BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA. dalam pembuatan film yang berjudul Pembuatan Film Pendek Bergenre Drama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat film

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. berjudul Pembuatan Film Pendek Bergenre Drama Romantis Berjudul

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. ikatan yang bernama keluarga. Manusia lahir dalam suatu keluarga,

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. faktor yang secara sengaja atau tidak sengaja penghambat keharmonisan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHALUAN. A. Latar Belakang Masalah. status sebagai orang dewasa tetapi tidak lagi sebagai masa anak-anak. Fase remaja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab III ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. mana penelitian kualitatif menurut Haryanto (2012), penelitian kualitatif mengkaji

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kriteria Penilaian Skrip CVC

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. dalam perancangan karya interaktif Lily s Pie yang berbasis animasi. Pada BAB

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia,1998), seringkali menjadi tema dari banyak artikel, seminar, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pentingnya kehidupan keluarga yang sehat atau harmonis bagi remaja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karya dalam proses pembuatan film pendek menggunakan teknik split screen.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN. Q : Menurut Bapak, apa itu Animasi Pendek? Q : Menurut bapak, animasi pendek yang bagus itu seperti apa?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA. dalam pengolahan data dan perancangan dalam pembuatan Tugas Akhir yang

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

BAB I PENDAHULUAN. sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2013:6).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Menurut Nazir (2013) metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia banyak penduduknya yang mengalami gangguan jiwa, salah satu gangguan jiwa yang paling

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

LAYANAN KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI EMOSI NEGATIF SISWA TUNANETRA DI MAN MAGUWOHARJO. Utik Mukaromah A Said Hasan Basri.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Pergaulan bebas dikalangan remaja dijelaskan oleh Rini Fauziah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. secara dokumenter mengenai beternak sapi di CV Drajat Farm. Video dokumenter

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mandiri dan berguna bagi masyarakat (Kompas, 21 Juli 2003). masyarakat ini menurun kepada kaum remaja (

BAB I PENDAHULUAN. usia muda dengan teknik Continuity Editing sebagai upaya penyadaran pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah membuat film

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Giska Nabila Archita,2013

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penopang ekonomi keluarga terpaksa menganggur. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. dunia perfilman sendiri khususnya disektor iklan layangan masyarakat

Perancangan Media Komik Dari Buku Gajahmada Karangan Langit K.Hariadi. Gilbert Jansen

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap orang lain, khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai,

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap

PERANCANGAN FILM PEMBELAJARAN KESENIAN LUDRUK UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VII TERBIT NURCAHYA BASUKI

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

4.5 Rangkuman Hasil Tabel 4.2 Perbandingan Tema Pengalaman Suami Istri pertama Istri kedua 1. Keadilan Sebelum dipoligami 1. Perasaan diabaikan

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

POLA ASUH KELUARGA BROKEN HOME DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MADIUN, KABUPATEN MADIUN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Menurut Sarwono (2011),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

Wawancara Berikut hasil ringkasan wawancara dengan Gotot Prakosa dan Wahyu Aditya yang dikutip dari wawancara yang dilakukan oleh Raissa Christie:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi pada era ini menjadi sebuah fenomena yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.

BAB I PENDAHULUAN. mereka mempunyai pandangan tersendiri terhadap dunia luar.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Dalam proses Tugas Akhir ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam pembuatan film yang berjudul Pembuatan Film Pendek Bergenre Drama Keluarga Tentang Dampak Negatif Perceraian Orang Tua Terhadap Anak. 3.1 Metodelogi penelitian Metode penelitian adalah cara berfikir yang dipersiapkan secara matang untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu merumuskan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian secara kualitatif, dimana penelitian kualitatif menurut M. Aziz Firdaus dalam buku Metode Penelitian (2012) mengatakan hal yang penting dalam penelitian adalah bagaimana peneliti mampu merumuskan kategori-kategori permasalahan sebagai sebuah konsep untuk memperbandingkan data. Penelitian kualitatif dapat mengeksplorasi sikap, perilaku dan pengalaman responden melalui metode interview dan focus group. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam kegiatan pembuatan film pendek ini dilakukan agar dalam proses analisis data tidak terjadi penyimpangan materi serta tujuan 24

