HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KEDARURATAN OBSTETRI DI RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat terjadinya kehamilan, yang disebabkan oleh kehamilan atau

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

PENGARUH KEMAMPUAN IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI RISIKO PREEKLAMSIA TERHADAP PARITAS, PENGETAHUAN DAN KETERPAPARAN INFORMASI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang penting, jika tidak ditanggulangi bisa menyebabkan

Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 43-51) 43

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

Mahasiswa Magister Keperawatan Komunitas, Universitas Padjadjaran Bandung 2,3,4. Staff Dosen Keperawatan Komunitas Universitas Padjadjaran Bandung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB 1 PENDAHULUAN. kehamilan sebagai komplikasi persalinan atau nifas, dengan penyebab terkait atau

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Pengaruh Status Kesehatan Ibu Hamil dengan Kelahiran Bayi Asfiksia Neonatorum di RSUD M.A Sentot Patrol Indramayu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan, persalinan, dan menyusukan anak merupakan proses alamiah

THE EFFECT OF INDIVIDUAL, PSYCHOLOGICAL AND ORGANIZATION VARIABLE TO THE PERFORMANCE OF MIDWIVES IN DELIVERING BABY-BIRTH AT RSKD FATIMAH IN 2013

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per kelahiran hidup, AKB 34 per kelahiran hidup.

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

ANALISIS PERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI IYAH TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

BAB I PENDAHULUAN. dalam Millenium Development Goals (MDG) yaitu goal ke-4 dan ke-5. Target

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah kematian perinatal sebesar orang. Dari jumlah

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNAN JEPARA

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsi Di Ruang Bersalin BLU-RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN PADA IBU MULTIPARA DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indikator derajat kesehatan masyarakat, tercermin dalam kondisi angka kematian,

Dini Dwi Jayani dan Bambang Kuntarto/ Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Preeklamsi/1-11

BAB 1 PENDAHULUAN. Kematian ibu merupakan permasalahan global. Tingginya angka kematian ibu

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Penyebab Terjadinya Ruptur Perineum pada Persalinan Normal di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang

Relationship of Age, Parity And Maternal Education With Intra Uterin Fetal Death In Maternity RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin In 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dalam

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan. Salah satu bentuk

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. Di seluruh dunia, diperkirakan ibu meninggal karena komplikasi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN. Lia Amalia (

Transkripsi:

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KEDARURATAN OBSTETRI DI RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO Djimmy Langapa Lucky T.Kumaat Mulyadi rogram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Email: djimmylangapa@hotmail.com Abstract : Maternal knowledge of danger signs of pregnancy is the early prevention of the risk in pregnancy. The aims of this research are to find the relationship of pregnant women s characteristics with maternal knowledge of danger signs of pregnancy. The samples in this research used 42 respondents. The design of research is with cross sectional design and data collected from respondents used a questionnaire sheet. The result of research indicated that there was a association between education qualification with maternal knowledge (р value = 0,007), age with maternal knowledge (р value = 0,000), information exposure with the maternal knowledge (р value = 0,000) and no relation between experience with maternal knowledge (р value = 1,000). In conclusion, that there was a significant association between pregnant women s characteristics with the knowledge of pregnant women about the emergency obstetric. Reccomendation, pregnant women are expected to be able to know about danger signs in pregnancy and do early detection of danger signs in pregnancy. Keywords : emergency obstetric, maternal knowledge Abstrak : ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan merupakan pencegahan awal terhadap resiko yang dapat terjadi dalam kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri di RS Robert. Sampel berjumlah 42 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Cross Sectional dan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar kuisioner. Hasil enelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.007, ada hubungan antara usia dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.000, tidak ada hubungan antara pengalaman dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 1,000 dan ada hubungan antara keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu nilai ρ = 0.000. Kesimpulan menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri. Saran diharapkan ibu hamil mampu mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan dan mampu melakukan deteksi dini mengenai tanda bahaya dalam kehamilan. Kata Kunci : Kedaruratan obstetri, Ibu Hamil ENDAHULUAN Angka kematian ibu (AKI) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang paling utama. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat derajat kesehatan seorang wanita di suatu wilayah, AKI juga merupakan salah satu target pembangunan

