Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

dokumen-dokumen yang mirip
PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

MAKALAH KONSEP DAN TEKNIK PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM SISTEM INFORMASI. Oleh : Jauhar Samudera Nayantakaningtyas (P ) Angkatan R50

KONSEP & TEKNIK PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Tugas ke 12 Rekayasa Perangkat Lunak

TESTING DAN IMPLEMENTASI SYSTEM Pemeliharaan System. Oleh:

Implementasi Sistem dan Maintenace Sistem. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Implementasi dan Maintenance Sistem. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016

Makalah Pembahasan. Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pengembangan Sistem Informasi

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

Hanif Fakhrurroja, MT

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Hanif Fakhrurroja, MT

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Materi yang akan dibahas: 13-1

PENDAHULUAN SIKLUS HIDUP SISTEM. Tahap-tahap Siklus Hidup. Pengelolaan Siklus Hidup

Cycle) SDLC (System Development Life

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

Pendahuluan. SDLC merupakan satu aplikasi dari pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan suatu sistem berbasiskomputer

Chapter 2 What is Software Quality?

Informasi Sistem Manajemen Publik

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi

Pengembangan Sistem Informasi

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

Pengembangan Sistem Informasi

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

ANALISIS PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUNGA DI TOKO DEWI KOTABARU YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM


Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

Tujuan Umum Pengembangan Sistem

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Setia Wirawan

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

Sistem Informasi SIKLUS HIDUP DAN MANFAAT SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Sistem Informasi

Perancangan Sistem Secara Umum

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pemilihan bahasa pemroggraman yang digunakan, pemilihan teknologi, kebutuhan

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

MENERAPKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA H

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

Komponen-komponen dari Sistem Penjaminan Kualitas Software

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

System Development Life Cycle [SDLC]

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Model Desain Perangkat Lunak

Transkripsi:

Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

Istilah pemeliharaan perangkat lunak digunakan untuk menjabarkan aktivitas dari analis sistem (software engineering) yang terjadi pada saat hasil produk perangkat lunak sudah dipergunakan oleh pemakai (user). Biasanya pengembangan produk perangkat lunak memerlukan waktu antara 1 sampai dengan 2 tahun, tetapi pada pase pemeliharaan perangkat lunak menghabiskan 5 sampai dengan 10 tahun. Aktivitas yang terjadi pada pase pemeliharaan antara lain: penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk produk perangkat lunak adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang baru pembetulan permasalahan yang timbul Pemeliharaan sistem berawal begitu sistem baru menjadi operasional dan berakhir masa hidupnya Definisi lain dari pemeliharaan software : 1) Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga sistem dalam atau memeperbaikinya sampai suati kondisi yang bisa diterima. Pada bulan April 1970 didefinisikan sebuah istilah untuk Teknolgi Pemeliharaan yang mencakup pengertian yang lebih luas dari pengertian Pemeliharaan diatas. Istilah ini adalah Teroteknoloogi, yang artinya ialah siklus terkahir dari SDLC yaitu dengan pemeriksaan periodik, audit, dan permintaan pengguna akan menjadi sumber untuk melakukan perawatan diseluruh masa hidup software.

TUJUAN PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu : 1. Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki. 2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem. 3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis). 4. Sistem perlu ditingkatkan. Biaya pemeliharaan sistem sering diabaikan. Kenyataannya biaya pemeliharaan sistem merupakan biaya yang cukup besar. Biaya pemeliharaan perangkat lunak telah terus menerus naik selama 25 tahun terakhir. Beberapa perusahaan membelanjakan 80% atau lebih dari anggaran sistem mereka pada pemeliharaan perangkat lunak. PROSEDUR UNTUK MEMELIHARA SISTEM System Maintainability (kemampuan pemeliharaan sistem) adalah kapasitas personil pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif, penyempurnaan, atau preventif. Semakin mudah suatu sistem dipelihara, semakin kecil pula tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memelihara sistem. Maintainabilitas (maintainability) sistem bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah diubah. Aspek ini meliputi prosedur-prosedur berikut : 1. SDLC (System Development Life Cycle) dan SWDLC (SoftwareDevelopment Life Cycle). Aplikasi yang profesional dalam SDLC dan SWDLC dan teknik maupun perangkat modeling yang mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan yang terbaik yang dapat seseorang lakukan untuk meningkatkan maintainabilitas sistem. 2. Definisi Data Standar. Trend ke arah sistem manajemen database relasional mendasari dorongan ke normalisasi data dan definisi data standar.

