BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan selama 4 (empat) bulan, hal ini dilakukan

dokumen-dokumen yang mirip
NO. KODE PERUSAHAAN. 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2

ABSTRAK. Kata Kunci: Laba Kotor, Laba Bersih dan Arus Kas. viii. Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1 Data Sampel Perusahaan

Daftar Sampel Perusahaan

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun

Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel 2010

DAFTAR PUSTAKA.

LAMPIRAN SAMPEL PENELITIAN. 1. Sample Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada Januari Data

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

NO KODE NAMA PERUSAHAAN SEKTOR 1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk

LAMPIRAN 1. Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite. Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau

Daftar Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

AUTO 10. BATA 11. BIMA 12. BRNA 13. BTON 14. BUDI 15. CPIN 16. DLTA PT 17. DVLA PT 18. EKAD 19. ERTX 20. ETWA 21. FASW 22. GDST

NO SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN JENIS USAHA/ INDUSTRI

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 yaitu dengan mengambil data laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) melalui situs dan di pojok bursa Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

Lampiran 1 : Nama Perusahaan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 2 Data sempel penelitian DER, SIZE dan ROE

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

LAMPIRAN A SAMPEL PERUSAHAAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Kuncoro (2007:14) metode penelitian kuantitatif ini merupakan pendekatan ilmiah

Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN

SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur Dalam Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

LAMPIRAN. Daftar populasi dan sampel No Nama Perusahaan Kode. 1. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP. 2. PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berada di Indonesia.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur Dalam Penelitian

Kemampuan Efisiensi Perusahaan Dalam Menghasilkan Laba Pada Sektor Aneka Industri Dan Industri Barang Konsumsi Saat Krisis Perekonomian Global

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

Lampiran 1 DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

DAFTAR PUSTAKA. AICPA, APB Statement No. 4. Dalam Harahap Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.

Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria sample

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1: Data Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:118) objek penelitian adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Laba Perusahan Pada Beberapa Perusahaan Manufaktur Periode Tahun

BAB III METODE PENELETIAN. Indonesia Periode Data penunjang lainnya diperoleh melalui situs resmi

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan selama 4 (empat) bulan, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang ada sebagai dasar analisa data, objek penelitian yang diamati adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah Go Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 sampai 2014 yang terletak Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Pusat. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai sumber penelitian karena BEI merupakan bursa di Indonesia yang dianggap memiliki data lebih lengkap dan telah terorganisasi dengan baik. Untuk laporan keuangan diambil dari www.idx.co.id dan situs masing-masing perusahaan. B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu perputaran modal kerja, perputaran persediaan dan perputaran piutang terhadap variabel dependen, yaitu likuiditas. 32

33 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel sangat dibutuhkan untuk menjelaskan variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini, dimulai dari jenis variabel, menentukan variabel yang digunakan, serta penjabaran dari definisi setiap variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar. Berdasarkan judul penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2011-2014), maka variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen (X) a. Perputaran modal kerja sebagai variabel pertama (X1) adalah rasio antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata dimana perputaran modal kerja tersebut dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. b. Perputaran Persediaan sebagai variabel kedua (X2)adalah rasio untuk mengukur hubungan antara harga pokok penjualan dengan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode berjalan. c. Perputaran Piutang sebagai variabel ketiga (X3) perputaran piutang dihitung dengan membagi penjualan kredit bersih dengan saldo ratarata piutang. Piutang yang dimiliki oleh perusahaan mempunyai

34 hubungan erat dengan volume penjualan kredit, posisi piutang dapat dihitung dengan menggunakan rasio perputaran piutang. 2. Variabel Dependen (Y) Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi (dalam jangka pendek atau satu tahunterhitung sejak tanggal neraca).alat ukur yang digunakan likuiditas dalam skripsi ini adalah rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio) dan rasio kas (cash ratio). Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. Dihitung dengan rumus: RasioLancar = Aktiva Lancar Hutang Lancar X 100% Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test rasio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitung nilai persediaan (inventory), artinya

35 nilai persediaan kita abaikan dengan cara dikurangi dengan nilai total aktiva lancar. Dihitung dengan rumus: Rasio Cepat = Aktiva Lancar - Persediaan Hutang Lancar X 100% Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas, dapat ditujukkan dari ketersediaan dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan dibank (yang dapat ditarik setiap saat) dapat dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendeknya. Rasio Kas = Kas + Bank Hutang Lancar X 100%

36 Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel No Variabel Jenis Variabel Indikator Skala Pengukuran 1.a. Rasio Lancar Dependen RasioLancar = Aktiva Lancar Hutang Lancar X 100% Rasio 1.b. Rasio Cepat Dependen RasioCepat= Aktiva Lancar - Persediaan X 100% Hutang Lancar Rasio 1.c. Rasio Kas Dependen RasioKas= Kas + Bank Hutang Lancar X 100% Rasio 2. Perputaran Modal Kerja Independen Perputaran Modal Kerja = Total Penjualan Modal Kerja Bersih X 1 Kali Rasio 3. Perputaran Persediaan Independen Perputaran Persediaan = HPP Persediaan X 1 Kali Rasio 4. Perputaran Piutang Independen Perputaran Piutang = Total Penjualan Piutang Usaha X 1 Kali Rasio Sumber : Data diolah

