BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain Judul Untuk desain title serial animasi ini, penulis menggunakan font "Jungle Fever" yang memiliki visualisasi sesuai dengan mood dari serial ini sendiri. Visual secara keseluruhan juga sedikit menunjukkan suasana dari latar tempat dari serial ini berlokasikan. Yaitu sebuah perkebunan yang banyak tanaman dan rumput, serta sudah agak usang karena memang sudah lumayan lama dan bisa dilihat dari kayu yang juga sudah mulai usang karena hal itu. Konsep yang saya coba ingin saya sampaikan dari desain title ini adalah rasa penasaran yang ingin saya ungkapkan pertama-tama ketika orang melihat gambar ini, mereka akan bertanya apakah ini sebenarnya. Terlihat seperti papan pemakaman dan terkesan film horror namun terlihat sisi ceria dari tanaman dan warna cerahnya. Jadi, kesan pertama yang ingin saya munculkan adalah serial ini bercerita sesuatu yang menyenangkan ceria dan lucu, meski terkadang bercandaan yang mereka lakukan lumayan berlebihan dan terkesan sedikit kasar karena tema dari serial ini adalah slapstick comedy. 67
68 5.2 Visualisasi Karakter Pada visualisasi karakter, penulis pertama-tama membuat sketsa yang sesuai dengan karakteristik masing-masing karakter. Berikut penjelasan dan pembahasan desain karakter : 5.2.1 Pedhet Pedhet adalah seekor anak sapi yang gemuk. Dia baik dan periang meskipun terkadang juga suka iseng dan nakal. Dengan mendalami beberapa unsur desain agar membangun sebuah paradigma mengenai karakter tersebut. Pertama adalah bentuk dasar dari anak-anak biasanya memang memiliki kepala yang lebih besar dari badannya. Kedua, agar menggambarkan karakter yang bersifat baik dan lucu biasanya menggunakan banyak unsur dari lingkaran yang bulat dan terlihat gemuk. Tekstur dari karakter ini adalah kulit dan bulu sapi yang benar-benar dari bulu sapi sungguhan. Karena binatang maka karakter ini tidak menggunakan pakaian apapun. 5.2.2 Gudhel Gambar 5.2 Visualisasi Pedhet
69 Gudhel merupakan seekor anak kerbau yang berperawakan gemuk dan agak lebih pendek dari pedhet. Gudhel memiliki sifat pemalas, tidak suka diatur, keras kepala, dan cuek. Intinya, Gudhel disini lebih kepada memiliki peran antagonis. Bentuk dasar dari anak-anak yang biasanya memiliki kepala lebih besar dari tubuhnya masih saya pakai untuk karakter kedua ini. Untuk menambahkan kesan antagonis dan sedikit lebih jahat dari karakter kedua ini, maka saya gunakan unsur desain dari bentuk kotak dan segitiga dan banyak terdapat sudut tajam pada bentuk. Bisa dilihat dari mulutnya yang kotak dan tanduknya yang tajam juga merupakan sebuah penggambaran dimana karakter Gudhel ini memiliki sifat yang cendering lebih antoganis. Gambar 5.3 Visualisasi Gudhel 5.2.3 Studi Karakter Setelah melakukan analisa yang di muat pada bab 2, menjadikan karakter yang saya buat dengan penampakan seperti diatas. Tentunya
70 karakter untuk di serial animasi adalah sumber jualan yang paling utama selain merchendise dan film itu sendiri. Sudah pasti tidak boleh main main dalam pembuatan karakter. Semuanya harus di pikirkan secara matang dari hati-hati, agar tidak menimbulkan banyak pertanyaan kedepannya. Dari sosok Pedhet yang memiliki basic shape bulat-bulat dan tumpul untuk mendapatkan kesan protagonis dan tokoh utamanya. Gudhel dengan basic shape kotak pada mulutnya dan lancip di telinganya untuk menciptakan kesan antagonis. Bentuk badan yang mirip dan hampir sama juga dengan alasan untuk mempermudah pembuatan merchendise agar tidak mengharuskan untuk mengeluarkan banyak bahan dalam pembuatan. Selain itu, alasan lainnya agar Pedhet dan Gudhel memiliki satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Ketika melihat salah satu karakter saja, orang yang melihat sudah tahu bahwa ini adalah serial Pedhet dan Gudhel. Alasan lain juga untuk menunjukkan bahwa mereka adalah satu keluarga, mereka berasal dari kingdom yang sama. Dengan filosofisnya adalah meski mereka selalu berkelahi, namun pada dasarnya mereka adalah saudara dan saling mengisi dan menyayangi satu sama lainnya. 5.3 Visualisasi Environment Kebun / Plataran Area bermain mereka akan mencakup sekitar daerah ini saja selama mereka melakukan kegiatan. Seperti kebun seorang petani atau peternak dan saya sebut tempat itu bernama "Plataran". Dimana terdapat tanaman dan pohon yang biasa ada di iklim tropis dan menjadi ciri khas peternakan. Kebun, Kandang dan Lumbung Padi
71 Gambar 5.4 Visualisasi Kebun Gambar 5.5 Visualisasi Lumbung dan Kandang Pagar, Papan Nama, Pohon dan Tanaman Gambar 5.6 Visualisasi Pagar dan Papan Nama Gambar 5.7 Visualisasi Taman 5.4 Item Pendukung Poster
72 Gambar 5.8 Poster T-Shirt Gambar 5.9 T-Shirt
73 Mug Gambar 5.10 Mug Sticker Gambar 5.11 Sticker
74 Puzzle Gambar 5.12 Puzzle Cover DVD Gambar 5.13 Cover DVD
75 PIN Gambar 5.14 PIN X-Banner Gambar 5.15 X-Banner
76 Boneka Gambar 5.15 X-Banner Dengan pembuatan merchendise yang saya rancang ini, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat agar lebih bisa menikmati serial saya dan juga memiliki barang-barang. Karena film dan merchendise itu sendiri adalah sama fungsinya sebagai komoditi atau alat jualan. Utamanya yang saya jual adalah karakternya, dimana karakter yang saya buat dengan bentuk awal (basic form) yang mirip menjadikan karakter ini mudah dan lebih cepat dibuat untuk boneka ataupun 3D print, karena bentuknya yang sama hanya berbeda di kepalanya saja. Merchendise yang saya buat memang tidak banyak, hanya seperlunya saja namun saya buat agar tepat sasaran dan benar-benar bisa di beli oleh penggemar film animasi ini. Boneka dengan proporsi yang sama seluruh badannya, dan sedikit berbeda dengan desain karakter membuat boneka ini bertujuan agar lebih mudah di peluk oleh yang membelinya, karena jika mengikuti bentuk asli dari karakter dengan kepala yang besar membuat boneka akan lebih sedikit sulit untuk di peluk.
77 5.5 Visualisasi Trailer Gambar 5.16 Visualisasi Trailer Sedikit visualisasi dari trailer yang saya buat untuk memberikan gambaran sedikit terhadap seperti apa trailer serial animasi ini.