PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH HARGA JUAL KACA PATRI JENIS SILVER TERHADAP NILAI PENJUALAN PADA CV. KARUNIA KACA PALEMBANG TAHUN

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2005 SAMPAI 2015

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH PENGANGGURAN DI PROVINSI ACEH

KAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

UJI AUTOKORELASI ARTIKEL TEORIONLINE TUTORIAL SPSS

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya dapat disimpulkan bahwa faktor

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS ISSN April 2015, Volume 3, No. 1, 9-14

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Nova Hadiansyah Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

Kata kunci : Utang Luar Negeri, Produk Domestik Bruto, Pengeluaran Pemerintah, Defisit Anggaran

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa secara parsial variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (RUPIAH/USD) DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Periode Januari 2010-Desember 2012)

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH INFLASI, BI RATE DAN KURS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN M. Taufiq & Batista Sufa Kefi *)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. analisis dan pembahasannya, yaitu sebagai berikut: ekonomi (PDRB) Kabupaten Manggarai.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perbankan Syariah di Indonesia. Muamalat Indonesia, yang berdiri pada ttahun Berdirinya bank ini

BAB I PENDAHULUAN. rakyat banyak. Dana yang dikumpulkan oleh perbankan dalam bentuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN

Disusun Oleh : EMI KURNIAWATI B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Nama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK

Transkripsi:

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE Oleh : Hendry Wijaya Staf Pengajar STIE Rahmaniyah Sekayu Email : hendrywijaya2001@gmail.com Abstraksi Penelitian ini berfokus kepada kebijakan moneter khususnya analisis kebijakan moneter dengan menggunakan pendekatan "Taylor Rule" Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Tingkat Suku Bunga Riil Dengan Menggunakan Pendekatan Taylor Rule. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa Variabel Bebas (Inflasi dan Output) berpengaruh negative slope terhadap Variabel Terikat (Tingkat Suku Bunga Riil), hal ini berarti setiap kenaikan nominal pada variable Inflasi dan Output maka akan menyebabkan tingkat suku bunga riil akan turun. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Variable bebas mampu untuk menjelaskan variable terikat sebesar 0,240 atau 24%, dan terdapat 76% variabel lain yang dapat juga menjelaskan variabel terikat tetapi tidak dimasukkan kedalam uji model pada penelitian ini. Untuk uji hipotesis, variable bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable terikat. Kata Kunci :Kebijakan Moneter Dengan Pendekatan Taylor Rule, Inflasi, BI Rate, Produk Domestik Bruto (PDB) I. Pendahuluan. 1.1. Latar Belakang Indikator kesuksesan dalam pengelolaan perekonomian suatu Negara ditandai oleh terjadinya pertumbuhan ekonomi kearah peningkatan ekonomi.hal ini mengidikasikan bahwa semakin tinggi kenaikan tingkat pertumbuhan perekonomian suatu Negara, maka kemakin baik kondisi perekonomian Negara tersebut. Pertumbuhan yang terjadi pada perekonomian suatu Negara akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat pada Negara tersebut yaitu pendapatan nasional. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat yang diukur melalui pendapatan nasional sebagai proksi dari pertumbuhan ekonomi suatu Negara merupakan tujuan dari perekonomian suatu Negara. Pendapatan nasional sering diartikan sebagai Produk Domestic Bruto (PDB) yang sering digunakan sebagai salah satu pengukuran tingkat pendapatan nasional suatu Negara, dengan menghitung nilai barang dan jasa (output) yang dihasilkan oleh aktifitas perekonomian suatu Negara dalam kurun waktu dan periode tertentu. Menurut Todaro (1998) dalam Murwani (2007) mengatakan bahwa pertumbuhan merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi pada hampir semuanegaradewasa ini. Dari beberapa faktor pertumbuhan ekonomi yang umum dapat dikatakan bahwa salah-satu sumber utama bagi pertumbuhan ekonomi adalah adanya investasi yang mampu memperbaiki kualitas modal atau sumber daya manusia dan fisik, yang selanjutnya akan berhasil meningkatkan kualitas sumber daya melalui penemuan-penemuan baru, inovasi, dan kemajuan teknologi. Pendapat yang dikemukakan oleh Rostow dalam bukunya yang terkenal The Stages of Economic Growth, dalam Murwani JURNAL Ecoment Global 1

