Bentuk Soal dan Alokasi Waktu Ujian

dokumen-dokumen yang mirip
1. Auditing & Assurance

BULETIN INFORMASI Indonesia Certified Public Accountant Exam

BULETIN INFORMASI Ujian Indonesia Certified Public Accountant

COSO ERM (Enterprise Risk Management)

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

FRAMEWORK, STANDAR, DAN REGULASI. Titien S. Sukamto

AGENDA GAMBARAN UMUM RISIKO KONSEP MANAJEMEN RISIKO PENILAIAN KEMATANGAN RISIKO

Risk Management Framework. ISO 31000, ERM COSO, dan PMBOK AYU SM DIAN IS MRTI KELAS A

Manajemen Resiko Enterprise

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar

Silabus atau kisi-kisi soal ujian masuk PPA

PRAKTEK PENILAIAN RISIKO

Ringkasan Kebijakan Manajemen Risiko PT Bank CIMB Niaga Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

PENGENDALIAN INTERN 1

EARNING RISK MANAGEMENT

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Sekilas Info tentang Sertifikasi Profesi (Professional Certification) Update 1. Certified Professional Management Accountant (CPMA)

Internal Control Framework: The COSO Standard

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

PENGARUH KUALITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT GATOEL MOJOKERTO SKRIPSI. Disusun Oleh :

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Profil Responden Kuesioner Sistem Internal Controls pada Direktorat Pembinaan SMK dilakukan di

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB 1 PENDAHULUAN. industri menengah maupun industri besar. Dalam perkembangannya saat ini nampak jelas

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM

PERBEDAAN STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN GOVERNMENT AUDIT STANDARDS BAGIAN PENDAHULUAN

Enterprise Risk Management. Bahan dari Committee of Sponsoring Organization (COSO) of Tradeway commission

MODUL-3 INTERNAL AUDITING

RISK ASSESSMENT DAN UPAYA PENGEMBANGAN JASA KONSULTASI DI BIDANG MANAJEMEN RISIKO. oleh : Slamet Susanto, AK)

BAB I PENDAHULUAN. bisnis menyebabkan semakin tingginya tantangan untuk mengelola risiko yang harus

MENJADI RISK & CONTROL EXPERT : MEMELIHARA PROFESIONALISME DAN KOMPETENSI PENGAWAS INTERN. Oleh : Slamet Susanto, Ak., CRMP.

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL (INFORMATION SYSTEM AND INTERNAL CONTROL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexus of contract) antara

TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS. PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

Kebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Agung Nugroho Soedibyo

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

INTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

MAKALAH ELEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL. Tugas mata kuliah : Administrasi Bisnis Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum, ST., MT.

ABSTRAK. Kata kunci : Penilaian atas Piutang Dagang dan Luas pemeriksaan pada akun Piutang Dagang. Universitas Kristen Maranatha

Brink s Modern Internal Auditing

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba adalah

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

TUGAS MANAJEMEN RISIKO Enterprise Risk Management (ERM)

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

BAB I PENDAHULUAN. bisnis semakin cepat dan sangat bervariasi. Sejalan dengan itu persaingan serta

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

BAB I PENDAHULUAN. Treadway Commission (COSO) mendefinisikan Enterprise Risk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN UMUM MANAJEMEN RISIKO PT PLN (PERSERO)

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

Oleh: Tarkosunaryo, MBA, CPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 19 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Terkadang tidak jarang bagi seorang manajer untuk melakukan mark up

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan agar dapat mengelola berbagai risiko yang dihadapi perusahaan serta

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah good corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

Internal Control Pundu Learning Center, 28 September 2017

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Internal Control, Purchase of Raw Materials, Methods Champion. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. B. Pengertian dan Pemahaman Umum Mengenai Non Government. Apa sebenarnya NGO itu? NGO merupakan singkatan dari Non Government

Menurut commitee of sponsoring organization (COSO) pengertian pengendalian internal dalam buku Sistem Informasi Akuntansi (Romney:230) adalah :

Pemahaman Pengendalian Internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.