Millenium Development Goals (MDGs), yaitu target kelima untuk meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi resiko kematian pada ibu hamil yang akan dicapai pada tahun 2015 (DepKes,2009). Menurut Wiknjosastro (2010) salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, preeklampsia/eklampsia dan infeksi. Kematian ibu juga diwarnai oleh halhal non teknis yang masuk kategori penyebab mendasar seperti rendahnya status wanita, ketidakberdayaan dan taraf pendidikan rendah (Saifuddin, et al,2010). engenalan dini kedaruratan obstetri dalam hal ini pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan sangat membantu menurunkan AKI, karena dengan mengetahui tanda bahaya pada kehamilan ibu hamil akan lebih cepat mencari tempat pelayanan kesehatan sehingga resiko pada kehamilan akan dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini. Deteksi dini mengenai faktor resiko merupakan suatu kegiatan untuk menemukan ibu hamil dengan faktor resiko dan komplikasi kebidanan (DepKes,2009). ersepsi dan perilaku yang kurang baik dalam perawatan kehamilan dapat ditimbulkan karena masih kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil. mengenai faktor faktor dan tanda bahaya pada masa kehamilan sampai persalinan serta tindakan apa yang harus segera dilakukan jika terjadi hal hal tersebut merupakan pengetahuan yang sangat penting dimiliki oleh ibu hamil (eirrera,2002). Rendahnya pengetahuan ibu dalam mengenali kegawatdaruratan kehamilan (tanda bahaya kehamilan) mengakibatkan rendahnya pemanfaatan sistem rujukan (DepKes,2009). Salah satu alasan penundaan akses kepelayanan kesehatan adalah karena ketidakmampuan ibu hamil mengenali kondisi kehamilannya ( Nahar,et all,2011). Tingkat pendidikan secara tidak langsung akan meningkatkan status sosial dan kedudukan seorang wanita, peningkatan pilihan terhadap kehidupannya. Orang yang berpendidikan rendah akan rentan terhadap penjelasan yang tidak rasional (embe,andrea B.2011). Kematian ibu sebagian besar dapat dicegah apabila mendapat penanganan yang adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan. Faktor waktu dan transportasi merupakan hal yang sangat menentukan dalam merujuk kasus resiko tinggi, karena itu deteksi faktor resiko pada ibu baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah kematian dan kesakitan ibu ( DepKes, 2009 ). Menurut WHO, AKI negara-negara berkembang 450/100.000 Kelahiran Hidup (KH). Bila dibandingkan dengan negara Singapura dengan 3/100.000 KH, Malaysia 5/100.000 KH, Thailand 8/100.000 KH, Vietnam 50/100.000 KH, Indonesia masih menduduki urutan tertinggi di antara Negara di ASEAN yaitu 228 / 100.000 KH tahun 2011 meningkat menjadi 359 /100.000 KH pada tahun 2012 (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia / SDKI 2012). Untuk Sulut AKI 102 / 100.000 KH. ada tahun 2012 jumlah kematian ibu di Sulawesi Utara sebanyak 49 kasus, untuk kota Manado sebanyak 5 kasus (rofil Kesehatan Sulut tahun 2012 ). RS. Robert Wolter Mongisidi merupakan salah satu rumah sakit yang terletak di Kota Manado, Sulawesi Utara. Dari data yang ada di Ruangan Bersalin RS.Robert Wolter Mongisidi Manado ibu hamil yang datang dan mengalami kegawatdaruratan obstetri sepanjang tahun 2014 ( Januari April ) berjumlah 72 kasus. Dari penjelasan diatas peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri (tanda bahaya kehamilan) dan mengetahui hubungan pendidikan, usia, pengalaman, dan keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri (tanda bahaya kehamilan) di RS.Robert tahun 2014. METODE ENELITIAN Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode Cross Sectional,yaitu dengan melakukan observasi atau pengamatan yang dilakukan pada waktu yang bersamaan, untuk melihat hubungan karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan dini kedaruratan obstetri.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner. engumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui oleh pembimbing, peneliti mengajukan surat permohonan izin ke pihak RS Robert untuk menggambil data dan melakukan penelitian pada bulan September Oktober 2014.Responden yang bersedia menjadi sampel penelitian diberi lembar persetujuan menjadi responden serta menandatangani lembar persetujuan tersebut. Analisis univariat untuk mengetahui karakteristik penelitian dilakukan dengan menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya. Analisis bivariat, untuk melihat hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Analisis uji statistik dengan menggunakan Chi Square dengan nilai α 0,05. HASIL dan EMBAHASAN A. Hasil enelitian Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri ( tanda bahaya kehamilan ) di RS Robert Usia Jumlah ersentase Reproduksi 28 66,7 Reproduksi 14 33,3 Tidak Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat endidikan Ibu endidikan Jumlah ersentase Rendah 27 64,3 Tinggi 15 35,7 Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan engalaman Kehamilan Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri ( tanda bahaya kehamilan ) di RS Robert engalaman Jumlah ersentase ernah 3 7,1 Tidak 39 92,9 ernah Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Keterpaparan Informasi Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri ( tanda bahaya kehamilan ) di RS Robert Keterpaparan Informasi Jumlah ersentase Terpapar 22 52,4 Tidak 20 47,6 Terpapar Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Ibu Jumlah ersentase Tinggi 30 71,4 Rendah 12 28,6