ISSN : 2540-816X Volume 1 Nomor 2 Edisi Agustus 2016 (2007) bahwa salah-satu dari sekian banyak taktik pokok pembangunan untuk tinggal landasadalah pengerahan atau mobilisasi dana tabungan (dalam mata uang domestik maupun asing) guna menciptakan investasi dalam jumlah yang memadai untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Fundamental ekonomi yang tercermin dari kondi sistabilitas makroekonomi negara merupakan salah satu faktor yang diperhitungkan oleh investor asing. Stabilitas nilai tukar, tingkat bunga dan tingkat harga merupakan indikator dari stabilitas moneter menetapkan suatu target inflasi sebagai acuan dalam pelaksanaan kebijakan moneter Bank Indonesia. Konsekuensi penetapan kebijakan inflation targeting adalah bagaimana kebijakan moneter tersebut dapat dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut baik dari sisi target operasional, target antara atau variabel informasi dan juga bagaimana mekanisme transmisi kebijakan tersebut dapat mempengaruhi output riil dan harga. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti berminat untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Tingkat Suku Bunga Riil Dengan Menggunakan Pendekatan Taylor Rule 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan penelitian ini adalah : a. Bagaimana pengaruh Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Tingkat Suku Bunga Riil Dengan Menggunakan Pendekatan Taylor Rule. b. Seberapa besar Variabel Bebas (Inflasi Dan Produk Domestik Bruto) mampu menjelaskanvariabel Terikat (Tingkat Suku Bunga Riil) Dengan Menggunakan Pendekatan Taylor Rule. 1.3. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Disamping bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pengambil kebijakan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini meliputi manfaat pengembangan ilmu dan manfaat praktis dapat diuraikan sebagai berikut: a. Manfaat Teoritis Manfaat pengembangan ilmu, hasil penelitian ini memberi variasi tentang hasil-hasil studi tentang ekonomi makro khususnya kajian kebijakan moneter terutama tentang konsep moneter dengan menggunakan pendekatan Taylor Rule. b. Manfaat Praktis a. Bagi Instansi Pemerintah, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebuah masukan atau informasi mengenai dampak Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Tingkat Suku Bunga Riil. b. Bagi institusi pendidikan tinggi dan akademis diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi dan informasi mengenai dampak Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Tingkat Suku Bunga Riil. 1.4. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : a. Untuk Mengetahui bagaimana pengaruh Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Tingkat Suku 2 Hendry Wijaya

Bunga Riil Dengan Menggunakan Pendekatan Taylor Rule. b. Untuk Mengetahui seberapa besar Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Tingkat Suku Bunga Riil Dengan Menggunakan Pendekatan Taylor Rule. II. Tinjauan Pustaka 2.1. Konsep Taylor Rules Dalam penulisan ini kami akan membahas mengenai aplikasi persamaan linier tingkat suku bunga bank sentral dan inflasi yang dikemukakan oleh Taylor. Dalam menanggapi kebijakan moneter yang dilakukan oleh pihak pemerintah, menurut Taylor (dalam Romer, 2006) mempunyai argument sebagai dasar panduan mengenai tingkat suku bunga dan inflasi, yaitu : a. Untuk kenaikan tingkat bunga nominal lebih dari satu-untuk-satu dengan inflasi, hal ini akan menyebabkan kenaikan tingkat bunga riil terjadi ketika terjadi kenaikan pada inflasi. b. Untuk tingkat suku bunga akan naik ketika output diatas normal, dan sebaliknya, tingkat suku bunga akan turun apabila output berada dibawah normal. Selain dari argument diatas, Taylor dalam Romer (2006) menggambarkan keterkaitan linear melalui fungsi linear inflasi dan pergerakan persentase output dari natural rate-nya, melalui persamaan 1. dan persamaan 2, yaitu: (ln Y t - ln t)...(1) Asumsi Taylor Rule : Apabila t didefinisikan sebagai tingkat suku bunga riil yang akan berlaku apabila kondisi Y t = t dan jika diasumsikan bahwa hal tersebut dinyatakan konstan dari waktu kewaktu. Sehingga apabila asumsi tersebut digunakan, maka persamaan 1akan sama dengan persamaan 2. seperti tergambar dibawah ini : (ln Y t - ln t).(2) Dimana diasumsikan, = ( - a)/b. Keterangan Persamaan (1): i t - π t a bπ t c(ln Y t - ln t) : Tingkat Suku Bunga Riil. : Konstanta. : Koefisien Inflasi.. : Koefiesien Output. Persamaan diatas merepresentasikan ketentuan bahwa Bank Sentral harus menaikkan tingkat suku bunga riil diatas tingkat kesimbangan jangka panjang pada saat inflasi melebihi target dan output melebihi natural rate nya.ketentuan yang digambarkan dalam persamaan 1&2, biasa dikenal dengan sebutan Taylor Rule. 2.2. Kerangka Pikir Penelitian Untuk mempermudah dalam membaca dan memahami alur piker daam penelitian ini, maka disajikan konsep kerangka piker penelitian yang tersaji sebagai berikut: INFLASI PRODUK DOMESTIK BRUTO (OUTPUT) Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian TINGKAT SUKU BUNGA RIIL III. Metodologi Penelitian 3.1. Objek dan Waktu Penelitian Bahan kajian penelitian yang dijadikan dalam objek kajian pada penelitian adalah tingkat suku bunga, output (PDB), Inflasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari maret tahun 2015. 3.2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi penelitian ini adalah tingkat suku bunga, output (PDB), Inflasi. JURNAL Ecoment Global 3