Transkripsi:

Bentuk dan Alokasi Ujian Berikut adalah ketentuan tentang bentuk dan bobot soal ujian CPA of Indonesia sesuai dengan keputusan Dewan Sertifikasi Institut Akuntan Publik Indonesia. 1. Auditing & Assurance mata ujian Auditing & Assurance (AAS) terdiri dari soal pilihan ganda dan essay dengan total waktu pengerjaan 4 jam. pilihan ganda terdiri dari 90 soal yang dibagi menjadi 3 bagian dan masing-masing bagian terdiri dari 30 soal dengan waktu pengerjaan tiap soal antara 1 3 menit. Tiap bagian termasuk soal yang diujikan namun tidak dinilai (soal pretest/ dummy), dengan tujuan sebagai bahan evaluasi kelayakan soal sejenis sebelum diujikan di ujian berikutnya. Essay terdiri dari 1-3 soal simulasi berbasis studi kasus dan menggambarkan situasi yang dihadapi dalam dunia nyata (more closely replicate real world) dengan cakupan pengujian atas: Pengetahuan peserta secara terpadu (test integrated knowledge); Menilai keahlian peserta dalam melakukan penelitian, komunikasi tertulis, dan analisis (assess research, written communication and other analytical skills) Berikut ini adalah pembagian susunan soal dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan ujian (termasuk soal pretest): Pembagian Berdasarkan Bentuk Bentuk Jumlah Per Jumlah (Menit) Rata-rata waktu per soal Penilaian I Pilihan 30 60 2 21.67% II Pilihan 30 60 2 21.67% III Pilihan 30 60 2 21.67% IV Essay 1-3 60 20-60 35.00% TOTAL 91-93 240 100.00% Pembagian Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) No Deskripsi Bentuk Jumlah bagian soal % 1 Penugasan Audit Pilihan 46-51 92-102 I&II 51-57 2 Atestasi & Pilihan 7-11 14-22 II 8-12 Assurance 3 Jasa Akuntansi & Pilihan 14-18 28-36 II 16-20 Review 4 Aturan Etika & Pilihan 14-18 28-36 II&III 16-20

Independensi 5 Simulasi Essay 1-3 20-60 IV 100 ujian untuk masing-masing materi akan mengacu pada silabus. Simulasi akan mencakup sebagian atau seluruh materi silabus. 2. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mata ujian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (APK) terdiri dari soal pilihan ganda dan essay dengan total waktu pengerjaan 4 jam. pilihan ganda terdiri dari 90 soal yang dibagi menjadi 3 bagian dan masing-masing bagian terdiri dari 30 soal dengan waktu pengerjaan tiap soal antara 1 3 menit. Tiap bagian termasuk soal yang diujikan namun tidak dinilai (soal pretest/ dummy), dengan tujuan sebagai bahan evaluasi kelayakan soal sejenis sebelum diujikan di ujian berikutnya. Essay terdiri dari 1-3 soal simulasi berbasis studi kasus dan menggambarkan situasi yang dihadapi dalam dunia nyata (more closely replicate real world) dengan cakupan pengujian atas: Pengetahuan peserta secara terpadu (test integrated knowledge) Menilai keahlian peserta dalam melakukan penelitian, komunikasi tertulis, dan analisis (assess research, written communication and other analytical skills) Berikut adalah pembagian susunan soal dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan ujian (termasuk soal pretest): Pembagian Berdasarkan Bentuk Bentuk Jumlah Per Jumlah Rata rata waktu per soal Penilaian I Pilihan 30 60 2 21.67% II Pilihan 30 60 2 21.67% III Pilihan 30 60 2 21.67% IV Essay 1-3 60 20-60 35.00% TOTAL 91-93 240 100.00% Pembagian Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) No Deskripsi Bentuk 1 Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan Badan Pengatur dan Pemerintah atas laporan keuangan Pilihan Jumlah bagian soal % 12-15 24-30 I,II&III 13-17 2 Akun-akun dan Transaksi: Pilihan 54-59 108-117 I,II&III 60-65