25 yang dicapai dengan metode wawancara, studi literatur, observasi dan studi eksisting. 1. Film Pendek Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan keyword yang digunakan sebagai pedoman pembuatan Tugas Akhir ini. a. Studi Literatur Studi literatur dalam penyusunan laporan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui sumber internet dan buku. Menurut Effendy dalam bukunya yang berjudul Kamus Komunikasi (2002: 13), menyatakan bahwa film pendek adalah film yang durasinya tidak lebih dari 60 menit, dan selebihnya akan dikategorikan sebagai film panjang. Sedangkan menurut Prakosa dalam bukunya yang berjudul Film Pinggiran, mengatakan bahwa film pendek adalah film yang masa putarnya dibawah 50 menit, mempunyai variasi dalam menciptakan pandangan pandangan baru tentang bentuk film secara umum, dam memberi fenomena pemahaman yang menggetarkan dalam pertumbuhan secara utuh. Dalam segi cerita, film pendek memiliki bahasa yang jauh berbeda dengan cerita film panjang, baik mempergunakan tanda-tanda yang essensial atau simbol-simbol yang secara tidak langsung bisa menggambarkan suatu keadaan atau cerita. Menurut dari website www.idseducation.com menyatakan bahwa film pendek adalah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Di awal perkembanganya, film pendek sempat dipopulerkan oleh komedian

26 Charlie Chaplin. Film pendek ialah film fiksi yang memiliki durasi tayang yang tidak lebih dari 60 menit. Keyword: Durasi singkat, Penyampaian pesan b. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung ke objek penulisan untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam Tugas Akhir ini, data observasi yang didapat bersumber dari pengamatan di internet melalui video yang ada di youtube. Untuk mengetahui ada tidaknya film pendek tentang perceraian yang pernah diproduksi. Gambar 3.1 short movie divorce (Sumber: youtube.com/short movie divorce) Keyword: Durasi singkat, Penyampaian pesan

27 2. Dampak Negatif Perceraian Terhadap Anak Pada tahapan ini, pengumpulan data lebih terarah dampak perceraian. Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan keyword yang digunakan sebagai pedoman pembuatan Tugas Akhir ini. a. Wawancara Wawancara dilakukan kepada bapak Mochamad Sigit Widodo,S.Pd. Beliau adalah seorang dosen bagian bimbingan konseling di Universitas PGRI Adi Buana. Beliau mengatakan dampak yang akan terjadi terhadap anak dari perceraian adalah mencari pemenuhan hasrat kenyamanan dilingkungan yang mengalami broken home juga, ingin dimengerti orang tua, merasa malu dan iri kepada teman teman, dan terkadang sengaja berperilaku tidak baik agar mendapatkan perhatian dari orang tua. Wawancara juga dilakukan kepada bapak Arif, beliau merupakan tetangga dari keluarga yang broken home di salah satu daerah di Surabaya. Beliau mengatakan anak dari keluarga yang masih berumur 13 tahun tersebut kurang bersosialisasi dengan teman teman sebaya nya. Beliau juga mengatakan sering melihat anak tersebut merokok dengan teman teman sekolah nya. Keyword: Kecemburuan sosial, berperilaku negatif b. Studi Literatur Pada studi literatur ini penulis mencari data dan informasi tentang dampak perceraian terhadap anak melalui internet. Menurut pakar psikolog anak, Ine Indriati dari www.republika.co.id mengatakan bahwa

28 dampak perceraian pada anak, dalam jangka pendek anak akan mengalami masalah emosional, menyalahkan diri sendiri, menarik diri, iri terhadap teman yang hidup harmonis dengan kedua orang tuanya, menampilkan perilaku negatif (marah-marah atau agresif), merasa bertanggung jawab dengan perceraian, merasa takut diabaikan dan gejala physical illness atau psikomatis. Anak juga akan stress, manja dan tidak mau lepas dari orang tua, menjadi sulit diatur, tidak menurut bahkan menarik diri, berbohong, mencuri, membolos, mimpi buruk, psikosomatis dan depresi. Dampak perceraian dalam jangka panjang menurut Ine anak akan merasa kurang bahagia, terhambatnya persahabatan, anak akan malu. Dampak lainnya, anak perempuan tiga kali lebih besar melakukan kumpul kebo di usia remaja dan menikah lebih muda muda kurang dari 20 tahun. Dan anak kurang dapat mengecap pendidikan yang lebih tinggi. Keyword: Kecemburuan sosial, Perilaku negatif 3. Komposisi gambar Pada tahapan ini, pengumpulan data lebih terarah kepada komposisi gambar. Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan keyword yang digunakan sebagai pedoman pembuatan Tugas Akhir ini. a. Studi Pustaka Pada studi pustaka ini penulis mencari data dan informasi tentang komposisi gambar. Dalam buku Lengkap Tuntunan Menjadi Kameraman Profesional (2010) dijelaskan bahwa komposisi gambar adalah susunan

