PERBEDAAN INDEKS PLAK PADA PENGGUNA ALAT ORTODONTIK CEKAT YANG MENGGUNAKAN SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTIK DENGAN DAN TANPA OBAT KUMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan karena

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT

ABSTRAK. Kata kunci: alat ortodontik cekat, menyikat gigi, chlorhexidine 0,2%, plak dental, indeks plak modifikasi dari PHP Index.

ABSTRAK PERBEDAAN PENGGUNAAN PASTA GIGI MENGANDUNG ENZIM AMYLOGLUCOSIDASE

BAB I PENDAHULUAN. Terapi ortodontik belakangan ini menjadi populer. 1 Kebutuhan akan perawatan

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase.

ABSTRAK. Kata kunci:berkumur, infusa jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle), plak gigi

ABSTRAK. Kata kunci: Pasta gigi herbal, pasta gigi non herbal, indeks plak, ortodontik cekat.

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Kata kunci: Status periodontal, self-ligating bracket, conventional bracket, indeks gingiva, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN... iv

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Faktor penyebab dari

ABSTRAK. Plak gigi, obat kumur cengkeh, indeks plak

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi jaringan periodontal yang tidak sehat sebesar 95,21% atau

Kata kunci: plak gigi; indeks plak gigi; ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.).

ABSTRAK. Efektivitas menyikat gigi, indeks plak, metode horizontal, metode roll

BAB I PENDAHULUAN. alat ortodontik cekat menyebabkan pemeliharaan oral hygiene menjadi lebih sulit

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri. Salah satu cara untuk mendapatkan kesehatan rongga mulut adalah dengan

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

Kata kunci : Plak gigi, pasta gigi, pasta gigi herbal, metode O Leary

Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat di SMA Negeri 7 Manado

PENGARUH SIKAT GIGI TRIPLE HEADED TERHADAP PEMBERSIHAN PLAK PADA PEMAKAI ALAT ORTODONSI CEKAT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (D = decayed (gigi yang karies), M = missing (gigi yang hilang), F = failed (gigi

ABSTRAK. Kata kunci : Kismis, Thompson Seedless, plak gigi, O Leary

GAMBARAN STATUS GINGIVA MENURUT KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SEBELUM TIDUR MALAM HARI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 70 MANADO

Kata kunci: Self-ligating bracket, conventional bracket, Streptococcus mutans.

PENGARUH PENYULUHAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP INDEKS PLAK GIGI PADA SISWA SD INPRES LAPANGAN

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SIKAT GIGI BIASA DAN KHUSUS DALAM MENURUNKAN JUMLAH BAKTERI AEROB PADA PEMAKAI ALAT ORTODONTI CEKAT

BAB I PENDAHULUAN. 25,9%, tetapi hanya 8,1% yang mendapatkan perawatan. 2

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang

Kata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies.

UJI EFEKTIVITAS BERKUMUR MENGGUNAKAN AIR SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) DALAM MENURUNKAN AKUMULASI PLAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karbohidrat pada plak yang menempel di permukaan gigi. Plak merupakan salah

STATUS KEBERSIHAN MULUT DAN KESEHATAN PERIODONTAL PASIEN YANG DATANG KE KLINIK PERIODONSIA RSGM UNIVERSITAS JEMBER PERIODE AGUSTUS 2009 AGUSTUS 2010

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara selalu menjaga kebersihan gigi dan

GAMBARAN SKOR PLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADYAH GODEAN 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pentingnya Menjaga Oral Hygiene Pada Perawatan Ortodonti.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan dan kebutuhan akan perawatan ortodonti pada masa kini semakin

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ortodonsia menurut American Association of Orthodontist adalah ilmu

THE IMPORTANCE ORAL HEALTH FOR THE PATIENT WITH FIXED ORTHODONTIC APPLIANCE (PENTINGNYA KESEHATAN MULUT PADA PEMAKAI ALAT ORTHODONTIK CEKAT)