Pengakuan, Pengukuran, Penilaian, Perhitungan, Penyajian dan Pengungkapan 3 Akuntansi Transaksi Pilihan Syariah 4 Akuntansi Pemerintahan Pilihan 5 Akuntansi dan Pelaporan Organisasi Nirlaba (non pemerintahan) Pilihan 5-7 9-13 I,II&III 5-8 7-9 14-18 I,II&III 8-10 7-9 14-18 I,II&III 8-10 6 Simulasi Essay 1-3 20-60 IV 100 ujian untuk masing-masing materi mengacu pada silabus. simulasi mencakup sebagian atau seluruh materi silabus. 3. Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi mata ujian Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi (AMSI) terdiri dari soal pilihan ganda dengan waktu pengerjaan 3 jam. pilihan ganda terdiri dari 90 soal yang dibagi menjadi 4 bagian dan masing-masing bagian soal terdiri dari 21-27 soal dengan waktu pengerjaan tiap soal antara 1 3 menit. Tiap bagian termasuk soal yang diujikan namun tidak dinilai (soal pretest/ dummy), dengan tujuan sebagai bahan evaluasi kelayakan soal sejenis sebelum diujikan di ujian berikutnya. Berikut adalah pembagian susunan soal dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan ujian (termasuk soal pretest): Pembagian Berdasarkan Bentuk Bentuk Jumlah Per Jumlah Rata-rata waktu per soal Penilaian I Pilihan 27 54 2 30.00% II Pilihan 21 42 2 23.33% III Pilihan 21 42 2 23.33% IV Pilihan 21 42 2 23.34% TOTAL 90 180 100.00% Pembagian Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) No Deskripsi Bentuk Jumlah bagian soal % 1 Akuntansi danpilihan 27-32 54-64 I&II 30-35 Pengendalian

Manajemen 2 Manajemen Keuangan Pilihan 23-27 46-54 II&III 25-30 3 Pasar Keuangan Pilihan 15-21 30-42 II&III 17-23 4 Sistem Informasi Pilihan 15-21 30-42 IV 17-23 TOTAL 100 ujian untuk masing-masing materi mengacu pada silabus. 4. Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial & Perpajakan mata ujian Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial & Perpajakan (LBHP) terdiri dari soal pilihan ganda dan essay dengan total waktu pengerjaan 3 jam. pilihan ganda terdiri dari 80 soal yang dibagi menjadi 4 bagian dan masing-masing bagian terdiri dari 20 soal dengan waktu pengerjaan tiap soal antara 1 2 menit. Tiap bagian termasuk soal yang diujikan namun tidak dinilai (soal pretest/ dummy), dengan tujuan sebagai bahan evaluasi kelayakan soal sejenis sebelum diujikan di ujian berikutnya. Essay terdiri dari 1-3 soal simulasi berbasis studi kasus dan menggambarkan situasi yang dihadapi dalam dunia nyata (more closely replicate real world) dengan cakupan pengujian atas: Pengetahuan peserta secara terpadu (test integrated knowledge) Menilai keahlian peserta dalam melakukan penelitian, komunikasi tertulis, dan analisis (assess research, written communication and other analytical skills) Berikut adalah pembagian susunan soal dan perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan ujian (termasuk soal pretest) Pembagian Berdasarkan Bentuk Bentuk Jumlah Jumlah Per bagian Rata-rata waktu perpenilaian soal I Pilihan 20 30 1.5 16.25% II Pilihan 20 30 1.5 16.25% III Pilihan 20 30 1.5 16.25% IV Pilihan 20 30 1.5 16.25% V Essay 1-3 60 20-60 35.00% TOTAL81-83 180 100.00% Pembagian Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) No Deskripsi Bentuk Jumlah 1 Konsep Analisis Ekonomi Pilihan 11-14 17-22 I 14-18 bagian soal %

