BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah inovasi produk mousses berbahan dasar jagung

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian terdapat objek penelitian.objek penelitian adalah

STUDI EKSPERIMEN PEMBUATAN SELAI DENGAN BAHAN DASAR TAPE KETAN HITAM DAN TAPE KETAN KUNINGAN SERTA DAYA TERIMA KONSUMENNYA

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Berdasarkan variabel yang diteliti, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis.

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango

Serba Pepes dan Botok

KERIPIK LEVEL 03, 05 DAN 10

Aneka Resep Masakan Sayur

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan

HeHeader

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

INOVASI PRODUK KUE TRADISIONAL ALI AGREM MENGGUNAKAN BAHAN DASAR TEPUNG UBI UNGU. Adhita Dwi Septiani, Agus Sudono, Christian H.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader

DAFTAR ISI. ABSTRAK...ii. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR TABEL...x. DAFTAR GAMBAR...xii. 1.1 Latar belakang masalah...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Skema Pembuatan Tepung Ikan Nila menurut Dwiyitno (1995), yang dimodifikasi

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah Bandung Utara Propinsi Jawa Barat dengan obyek penelitian adalah para

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama yaitu daging sapi bagian paha belakang (silverside)

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

I. PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Menurut definisi dari Wikipedia, gulai adalah sejenis makanan berbahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi,

EMPING MLINJO CARA PASTA ANTI ASAM URAT DENGAN FORTIFIKASI BUMBU REMPAH-REMPAH

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk eksperimen. Menurut Sugiyono

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2014, bertempat di

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Cobb umur 55 minggu yang di ambil bagian dadanya dan dipisahkan dari

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

BUKU KOMPILASI RESEP

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan)

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sebuah produk yang berupa yoghurt olahan yang di

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

Lampiran 1. Skema Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini mencakup analisis kualitas produk (Y 1 ) dan daya terima konsumen (Y 2 ) dan karupuak sanjai bumbu rendang (X). Sedangkan untuk subyek penelitian menggunakan 15 panelis terlatih/ahli dibidang makanan, dan 60 untuk panelis tidak ahli sebagai uji daya terima konsumen. Uji parameter organoleptik tentang rasa, warna, aroma, bentuk dan tekstur dalam penelitian ini adalah panelis ahli yang tidak mengalami gangguan dalam menentukan rasa makanan. 3.2 Metode Penelitian Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 2) bahwa Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kuantitatif, karena jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan melakukan uji indrawi yaitu fisik/kenampakan, warna, rasa, aroma, dan tekstur sehingga dihasilkan satu formulasi terbaik. Serta melakukan uji daya terima konsumen terhadap inovasi produk kerupuk sanjai bumbu rendang ini. Caranya adalah melakukan pengujian antara produk asli dan produk baru, dan selanjutnya dilakukan pengujian daya terima konsumen terhadap produk baru tersebut. 3.3 Operasional Variabel Operasional variabel adalah suatu nilai dari orang, sifat, objek, atau sebuah kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan, terutama uji daya

47 terima konsumen dan studi kelayakan bisnisnya. Berdasarkan dengan penjelasan sebelumnya peneliti memaparkan operasional variabel pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 Operasional Variabel Kerupuk Sanjai Bumbu Rendang Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Data Kualitas Produk Uji Daya Terima Konsumen Quality is the customer s perception. Artinya bahwa pelanggan menilai baik buruknya kualitas suatu produk itu berdasarkan persepsinya. Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan, dan pengalaman mereka terhadap produk atau jasa (Adam & Ebert, 1992, hlm.256) Uji penerimaan disebut juga acceptance test atau preference test. Uji penerimaan menyangkut penilaian seseorang akan suatu sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan seseorang menyenangi. Jika pada uji pembeda panelis mengemukakan kesan Persepsi konsumen tentang kualitas produk yang terdiri dari : 1. Flavour (rasa/bau) 2. Consistency (kemantapan/ ketetapan) 3. Texture/For m/shape 4. Nutritional/C ontent 5. Visual appeal 6. Aromatic appeal 7. Temperature Tanggapan suka atau tidak suka seseorang terhadap produk menurut penilaian/ tanggapan masing-masing a) Bentuk b) Rasa c) Tekstur d) Warna e) Aroma Data yang diperoleh dengan uji hedonik menggunakan skala semantik : 1. Warna 2. Rasa 3. Khas aroma 4. Kerenyahan 5. Kebersihan produk 6. Kemasan 7. Penampilan keseluruhan Data yang diperoleh dari konsumen menggunakan skala semantik mengenai : Penilaian konsumen antara suka atau tidak suka terhadap produk yang ditawarkan Ordinal Ordinal