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Fixed orthodontic atau disebut juga dengan pesawat cekat ortodonti

Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, perawatan ortodontik cekat, pasien ortodontik

EFEKTIFITAS BERKUMUR AIR GARAM HANGAT 2% TERHADAP GINGIVITIS

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ortodontik berdasarkan kebutuhan fungsional dan estetik. Penggunaan alat

Bayyin Bunayya Cholid*, Oedijani Santoso**, Yayun Siti Rochmah***

Nama : Fatimah Setiyo Ningrum NIM : 05/187381/KG/7916

hiperplasia gingiva pada daerah interdental, labial dan lingual. Terlihat juga gingiva berwarna merah dan 4,5 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesehatan, kenyamanan, dan rasa percaya diri. Namun, perawatan

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SISWA SMA NEGERI 9 MANADO PENGGUNA ALAT ORTODONTIK CEKAT

Efektivitas pasta gigi herbal dan non-herbal terhadap penurunan plak gigi anak usia tahun

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS OBAT KUMUR HERBAL DAN NON HERBAL TERHADAP AKUMULASI PLAK DI DALAM RONGGA MULUT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROFIL INDIKASI PENCABUTAN GIGI DI RSGM UNSRAT TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN RONGGA MULUT DAN STATUS GINGIVA PADA MAHASISWA DENGAN GIGI BERJEJAL

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

EFEKTIVITAS DENTAL HEALTH EDUCATION DISERTAI DEMONSTRASI CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP TINGKAT KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT ANAK SEKOLAH DASAR

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

Manfaat Berkumur dengan Larutan Ekstrak Siwak (Salvadora Persica)


BAB 1 PENDAHULUAN. jika gigi mengalami sakit akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kesehatan gigi

DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor :

ABSTRAK. Kata kunci: plak gigi, seduhan kelopak bunga rosella, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan perawatan, penyakit ini dapat berlanjut dan terjadi pembentukan poket

Bab I PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang bersifat progresif dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pohon Arak (salvadora persica) (Almas,2002). dan minyak atsiri untuk meningkatkan air liur (Zaenab dkk,2004)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gigi dan mulut yang paling umum diderita, dan menggambarkan masalah

Status gingiva pada pasien pengguna gigi tiruan cekat di RSGM PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Rawati Siregar, Jessi Sihotang Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak

PERBEDAAN INDEKS PLAK SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNYAHAN BUAH APEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengidap HIV/AIDS di Yayasan Batamang Plus Bitung

ABSTRAK EFEKTIVITAS PERBEDAAN UKURAN KEPALA SIKAT GIGI MANUAL MEREK X TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi observasional analitik potong lintang (crosssectional).

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

Pembimbing I : Widura, dr., MS. Pembimbing II: Fanny, dr., MSi.

Gambaran Efek Pasta Gigi yang Mengandung Herbal terhadap Penurunan Indeks Plak

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan rongga mulut merupakan salah satu bagian yang tidak dapat

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

Gambaran Status Periodontal dan Kebutuhan Perawatan Anak Tunarungu Usia Sekolah di Sekolah Luar Biasa GMIM Damai Tomohon

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TERATAI (NELUMBO NUCIFERA) 2% SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2011

PENGARUH BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU TERHADAP INDEKS PLAK PADA MURID KELAS VI SDN 62 BANDA ACEH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. mikroba pada gigi dan permukaan gingiva yang berdekatan. 1,2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengandung mikroba normal mulut yang berkoloni dan terus bertahan dengan

TUGAS PERIODONSIA 1. Nama : Rahayu Sukma Dewi NIM :

SKOR PLAK PADA PASIEN PENGGUNA PIRANTI ORTODONTI CEKAT DI PRAKTEK DOKTER GIGI DENGAN MENGGUNAKAN ORTHO PLAQUE INDEX

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei s/d juni Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

Kata kunci: kepercayaan diri, perawatan ortodontik cekat, remaja, PIDAQ.