37 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012 sampai 2014. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai sumber penelitian karena BEI merupakan bursa di indonesia yang dianggap memiliki data lebih lengkap dan telah terorganisasi dengan baik. Sampai penelitian ini berlangsung sebanyak 141 (seratus empat puluh satu) perusahaan selama periode 2012 sampai 2014, yaitu terdiri dari: a. Sub sektor Otomotif dan Komponen (12 perusahaan) b. Sub sektor Tekstildan Garment (17 perusahaan) c. Sub sektor Alas Kaki (2 perusahaan) d. Sub sektor Kabel (6 perusahaan) e. Sub sektor Elektronika (1 perusahaan) f. Sub sektor Mesin dan Alat Berat (1 perusahaan) g. Sub sektor Makanan dan Minuman (14 perusahaan) h. Sub sektor Rokok (4 perusahaan) i. Sub sektor Farmasi (10 perusahaan) j. Sub sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga (6 perusahaan) k. Sub sektor Peralatan Rumah Tangga (3 perusahaan) l. Sub sektor Semen (5 perusahaan) m. Sub sektor Keramik (6 perusahaan) n. Sub sektor Logam (16 perusahaan) o. Sub sektor Pulpen dan Kertas (9 perusahaan)

38 p. Sub sektor Kayu (2 perusahaan) q. Sub sektor Plastik dan Kemasan (13 perusahaan) r. Sub sektor Pakan Ternak (4 perusahaan) s. Sub sektor Kimia (10 perusahaan) Pemilihan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling yaitu sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. 2. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini ditentukan atas dasar karakteristik dengan kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 sampai 2014. b. Perusahaan yang tahun IPOnya sebelum tahun 2013. c. Perusahaan yang pada tahun 2012 sampai 2014 memperoleh laba. d. Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah. Tabel 3.2 Kriteria Sampel No Kriteria Sampel / Penelitian Jumlah 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2011-2014 141 2 Jumlah perusahaan yang tahun IPOnya diatas tahun 2012 (9) 3 Jumlah perusahaan yang mengalami kerugian (45) 4 Jumlah perusahaan yang menggunakan mata uang asing (14) 5 Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 73 6 Tahun pengamatan 3 7 Jumlah data penelitian 219 Sumber : www.idx.co.id

39 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah sejumlah 73 perusahaan. Perusahaan perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 3.3 Daftar Nama Perusahaan Yang Menjadi Sampel No Nama Kode Emite 1 PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO 2 PT. Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR 3 PT. Jembo able Company Tbk JECC 4 PT. KMI Wire and Cable Tbk KBLI 5 PT. Kabelindo Murni Tbk KBLM 6 PT. Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk SCCO 7 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR 8 PT. Sepatu Bata Tbk BATA 9 PT. Betonjaya Manunggal Tbk BTON 10 PT. Asahimas Flat Glass Tbk AMFG 11 PT. Arwana Citra Mulia Tbk ARNA 12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 13 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA 14 PT. Ekadharma International Tbk EKAD 15 PT. Kedaung Setia Industrial Tbk KDSI 16 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 17 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 18 PT. Pelangi Indah Canindo Tbk PICO 19 PT. Semen Indonesia Tbk SMGR 20 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk RICY 21 PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk SOBI 22 PT. Star Petrochem Tbk STAR 23 PT. Tunas Alfin Tbk TALF 24 PT. Trisula International Tbk TRIS 25 PT. Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT 26 PT. Thaiso Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB 27 PT. Astra International Tbk ASII 28 PT. Astra Otoparts Tbk AUTO 29 PT. Budi Strach & Sweetner Tbk BUDI 30 PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS 31 PT. Gajah Tunggal Tbk GJTL 32 PT. Indal Alumunium Industry Tbk INAI