29 obyek visual secara keseluruhan pada bidang gambar, agar gambar dapat berbicara dengan sendirinya melalui gambar yang diambil. Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan komposisi yang baik, diantaranya Walking Space dan Looking Space, Head Room, In dan Out of, potongan gambar, Rule of Thirds, Aturan Sepertiga. Walking Space dan Looking Space adalah saat pengambilan benda atau orang yang sedang berjalan, maka perlu memperhatikan ruang dimana obyek tersebut menghadap. Head Room adalah komposisi di atas kepala dari obyek, hal ini perlu diperhatikan agar gambar enak dilihat. In dan Out of adalah komposisi yang menunjukkan jika obyek tersebut bergerak mendekat atau menjauh. Potogan gambar juga harus diperhatikan sehingga tidak memotong gambar pada persendian, agar gambar tidak seakan dipenggal. Rule of Thirds merupakan acuan dalam membuat komposisi, komposisinya dibagi menjadi 3 bagian. Sepertiga bagian adalah teknik dalam penempatan objek menjadi fokus, berada diantara salah satu dari 3 bagian yang ada. Salah satu unsur yang digunakan untuk membangun sebuah komposisi adalah sudut pengambilan gambar yang ditentukan juga oleh motivasi pengambilan gambar. Jika ingin mendapatkan moment dan gambar yang terbaik, maka diambil dari berbagai sudut pandang dan terdapat makna tersendiri untuk memperkuat gambar yang diambil. Keyword: sudut pandang, pengambilan gambar

30 3.3 Analisis Data Setelah melakukan pengumpulan data maka proses selanjutnya adalah analisis data, data yang telah didapat dari berbagai sumber dikualifikasikan menurut darimana data itu didapat. Lalu diolah dengan mencari mana yang paling identik atau yang selalu ada saat proses pengumpulan data dalam bentuk tabel. Dari wawancara dan studi literatur yang telah dilakukan (lihat tabel 3.1), diapatkan keyword berupa durasi singkat. Tabel 3.1 Pengumpulan Keyword Film Pendek Observasi Studi Literatur Keyword Durasi singkat Durasi singkat Durasi singkat Penyampaian Pesan Penyampaian Pesan Penyampaian Pesan Sumber: Olahan Penulis Dari wawancara dan studi literatur yang telah dilakukan (lihat tabel 3.2), didapatkan keyword berupa kecemburuan sosial dan perilaku negatif. Tabel 3.2 Pengumpulan Keyword Dampak negatif perceraian Studi Literatur Wawancara Keyword Kecemburuan sosial Kecemburuan sosial Kecemburuan sosial Perilaku negatif Perilaku Negatif Perilaku Negatif Sumber: Olahan Penulis Dari wawancara dan studi literatur yang telah dilakukan (lihat tabel 3.3), didapatkan keyword berupa hubungan, kejadian dan lingkungan.

31 Tabel 3.3 Pengumpulan Keyword atau Komposisi gambar Studi Literatur Keyword Sudut Pandang Sudut Pandang Pengambilan Pengambilan gambar gambar Sumber: Olahan Penulis 3.4 Studi Eksisting Dalam pengerjaan film pendek, diperlukan sebuah Study Eksisting guna mengamati karya yang telah ada sebelumnya. Karya yang sudah ada dikaji untuk memperoleh kelebihan dari karya tersebut untuk diimplementasikan dalam film pendek ini. Dalam hal ini, dipilih film pendek yang berjudul A Short Film On Divorce. Gambar 3.2 A Short Film On Divorce (Sumber : http://www.youtube.com/) A Short Film On Divorce (gambar 3.2) adalah sebuah film pendek yang bercerita tentang kehidupan seorang remaja laki-laki yang kabur dari rumah karena kesal mengetahui kedua orang tuanya yang sedang bertengkar hebat dan pemuda tersebut tidak ingin kembali lagi ke rumah.

32 Dari hasil studi eksisting yg telah dilakukan, maka tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan perbandingan kelebihan dan kekurangan pada film A Short Film On Divorce. Tabel 3.4 Analisis data eksisting Video Kelebihan Kekurangan A Short Film On Divorce Sumber: Olahan Penulis Durasi yang singkat Ide cerita kurang menarik 3.5 STP Tabel 3.5 STP Segmentasi & Targeting Geografis Demografi Psikologi Masyarakat Surabaya Usia : 25-40 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki, perempuan Jenjang karir : Kepala keluarga dan Ibu rumah tangga Kelas sosial : Menengah Gaya hidup : - Positioning Sumber: Olahan Penulis Menjadi upaya penyadaran tentang pentingnya mempertahankan pernikahan bagi pasangan suami istri. Segmentasi dan targeting dari sisi geografis ditujukan untuk masyarakat Surabaya, karena tema dari tugas akhir ini adalah dampak negatif perceraian orang tua terhadap anak di kota Surabaya. Dari sisi demografi masyarakat