Transkripsi:

PERBEDAAN INDEKS PLAK PADA PENGGUNA ALAT ORTODONTIK CEKAT YANG MENGGUNAKAN SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTIK DENGAN DAN TANPA OBAT KUMUR Windy Tjiali 1), PS. Anindita 1), Olivia Waworuntu 2) 1) Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran UNSRAT Manado 2) Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNSRAT Manado e-mail: tjialiwindy@gmail.com; ps_anindita@yahoo.com; waworuntu.olivia@gmail.com ABSTRAK Perawatan ortodontik khususnya penggunaan alat ortodontik cekat memiliki bentuk yang rumit sehingga mempermudah melekatnya plak lebih lama dan dapat meningkatkan resiko karies, gingivitis, dan penyakit periodontal. Salah satu cara untuk mengurangi resiko yang ada adalah dengan melakukan kontrol plak. Kontrol plak dapat dilakukan secara mekanis (sikat gigi khusus ortodontik) dan kimiawi (obat kumur). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat yang menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dengan tambahan obat kumur dan tanpa obat kumur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen lapangan dengan rancangan the eqiuevalent material group, pretest and posttest design. Penelitian ini dilakukan dengan sampel mahasiswa angkatan 2011-2012 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Sam Ratulangi Manado sebanyak orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji dependent t-test. Hasil analisis menunjukkan perbedaan penurunan indeks plak yang signifikan (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat yang menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dengan tambahan obat kumur dan tanpa obat kumur. Kata kunci : ortodontik cekat, sikat gigi khusus ortodontik, obat kumur, indeks plak. THE DIFFERENCE OF PLAQUE INDEX ON FIXED ORTHODONTIC USERS THAT USED ORTHODONTIC TOOTHBRUSH WITH AND WITHOUT MOUTHWASH ABSTRACT Orthodontic treatment especially fixed orthodontic appliance has a complex form that can simplify the attachement of plaque longer and could increase the risk of caries, gingivitis, and periodontal disease. One way to reduce the risk is plaque control. Plaque control can be done mechanically (orthodontic toothbrush) and chemically (mouthwash). This research aimed to know the difference plaque index on users of fixed orthodontic appliance that used orthodontic toothbrush with mouthwash and without mouthwash.this research is field experiments to a draf the eqiuevalent material group, pretest and posttest design. This research is done with a sample of people of 2011-2012 dentist students of Sam Ratulangi University. The sample was collected by purposive sampling method. Data was analyzed by the dependent t-test. The result showed that there was significant decrease of plaque index (p<0,05). In conclusion, there is a differenceplaque index on users of fixed orthodontic appliance that used orthodontic toothbrush with mouthwash and without mouthwash. Key words: Fixed orthodontic, orthodontic toothbrush, mouthwash, plaque index. PENDAHULUAN Perawatan ortodontik khususnya penggunaan alat ortodontik cekat dengan komponen brackets, arch wires dan komponen lainnya memiliki bentuk yang rumit sehingga mempermudah melekatnya plak lebih lama dan dapat meningkatkan resiko karies, gingivitis, dan kemungkinan terjadi penyakit periodontal (Ay ZY, 2007) (Marinia I, 2014) (Chestnutt, 2007). Alat