Tabel 6. Analisis Hubungan Berdasarkan Tingkat endidikan dan Ibu Tabel 9. Analisis Hubungan Berdasarkan Keterpaparan Informasi dan Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri ( endidikan Tinggi Rendah N % n % N % Tinggi 15 50 0 0 15 35,7 Rendah 15 50 12 100 27 64,3 30 12 42 100 0,007 Tabel 7. Analisis Hubungan Berdasarkan Usia dan Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri ( tanda bahaya kehamilan ) di RS Robert Wolter Mongisidi Manado Usia Tinggi Rendah n % N % n % 27 96,4 1 3,6 28 67 Tidak 3 21,4 11 78,6 14 33 30 12 42 100 Tabel 8. Analisis Hubungan Berdasarkan engalaman Ibu Hamil dan Ibu Hamil Mengenai Kedaruratan Obstetri ( engalaman Rendah Tinggi N % n % n % ernah 2 66,7 1 33,3 3 71,4 Tidak 28 71,8 11 28,2 39 28,6 ernah 30 12 42 100 0,000 1,000 Keterpaparan Informasi Tinggi Rendah n % n % n % Terpapar 22 100-0 22 71,4 Tidak Terpapar 8 40 12 60 20 28,6 30 12 42 100 B. embahasan Berdasarkan hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa ibu hamil yang berada di wilayah kerja RS.Robert Wolter Mongisidi Manado sudah mempunyai pengetahuan yang tinggi mengenai kedaruratan obstetri (tanda bahaya kehamilan ) dimana sebesar 71,4%. Berdasarkan hasil penelitian yang ada bahwa tingkat pendidikan memiliki hubungan yang bermakna dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri dalam hal ini yaitu tanda bahaya kehamilan. Ibu hamil yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan yang lebih baik mengenai kedaruratan obstetri (tanda bahaya kehamilan) dibandingkan dengan ibu hamil yang berpendidikan rendah. Makin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin mudah menerima informasi, sehingga semakin banyak pengetahuan yang diterimanya, tetapi sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap informasi dan hal-hal baru (Mubarak, et al.,2009). Dari hasil penelitian yang ada didapatkan bahwa usia reproduksi seha ( 20-35 tahun ) mempunyai pengetahuan yang lebih baik mengenai kedaruratan obstetri (tanda bahaya kehamilan) dibandingkan dengan ibu hamil yang mempunyai reproduksi tidak sehat. Rogers mengemukakan bahwa usia yang lebih muda mempunyai kemampuan lebih cepat dalam menerima motivasi yang baru. Sementara itu penundaan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil secara signifikan terjadi pada wanita yang berusia lebih tua dan pada multipara (Nahar,et al.,2011). 0,000

