Mulai. Ditentukan Lokasi Penelitian. Dikumpulkan Data. Dianalisis Data

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Mulai. Penentuan Lokasi Penelitian. Pengumpulan. Data. Analisis Data. Pengkajian keandalan jaringan irigasi

Mulai. Ditentukan Lokasi Penelitian. Dikumpulkan Data. Dianalisis Data

Mulai. Ditentukan Lokasi Penelitian. Dikumpulkan Data. Dianalisis Data

Dimulai. Ditentukan lokasi penelitian. Dikumpulkan data. Analisi Data

KAJIAN POTENSI PRODUKSI PADI DAERAH IRIGASI SUNGAI BUNUT DI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN

PENDAHULUAN. mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya

KAJIAN POTENSI PRODUKSI PADI DAERAH IRIGASI NAMU SIRA-SIRA DI KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT

KAJIAN POTENSI PRODUKSI PADI DAERAH IRIGASI PERSAGUAN DI KECAMATAN PANEI KABUPATEN KABUPATEN SIMALUNGUN

KAJIAN POTENSI PRODUKSI PADI DI DAERAH IRIGASI SUNGAI ULAR KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2015)

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 66/Permentan/OT.140/12/2006 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Ramalan II Tahun 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

Tabel Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Neraca Air dengan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Tahun Normal. Tabel Lampiran 2. Hasil Perhitungan

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI DAN UBI KAYU 2015

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PANEN PADI HIBRIDA TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul. Alokasi Kebutuhan, Pupuk Bersubsidi, Sektor Pertanian.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR,

stabil selama musim giling, harus ditanam varietas dengan waktu kematangan yang berbeda. Pergeseran areal tebu lahan kering berarti tanaman tebu

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 123/Permentan/SR.130/11/2013 /OT.1 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH JENIS PENG- ADAAN JENIS BELANJA. Belanja Barang Jasa

ANGKA RAMALAN 2 TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Ramalan II Tahun 2013)

Tabel 4.31 Kebutuhan Air Tanaman Padi

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

Lampiran 1 Lokasi penelitian

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013)

III. METODE PENELITIAN. bahwa kabupaten ini adalah sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Utara.

PRODUKSI PADI JAGUNG DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

ANGKA TETAP TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

ANALISIS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN BERAS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DI KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

I. PENDAHULUAN. kemampuan daerah tersebut dalam swasembada pangan atau paling tidak

ANGKA TETAP TAHUN 2014 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

Pengembangan Jagung Varietas Lokal Sumenep

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun 2015)

KAJIAN KEBIJAKAN PERBERASAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 61 TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2014)

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 63 TAHUN 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II 2013)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Daerah Irigasi Banjaran merupakan Daerah Irigasi terluas ketiga di

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II 2015)

ANGKA RAMALAN 1 TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. Komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara yang bergerak dibidang pertanian.

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun 2014)

PEDOMAN TEKNIS BANTUAN SARANA PRODUKSI DALAM RANGKA ANTISIPASI DAMPAK KEKERINGAN

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Nganjuk yang terletak pada propinsi Jawa Timur merupakan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Petani terhadap Perubahan Iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing petani memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bagi Indonesia, jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi. Bahkan di

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU (ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun 2012)

13 FEBRUARI 2004 TENTANG KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2004 MENTERI PERTANIAN

DEFINISI IRIGASI TUJUAN IRIGASI 10/21/2013

I. PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilakukan di negara-negara dunia ketiga masih menitikberatkan

KAT (mm) KL (mm) ETA (mm) Jan APWL. Jan Jan

VII ANALISIS PENDAPATAN

KAJIAN KEBIJAKAN HPP GABAH DAN HET PUPUK MENDUKUNG PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENDAPATAN PETANI

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONES!A. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 505/Kpts/SR.130/12/2005 TENTANG

Pengaruh Pergeseran Jadwal Tanam Terhadap Produktivitas Padi di Daerah Irigasi Krueng Aceh

Studi Optimasi Pola Tanam pada Daerah Irigasi Warujayeng Kertosono dengan Program Linier

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA AIR DAN LISTRIK 9,600,000

KAJIAN POTENSI PRODUKSI PADI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI DI KABUPATEN DELI SERDANG

Transkripsi:

42 Lampiran 1. Flowchart Pelaksanaan Penelitian Mulai Ditentukan Lokasi Penelitian Dikumpulkan Data Data Primer: Data Sekunder: Dianalisis Data Deskriptif Kuantitatif Digambarkan kondisi luasan lahan sawah, luasan lahan irigasi, luas panen dan produktivitas lahan padi Dihitung lama waktu pertumbuhan atau waktu pengisian bulir padi hingga panen Dihitung rerata radiasi matahari Dihitung perkembangan lahan irigasi dan nisbah antara luas panen dengan luas lahan irigasi Dikaji keandalan jaringan Ditentukan nilai potensi produksi padi dalam aras pencapaian maksimal Dibuat Kesimpulan Selesai