Tjiali, Anindita dan Waworuntu: Perbedaan Indeks Plak 125 ortodontik cekat memiliki desain yang lebih sulit untuk dibersihkan dibandingkan dengan alat ortodontik lepasan, sehingga pasien pengguna alat ortodontik cekat lebih sulit untuk memelihara kebersihan mulut selama perawatan (Singh G, 2007). Salah satu indikator untuk melihat kebersihan gigi dan mulut adalah plak gigi (Carranza FA, 2006). Plak dapat diartikan sebagai deposit lunak yang membentuk biofilm, melekat pada permukaan gigi atau permukaan kasar lain di dalam rongga mulut termasuk pada restorasi lepasan atau cekat.pembersihan gigi yang kurang baik dapat menyebabkan plak semakin melekat (Reddy S, 2008) (Haake SK, 2011). Kontrol plak dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Sikat gigi merupakan alat utama dalam melaksanakan kontrol plak secara mekanis (Iswari AP, 2010) (Sunnati, 2014). Pengguna alat ortodontik cekat dianjurkan untuk memakai sikat gigi desain khusus yaitu baris-baris tengah bulu sikat lebih pendek dibandingkan bulu sikat pada kedua pinggirnya untuk membantu pembersihan plak disekitar bracket (Syahra NA, 2014). Kontrol plak secara kimiawi digunakan sebagai tambahan pada kontrol plak secara mekanis, salah satunya adalah obat kumur (Sunnati, 2014). Penggunaan obat kumur tidak dapat menggantikan kontrol plak secara mekanis seperti menyikat gigi. Obat kumur direkomendasikan untuk mengurangi pembentukan plak serta melindungi gusi dan gigi dari proses kerusakan (Forgas L, 2004). Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang perbedaan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat yang menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dengan dan tanpa obat kumur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat yang menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dengan tambahan obat kumur dan tanpa obat kumur. BAHAN DAN METODE Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen lapangan dengan rancangan the equivalent material group, pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa pengguna alat ortodontik cekat di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2011 dan 2012. Sampel pada penelitian ini diambil secara purposive sampling. Besarnya sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan rumus Slovin dan didapatkan sampel berjumlah orang. Sampel yang berjumlah orang ini, masing-masing menerima 2 perlakuan di hari yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu menyikat gigi menggunakan sikat gigi khusus ortodontik tanpa obat kumur dan perlakuan ke-2 yaitu menyikat gigi menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dengan tambahan obat kumur. Pemeriksaan indeks plak dilakukan sebelum dan setelah perlakuan dengan menggunakan larutan disclosing solution yang diaplikasikan pada permukaan gigi yang diperiksa. Pemeriksaan dilakukan pada 6 gigi yaitu gigi 16, 11, 26, 6, 1 dan 46, dengan permukaan gigi yang diperiksa untuk gigi incisivus dan gigi molar rahang atas yaitu sisi labial atau bukal dan untuk gigi molar rahang bawah yaitu sisi lingual. Permukaan gigi yang diperiksa dibagi menjadi 5 bagian (Gambar 1). Pada bagian yang terdapat plak diberi skor 1 dan pada bagian yang tidak terdapat plak diberi skor 0. Gambar 1. Permukaan gigi dibagi menjadi 5 bagian (Marya CM, 2011) Data yang diperoleh dimasukkan dalam tabel. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik dependent t-test untuk mengetahui perbedaan penurunan indeks plak antara sikat gigi khusus ortodontik tanpa obat kumur dan sikat gigi khusus ortodontik dengan tambahan obat kumur.