33 Surabaya masih terlalu luas, sehingga lebih ditargetkan kepada pasangan suami istri antara 25-40 tahun. 3.6 Keyword Berdasarkan dari hasil pencarian data dengan melakukan studi literatur, studi wawancara, dan observasi didapatkan kalimat-kalimat yang digunakan sebagai pencarian keyword. Dari hasil wawancara maka dilakukan analisa dari target pasar dan tujuan film pendek tentang dampak perceraian orang tua terhadap anak dibuat. Analisis ini berguna untuk mencari keyword yang kemudian akan diterapkan dalam film. Film Pendek Durasi Singkat Informatif Penyampaian Pesan Sentimental Komposisi gambar Sudut Pandang Pengambilan gambar Dinamis Dramatis Kecemburuan Sosial Dampak Perceraian Perilaku Negatif Iri Bagan 3.3Keyword Sumber: Olahan Penulis

34 Dari hasil analisa keyword menghasilkan kata dramatis. Menurut situs web www.pengertianmenurutparaahli.net Makna kata dramatis adalah situasi atau kondisi tertentu yang dilebih-lebihkan dan seringkali tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 3.7 Deskripsi Keyword Yang dimaksud dengan dramatis dalam Tugas Akhir ini adalah menurut situs web www.pengertianmenurutparaahli.net makna kata dramatis adalah situasi atau kondisi tertentu yang dilebih-lebihkan dan seringkali tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 3.8 Analisa Warna Gambar 3.4 Analisa Warna Sumber dari www.coloradobe.com 3.9 Perancangan Karya Berdasarkan data-data yang didapat, maka dapat dibuat sebuah perancangan dalam pembuatan film pendek ini. Perancangan yang tepat dan sesuai dengan

35 tahapan pembuatan film pendek ini ditujukan agar konten yang akan disampaikan dalam film pendek ini sesuai dengan daya tangkap dan imajinasi konsumennya. Pada tahap perancangan karya ini dibagi menjadi beberapa proses yang dapat dilihat pada bagan 3.2. Bagan 3.5 Bagan Perancangan Karya Sumber: Olahan Penulis 3.10 Pra Produksi Berdasarkan gambar tahapan perancangan karya (lihat bagan 3.5). Pada tahap ini penulis mempersiapkan aspek-aspek penting yang akan menjadi dasar

36 dalam perancangan karya. Berdasarkan permasalahan dan informasi yang telah dipaparkan dibab-bab sebelumnya. Maka disusunlah ide dan konsep berikut ini. 1. Ide dan Konsep a. Ide Ide dari film ini berasal dari pengamatan penulis dimana besarnya angka perceraian khususnya di Surabaya yang tahun ke tahun semakin meningkat. b. Konsep Berdasarkan keyword yang didapat, berupa kata dramatis. Maka implementasi kata dramatis itu didalam film ini berupa konsep sebuah film dimana di dalam cerita ini 2. Sinopsis Di ibu kota Surabaya terdapat salah satu keluarga yang bahagia. Yaitu keluarga dari kepala keluarga Pak Rahman namanya. Tapi suatu ketika, apa daya tempat bekerja Pak Rahman bangkrut dan Pak Rahman di PHK. Kehidupan rumah tangga Pak Rahman akhirnya terbengkalai. Usaha Pak Rahman untuk mencari pekerjaan seperti tiada habisnya, tapi apa daya tidak ada satupun kantor yang menerima lamaran pekerjaan tersebut. Sang istri lama kelamaan tidak tahan karena sang suami tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Dan sang istri menginginkan untuk bercerai.

37 3. Treatment A. Keluarga Rahman adalah keluarga bahagia B. Pak Rahman bisa menghidupi keluarga yang kecil C. Rena (anaknya) di sekolah pun berprestasi D. Keadaan rumah sepi terlihat tidak ada orang E. Disaat yang tak terduga Pak Rahman di PHK F. Sang istri datang melihat pak Rahman siang hari sudah pulang G. Pak Rahman menceritakan tentang bahwa Ia sudah tidak bekerja H. Pagi-pagi buta pak Rahman membangunan istrinya untuk pamit mencari kerja lagi I. Istri terbangun dan langsung marah-marah karena tak kunjung dapat kerja J. Tanpa terduga sang istri meminta cerai kepada suami K. Rena di titipin oleh ibunya di rumah neneknya L. Tanpa terduga neneknya pun juga ikut memukuli Rena M. Siang hari di depan kebun bibit dari kejauhan sang ibu melihat seperti anaknya sedang merokok N. Sang ibu pun menghampiri anak tersebut namun ternyata bukan anaknya O. Ibu pulang kerumah dan melihat anaknya yang sedang merokok P. Keeseokan harinya Ibu mendapat telepon dari wali kelas sekolah anaknya Q. Ibu kaget mendengar berita bahwa SPP anaknya belum terbayar dari tiga bulan yang lalu R. Sang ibu di bangunkan oleh Pak Rahman untuk mencari kerja S. Ibu langsung berlari ke kamar Rena memastikan anaknya sedang di kamar