43 Lampiran 2. Perhitungan Rerata Radiasi Matahari Rataan 2009 = = = 969,08 Joule/hari x 0,2388 = 231,41 kal/cm 2,hari Rataan 2010 = = = 906,5 Joule/hari x 0,2388 = 216,47 kal/cm 2,hari Rataan 2011 = = = 953,66 Joule/hari x 0,2388 = 227,73 kal/cm 2,hari Rataan 2012 = = = 1086,83 Joule/hari x 0,2388 = 259,53 kal/cm 2,hari Rataan 2013 = = = 1012,83 Joule/hari x 0,2388 = 241,86 kal/cm 2,hari

44 Lampiran 3. Perhitungan Potensi Produksi Padi Per Satuan Luas Lahan Tahun 2009 Dimana: Eu = 0,025 T = 30 hari Rs = 969,08 joule, hari = 231,41 kal/cm 2, hari K = 4000 kal/g = 4.339 kg/ha = 4,34 ton/ha = 8,68 ton/ha padi kering giling Tahun 2010 Dimana: Eu = 0,025 T = 30 hari Rs = 906,5 joule, hari = 216,47 kal/cm 2, hari K = 4000 kal/g = 4.059 kg/ha = 4,05 ton/ha = 8,10 ton/ha padi kering giling Tahun 2011

45 Dimana: Eu = 0,025 T = 30 hari Rs = 953,67 joule, hari = 227,73 kal/cm 2, hari K = 4000 kal/g = 4.270 kg/ha = 4,27 ton/ha = 8,54 ton/ha padi kering giling Tahun 2012 Dimana: Eu = 0,025 T = 30 hari Rs = 1086,83 joule, hari = 259,53 kal/cm 2, hari K = 4000 kal/g = 4.866 kg/ha = 4,86 ton/ha = 9,72 kw/ha padi kering giling Tahun 2013 Dimana: Eu = 0,025 T = 30 hari Rs = 1012,83 joule, hari = 241,86 kal/cm 2, hari

46 K = 4000 kal/g = 4.535 kg/ha = 4,53 ton/ha = 9,06 ton/ha padi kering giling

47 Lampiran 4. Perhitungan Nisbah Luas Lahan Panen Dengan Luas Lahan Beririgasi Tahun 2009 = 2,01 Tahun 2010 = 1,93 Tahun 2011 = 1,96 Tahun 2012 = 1,79 Tahun 2013 = 1,88

48 Lampiran 5. Perhitungan Aras Pencapaian Produksi Padi Tahun 2009 = 53,91% Tahun 2010 = 59,62% Tahun 2011 = 55,15% Tahun 2012 = 53,29% Tahun 2013 = 61,81%

49 Lampiran 6. Nilai Radiasi Matahari (Rs, Joule/cm 2 hari) untuk wilayah Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Bulan Rataan Rataan Tahun Jumlah Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des (J/cm 2 hari) (kal/cm 2 hari) 2009 859 977 1087 1075 998 1047 996 931 1030 1056 823 750 11.629 969,08 231,41 2010 925 1100 1040 1115 994 964 923 1033 1006 967-811 10.878 906,50 216,47 2011 848 1111 1078 929 1036 1016 1025 908 1021 926 759 787 11.444 953,67 227,73 2012 1011 1160 1056 1008 1073 1111 1125 1165 1169 1211 1005 948 13.042 1086,83 259,53 2013 956 940 1157 908 1167 1220 1095 1011 955 932 947 866 12.154 1012,83 241,86 Sumber: BBMKG Wilayah I Medan (2014) Keterangan: 1 Joule = 0,2388 kalori

50 Lampiran 7. Luas Lahan Beririgasi di Daerah Irigasi Sungai Bunut Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Berpengairan (Ha) Tahun Irigasi Teknis Irigasi ½ Teknis Irigasi Sederhana Jumlah 2009 720 1.506 942 3.168 2010 745 1.481 1.031 3.257 2011 925 1.455 877 3.275 2012 925 1.455 877 3.257 2013 925 1.455 877 3.257 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Asahan (2014).

51 Lampiran 8. Data Kerusakan Areal Panen (Puso), Produktivitas dan Luas Panen Padi Sawah Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun Puso (Ha) Luas Panen * (Ha) Produksi ** (Ton) Produktivitas (Ton/Ha) 2009 6 6.370 29.830 4,68 2010 45 6.327 30.572 4,83 2011 0 6.443 30.366 4,71 2012 0 5.872 30.432 5,18 2013 0 6.163 34.568 5,60 Sumber: *Dinas Pertanian Kabupaten Kabupaten Asahan (2014) **Badan Pusat Statistik (2014)

