BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Katalogisasi Desember 2017

BAGAN KLASIFIKASI DAFTAR TAJUK SUBYEK TESAURUS

Panduan Praktis Pengatalogan Dengan Program Aplikasi INLISLite versi 2.1.2

2.2 Tujuan dan Fungsi Katalog Tujuan Katalog Semua perpustakaan mempunyai tujuan agar koleksi yang dimiliki

KEBIJAKAN PENGATALOGAN BERBASIS RESOURCE DESCRIPTION AND ACCESS (RDA)

KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Perpustakaan Sekolah 18 April 2018

PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 38 PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA MONOGRAF

Panduan Praktis Pengohan Bahan Pustaka Dengan Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

KEGIATAN UTAMA DI PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

AACR2Revisi 2002 pemuktahiran 2005 Suharyanto Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

DATABASE PERPUSTAKAAN

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

KATALOGISASI DESKRIPTIF PERPUSTAKAAN SEKOLAH Gatot Subrata

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani

KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA

BAB III HASIL PENGEMBANGAN

TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN KERTAS KARYA

MANFAAT NOMOR PANGGIL DALAM KEGIATAN PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II SISTEM PENGATALOGAN BAHAN PUSTAKA. Menurut Sulistyo Basuki ( 1994 : 324 ) pengatologan adalah proses menyusun entri bagian katalog.

Katalogisasi KATALOGISASI DOKUMEN. Sri Rahayu. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. buku yang kita inginkan, namun fungsi dari perpustakaan tidak hanya tempat

MODUL 4 SARANA TEMU KEMBALI TERBITAN BERSERI

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

Pemanfaatan Online Public Access Catalogue (OPAC) Sebagai Sarana Sistem Temu Balik Pada Perpustakaan

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI

Modul II PERPUSTAKAAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI KOLEKSI BAHAN AJAR DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK AKADEMI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL ILMIAH BIDANG HUMANIORA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

Indonesian Machine Readable Cataloging (IndoMARC) : sejarah, perkembangan dan penerapannya di Perpustakaan Nasional RI 1. Suharyanto 2.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

Cara Menjadi Pustakawan Ahli Pertama yang Sukses: Penyamaan Persepsi Butir-Butir Kegiatan Pustakawan Ahli Pertama

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan sebagai pusat informasi. Perpustakaan merupakan salah satu. sarana untuk temu kembali dalam penelusuran informasi.

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO DI KANTOR BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA

Perpustakaan perguruan tinggi

3.1. Deskripsi Bibliografi

Disusun Oleh : Mulyati

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI BUKU DENGAN SUBJEK AGAMA ISLAM KOLEKSI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 50 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PANGKALAN DATA BUKU

PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN RSC

Katalog dan Minat Baca

SISTEM INFORMAS1 PERPUSTA KAA N (SIPUS) ;-:7,7 :I : >. ;. m :.,.- -.nr*rr~yr '1.q -:..----

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

Modul VI BIBLIOGRAFI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA PASCAGEMPA DI UPT PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nom

PENGOLAHAN TERBITAN RESMI PEMERINTAH DI PERPUSTAKAAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SUMATERA BARAT

Sistem Informasi di Perpustakaan

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

Perpustakaan sekolah

PERKEMBANGAN KATALOG PERPUSTAKAAN SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORASI. Nanik Arkiyah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KUNINGAN

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA.

PANDUAN PENGOLAHAN KOLEKSI DAN SIRKULASI BERBASIS SLiMS. By Dian Kristyanto. Library Consultant in CV. Selembar Papyrus

PANDUAN RINGKAS MENJALANKAN PROGRAM SIPISIS Oleh : B. Mustafa

SKRIPSI FITRI HANDAYANI O14

AACR2 untuk Bahan Nonbuku dan Format MARC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

PETUNJUK PEMBENTUKAN NOMOR PANGGIL BUKU DAN LABEL BUKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perpustakaan jika si pencari informasi di perpustakaan belum mengetahui

LAMPIRAN Angket Penelitian. Identifikasi Kebutuhan sistem Automasi Perpustakaan Pada

PETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. maka UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta menerapkan. bahan pustaka perpustakaan. Untuk menunjang sistem automasi

Kompetensi Pustakawan Pengolahan. Qudussisara Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh

BAB II KAJIAN TEORITIS Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun gudang penyimpanan buku yang hanya berfungsi untuk menampung. buku-buku tanpa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Transkripsi:

BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan merupakan InstitutTeknik tertua di Sumatera Utara. Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan didirikan pada tahun 1961. Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede terbentuk pada 23September1993. Lokasi perpustakaan berada di dalam lingkungan kampus Institut Sain dan teknologi TD pardede Jl.DR.T.D.Pardede, NO. 8 Medan. Perpustakaan Institut Sainsdan Teknologi TD Pardede Medan terletak pada Lt 2. 3.2 Jenis dan Koleksi Perpustakaan Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan merupakan jenis perpustakaan perguruan tinggi swasta. Koleksi yang dimiliki perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan antara lain yaitu : 1. Koleksi buku yang terdapat pada perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede sebanyak 1250 judul buku ( bahan Monograf) dengan jumlah 8750 eksemplar untuk semua bidang ilmu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan dosen. 2. Koleksi majalah sebanyak 25 judul buku dengan jumlah 150 eksemplar. 3 Koleksi referensi.

3.3. Struktur Organisasi REKTOR rkjk WR. I WR. II WR. III TATA USAHA PERPUSTAKAAN PENGOLAHAN SIRKULASI REFERENSI Gambar-5: Struktur Organisasi Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede (Sumber : Laporan buku tahunan Perpustakaan ISTP) Tahun 2015 3.4 Personalia Jumlah personalia yang dimiliki perpustakaan Institut Sains dan Teknologi Medan adalah 1 orang. 3.5 Bibliografi Bahan Monograf Pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Tujuan penerbitan Bibliografi adalah untuk membantu penelusuran informasi mengenai karya cetak dan karya rekam yang di Institus Sains dan

Teknologi TD Pardede. Oleh karena itu, selain sebagai alat bantu penelusuran informasi, Bibliografi ini juga berfungsi sebagai alat kontrol mengenai daftar terbitan koleksi yang ada pada perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan. Kemudian pada bagian akhir bibliografi dilengkapi dengan Indeks Pengarang dan Indeks Judul. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah penelusuran informasi bagi pemustaka. Penyusunan Bibliografi pada perpustakaan Institut Sains dan Teknologi Td Pardede Medan dengan menerima daftar koleksi buku yang ada. Penulisan Bibliografi didasarkan pada entry utama nama pengarang atau judul yang disusun secara acak. Bibliografi daerah ini, disusun berdasarkan golongan buku, yaitu 000-900. 3.6 Pedoman Pengatalogan Deskriptif Pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan Pedoman untuk pengatalogan merupakan AACR2, pedoman standar pengatalogan deskriptif adalah ISBD atau International Standard Bibliographic Description. Pada perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan belum menggunakan pedoman katalogisasi AACR2 ataupun ISBD. Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan masih menggunakan pedoman pengatalogan yang sangat sederhana yaitu buku pedoman Peraturan katalogisasi Indonesia deskripsi Bibliorgafi, penentuan tajuk untuk entri, judul seragam. 3.6.1 Prosedur Penyusunan Deskripsi Bibliografi Pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede 1. Penentuan Judul / pernyataan tanggung jawab = Judul pararel : anak judul / Pernyataan tanggung jawab 2. Edisi.--Pernyataan edisi

3. Publikasi.--Tempat terbit : Nama penerbit, Tahun terbit 4. Deskripsi fisik.--jumlah satuan : Ukuran 5. Seri Dicatat dalam kurung 6. Catatan 7. Nomor Standard dan harga Nomor Standar (ISBN) Harga Contoh : Organisasi dan manajemen : Perilaku struktur prose/ James L.Gibson. ed.4. Jakarta : Erlangga, 1987 700 p : ilus ; 24 cm ISBN : 54-10-002-9 The Harvard librarian / issued from the office of the director, Harvard University Library. Cambridge, Mass : The Library, 1957 350 p : jil : ilus ; 25 cm 1. Judul

3.6.2 Sumber Informasi Deskripsi Bibliografi Pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede 1. Kulit buku Biasanya terdapat judul buku pada kulit buku (cover). Judul tersebut dicatat dalam katalog karena pembaca lebih sering menelusuri judul buku melalui judul di kulit buku. 2. Punggung buku Pada punggung buku biasanya terdapat judul buku, judul punggung buku kemungkinan tidak sama dengan apa yang ada pada halaman judul. 3. Halaman judul singkat Halaman judul singkat terletak setelah halaman kosong dan berisi judul singkat dari buku. Jika sebuah buku mempunyai judul pokok dan judul tambahan, maka yang tercantum pada halaman ini hanya judul pokok saja. 4. Judul seri Seri monograf adalah sejumlah karya monograf yang dikeluarkan oleh suatu badan dalam penampilan yang seragam. 5. Halaman judul Halaman judul buku merupakan halaman yang berisi keterangan yang diberikan penerbit, antara lain judul buku, nama pengarang, dan pihakpihak lain yang terlibat dalam kepengarangan seperti penerjemah editor, dan ilustrator. Halaman judul juga berisi kota tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit. Halaman judul merupakan halaman yang sangat penting dalam proses penyusunan deskripsi bibliografi. 6. Halaman balik judul Halaman balik judul seringkali terdapat informasi penting seperti : 1.Keterangan kepengarangan; 2. Judul asli dan karya terjemahan; 3. Kota tempat terbit dan penerbit; 4. Tahun terbit dan tahun copyright; 5. Keterangan edisi. 7. Belakang buku Sampul belakang buku sering kali terdapat nomor standard buku.