126 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 15 No. 2, Oktober 2015 HASIL PENELITIAN Hasil penelitian indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat yang menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dengan dan tanpa obat kumur dapat dilihat pada Tabel 1-4. Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin n % Laki-Laki 8 24 Perempuan 25 76 Total 100 Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan usia Usia (tahun) n % 19 1 20 4 12 21 16 49 22 10 0 2 1 24 1 Total 100 Tabel. Rerata indeks plak sebelum dan setelah menggunakan sikat gigi khusus ortodontik tanpa obat kumur dan dengan obat kumur Perlakuan n Sebelum Setelah Rerata Kategori Rerata Kategori Selisih Rerata Tanpa obat kumur,555 Buruk 2,852 Sedang 0,70 Dengan obat kumur,621 Buruk 2,491 Sedang 1,10 Tabel 4. Hasil uji dependent t-test penurunan indeks plak antara sikat gigi khusus ortodontik tanpa obat kumur dan dengan obat kumur Selisih Perlakuan n Rerata Sig. Rerata Sikat gigi khusus ortodontik 0,70 0,427 0,000 Sikat gigi khusus ortodontik + obat kumur 1,10 PEMBAHASAN Hasil analisis uji dependent T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penurunan plak yang bermakna antara tanpa obat kumur dan penggunaan sikat gigi khusus ortodontik dengan tambahan obat kumur dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasil ini serupa dengan hasil penelitian Hudiyoko pada tahun 2007 di Yogyakarta yang menunjukkan hasil bahwa terdapat penurunan plak yang bermaknaantara sikat gigi ortodontik manual dengan obat kumur dan sikat gigi ortodontik manual tanpa obat kumur (Hudiyoko K, 2007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur pada pengguna alat ortodontik cekat sebagai upaya tambahan setelah menyikat gigi perlu dilakukan karena menyikat gigi saja belum cukup untuk membersihkan plak secara menyeluruh (Tabel 4). Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan bulu sikat untuk menjangkau plak di daerah yang sulit dijangkau oleh sikat gigi seperti daerah interdental dan juga daerah tepi bracket pada pengguna alat ortodontik cekat (Singh G, 2007) (Darby ML, 2007). Obat kumur yang bentuk sediaannya cair mampu menjangkau plak yang terdapat di daerah yang sulit dijangkau oleh sikat gigi dan dengan mekanisme antimikrobialnya mampu membunuh bakteri dalam plak. Obat kumur yang digunakan pada penelitian Hudiyoko berjenis

Tjiali, Anindita dan Waworuntu: Perbedaan Indeks Plak 127 Cetylpyridinium Chloride (CPC) sedangkan obat kumur yang digunakan dalam penelitian ini berjenis essensial oil. Kedua-duanya efektif dalam membantu mengurangi plak setelah menyikat gigi pada pengguna alat ortodontik cekat karena memiliki mekanisme antimikrobial. Hasil analisis penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sharma et al dari Nepal tahun 2004 yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan plak lebih banyak pada responden yang menambahkan obat kumur setelah menyikat gigi dibandingkan dengan responden yang hanya menyikat gigi saja (DePaola LG, 2007). Hasil ini menunjukkan bahwa obat kumur mampu membantu mengurangi plak setelah menyikat gigi baik pada pengguna alat ortodontik cekat maupun pada yang bukan pengguna alat ortodontik cekat. Berdasarkan kategori rerata penurunan plak terlihat bahwa terdapat efek yang sama dalam mengurangi plak dari kategori buruk menjadi sedang antara penggunaan sikat gigi khusus ortodontik tanpa obat kumur dan dengan tambahan obat kumur (Tabel ). Hal ini disebabkan karena kontrol plak secara mekanik yaitu sikat gigi memiliki peran yang penting dalam membersihkan plak. Tekanan yang dihasilkan pada bulu sikat gigi secara langsung bergesekkan dengan permukaan gigi mampu mengurangi plak lebih banyak dibandingkan dengan obat kumur yang hanya mampu menjangkau permukaan gigi melalui aksi berkumur. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang ada yaitu bahwa obat kumur hanya merupakan tambahan dari sikat gigi yang dapat membantu membersihkan plak namun tidak dapat menggantikan sikat gigi sebagai kontrol plak utama (Forgas L, 2004). Obat kumur tetap dianjurkan untuk digunakan sebagai upaya tambahan kontrol plak setelah menyikat gigi karena dengan tambahan obat kumur menunjukkan nilai indeks plak yang lebih baik dibandingkan dengan nilai indeks plak tanpa obat kumur (Tabel ). American Dental Association dalam The American Dental Association Council on Scientific menerbitkan anjuran penggunaan obat kumur antimikroba yang dapat membantu mencegah dan mengurangi plak sebagai upaya tambahan kontrol plak setelah menyikat gigi. Hal ini menjawab pertanyaan beberapa studi tentang solusi tambahan kontrol plak yang dapat membantu mengatasi masalah dari pasien-pasien yang tidak mampu membersihkan plak di daerah interdental dan daerah lainnya yang sulit dijangkau oleh sikat gigi (Darby ML, 2007) (DePaola LG, 2007). SIMPULAN Terdapat perbedaan indeks plak yang bermakna dengan nilai signifikansi (p<0,05) pada pengguna alat ortodontik cekat yang menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dengan tambahan obat kumur dan tanpa obat kumur. SARAN Perlunya penggunaan obat kumur sebagai upaya tambahan kontrol plak setelah menyikat gigi pada pengguna alat ortodontik cekat. Diharapkan pula dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan obat kumur terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh akumulasi plak seperti gingivitis, penyakit periodontal dan karies. DAFTAR PUSTAKA Ay ZY, Sayin MO, Ozat Y, Goster T, Atilla AO, Bozkurt FY. 2007. Appropriate oral hygiene motivation method for patients with fixed appliances [online]. Angle Orthodontist 77(6). availablefrom:http://www.angle.org/do i/abs/10.219/101806-428.1 (diakses 20 Maret 2015). Carranza FA, Newman MG. 2006.Clinical periodontology. 9th Ed. Philadelphia: W.B. Saunders; p.76. Chestnutt IG, Gibson J. 2007.Clinical dentistry. rd ed. Philadelphia: Elsevier; p.45. Darby ML. 2007. Changing perspectives on the use of antimicrobial mouthrinses. Journal of Dental Hygiene:. DePaola LG, Spolarich AE. 2007. Safety and efficacy of antimicrobial mouthrinses in clinical practice. Journal of Dental Hygiene: 1-25.

