BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever dengan menggunakan eksperimen kuasi menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang diharapkan menjadi masukan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling bidang akademik serta aplikasi bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever. A. Kesimpulan Kesimpulan hasil penelitian untuk menguji keefektifan bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever dipaparkan berikut ini. 1. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik underachiever kelas XI SMAN 1 Palimanan dan SMAN 1 Sumber Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2012/2013 berada pada kategori sedang. Artinya peserta didik underachiever belum memiliki daya ingat yang baik dalam upaya meningkatkan prestasinya melalui upaya optimal dalam mengembangkan potensinya yang unggul. Hal ini diketahui dari hasil tes daya ingat yabg berada pada pencapain skor kategori sedang pada setiap aspeknya. 2. Hasil validasi rasional pakar bimbingan dan konseling terhadap rumusan layanan bimbingan belajar berbasis teknik mind map yang terdiri dari; rasional, visi dan misi, deskripsi kebutuhan, tujuan program, strategi layanan, 149
asumsi, mekanisme penyelenggaraan bimbingan, rencana operasional, prosedur pelaksanaan bimbingan, kompetensi konselor, indikator keberhasilan dan deskripsi implementasi program dinilai layak sebagai suatu kerangka kerja layanan untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever kelas XI SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2012/2013. 3. Bimbingan belajar berbasis teknik mind map efektif meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever kelas XI SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2012/2013. B. Rekomendasi Hasil penelitian bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever, merekomendasi beberapa hal kepada pihak-pihak yang terkait, diantaranya: 1. Bagi Guru Mata Pelajaran Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi dan indikator daya ingat berkaitan erat dengan proses pembelajaran dan perkembangan peserta didik, oleh karena itu rekomendasi penelitian untuk para guru adalah sebagai berikut: a) Guru dapat menggunakan teknik bimbingan belajar berbasis teknik mind map dengan cara mempraktekan prosedur mengingat dengan bantuan peta dan gambar untuk membuat ringkasan catatan materi pembelajaran sebagai upaya penunjang keberhasilan pembelajaran. 150
b) Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar daya ingat peserta didik kelas XI SMAN 1 Palimanan Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2012/2013 berada pada kategori sedang. Maka temuan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu need assessment dalam pembelajaran dan dicarikan upaya-upaya untuk meningkatkan daya ingat peserta didik. Seorang guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran di kelas, tetapi juga memberikan solusi kepada peserta didik agar mampu mengingat materi yang disampaikan secara lebih baik. Pemahaman guru tentang kondisi peserta didik hendaknya diimbangi dengan perlakuan yang tepat sesuai potensi dan aspekaspek penunjang keberhasilan kognitif lainnya, sehingga seorang guru mampu mengembangkan potensi kognitif peserta didik secara optimal paling tidak pada mata pelajaran yang diampunya. 2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling mampu mengintegrasikan bimbingan belajar berbasis teknik mind map ini melalui kegiatan-kegiatan bimbingan seperti: a) Guru bimbingan dan konseling dapat mengimplementasikan program bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever, dengan cara memasukan program belajar berbasis teknik mind map menjadi salah satu mata layanan dalam program bimbingan dan konseling di sekolah yang dapat dilakukan dalam seting kelas atau layanan dasar maupun individual terhadap peserta didik terutama bagi 151
peserta didik yang telah diketahui memiliki daya ingat yang sedang dan rendah. b) Guru bimbingan dan konseling dapat mensosialisasikan bimbingan belajar berbasis teknik mind map melalui kegiatan orientasi (MOS) melalui orientasi, simulasi dan pembiasaan belajar dengan teknik mind map untuk peserta didik baru sebagai pembekalan dan persiapan menyesuaikan teknik belajar yang lebih efektif dalam mengikuti pembelajaran di sekolah baru. c) Program bimbingan belajar berbasis teknik mind map sebagai layanan persiapan pada saat peserta didik berada dalam periode persiapan ujian, baik ujian sekolah maupun ujian nasional. Sehingga peserta didik memiliki bekal teknik belajar yang efektif dalam proses mengingat materi yang akan diujikan. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Keterbatasan proses dan hasil penelitian ini tidak dapat dipisahkan dari keterbatasan peneliti dalam mengelola kegiatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga aspek mempunyai t hitung t tabel, yang berarti aspek tersebut efektif meningkat setelah dilakukan intervensi, tetapi besaran peningkatannya masih belum optimal memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan daya ingat peserta didik underachiever, sehingga kepada peneliti selanjutnya direkomendasikan hal-hal berikut: 152
a) Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dan pengembangan model bimbingan belajar berbasis teknik mind map yang secara khusus untuk memfasilitasi perkembangan daya ingat peserta didik pada umumnya tidak hanya terbatas pada peserta didik yang mengalami underachiever saja. b) Penelitian selanjutnya dapat menggunakan alat pengumpul data secara lebih beragam tidak hanya menggunakan kuesioner tertulis sehingga belum mengungkap profil daya ingat secara mendalam, namun dapat menggunakan metode tambahan seperti mengukur daya ingat secara lisan melalui wawancara ataupun observasi agar memperoleh hasil dan pembahasan yang lebih akurat. c) Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan dan melaksanakan uji coba empiris bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk aspek kognitif lain selain daya ingat. d) Penelitian dapat meneliti lebih lanjut, mendalam dan komprehensif tentang terhadap sampel penelitian pada jenjang pendidikan yang lebih beragam (SD, SMP, SMA, dan PT). e) Penelitian dengan masalah yang serupa hendaknya dapat mengembangkan program bimbingan belajar yang dapat memfasilitasi semua dimensi daya ingat, tidak hanya pada proses pemanggilan kembali (recall) saja tetapi mencakup pengodean (encoding) dan dan penyimpanan (storage). 153