48 akan adanya perbedaan tanpa disertai kesan senang atau tidak maka pada uji penerimaan, panelis mengemukakan tanggapan pribadi yaitu kesan yang berhubungan dengan kesukaan atau tanggapan senang atau tidaknya terhadap sifat sensorik atau kualitas yang dinilai (Soekarto, 1985, hlm. 77) 3.4 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian dimulai dengan menentukan rancangan pembuatan bumbu rendang. Diawali dengan pembuatan bumbu rendang, berikut tahap pembuatan bumbu rendang : Daging dibersihkan lalu dicincang dan di giling. Bumbubumbu dihaluskan kecuali dedaunan dan serai dimemarkan Masukkan daging, semua bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan dan dedaunan kedalam wajan Masukkan santan ke dalam wajan yang sudah ada bahanbahan yang tadi. Aduk rata dan sampai santan mendidih Setelah bumbu rendang sudah masak dan mengeluarkan minyak, masukkan daging yang sudah dicincang dan rempahrempah. Aduk sampai kering. Masak bumbu dan santan sampai mendidih dan mengeluarkan minyak. Gambar 3.1 Tahapan Pembuatan Bumbu Rendang

49 Setelah itu, tahapan kedua membuat kerupuk sanjai. Kerupuk sanjai berbahan baku singkong. Berikut tahapan pembuatan kerupuk sanjai : Singkong dikupas dan dibersihkan Singkong diiris tipis Singkong digoreng selama 4menit Singkong yang sudah digoreng ditiriskan Gambar 3.2 Tahapan Pembuatan Kerupuk Sanjai Setelah melalui dua proses tadi, maka kerupuk sanjai akan diaduk bersamaan dengan bumbu rendang yang sudah dikurangi minyaknya. Adapun standar resep dari bumbu rendang dan kerupuk sanjai: Tabel 3.2 Standar Resep Rendang Menu : Rendang No Bahan Quantity 1 Daging has dalam 1000 gr 2 3 L (2 kelapa tua dan 1 Santan kental kelapa sedang) 3 Cabe merah 300 gr 4 Bawang merah 150 gr 5 Bawang putih 20 gr 6 Jahe 15 gr 7 Lengkuas 100 gr 8 Daun salam 2 lbr

50 9 Daun kunyit 1 lbr 10 Daun jeruk 3 lbr 11 Serai 1 btg 12 Cengkeh 40 gr 13 Peka 2 gr 14 Kapulaga 3 gr 15 Pala 2 gr 16 Ketumbar 20 gr 17 Kayu manis 20 gr 18 Garam 2 gr 19 Merica 2 gr Sumber : Data diolah, 2014 Menu : Kerupuk Sanjai Tabel 3.3 No Ingredients Quantity Standar Resep Kerupuk Sanjai 1 Singkong 1kg 2 Minyak goreng 1 L 3 Garam 25 gr Sumber : Data diolah, 2014 3.5 Rancangan Percobaan Dalam penelitian eksperimen ini digunakan rancangan acak kelompok (RAK). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menganalisis tiga tahap, yaitu : 1. Kitchen project Pada tahap ini perancangan percobaannya menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu perlakuan dan selanjutnya dibandingkan

51 dengan produk yang asli. Dibawah ini tabel rancangan percobaan formulasi kerupuk sanjai bumbu rendang. berikut tabel rancnagan percobaan untuk kerupuk sanjai bumbu rendang : Tabel 3.4 Resep Produk Kontrol Cabe merah 170 gr Bawang putih 20 gr Gula pasir 200 gr Garam 5 gr Minyak goreng 300 gr Resep Keripik Sanjai Bumbu Rendang Metode Rancangan Percobaan Formulasi Kerupuk Sanjai Bumbu Rendang Dan Kerupuk Daging has Sanjai dalam 1000 Balado gr Santan 3 L Cabe merah 300 gr Bawang merah 150 gr Bawang putih 20 gr Jahe 15 gr Lengkuas 100 gr Daun salam 2 lbr Daun kunyit 1 lbr Daun jeruk 3 lbr Serai 1 btg Cengkeh 40 gr Peka 2 gr Kapulaga 3 gr