3.5.3 Tingkat Kesesuaian Deskripsi Bibliografi Pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede dengan AACR2 Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan sama sekali belum menggunakan pedoman pengatalogan AACR2 ataupun pedomanpengatalogan lainnya. Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medanmasi menggunakan buku Peraturan katalogisasi Indonesia deskripsi bibliografi, penentuan tajuk untuk entri, judul seragam dalam melakukan penyusunan deskriptifbibliografi. Minimnya dana dan pustakawan pada Perpustakaan Institut Sains danteknologi TD Pardede Medan menyebabkan kurang berjalannya penyusunandeskriptif bibliografi dengan baik. 3.5.4 Kendala Penyusunan Deskripsi Bibliografi Penyusunan Deskripsi Bibliografi pada perpustakaan Institut Sains dan Teknologi Medan belum mengunakan AACR2 sebagai panduan untuk menyusun deskripsi bibliografi. Kurangnya pustakawan pada perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede merupakan salah satu kendala penyusunan deskripsi bibliografi. Kurangnya tenaga perpustakaan pada bidang ilmu perpustakaan mempengaruhi berjalannya perpustakaan dengan baik. Kurang lengkapnya DDC,AACR2,LCSH dan berbagai buku panduan lainnya menghambat berjalannya penyusunan deskripsi bibliografi dengan baik. Kekurangan dana untuk melengkapi buku panduan tersebut menjadi kendala berkembangnya perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan. 3.7 Pembahasan Hasil Penulisan Berdasarkan contoh-contoh diatas maka dapat dianalisis sesuai dengan pedoman subjek bibliografi dari AACR2 sebagai berikut: 1. Tajuk entri yang berupa nama pengarang yang dikutip secara lengkap. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku yang dimasukkan dalam tajuk entri.

2. Daerah judul buku, termasuk judul tambahannya dan pernyataan tanggung jawab. 3. Daerah publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit. 4. Daerah edisi: edisi ke berapa, cetakan ke berapa, nomor jilid buku. 5. Daerah deskripsi fisik: jumlah halaman buku, ukuran tinggi buku. 6. Daerah catatan dan nomor standar atau ISBN (International Standard Book Number) jika ada. 7.Tracing (jejakan) yang berupa subjek, judul, dan seri. 8. KodeBibliografiPerpustakaan. Kode bibliografi menunjukkan tempat penerbitan buku yang diterbitkan di Sumatera Utara. Contohnya: SUPDMED, SUP yaitu Perpustakaan, D untuk Daerah, dan MED singkatan dari Medan. Sedangkan SUPT yaitu Perpustakaan Perguruan Tinggi. Dari hasil analisis di atas Bibliografi, Provinsi Sumatera Utara. Bibliografi Daerah Sumatera Utara No 46 Tahun 2013 menggunakan semua jenis subjek bibliografi yaitu subjek dasar, subjek sederhana, subjek majemuk, dan subjek kompleks. Jenis konsep yang digunakan bibliografi Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan yaitu: 1. Bentuk fisik yang digunakan dalam menyajikan subjek adalah dalam bentuk buku.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas sebelumnya, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyusunan deskripsi bibliografi pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan menggunakan buku Peraturan katalogisasi deskripsi bibliografi, penentuan tajuk untuk entri dan judul seragam. 2. Deskripsi Bibliografi pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan hanya menentukan 7 bagian utama buku sedangkan pada AACR2ada 11 bagian untuk deskripsi bibliografi. 3. Kendala yang dihadapi dalam melakukan penyusunan deskripsi bibliografi yaitu kurangnya pustakawan pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan dan tidak tersedianya AACR2 untuk penyusunan deskripsi bibliografi. 4.2 Saran Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan, penulis mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan hendaknya menggunakan panduan penyusunan deskripsi bibliografi yaitu AACR2. 2. Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi TD Pardede Medan hendaknya menambah tenaga pustakawan agar lebih mudah untuk penyusunan deskripsi bibliografi.