38 4. Skenario (terlampir di lampiran 1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, skenario adalah rencana lakon sandiwara atau film berupa adegan yang tertulis secara terperinci 5. Storyboard Menurut Luther dalam Sutopo (2003: 36), storyboard merupakan deskripsi dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan obyek multimedia serta perilakunya. Storyboard merupakan area berisi dari sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukan secara visual bagaimana aksi sebuah cerita. 6. Karakter Tokoh a. Pak Rahman 1) Dimensi Fisiologis Jenis kelamin : Laki laki Bentuk Tubuh : Ideal Usia : 36 Tahun Raut Wajah : Tegang Pakaian : Casual 2) Dimensi Psikologis Temperamen : Pemarah Watak/karakter : Tegas Kecerdasan : Rata-rata 3) Dimensi Sosiologis Status sosial : Kelas menengah

39 Pekerjaan : Karyawan Pengangguran Pendidikan : S1 b. Ibu Indah 1) Dimensi Fisiologis Jenis kelamin : Perempuan Bentuk tubuh : Ideal Usia : 34 tahun Raut wajah : Tegang Pakaian : Casual 2) Dimensi psikologis Temperamen : Mudah emosi Watak/karakter : keras, tegas Kecerdasan : Rata-rata 3) Dimensi Sosiologis Status sosial : kelas menengah Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SMA c. Rena 1) Dimensi Fisiologis Jenis kelamin : Perempuan Bentuk tubuh : ideal Usia : 12 Tahun Raut wajah : Pasif

40 Pakaian : Sederhana 2) Dimensi psikologis Temperamen : Pemalu Watak/karakter : kalem Kecerdasaan : Rata-rata 3) Dimensi sosiologis Status sosial : kelas menengah Pendidikan : SMP 3.11 Anggaran Dana NO ITEM QTY PRICE TOTAL Pra produksi 1 Artistik - Rp 200.000,- Rp 200.000,- 2 Pembuatan Storyboard - Rp 100.000,- Rp 100.000,- Produksi 3 Pembelian batre kamera sony A7 2 Buah Rp 500.000,- Rp 1.000.000,- 4 Sewa Lighting 2 Hari Rp 150.000,- Rp 300.000,- 5 Pembelian Memory SDHC 1 Buah Rp 300.000,- Rp 300.000,- 6 Make Up - Rp 300.000,- Rp 300.000,- 7 Talent 6 Orang Rp 200.000,- Rp 1.200.000,- 8 Transportasi - Rp 100.000,- Rp 300.000,- 9 Konsumsi 2 hari Rp.250.000,- Rp 500.000,- 10 Lokasi 2 hari Rp 100.000,- Rp 200.000,-

41 Pasca Produksi 11 Edit Video - Rp 200.000,- Rp 200.000,- 12 Souvenir Pameran - Rp 400.000,- Rp 400.000,- TOTAL Rp 5.000.000,- Tabel 3.6 Anggaran Dana Sumber: Olahan Penulis 3.12 Publikasi Tahap publikasi akan dilakukan sebagai syarat presentasi Tugas Akhir. Media yang digunakan untuk publikasi adalah poster, merchandise. Pembuatan media publikasi film pendek ini diperlukan beberapa proses, antara lain menentukan konsep. Berikut langkah-langkah yang akan dilakukan dalam persiapan melakukan tahap publikasi: 1. Poster a. Konsep Poster film pendek yang berjudul Rhena menggunakan konsep seoran anak perempuan yang hanya memikirkan kasih sayang dari keluarga. b. Sketsa Poster Gambar 3.6 Sketsa Poster Rhena (Sumber: Olahan Penulis)

42 2. Stiker a. Konsep Stiker film pendek Rhena menggunakan konsep yang sederhana agar terlihat simple dan menarik. b. Sketsa Stiker Gambar 3.7 Sketsa Stiker film Rhena (Sumber: Olahan Penulis)