52 Pala 2 gr Ketumbar 20 gr Kayu manis 20 gr Merica 2 gr Garam 2 gr Sumber : Data diolah, 2014 Setelah memasak rendang, langkah selanjutnya yaitu mengaduk kerupuk sanjai dengan bumbu rendang yang sudah dibuat sebelumnya. Berikut tabel perbandingan dalam menggunakan bumbu rendang untuk 100 gr kerupuk sanjai. Tabel 3.5 Metode Perbandingan Penggunaan Bumbu Rendang Untuk 100gr Kerupuk Sanjai Panelis 1 2 3 4 5... 15 Formulasi Penggunaan Bumbu Rendang Untuk 1Kg Kerupuk Sanjai KSBR1 (20 gr) KSBR2 (30 gr) KSBR3 (40 gr) Sumber : Data diolah 2014

53 Keterangan : KSBR = kerupuk sanjai bumbu rendang Tabel 3.6 Uji Perbandingan Produk Kerupuk Sanjai Bumbu Rendang Yang Terpilih dengan Produk Kontrol 1 2 3 4 5... 15 Formulasi Panelis KSBRx Produk Kontrol Sumber : Data diolah 2014 Tahap selanjutnya adalah : i. Uji hedonik Untuk teknis pada metode ini adalah membagikan kuisioner, test food kerupuk sanjai bumbu rendang kepada 15 panelis. Kriteria yang diajukan pada kuisioner adalah penampilan fisik, rasa, warna, aroma, tekstur, dan bentuk. Kemudian dibandingkan dengan produk terkontrol untuk membandingkan dua sampel, satu produk eksperiment dan satu produk terkontrol. Maka digunakan uji hedonik dua sampel turkey test (T-test). Dengan perhitungan : a. Mencari nilai standar (S):

54 Mencari t hitung : Keterangan : d = Nilai perbedaan s = akar nilai standar n = Jumlah panelis a = Rata-rata jumlah pembedaan (d) S = Nilai standar b. Mencari nilai independent sampel T-test (T) pada tabel significant studenized range at the 5% level, selanjutnya membandingkan nilai T hasil perhitungan dengan nilai T tabel. Sehingga dapat ditarik kesimpulan apabila nilai T hitung lebih baik dari T tabel, maka tidak berbeda nyata antar sampel tersebut. Sebaliknya jika nilai T hitung lebih besar dari T tabel maka antar sampel berbeda nyata. ii. Metode deskriptif makanan Teknis terakhir menggunakan metode desktiptif makanan, yaitu mendeskriptifkan perbandingan antara formulasi terbaik kerupuk sanjai bumbu rendang dengan kerupuk sanjai balado. Kemudian data hasil pengujian ditransformasikan kedalam bentuk grafik majemuk dengan skala 0 10. Masing-masing garis pada grafik menggambarkan himpunan parameter nilai mutu. Titik pusat menyatakan nilai mutu nol dan ujung garis menyatakan nilai mutu tertinggi. 2. Uji Daya Terima Konsumen Untuk uji daya terima konsumen akan dilakukan yaitu dengan cara menyebarkan produk treatment dan kuisioner yang berisi inti dari pertanyaan mengenai produk dari segi rasa, aroma, tekstur, penampilan fisik dan harga kepada oranga-orang yang sudah dipilih peneliti. 3. Uji analisis gizi Dkbm Pengujian gizi suatu produk harus dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan gizi makanan. Dalam penelitian ini dihitung mengikuti hasil dari produk yang paling tinggi mutu dari penilaian sebelumnya yaitu pengujian deskripsi produk dan uji kesukaan produk yang dilakukan.

56 3.6 Kriteria Panelis Menurut Suwardi (2009, hlm. 1), panelis adalah merupakan manusia atau instrumen yang dipakai untuk mengukur rangsangan di dalam penilaian indra, baik yang bersifat subjektif maupun objektif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan panelis terlatih dan tidak terlatih. Panelis terlatih mempunyai kemampuan untuk membedakan citarasa dan aroma dasar, sangat mengerti dalam bidang kuliner, dan mempunyai kemampuan derajat konsentrasi, daya ingat terhadap cita rasa dan aroma terhadap makanan tersebut. Contohnya seperti Executive Chef, Sous Chef, Chef De Partie, pakar kuliner seperti Pak Bondan, dan pengusaha kerupuk sanjai dan rumah makan Padang. Sedangkan panelis tidak terlatih, tidak mempunyai cacat dalam menilai sifat-sifat organoleptik, tidak mempunyai persepsi tertentu kepada suatu produk yang akan diujikan, Mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan tertarik bagi penilaian sifat-sifat organoleptik yang diujikan. Contohnya seperti mahasiswa-mahasiswi, masyarakat minang atau non yang mengenal produk kerupuk sanjai dan rendang. 3.7 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013, hlm. 80). Di dalam penelitian ini tidak memakai sampling tetapi akan menggunakan populasi, populasi untuk tahap uji organoleptik dan uji hedonik sebanyak 15 orang yang terdiri dari panelis terlatih/ahli dalam bidang makanan, yaitu anggotanya panelis terbatas atau perposive. Sedangkan untuk