52 Lampiran 9. Daftar Wawancara Petani No. Nama Varietas Desa Nilai T Permasalahan Air Irigasi Musim Tanam 1. Parlaungan Harahap Ciherang Rawang IV 30 hari Belum Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 2. Yandi Ciherang Rawang IV 30 hari Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 3. Yatiman Ciherang Rawang IV 30 hari Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 4. Salipan Ciherang Rawang IV 30 hari Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 5. Barni Ciherang Rawang V 30 hari Belum Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 6. Sutono Ciherang Rawang V 30 hari Belum Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 7. Tumina Ciherang Rawang V 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 8. Semiyati Ciherang Rawang V 30 hari Belum Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 9. Suyadi Ciherang Rawang V 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 10. Rusli br. Mangunsong Ciherang Rawang VI 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 11. Nurmala br. Nenggolan Ciherang Rawang VI 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 12. Rosdiana br. Hombing Ciherang Rawang VI 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 13. Marni Sihombing Ciherang Rawang VI 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 14. Legimin Ciherang Rawang Lama 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 15. Amir Hamzah Manurung Ciherang Rawang Lama 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 16. Sapari Ciherang Rawang Lama 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 17. Sukijan Ciherang Rawang Lama 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 18. Muliyono Ciherang Rawang Baru 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 19. Linda Ciherang Rawang Baru 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 20. Muslim Ciherang Rawang Baru 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 21. Gondek Ciherang Rawang Baru 30 hari Belum Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 22. T. Simangunsong Ciherang Pondok Bungur 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 23. R. Samosir Ciherang Pondok Bungur 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 24. P. Tampubolon Ciherang Pondok Bungur 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 25. S. Panjaitan Ciherang Pondok Bungur 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun

26. Y. Tambunan Ciherang Pondok Bungur 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 27. Abdul Jalil Ciherang Panca Arga 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 28 Sukardi Ciherang Panca Arga 30 hari Belum Terpenuhi 3 kali dalam 2 tahun 29. Dariati Ciherang Panca Arga 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 30 Juriadi Ciherang Panca Arga 30 hari Terpenuhi 2 kali dalam 1 tahun 53

54 Lampiran 10. Daftar Wawancara Dinas Pertanian No Nama Jabatan Keterangan 1 Madjidah, SP Kasi Prod. Tanaman Pangan dan Hortikultura - Tim penyuluh selalu di datangkan ke Rawang Panca Arga. Dimana 1 orang penyuluh ditugaskan memegang 1 desa, dan dalam 1 desa ada 16 koptan. Selama 1 minggu penyuluh harus mendatangi masing-masing ketua koptan untuk dimintai keterangan tentang permasalahan petani pada setiap koptan. Tim penyuluh bukan ditugaskan dari orang Dinas Pertanian akan tetapi dari Dinas Ketahanan Pangan. Tim penyuluh bertugas sebagai sarana pelaporan apabila terjadi masalah/ kendala dalam penanaman padi. Penyuluh juga berfungsi sebagai penyusunan dalam rencana kerja. - Dinas Pertanian selalu memberikan UPTD yaitu sebagai tim pengawas di Kecamatan Rawang Panca Arga, dimana UPTD berfungsi sebagai sarana pelaporan dari tim penyuluh apabila ada permasalahan di daerah tersebut, kemudian akan disampaikan ke Dinas. - Dinas selalu menyediakan benih bersubsidi, tapi tidak secara gratis, petani mendapatkan potongan harga dari harga jual dipasar. Petani setempat belum tentu mendapatkan benih tersebut tergantung anggaran yang diberikan dari pusat. - Dinas pertanian selalu menyediakan persediaan Pemberantasan Hama setiap tahun. Pemberantasan ini diberikan secara gratis apabila ada pelaporan dari UPTD tentang penyakit yang ada pada daerah tersebut. Pemberantasan ini akan diberikan melalui Koptan, kemudian Koptan 2 Heriwansyah, SP Kasi Pupuk dan Pestisida akan menyalurkannya ke petani setempat. - Dinas Pertanian tidak menyediakan atau memberikan pupuk secara gratis kepada petani setempat. Akan tetapi dinas hanya berperan sebagai sumber pengumpul data kebutuhan pupuk yang di butuhkan petani.

Dimana data ini akan dikirim ke pusat kemudian pupuk akan disalurkan dari produsen ke distributor, lalu akan di salurkan ke UD Tani, dimana petani yang akan membeli pupuk tersebut ke UD tani yang dijual secara bersubsidi. - Dinas selalu menyediakan persediaan Obat-obat pemberantasan Hama dan Penyakit setiap tahun. Pemberantasan ini akan diberikan kepada petani secara gratis apabila ada pelaporan dari UPTD. Kemudian pemberantasan ini akan diberikan melalui ketua koptan tergantung jenis penyakit yang lagi terserang pada tanaman padi di Kec. Rawang Panca Arga 55

56 Lampiran 11. Gambar Daerah Irigasi Sungai Bunut Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan A. Bendungan Irigasi B. Bangunan Bagi

C. Saluran Irigasi Skunder D. Saluran Irigasi Tersier 57

Lampiran 12. Gambar Wawancara Petani Kecamatan Rawang Panca Arga 58

Lampiran 13. Gambar Wawancara Dinas Pertanian Kabupaten Asahan 59