BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan ekonomi negaranya membuat bahasa Mandarin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa

Kelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Mandarin (Han Yu) yang telah menjadi Bahasa International

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita,

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terdiri dari bangsa yang multikultural disatukan oleh satu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Maksudnya adalah bahwa

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi antar satu dengan yang lain. Dengan bahasa, orang dapat melakukan

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FUNGSI HANYU PINYIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN (Studi Kasus Siswa DI SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB 3 ANALISA DATA. 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina. Nusantara Sejarah Universitas Bina Nusantara

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berbagai bidang seperti hiburan atau entertain, permainan atau gem, bisnis, jurnalistik,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara agraris (terdiri dari banyak pulau)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA MANDARIN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Devy Elfayanti Karmana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

MATA PELAJARAN : BAHASA MANDARIN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Pembentukan karakter..., Siti Atikah Immaduddin, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain manusia selalu menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).

Standar Kompetensi Guru KD Indikator Esensial

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat pemakainya. Sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan

FAKULTAS SASTRA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam komunikasi secara lisan maupun dalam komunikasi secara tertulis. kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan dengan pendekatan teori yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan suatu cara membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

melalui makna kedua kata tersebut. Analisis diartikan sebagai semacam bertujuan untuk mengetahui sesuatu yang memungkinkan dapat mengetahui inti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

ANALISIS BENTUK RADIKAL AKSARA CINA DALAM TABEL TINGKATAN HURUF PADA HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) BUDI PROGRAM STUDI S- 1 SASTRA CINA

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

KETERKAITAN NEW HSK DAN KURIKULUM BAHASA MANDARIN DI PERGURUAN TINGGI

BAB1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap sistem atau kaidah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sempurna keseimbangannya, dan menjadi pusat dari dunia. 1 Melihat kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. Komunitas yang terdapat di Indonesia sangat banyak, salah satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

Bab 1. Latar Belakang. Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng:1989). Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Seperti pendapat Kridalaksana (1982: 17) bahwa bahasa (language)

Bab 5. Ringkasan. baik tata bahasa, bunyi, dan hal lainnya. Khususnya dari segi bunyi bahasa, pasti

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Bahasa sebagai

Program Studi S-1 SASTRA CHINA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa yang digunakan sehari-hari dapat memunculkan adanya variasi bahasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1).

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi.

BAB IV PENUTUP. Memiliki kemampuan dalam menguasai kosakata bahasa Mandarin sering. diidentikan memiliki prospek karir yang sangat baik.

Aplikasi Pengenalan Bahasa Mandarin Pada Smartphone Android Menggunakan Eclipse Juno

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Wahyuni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. bahasa Inggris dan dijadikan alat komunikasi oleh beberapa negara. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. individu, juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial di dalam

BAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa Mandarin kini menjadi salah satu bahasa penting di dunia seiring dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang semakin berkembang pesat menjadikan China sebagai kekuatan perekonomian baru dunia, seperti yang dilansir oleh media koran Haluan Kepri. Hal tersebut membuat bahasa Mandarin dijadikan sebagai bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris. Bahasa Mandarin dianggap penting oleh para pelaku ekonomi untuk mempermudah komunikasi dalam melakukan transaksi ekonomi. Pentingnya bahasa Mandarin bagi pelaku ekonomi sesuai dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dan juga pengertian bahasa seperti yang dikemukakan Kridalaksana (1983): Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri (Chaer, 2007:32). Bahasa Mandarin kini dipelajari hampir di seluruh dunia. Masyarakat Indonesia juga mempelajarinya, bahkan bahasa Mandarin telah diajarkan di sekolah-sekolah baik sekolah negeri maupun swasta, terutama di kota-kota besar. Fenomena ini menunjukkan bahwa bahasa Mandarin memiliki daya tarik tersendiri bagi peminatnya. 1

Dalam proses pembelajaran suatu bahasa, bahasa tulis mempunyai peranan yang sangat besar. Bahasa tulis merupakan uraian dari bahasa lisan yang diwujudkan oleh sistem tulisan. Misalnya untuk mengenal sebuah kata, bentuk tertulis lebih mudah terekam dalam otak. Seperti ketika diperkenalkannya bahasa Indonesia di sekolah dasar. Pengenalan kata ibu tidak hanya dikenalkan secara bahasa lisan namun dikenalkan juga bentuk tulisannya. Begitu juga dengan bahasa Mandarin, misalnya pengenalan kata wǒ yang berarti saya dilambangkan dengan 我. Sistem tulisan yang diterapkan dalam proses pembelajaran suatu bahasa juga dibahas dalam kajian linguistik. Linguistik merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya (Chaer, 2007:1). Bentuk bahasa tulis juga mempunyai peranan penting di dataran China. Hampir setiap daerah di dataran China mempunyai dialek yang berbeda atau bahkan pengucapan yang berbeda terhadap suatu kata. Lyons (1995:41) juga mengatakan bahwa, bahasa Cina tulis dan lisan bahkan lebih bebas terpisah satu dari yang lain, karena yang secara konvensional diacu sebagai dialek-dialek yang berbeda (Mandarin, Kanton, dsb) pada dasarnya yang dituliskan sama. Bahasa tulis dapat meluruskan ketidakpahaman yang timbul dalam komunikasi antara masyarakat China karena penggunaan dialek yang berbeda. Bahasa Mandarin juga memiliki sejumlah kata homofon yang membutuhkan tulisan sebagai penjelas dari kata yang dimaksudkan. Keunikan bahasa Mandarin tidak hanya terletak dari bentuk bahasa dan nada yang dimiliki tiap grafem-nya, bentuk tulisan bahasa Mandarin pun tak kalah istimewanya. Aksara Mandarin ( 汉字 : Hànzì) merupakan aksara yang paling tua 2