40 33 PT. Indospring Tbk INDS 34 PT. Lion Metal Works Tbk LION 35 PT. Martina Berto Tbk MBTO 36 PT. Nipress Tbk NIPS 37 PT. Prima Alloy Stell Universal Tbk PRAS 38 PT. Selamat Sempurna Tbk SMSM 39 PT. Lionmesh Prima Tbk LMSH 40 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 41 PT. Alkindo Naratama Tbk ALDO 42 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA 43 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 44 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 45 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 46 PT. Multi Bintang Indonesia MLBI 47 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 48 PT. Indo Acitama Tbk SRSN 49 PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI 50 PT. Sekar Bumi Tbk SKBM 51 PT. Sekar Laut Tbk SKLT 52 PT. Siantar Top Tbk STTP 53 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ 54 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 55 PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP 56 PT. Mandom Indonesia Tbk TCID 57 PT. Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM 58 PT. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA 59 PT. Intan Wijaya International Tbk INCI 60 PT. Kimia Farma Tbk KAEF 61 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 62 PT. Merck Indonesia Tbk MERK 63 PT. Pyridam Farma Tbk PYTA 64 PT. Siearad Produce tbk SIPD 65 PT. Akasha Wira International Tbk ADES 66 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI 67 PT. Alakasa Industrindo Tbk ALKA 68 PT. Asiaplast Industries Tbk APLI 69 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS 70 PT. Kedaung Indah Can Tbk KICI 71 PT. Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 72 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 73 PT. Tempo Scan Pacific Tbk TSPC

41 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka.teknik ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan informasi dari buku literatur dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan topik pembahasan untuk menyusun skripsi ini dengan mengambil dokumen yang sudah diolah oleh pihak lain dan datanya dapat diperoleh langsung dari Bursa Efek Indonesia (BEI). F. Metode Analisis Data yang telah didapat dihitung dan diolah lebih lanjut dengan menggunakan perhitungan komputerisasi yaitu statistical program of social science (SPSS) versi 21.0. Rumusan rancangan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Statistik Deskriptif Penggunaan metode statistik deskriptif memiliki tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Penelitian ini menggunakan frekuensi yang merupakan bagian dari deskripsi statistik, yaitu : a. n (sampel) merupakan jumlah sampel penelitian yang akan diuji. b. Min, merupakan nilai terkecil dari suatu data. c. Max, nilai terbesar dari suatu data. d. Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut.

42 e. Standar Deviasi, digunakan untuk menilai dispense rata-rata dari sampel. 2. Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Penelitian ini digunakan untuk menentukan apakah data yang diuji tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dengan menggunakan one kolmogorov smirnov test untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel terdistribusi nornal atau berdistribusi tidak normal. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikan lebih besar dari 0,05. b. Uji Multikolonieritas Menurut Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi memiliki korelasi antar variabel bebas. Cara untuk mendeteksi adanya multikoloniearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen mana yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.nilai tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

43 c. Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot. Dasar analisis grafik scatterplot adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 (sebelumnya). Cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan menggunakan Durbin-Watson. 1. Angka DW dibawah -2 dikatakan ada autokorelasi positif. 2. Angka DW diantara -2 sampai 2 dikatakan tidak ada autokorelasi. 3. Angka DW dibawah 2 dikatakan ada autokorelasi negatif.

44 3. Uji Kesesuaian Model a. Uji Koefisien Determinasi Koefisiensi determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan besarnya kontribusi variasi variabel x atau variabel y yang dinyatakan dalam presentase. R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, sebaliknya R 2 sama dengan 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen. Menghitung besarnya koefisien determinasi yaitu : kd = r x 100 % ket : kd: koefisien determinasi r: koefisien korelasi b. Uji F Dilakukan untuk menguji hipotesis koefisien (slope) regresi secara bersamaan. Cara pengujiannya sama pada regresi sederhana ataupun regresi majemuk dengan menggunakan Tabel ANOVA (Analysis of Variance).

45 4. Uji Hipotesis a. Uji T Uji t ini berfungsi untuk mengetahui besarnya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Menentukan tingkat signifikan (a) yaitu sebesar 5% dapat dilakukan dengan berdasarkan nilai perusahaan, dengan cara pengambilan keputusan adalah : 1) Jika nilai perusahaan > 0.05 maka H0 diterima 2) Jika nilai perusahaan < 0.05 maka H0 ditolak Atau dengan cara melihat t : 1) Jika t table < hitung < t table, maka H0 diterima 2) Jika t hitung < -t table atau t hitung > t table, maka H0 diterima Untuk menghitung t table digunakan ketentuan n-t pada level significant (a) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0.050 atau tarif keyakinan 95% atau 0.95, jadi apa bila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel itu tidak signifikan. b. Analisis Regresi LinearBerganda Analisis regresi linier bergandaadalah untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y), sehingga dapat digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

46 penurunan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel independen dan satu variabel dependen, yaitu perputaran modal kerja, perputaran persediaan dan perputaran piutang sebagai variabel (X) dan likuiditas sebagai variabel (Y), sehingga diduga kedua variabel tersebut memiliki hubungan interaksi yang saling mempengaruhi antara kedua variabel tersebut. Persamaan regresi linear bergandayaitu : Y = a +b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Dimana : Y = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel dependen (likuiditas) a b1,b2, b3 X1 X2 X3 e = bilangan konstanta = koefisien Regresi = variabel bebas X1(perputaran modal kerja) = variabel bebas X2 (perputaran persediaan) = variabel bebas X3 (perputaran piutang) = Error