengkapi prosedur operasi standar dalam pengelolaan keluhan pelanggan (ketidaksesuaian produk dengan persyaratan standar kualitas); Memperkuat interaksi antara penyedia pelayanan dan pengguna pelayanan, sehingga akan menumbuh-kembangkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan;

Karakteristik Beberapa Metode/Pendekatan Metode/ Syarat/Sifat Pendekatan Balanced Scorecard (BSC) ISO 9001-2000 Manual Praktis Peningkatan Kualitas Pelayanan Prakarsa dari pihak penyedia pelayanan; Relatif merupakan upaya lebih berorientasi internal, yang dapat memberikan mapping strategi kompetensi medis; Penerapannya memerlukan survei kebutuhan pelanggan oleh jasa pihak ketiga; Prakarsa dari pihak ketiga (asosiasi standar internasional); Memerlukan konsultan pembimbing independen dalam hal standar Sistem Manajemen Kualitas; Memerlukan konsultan penilai independen; Mengandung nilai prestise penyedia pelayanan; Berfokus kepada standar internal; Memerlukan hasil survei eksternal untuk penilaian kinerja secara obyektif; Prakarsa dari pihak penyelenggara pelayanan Pendekatan dapat diaplikasikan dengan mudah, cepat dan murah; Penerapannya berorientasi kepada pelanggan mendorong peningkatan kapasitas unit pelayanan untuk melakukan perubahan; Dilakukan tahap demi tahap hingga unit pelayanan menerapkan JANJI & REKOMENDASI PERBAIKAN PELAYANAN;

Survey di Puskesmas Costumer Internal METODE PENDEKATAN Random (acak) meliputi seluruh karyawan Puskesmas Karang Rejo Analisa data : Windows SPSS jenis pertanyaan sesuai dengan Matrix Persektif Customer Interprestasi dari output sebagai berikut Untuk variabel yang kami survei untuk sementara sudah kita tindak lanjuti antara lain Senam pagi, Seragam Karyawan, security, tukang parkir, ruang pantry dan untuk variabel yang lainnya akan kami tindak lanjuti

IKM per April 2008 82.28

Pemanfaatan Hasil Meningkatnya komunikasi antara penyedua pelayanan dan pengguna pelayanan; Dokter lebih hati-hati dalam melakukan diagnosa pasien; Petugas loket pendaftaran menjadi ramah terhadap pelanggan; Apotek ditempatkan di ruangan yang cukup nyaman, dan pasien bisa duduk menunggu antrian pengambilan obat; Menempatkan tenaga ekstra untuk membantu pelayanan pada saat puncak kkunjungan pasien (antara jam 07.30 09.30 WiTe);

Pemanfaatan Hasil Meningkatnya komunikasi antara penyedua pelayanan dan pengguna pelayanan; Tersedianya petugas khusus di ruang pengaduan masyarakat dilengkapi i dengan meja pengaduan dan petugas; dimana pelanggan dapat menyampaikan pengaduan segera untuk perbaikan bik pelayanan; Menghimbau masyarakat untuk memilih diferensiasi jam pelayanan agar tidak terjadi penumpukan pasien pada jam-jam pelayanan tertentu;.

Pemanfaatan Hasil Dengan akan berfungsinya Puskesmas Sebengkok (Mei 2008), maka masyarakat dihimbau agar pasien yang bermukim di luar wilayah kerja Puskesmas Kr. Rejo dapat berobat di Puskesmas Sebengkok.; Pelatihan Pengembangan Pribadi (Personality Development), dan Komunikasi (Communication) oleh Lembaga Pendidikan John Robert Powers; Indeks Pangaduan Masyarakat (IPM) dijadikan dasar untuk perencanaan dan penganggaran daerah tahun anggaran a 2008 dan selanjutnya:

Pemanfaatan Hasil Beberapa program kegiatan yang dicakup dalam TA 2008 antara lain: Mengembangkan SIK (sistem informasi kesehatan) secara komputerisasi, yang ditempatkan di loket pendaftaran (percepatan pelayanan) dan terhubung dengan tahapan-tahapan pelayanan lainnya (masih berproses);

Terima Kasih atas perhatiannya Customer Complaints are the schoolbooks from which h we learn