ISSN : 2540-816X Volume 1 Nomor 2 Edisi Agustus 2016 b. Sampel Populasi penelitian ini adalah tingkat suku bunga, output (PDB), Inflasi hanya pada tahun 2014. 3.3. Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari lembaga/institusi penyedia data yang terkait dengan penelitian yang dalam hal ini lembaga tersebut adalah Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. 3.4. Teknik Pengumpulan Data a. Dokumentasi b. Studi Kepustakaan 3.5. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analsis kuatitatifdengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square).Menurut Gujarati dan Porter (2009).Ordinary least square (OLS) merupakan metode estimasi yang sering digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi populasi dan fungsi regresi sampel. Kriteria OLS adalah line best fit atau jumlah kuadrat dari deviasi antara titik-titik observasi dengan garis regresi adalah minimum. Metode OLS yang akan digunakan adalah : a. Uji Regresi Berganda Logaritma Natural. b. Uji Hipotesis. c. Uji Koefisien Determinasi. IV. Pembahasan 4.1. Data Dalam menganalisis persamaan yang dikemukakan didalam konsep dasar Taylor Rule, akan diimplementasikan dengan menggunakan beberapa data time series berikut ini : a. Data Tingkat Suku Bunga Riil NO TAHUN BI RATE 1 2005 12,75 2 2006 9,75 3 2007 8 4 2008 9,25 5 2009 6,50 6 2010 6,50 7 2011 6 8 2012 5,75 9 2013 7,50 Sumber : Bank Indonesia, 2014. b. Data Inflation No. Tahun Nominal Inflasi 1 2005 17.11 2 2006 6.6 3 2007 6.59 4 2008 11.06 5 2009 2.78 6 2010 6.96 7 2011 3.79 8 2012 4.3 9 2013 8.38 Sumber : Bank Indonesia, 2014. c. Data Output (PDB) PDB Harga Berlaku Di Indonesia. No. Tahun PRODUK DOMESTIK BRUTO 1 2005 Rp 2,774,281,100,000,000.00 2 2006 Rp 3,339,216,800,000,000.00 3 2007 Rp 3,950,893,200,000,000.00 4 2008 Rp 4,948,688,400,000,000.00 5 2009 Rp 5,606,203,400,000,000.00 6 2010 Rp 6,446,851,900,000,000.00 7 2011 Rp 7,419,187,100,000,000.00 8 2012 Rp 8,229,439,400,000,000.00 9 2013 Rp 9,083,972,200,000,000.00 Sumber : BPS, Indonesia, 2014. 4 Hendry Wijaya

No. PDB Harga Konstan Di Indonesia. Tahun PRODUK DOMESTIK BRUTO 1 2005 Rp 1,750,815,200,000,000.00 2 2006 Rp 1,847,126,700,000,000.00 3 2007 Rp 1,964,327,300,000,000.00 4 2008 Rp 2,082,456,100,000,000.00 5 2009 Rp 2,178,850,400,000,000.00 6 2010 Rp 2,314,458,800,000,000.00 7 2011 Rp 2,464,566,100,000,000.00 8 2012 Rp 2,618,938,400,000,000.00 9 2013 Rp 2,770,345,100,000,000.00 Sumber : BPS, Indonesia, 2014. a. Uji Regresi Variabel 4.2. Analisis Data Dalam menganalisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif dengan cara mengestimasi data dengan menggunakan Metode Regresi Berganda, Uji Koefisien Determinasi (R 2 ), Uji Hipotesis Data. Coefficients a Model 1 (Constant) Inf lasi Output (ln PDB Berlaku - Ln PDB Konstan) a. Dependent Variable: BI Rate Unstandardized Coeff icients Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig. 13.024 4.465 2.917.027 -.079.214 -.164 -.367.726-4.665 3.647 -.571-1.279.248 Dari tabel diatas didapat persamaan regresi dengan pendekatan Taylor : Y = 13,024 0,079X 1 4,665X 2 + e. Dari uji regresi atas data diatas, maka dapatlah dijelaskan bahwa variable X 1 (Inflasi) dan X 2 (Output) berpengaruh negative terhadap variabel Y (Tingkat bunga riil). Hal ini berarti bahwa apabila terjadi kenaikan point pada variable bebas, maka hal ini akan berdampak kepada penurunan point pada variabel terikat. Sebagai ilustrasi tambahan, apabila terjadi inflasi, Produk Domestic Bruto (output) akan turun, hal ini diakibatkan oleh tingginya harga factor produksi dan ini berdampak langsung secara cakupan mikro kepada output yang dihasilkan perusahaan dan secara mikro akan berdampak kepada output yang dihasilkan secara nasional (cakupan makro), jika hal ini telah terjadi, maka pihak Bank Indonesia akan menurunkan tingkat suku bunganya. Harapannya adalah jika tingkat suku bunga Bank Indonesia diturunkan, akan meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan pinjaman kepada pihak perbankan yang nantinya dana pinjaman ini akan digunakan untuk membuka usaha baru maupun melakukan investasi. Dampak akhirnya adalah dapat meningkatkan kembali output yang menurun disebabkan oleh inflasi. b. Uji Hipotesis Variabel. JURNAL Ecoment Global 5