3. Bahasa Pemrograman Standar. Penggunaan bahasa pemrograman standar, misalnya C atau COBOL, akan mempermudah pekerjaan pemeliharaan. Jika perangkat lunak C atau COBOL berisi dokumentasi internal yang jelas dan lengkap, seorang programmer pemeliharaan pemula atau pemakai dapat memahami apa yang sedang dikerjakannya. Lagipula C dan COBOL adalah bahasa Universal yang umumnya diketahui oleh sejumlah besar orang. Dengan demikian penggantian programmer pemeliharaan tidak begitu berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk memelihara program C atau COBOL lama. 4. Rancangan Moduler. Programmer pemeliharaan dapat mengganti modul program jauh lebih mudah daripada jika ia berurusan dengan keseluruhan program. 5. Modul yang Dapat Digunakan Kembali. Modul biasa dari kode yang dapat digunakan kembali, dapat diakses oleh semua aplikasi yang memerlukannya. 6. Dokumentasi Standar. Diperlukan sistem, pemakai, perangkat lunak dan dokumentasi operasi yang standar sehingga semua informasi yang diperlukan untuk beroperasi dan pemeliharaan aplikasi khusus akan tersedia. 7. Kontrol Sentral. Semua program, dokumentasi, dan data tes seharusnya diinstal dalam penyimpanan pusat dari sistem CASE (Computer-Aided Software Engineering atau Computer Assisted Software Engineering).

MENGELOLA PEMELIHARAAN SISTEM Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan tantangan mengelola usahausaha lain. Yaitu tantangan untuk mengelola manusia. Prioritas utama untuk mengarahkan pemeliharaan sistem adalah mengumpulkan sekelompok pemelihara yang berkompeten dan termotivasi, serta menyuplai mereka dengan perangkat dan sumber- sumber untuk melakukan pemeliharaan sistem yang terjadwal maupun tidak terjadwal. Pemeliharaan sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender atau diagram Gantt. Pemeliharaan tidak terjadwal biasanya dilakukan atas inisiatif pemakai dan operator. Bagaimanapun juga pihak manajemen seharusnya menetapkan suatu cara untuk mengawali, merekam, dan mengevaluasi aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui evaluasi kegiatan pemeliharaan, seorang manajer akhirnya dapat mengoptimalkan program pemeliharaan sistem secara keseluruhan. KONSEP INTI PEMELIHARAAN SISTEM Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem sangatlah penting bagi pengguna sistem. Karena, seringkali penggunaan sistem operasi menjadi tidak aman karena alasan-alasan seperti: Sistem terinfeksi malware aktif Sistem berkas corrupt Perangkat keras melemah Untuk mencegah hal-hal tesebut, digunakanlah mos(maintenance Operating system) yang berfungsi untuk: Manajemen Malware yang aktif Pemulihan data (recovery) dan perbaikan sistem berkas

DIAGNOSA PERANGKAT KERAS MOS tidak menulis ke disk atau menjalankan kode apapun dari disk, memiliki akses langsung ke perangkat keras, dan hanya membutuhkan sedikit bagian dari perangkat keras untuk bekerja dengan sempurna. Selain dengan mos, kita juga dapat memelihara sistem (pada windows) dengan cara-cara yang sederhana seperti: Jangan pernah mematikan power sampai sistem benar-benar sudah shutdown. Buatlah backup data-data yang penting. Lakukan defragment setidaknya satu bulan sekali Sisakan sedikitspace kosong di partisi tempat sistem operasi berada. Gunakan firewall jika anda terkoneksi dengan jaringan. Lakukan pengecekan virus secara rutin. JENIS JENIS PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK Pemeliharaan Korektif adalah Pemeliharaan perangkat lunak dengan melakukan perbaikan kesalahan yang terjadi pada perangkat lunak Pemeliharaan Adaptif adalah Pemeliharaan perangkat lunak dengan melakukan penyesuaian fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sehingga lebih memudahkan user. Pemeliharaan Penyempurnaan (perfektif) adalah Pemeliharaan perangkat lunak dengan melakukan pengembangan / peningkatan terhadap perangkat lunak yang telah ada. Pemeliharaan Preventif adalah Pemeliharaan perangkat lunak dengan perombakan secara total atau melakukan perekayasaan kembali pada perangkat lunak yang ada.

Pemeliharaan Korektif Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan. Umumnya pemeliharaan korektif ini mencakup kondisi penting atau bahaya yang memerlukan tindakan segera. Kemampuan untuk mendiagnosa atau memperbaiki kesalahan atau malfungsi dengan cepat sangatlah berharga bagi perusahaan. Pemeliharaan Adaptif Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru. Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian, sistem harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai. Misalnya, Undang-Undang Perpajakan yang baru mungkin memerlukan suatu perubahan dalam kalkulasi pembayaran bersih. Pemeliharaan Penyempurnaan (Perfektif) Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal. Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi. Sebagai contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang atau restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan format dan isi laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien, dan pengembangan efisiensi pengoperasian perangkat.

Pemeliharaan Preventif Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat. MANFAAT PEMELIHARAAN SOFTWARE Ada beberapa manfaat dari pemeliharaan software, yaitu sebagai berikut : 1. Dapat memastikan kesesuaian dengan kebutuhan fungsionalitas teknis software. 2. Dapat memastikan kesesuaian kebutuhan pihak manajerial mengenai jadwal dan budget. 3. Dapat meningkatkan efisiensi software berikut juga aktifitas pemeliharaannya. Sumber : 1. https://rizalrifqiana.wordpress.com/2013/08/06/pemeliharaan-perangkat-lunak/ 2. https://aandaru.wordpress.com/2011/11/10/pengertin-pemeliharaan-perangkat-lunak/ 3. https://agoezzz.wordpress.com/konsep-dasar-pemeliharaan-sistem/