2 Corporate Governance Pilihan 11-14 17-22 I&II 14-18 3 Hukum Komersial Pilihan 22-27 34-41 II&III 28-34 4 Perpajakan Pilihan 27-32 41-48 III&IV 34-40 5 Simulasi Essay 1-3 60 V 100 ujian untuk masing-masing materi mengacu pada silabus. Simulasi mencakup sebagian atau seluruh materi silabus. O. Ray Whittington Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu: 1. Lingkungan pengendalian (control environment). Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board. 2. Penaksiran risiko (risk assessment). Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi. 3. Aktivitas pengendalian (control activities). Pelaksanaan dari kebijakankebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai. 4. Informasi dan komunikasi (informasi and communication). Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya. 5. Pemantauan (monitoring). Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya Di tahun 2004, COSO mengeluarkan report Enterprise Risk Management Integrated Framework, sebagai pengembangan COSO framework di atas. Dijelaskan ada 8 komponen dalam Enterprise Risk Management, yaitu: Internal Environment Objective Setting Event Identification Risk Assessment Risk Response Control Activities Information and Communication Monitoring Konsep Enterprise Risk Management

Pada dasarnya konsep dari Enterprise Risk Management Integrated Framework adalah mengembangkan konsep internal control yang bebas dari pengaruh dan semakin memfokuskan pada aspek manajemen risiko perusahaan. Konsep ini tidak bermaksud untuk menggantikan kerangka kerja internal control yang ada melainkan menjadi suatu kesatuan. Para manajer dapat memanfaatkan Enterprise Risk Management Integrated Framework baik untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan internal control maupun untuk mendukung proses manajemen risiko. Jadi harus dapat diantisipasi dan dikendalikan oleh para manajer adalah sampai seberapa jauh kemampun suatu entitas siap menghadapi dan menerima risiko dalam upaya penciptaan nilai (creative value). Premis yang mendasari enterprise risk management menyatakan bahwa setiap entitas didirikan untuk menciptakan nilai yang diperuntukkan bagi para stakeholder. Setiap entitas dalam menjalankan aktivitas operasional senantiasa menghadapi permasalahan ketidakpastian. Para manajer yang profesional ditantang kompetensinya dalam bentuk kemampuan untuk menentukan sampai seberapa besar ketridakpastian yang dihadapinya dapat dikendalikan, sehingga usaha yang mengarah pada peningkatan stakeholder value dapat terwujud. Ketidak pastian yang kerap kali dihadapi para manajer dapat berupa risiko-risiko atau peluang-peluang yang dapat diperoleh melalui suatu tindakan manajerial yang dapat menurunkan atau meningkatkan penciptaan nilai. Melalui implementasi Enterprise Risk Management Integrated Framework, manajer diharapkan mampu mengatasi secara efektif permasalahan ketidak pastian yang berkaitan dengan risiko maupun peluang-peluang yang dapat memberikan potensi peningkatan kapasitas pembentukan nilai. Nilai (value) dikatakan maksimal bilamana manajer berhasil memformulasikan strategi dan tujuan untuk mengoptimalkan keseimbangan pertumbuhan antara pendapatan dan risiko, efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber-sumber ekonomis dalam merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Para pakar, lebih lanjut mengemukakan bahwa konsep Enterprise Risk Management mencakup aspek: Alligning risk appetite and strategy. Enhancing risk response decisions. Reducing operational surprises and losses. Identifying and managing multiple and cros-enterprise risks. Seizing opportunities. Improving deployment of capital Kapabiltas yang melekat dalam konsep Enterprise Risk Management sebetulnya dapat membantu manajemen dalam hal: Upaya mewujudkan kinerja atau performansi suatu entitas, target profitabilitas dan membantu melakukan tindakan preventif atas kemungkinan kerugian yang timbul dari penggunaan sember-suber ekonomis. Efektivitas pelaporan dan kepatuhan aturan dan regulasi,

Menghindari dan mencegah serta memelihara reputasi sntitas dan konsekuensi yang terkait. Secara singkat dapat kita katakan bahwa Enterprise Risk Management membantu suatu entitas mau dirahkan kemana dan menghindari risiko-risiko yang tidak terantisipasi atau nampak serta kejutan-kejutan yang berpengaruh pada penciptaan nilai.