ISSN : 2540-816X Volume 1 Nomor 2 Edisi Agustus 2016 Hipotesis Dengan Pendekatan Taylor Rule: Ha diterima dan Ho ditolak, apabila F hitung > F table (Nilai Sig. dibawah 0,05), maka tingkat suku bunga akan naik ketika output diatas normal, dan sebaliknya, tingkat suku bunga akan turun apabila output berada dibawah normal. Ho diterima dan Ha ditolak, apabila F hitung < F table (Nilai Sig. diatas 0,05) maka tingkat suku bunga akan turun ketika output diatas normal, dan sebaliknya, tingkat suku bunga akan naik apabila output berada dibawah normal. Hipotesis variable dengan menggunakan uji F, dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak, apabila F hitung < F table (Nilai Sig. diatas 0,05) maka tingkat suku bunga akan turun ketika output diatas normal, dan sebaliknya, tingkat suku bunga akan naik apabila output berada dibawah normal. Hal ini menyatakan bahwa uji signifikansi antara variable bebas dan variable terikat yang dilakukan melalui uji f (Anova) menyatakan bahwa ketentuan pendekatan Taylor Rule tidak signifikan berpengaruh, walaupun secara penjelasan diatas antar variable memiliki hubungan secara negatif. c. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ). Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.490 a.240 -.014 2.11840 a. Predictors: (Constant), Output (ln PDB Berlaku - Ln PDB Konstan), Inf lasi Dari uji koefisien determinasi diatas didapatkan angka koefisien determinasi menunjukkan angka sebesar 0,240 atau 24%, Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Variable Bebas mampu untuk menjelaskan variable terikat sebesar 0,240 atau 24%, dan terdapat 76% variabel lain yang dapat juga menjelaskan variabel terikat tetapi tidak dimasukkan kedalam uji model pada penelitian ini. V. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Kesimpulan dari analisis regresi dengan menggunakan pendekatan Taylor Rule, maka dapat disimpulkan bahwa Variabel Bebas (Inflasi dan Output) berpengaruh secara negative slope terhadap Variabel Terikat (Tingkat Suku Bunga Riil), hal ini berarti setiap penambahan/kenaikan nominal pada variable Inflasi dan Output maka akan menyebabkan tingkat suku bunga riilakan turun. Pengaruh antar variable bebas terhadap variable terikat sebesar 0,240 atau 24%, hal ini dapat dikatakan variable bebas memiliki pengaruh yang relative kecil dalam mempengaruhi pergerakan variable terikat.untuk uji hipotesis, variable bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable terikat. 5.2. Saran Untuk lebih mengembangkan pemahaman tentang konsep dan aplikasi teori ekonomi makro khususnya materi kebijakan moneter dengan menggunakan pendekatan Taylor Rule di Indonesia, disarankan kepada peneliti lain agar dapat melakukan analisis kebijakan moneter dengan beberapa pendekatan lain sebagai konsep materi pembanding sehingga memberikan hasil yang lebih komprehensif bagi optimalisasi kebijakan moneter di Indonesia. 6 Hendry Wijaya

Daftar Pustaka Romer, David. 2006. Advanced Macroeconomics : Third Edition. New York. The McGraw-Hill Companies. Murwani, Sri. 2007. Analisis Kebijakan Moneter Kaitannya Dengan Penanaman Modal Asing: Pendekatan Taylor Rule. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang. Semarang. Gujarati dan Porter. 2009. Dasar-dasar ekonometrika. Jakarta : salemba empat. BPSIndonesia. 2014. Indonesia dalam Angka Tahun 2014. Bank Indonesia. 2014. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Bank Indonesia. 2014. Laporan Perekonomian Indonesia. JURNAL Ecoment Global 7