di dunia dan merupakan aksara yang perkembangan dan perubahannya tidak dipengaruhi oleh aksara lain (Suparto, 2002:5). Aksara Mandarin memiliki struktur yang kompleks, terkadang faktor ini menjadi hal yang paling menakutkan dalam mempelajari bahasa Mandarin. Menulis aksara Mandarin sebenarnya sangat mudah karena memiliki tata cara penulisan. Urutan goresan merupakan tata cara yang paling dasar dalam penulisan aksara Mandarin. Bentuk aksara yang rumit pun akan mudah dituliskan bila mengetahui urutan goresan ini. Dengan memahami urutan goresan, hasil penulisan akan indah dan benar. Menghindari adanya kesalahan penulisan akan membuat informasi yang diterima benar dan sesuai dengan informasi yang dimaksudkan oleh penulis tulisan. Teknologi yang sudah semakin maju memudahkan untuk penulisan dalam bahasa Mandarin. Tulisan bisa diketik hanya dengan memasukkan 拼音 (pīnyīn: melafalkan) yang merupakan pelafalan aksara Mandarin tanpa harus mengetik bentuk goresan satu persatu dalam penulisan suatu aksara. Namun dalam penguasaan suatu bahasa yang meliputi bahasa lisan dan tulisan, kemampuan penulisan dengan tangan menjadi suatu penilaian tentang sejauh mana seseorang tersebut memahami suatu aksara. Dalam ujian HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) [1] penulisan aksara mempunyai peran penting karena adanya ujian penulisan dilakukan dengan tulisan tangan. Mahasiswa Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara mempelajari bahasa Mandarin termasuk tentang penulisan aksara Mandarin sejak tingkat pertama. Kurangnya pemahaman tentang cara penulisan aksara Mandarin 3

dapat mengakibatkan kebingungan dalam penulisan suatu aksara, bahkan menyebabkan terjadinya kesalahan penulisan bentuk suatu aksara. Seperti yang dialami oleh beberapa mahasiswa semester VI sastra Cina dalam suatu tes yang diberikan dalam bentuk dikte. Sebagian mahasiswa semester VI sastra Cina ditemukan tidak bisa menyelesaikan tes tersebut. Penulis juga menemukan masih adanya kesalahan yang dalam pekerjaan rumah milik mahasiswa semester VI sastra Cina, baik dalam bentuk aksara Mandarin maupun urutan goresan aksaranya. Kesalahan penulisan bentuk suatu aksara dapat terjadi karena banyaknya aksara Mandarin yang mempunyai kemiripan dalam bentuk tulisannya. Seperti penulisan kata 干 (gān:kering) dalam proses penulisannya bisa menjadi 千 (qiān:ribu) atau penulisan kata 找 (zhǎo:mencari) bisa berubah menjadi 我 (wǒ:saya). Penelitian Analisis Kesalahan Urutan Goresan Penulisan Aksara Mandarin peneliti lakukan pada mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara karena mereka telah mempelajari bahasa Mandarin pada tingkat awal perkuliahan termasuk penulisan aksara Mandarin. Peneliti mencoba melihat bagaimana bentuk kesalahan yang dilakukan mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Untuk menganalisis hal tersebut peneliti menggunakan analisis kesalahan. 4

1.2 Rumusan Masalah Dengan latar belakang seperti diuraikan di atas, peneliti mengamati urutan goresan penulisan aksara Mandarin pada mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Secara rinci permasalahan yang akan diteliti melalui kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut, 1) Bagaimanakah bentuk kesalahan urutan goresan penulisan aksara Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara? 2) Apa faktor penyebab terjadinya kesalahan urutan goresan penulisan aksara Mandarin oleh mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara? 1.3 Batasan Masalah Suatu penelitian sebaiknya mempunyai batasan masalah. Dengan adanya pembatasan masalah, penelitian yang dilakukan dapat terarah dan dapat menghindari penyimpangan masalah yang akan diteliti sehingga tujuan yang dimaksudkan peneliti dapat tercapai. Kesalahan goresan dasar dan urutan goresan merupakan jenis dari bentuk-bentuk kesalahan yang mungkin terjadi dalam penulisan aksara Mandarin. Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada pembahasan kesalahan urutan goresan penulisan aksara Mandarin dan faktor penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 5

1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini setidak-tidaknya bertujuan : 1. Untuk mengetahui bentuk kesalahan urutan goresan penulisan aksara Mandarin yang dilakukan mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Untuk mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesalahan urutan goresan penulisan aksara Mandarin yang dilakukan mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 1.5 Manfaat Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Penelitian Analisis Kesalahan Urutan Goresan Penulisan Aksara Mandarin diharapkan dapat dijadikan masukan untuk sistem pembelajaran aksara Mandarin sehingga urutan goresan yang sesuai dengan tata cara penulisan aksara Mandarin dapat diterapkan pembelajar bahasa Mandarin khususnya mahasiswa Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 6

2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi, referensi dalam pengadaan pelatihan-pelatihan untuk penulisan aksara Mandarin yang benar, sosialisasi tentang urutan goresan yang sesuai dengan tata cara penulisan yang benar atau sebagai bahan perbandingan bagi peneliti-peneliti lain yang ingin meneliti bentuk penelitian yang sejenis. 7