57 populasi dalam uji daya terima konsumen yaitu 60 orang, sasarannya adalah konsumen yang mengetahui bagaimana rasa dari kerupuk sanjai dan rendang. 3.8 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data 3.8.1 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. 3.8.2 Alat Pengumpulan Data Dalam penelitian ini ada peneliti menggunakan beberapa teknik, yaitu : 1. Teknik Eksperimen Teknik eksperimen dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan inovasi kerupuk sanjai bumbu rendang. 2. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi berguna untuk mengabadikan tahap-tahap eksperimen kerupuk sanjai bumbu rendang dari proses awal persiapan uji produk, uji organoleptik, dan uji hedonik. dari awal persiapan uji produk, uji organoleptik, dan uji hedonik sampai dengan pengujian pemasaran. 3. Kuisioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisiner berisi seputar tentang kerupuk sanjai bumbu rendang. 4. Studi Literatur Teknik dilakuakan untuk menjadi bahan penelitian sebagai dasar panduan penelitian eksperimen ini untuk mendapatkan hasil yang tepat. 3.9 Teknik Analisis Data

58 Data yang sudah terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik desktiptif kuantitatif. Teknik ini akan mendeskriptifkan tahapan-tahapan sebelum melakukan proses pengolahan kerupuk sanjai bumbu rendang dan kejadian selama proses pengolahannya. Perhitungan Analisis Varian Menurut kartika et al (1988, hlm. 120) dalam Uswatun (2013), pengolahan data untuk rancangan acak kelompok adalah sebagi berikut : Keterangan : FK JK(P) JK(S) JK (T) JK (G) = Faktor Koreksi = Jumlah Kuadrat Panelis = Jumlah Kuadrat Sampel = Jumlah Kuadrat Total = Jumlah Kuadrat Galat X Semua Sampel = Jumlah Penilaian Masing-Masing Panelis Terhadap Y = Jumlah Penilaian semua panelis terhadap semua sampel

59 T r S = Jumlah Panelis = Jumlah Sampel = Penilaian Terhadap Setiap Sampel Dari hasil uji hedonik, selanjutnya dilakukan Analisis Varians (ANAVA), yang dilanjutkan dengan uji least Significant Difference (LSD) dengan selang kepercayaan 95% untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. 1. Mencari standar error 2. Mencari least significant difference (LSD) pada tabel significant studentized range at 5% level, untuk nilai pembanding adalah : standar error x nilai least significant difference. 3. Rerata hasil perhitungan diurutkan dari mulai yang terbesar samapai terkecil kemudian dibandingkan dengan nilai pembanding. Tabel 3.7 Tabel Analisis Varian (ANAVA) RAK Sumber Variasi Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah Frekuensi Harapan (Fh) F 0.5 Panelis (P) n-1 JK (P) Sampel (S) n-1 JK(S) Galat Db (T)-db (P)-db(S) JK(G) Total (T) (panelis x sampel)-1 JK(T) Sumber : Kartika et al (1988, hlm.120) dalam Uswatun, 2013 Analisis Gizi DKBM

60 Analisis data yang digunakan dengan acuan dkbm, dengan standar AKG 2000 Kkal. Langkah-langkah dalam analisis gizi produk yaitu sebagai berikut : a. Perhitungan nilai gizi karbohidrat, lemak dan protein dalam 100 gram. b. Perhitungan nilai gizi karbohidrat, lemak dan protein untuk ukuran penyajian. c. Perhitungan nilai gizi kalori keseluruhan makro produk, dengan standar konfersi : Protein : kandungan gizi x 4 Lemak : kandungan gizi x 9 Karbohidrat : kandungan gizi x 4