128 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 15 No. 2, Oktober 2015 Forgas L. 2004. Pengendalian plak. In: Fedi PF, Vernino AR, Gray JL,editors. Silabus periodonti. Edisi 4. Jakarta: EGC;hal.7, 81-2. Haake SK. 2011. Etiology of periodontal diseases. In: Newman MG, Takei HH, Carranza FA,editor. Carranza s clinical periodontology. 11 th ed. St Louis: Saunders Elsevier;p.95-98. Hudiyoko K, Soehardono. 2007. Perbandingan efektivitas sikat gigi ortodontik manual dan elektrik dengan dan tanpa obat kumur antiseptik Cetylpyridinium Chloride terhadap penurunan plak pada pemakai alat ortodontik cekat: Kajian teknik Begg tahap pertama[online]. availablefrom:http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detai l&sub=penelitiandetail&act=view&ty p=html&buku_id=682 (diakses 5 Mei 2015). Iswari AP, Riyanti E, Hadidjah D. 2010. Plaque index differences before and after teeth brushing with and without propolis dentifrice. Padjadjaran J Dent Maret 22(1): 7-42. Marinia I, Bortolottib F, Parentic SI, Gattod MR, Bonettid GA. 2014. Combined effects of repeated oral hygiene motivation and type of toothbrush on orthodontic patients [online]. Angle Orthodontist. 84(5)available from: http://www.angle.org/doi/pdf/10.219/ 101806-428.1 (diakses 5 Mei 2015). Marya CM. 2011.Dental Indices. In : Marya CM, editor. A textbook of public health dentistry. 1 st ed. New Delhi: Jaypee Publishers; p.192-9, 204-05. Reddy S. 2008. Essentials of clinical periodontology and periodontics. 2 nd ed. New Delhi: Jaypee; p.57,59,61-2. Singh G. 2007.Fixed orthodontic appliances. In: Singh G,editors. Text Book of Orthodontics. 2 nd ed. New Delhi: Jaypee Publishers; p.449. Sunnati. 2014. Efektifitas berkumur dengan obat kumur kombinasi minyak esensial dan teh hijau. Cakradonya Dent J 6(1): 667-71. Syahra NA. 2014.Perbandingan ortodontik plak indeks pada pasien pemakai fixed orthodontic sebelum dan sesudah tooth brush instruction. Makasar: Universitas Hassanudin; Skripsi.