Berdasarkan hasil penelitian yang ada, didapatkan bahwa tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara pengalaman dengan pengetahuan ibu, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai value >α. Ini sesuai dengan penelitian dari Sholilah di Garut (2007) bahwa pengalaman mempunyai anak (paritas) tidak berhubungan dengan pengetahuan mengenai tanda bahaya dalam kehamilan, persalinan dan nifas serta neonati. Menurut Swansburg dan Russel, pengetahuan seseorang merupakan hasil dari pengalaman, yaitu dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya dan oleh kebutuhan individu. engalaman pengalaman seseorang mengawali terjadinya suatu perilaku. engalaman pengalaman dipersepsikan, diyakini sehingga menimbulkan motivasi, niat untuk bertindak dan akhirnya terwujud suatu perilaku. Dari hasil penelitian yang ada didapatkan bahwa keterpaparan informasi yang diperoleh oleh ibu hamil mempunyai pengetahuan yang lebih baik mengenai kedaruratan obstetri (tanda bahaya kehamilan) dibandingkan dengan ibu hamil yang mempunyai keterpaparan informasi yang kurang. Dengan adanya hasil penelitian seperti ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Mahardani (2011) yaitu ada hubungan yang bermakna antara keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu yang mendapat informasi. Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi akan mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru (Mubarak,et al.,2009). SIMULAN Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil, usia ibu hamil, keterpaparan informasi dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri ( tanda bahaya kehamilan ) dan tidak terdapat hubungan antara pengalaman ibu hamil dengan pengetahuan ibu hamil mengenai kedaruratan obstetri (tanda bahaya kehamilan ) di RS Robert Wolter Mongisidi Manado. DAFTAR USTAKA Abdullah,Cholil.(2007) A To Z 26 Kiat menata keluarga. Jakarta:Elex Media Komputindo. Arikunto,Suharsimi.(2006). rosedur enelitian Suatu endekatan raktik. Jakarta: Rieneka Cipta Azwar, Saifuddin, 2010. Metode enelitian. Yogyakarta: ustaka elajar DepKes RI (2009). Buku edoman engenalan Tanda Bahaya, ersalinan dan Nifas, Jakarta Elfrindi, dkk. (2009). Soft Skills anduan bagi Bidan dan erawat. Jakarta: Baduose Media Hasnah, & Triatnawati,Atik. (2003). enelusuran Kasus-kasus Kegawatdaruratan Obstetri Yang Berakibat Kematian Maternal Studi Kasus Di RSUD Jawa Tengah.Makara Kesehatan Vol.7 No.2,Desember 2003. Manuaba,Chandranita,Fajar (2007). Ilmu Kebidanan, enyakit Kandungan Dan KB Untuk endidikan Bidan. Edisi 2. Jakarta : EGC Manuaba,Chandranita,Fajar. (2007). engantar Kuliah Obstetri.Jakarta:EGC Marshall,Connie (2000). Alih Bahasa: Suyono. Awal Menjadi Ibu. etunjuk Lengkap Untuk Calon Ibu. Hal 126. Jakarta: Arcan Martaadisoebrata, Djamhoer; Sastrawinata, Sulaiman; Saifudin,Abdul Bari.(2005). Bunga Rampai Obstetri Dan Ginekologi Sosial.Yayasan Bina ustaka Sarwono rawirohardjo.jakarta Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (2012). Angka Kematian Ibu Wiknjosastro,Hanifa;Saifuddin,Abdul Bari;Rachimhadi Trijatmo.(2010).Ilmu Kebidanan. Jakarta, Yayasan Bina ustaka Sarwono rawirohardjo.