PERTUMBUHAN EKONOMI BALI SEMESTER I 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN EKONOMI BALI SEMESTER I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI SEMESTER I 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017

Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan III 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2017 EKONOMI BENGKULU (5,04 PERSEN) TUMBUH MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN II-2016 (Y-ON-Y)

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA SEMESTER I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2015

EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 TUMBUH 4,58 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

BERITA RESMI STATISTIK


PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT SEMESTER I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA SEMESTER I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN IV -2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN IV -2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2015 Tumbuh 4,69 Persen Melambat Dibanding Triwulan I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TAHUN 2015

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN UTARA TRIWULAN II

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2016

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU TRIWUNAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN II-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan II-2016 Tumbuh 5,40 Persen Melambat Dibanding Triwulan II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2015

Transkripsi:

No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI BALI SEMESTER I EKONOMI BALI SEMESTER I- (C-TO-C) TUMBUH SEBESAR 5,81% Total perekonomian Bali pada triwulanan II - yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 52,68 trilyun dan berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp.35,94 trilyun. Ekonomi Bali Semester I- (c-to-c) tumbuh 5,81 persen atau mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 6,46 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,53 persen. Sementara itu bila dilihat dari sisi pengeluaran penunjang utama pertumbuhan ekonomi triwulan II- (c-to-c) masih dipegang oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Rumah Tangga dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,61 persen dan 3,84 persen. Ekonomi Bali Triwulan II- bila dibandingkan triwulan II- (y-on-y) tumbuh 5,87 persen atau melambat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,54 persen. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yakni sebesar 9,26 persen. Pada sisi pengeluaran, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Rumah Tangga merupakan komponen dengan pertumbuhan yang tinggi dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 7,41 persen dan 2,91 persen. Secara (q-to-q) atau jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Bali triwulan II- mampu tumbuh sebesar 3,22 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Administrasi an, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,40 persen; diikuti Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 4,89 persen dan Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 3,72 persen. Dari sisi pengeluaran, tumbuh paling tinggi dengan pertumbuhan sebesar 37,93 persen. Ekonomi triwulan II- masih didominasi oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dengan distribusi sebesar 23,44 persen diikuti oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,48 persen. Beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi diatas 6 (enam) persen diantaranya Transportasi dan Pergudangan (9,57 persen), Konstruksi (8,80 persen), Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (8,55 persen) dan Industri Pengolahan sebesar 6,06 persen. Dari sisi pengeluaran. peranan Ekspor (Luar Negri dan Antar Daerah), Pengeluaran Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) masih dominan pada triwulan ini, dengan kontribusi masing-masing 71,67 persen; 46,72 persen, serta 32,84 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus 1

Akomodasi dan Makan Minum Jasa lainnya Informasi dan Komunikasi Perdg Besar dan Eceran Jasa Kesehatan Jasa Pendidikan Konstruksi Jasa Perusahaan Jasa Keuangan Transportasi Pertanian Pengadaan Air Real Estate Industri Pengolahan Penggalian Listrik dan Gas Administrasi an A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Bali Semester I - (C-to-C) 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 (2.00) (4.00) (6.00) Grafik 1. Pertumbuhan PDRB Bali Lapangan Usaha (c-to-c) Semester I- (persen) - 8.53 8.40 8.04 7.92 7.75 7.70 6.86 6.57 5.70 5.67 5.27 3.34 3.06 1.80 1.45 0.12 C-to-C 5,81 Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha (c-to-c) Semester I, dan (persen) 6.46 Lainnya, 3.62 Akomodasi, 1.27 Pertanian, Pdagangan,[ 0.17 VALUE] Konstruksi, 0.73 5.81 Lainnya, 2.03 Akomodasi, 1.68 Pertanian, 0.73 Pdagangan,[ VALUE] Konstruksi, 0.64 Sem I- Sem I- -4.49 Perekonomian Bali pada semester I- tumbuh sebesar 5,81 persen. Pertumbuhan tertinggi menurut lapangan usaha pada semester I- ini terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tercatat tumbuh sebesar 8,53 persen diikuti oleh jasa lainnya yang tumbuh sebesar 8,40 persen dan selanjutnya dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 8,04 persen. Sementara itu untuk lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan masing-masing tumbuh sebesar 5,27 persen dan 5,67 persen. Dilihat dari sumber pertumbuhannya (Source of Growth) ekonomi Bali Semester I- ini disumbangkan oleh beberapa lapangan usaha. Sumber pertumbuhan tertinggi disumbang oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 1,68 persen. Sumber pertumbuhan selanjutnya disumbang oleh lapangan usaha pertanian sebesar 0,73 persen, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang sebesar 0,71 persen dan lapangan usaha kontruksi menyumbang sebesar 0,64 persen. Sisanya disumbangkan oleh lapangan usaha lainnya sebesar 2,03 persen. Jika dibandingkan dengan semester yang sama tahun sebelumnya, sumbangan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami peningkatan dimana pada semester I- sumbangan terhadap pertumbuhan PDRB Provinsi Bali hanya sebesar 1,27 persen. Sejalan dengan penyediaan akomodasi dan makan minum, sumbangan lapangan usaha pertanian pun mengalami kenaikan dari 0,17 persen menjadi 0,73 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus

Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan II- terhadap Triwulan II- (Y-on-Y) Pertumbuhan ekonomi Bali secara y-on-y atau perbandingan triwulan II- dengan triwulan II- tercatat sebesar 5,87 persen. Pertumbuhan tersebut didukung oleh seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha industri pengolahan, listrik, gas, air dan adminitrasi pemerintahan yang mengalami pertumbuhan negatif masing masing sebesar minus 0,09 persen; minus 0,16 persen dan minus 5,19 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 9,26 persen, diikuti lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 8,36 persen; jasa lainnya tumbuh sebesar 8,26 persen dan perdagangan besar dan eceran tumbuh sebesar 8,12 persen. Keempat lapangan usaha tersebut memiliki distribusi persentase masing-masing sebesar 23,44 persen; 5,16 persen; 1,55 persen dan 8,55 persen. Pertumbuhan yang tinggi dari lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum tidak lepas dari adanya meningkatnya kunjungan wisman pada triwulan II sebesar 9,75 persen dibandingkan triwulan I. Adapun total wisman yang berkunjung ke Bali selama triwulan II adalah sebanyak 1.470.981 wisman. Selain jumlah wisman, rata rata TPK (Tingkat Penghunian Kamar) baik bintang - maupun non bintang pun meningkat selama triwulan II jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Grafik 3. Pertumbuhan Tahunan (y-on-y) dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha PDRB Bali Triwulan II- (persen) 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00-7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 Secara umum struktur perekonomian Bali menurut lapangan usaha triwulan II- masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (23,44 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,48 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (9,57 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, maka lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha dengan sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,82 persen (y-on-y), diikuti oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebesar 0,73 persen dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,70 persen. 9.26 23.44 Akomodasi dan Makan Minum Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB Bali menurut Lapangan Usaha (y-o-y) Triwulan II- dan Triwulan II-, (persen) 6.54 4.58 0.05 0.58 1.33 Trw II- 8.36 8.26 8.128.55 5.16 Informasi dan Komunikasi y-on-y Lainnya Pertanian Perdagangan 1.55 Jasa lainnya Distribusi Akomodasi 5.87 2.63 0.70 0.73 1.82 Trw II- Perdg Besar dan Eceran Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus 3

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II- Terhadap Triwulan I- (q-to-q) Ekonomi Bali triwulan II- mampu tumbuh sebesar 3,22 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini adalah lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 15,40 persen. Selanjutnya diikuti oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 4,89 persen dan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 3,72 persen. 20.0 10.0 Bila dilihat dari penciptaan sumber Administrasi an pertumbuhan - ekonomi Bali triwulan II- Transportasi (q-to-q), lapangan usaha administrasi Akomodasi dan Makan Minum pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib merupakan sumber pertumbuhan tertinggi yang mencapai 0,79 persen diikuti oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum dengan sumbangan sebesar 0,75 persen, dan tertinggi selanjutnya disumbang oleh lapangan usaha pertanian sebesar 0,44 persen. - (10.0) (20.0) (30.0) Grafik 5. Pertumbuhan PDRB Bali (q-to-q) Beberapa Lapangan Usaha Trw II- (persen) 15.40 I II III IV I II 4.89 3.72 B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II- Terhadap Triwulan I- (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan Beberapa Komponen Pengeluaran (q-to-q) Trw.I - 2014 sampai dengan Trw. II- (persen) 100.00 Dari sisi pengeluaran, selama triwulan II- 3.22 50.00, ekonomi Bali mampu tumbuh sebesar 3,22 0.77 persen dibandingkan dengan triwulan I-. 0.00 37.93 Pertumbuhan pada triwulan ini terjadi pada hampir -50.00 semua komponen pengeluaran, kecuali pada -100.00 komponen Perubahan Inventori yang mengalami kontraksi cukup dalam hingga mencapai 12,80 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Rumah Tangga komponen Pengeluaran, yang pada Pertumbuhan Ekonomi q-to-q triwulan II ini mengalami pertumbuhan hingga mencapai 37,93 persen. Pertumbuhan tinggi yang terjadi pada komponen Pengeluaran, selain disebabkan karena relatif rendahnya daya serap anggaran pada triwulan I, dan terjadi peningkatan yang signifikan atas penyerapan anggaran pada triwulan II baik belanja pegawai, belanja Barang dan belanja Modal. Untuk belanja pegawai termasuk pencairan THR (Gaji ke 14) yang cair diakhir bulan juni. Sementara itu, pada komponen Pengeluaran Rumah Tangga, mengalami pertumbuhan sebesar 0,77 persen, mengalami sedikit percepatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Adanya tambahan pendapatan bagi pegawai negeri sipil akibat adanya pencairan THR (Gaji ke 14), tidak terlihat dampaknya secara signifikan meningkatkan konsumsi masyarakat, mengingat pencairan tersebut terjadi pada akhir triwulan II. Begitu juga dengan bulan puasa yang jatuh pada pertengahan Juni, yang hanya sedikit berpengaruh pada peningkatan konsumsi rumah tangga. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus

Grafik 8. Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran (c-to-c) Semester I, dan (persen) Tingginya pertumbuhan pada triwulan II, juga menyebabkan komponen konsumsi pemerintah memberikan andil cukup besar terhadap terjadinya pertumbuhan ekonomi pada triwulan II ini. Dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan II, komponen konsumsi pemerintah memiliki sumber pertumbuhan sebesar 2,01 persen, berbanding terbalik dengan kondisi pada triwulan sebelumnya, dimana komponen konsumsi pemerintah, menjadi penyumbang terjadinya penurunan pertumbuhan pada triwulan tersebut, dengan andil sebesar -5,05 persen. Komponen ekspor memberikan andil tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan II, yaitu sebesar 3,67 persen, lebih besar dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya yang sebesar 1,10 persen. Peningkatan pada komponen ekspor ini, dominan disebabkan oleh peningkatan pada ekspor jasa, akibat adanya peningkatan kunjungan wisman pada triwulan II mencapai 9,75 persen. Hal serupa juga terjadi pada komponen konsumsi rumah tangga, dimana andil terhadap pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I, dari sebesar 0,30 persen menjadi sebesar 0,42 persen. Ekonomi Semester I- Terhadap Semester I- (c-to-c) 15.00 10.00-5.00-10.00-15.00-20.00 Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran (q-to-q) Triwulan I dan II (persen) 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00-2.00-4.00-6.00-8.00-10.00 5.00 0.00 8.05 7.86 3.84 Rumah Tangga PDRB (-1,34) Lainnya 3.64 Ekspor 1.10-5.05 Triwulan I -18.08 PKRT 0.30 9.50 9.87 6.61 PDRB (3,22) PKRT 0.42 Ekspor 3.67 2.01 Lainnya -6.09 Triwulan II -0.44 12.73-4.10 PMTB Ekspor Impor Semester I Semester I Sampai dengan semester I tahun, total ekonomi Bali yang terbentuk mencapai 52,68 trilyun rupiah ADHB dan sebesar 35,94 trilyun rupiah ADHK, atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,81 persen. Dibandingkan dengan capaian pertumbuhan semester I tahun, pertumbuhan semester I tahun, mengalami penurunan, dimana pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 6,46 persen. Secara umum, semua komponen dengan distribusi terbesar mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan semester I tahun. Penurunan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi pemerintah yang mengalami penurunan sebesar 18,08 persen, diikuti oleh komponen impor yang mengalami penurunan sebesar 4,10 persen. Sementara itu, apabila dibandingkan dengan semester I, konsumsi rumah tangga dan PMTB mengalami perlambatan pertumbuhan pada Semester I masing-masing sebesar 3,84 persen, dan 6,61 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus 5

Grafik 9. Sumber Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran (c-to-c) Semester II, dan (persen) 15.00 10.00 5.00 0.00-5.00-10.00-15.00 Semester I Semester I Lainnya -9.57 3.36 PMTB PKRT Ekspor Lainnya Ekspor Lainnya PMTB PKRT 0.62-1.45 PMTB 3.05 2.18 PKRT 4.30 2.08 Ekspor 8.06-0.37 Sementara itu, dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Bali, komponen PMTB memberikan andil terbesar terhadap tumbuhnya ekonomi Bali pada semester I ini, dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,18 persen, sedikit melambat dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu. Komponen lainnya yang juga memberikan andil cukup besar, yaitu konsumsi rumah tangga memiliki sumber pertumbuhan sebesar 2,08 persen, menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu komponen lainnya yang meliputi perubahan inventori, pengeluaran LNPRT, dan impor memiliki sumber pertumbuhan sebesar 3,36 persen. Sedangkan komponen konsumsi pemerintah dan ekspor mengalami penurunan masing-masing sebesar minus 1,45 persen dan minus 0,37 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II- Terhadap Triwulan II- (y-on-y) Grafik 10 Pertumbuhan PDRB Bali Menurut Pengeluaran (y-on-y) Triwulan II, dan (persen) 20.00 10.00 - (10.00) (20.00) (30.00) 8.22 9.49 9.49 9.86 12.82 7.41 2.91 Rumah Tangga II- -27.33-0.11-5.73 PMTB Ekspor Impor II- Secara (y-on-y), pada triwulan II- ekonomi Bali mengalami pertumbuhan sebesar 5,87 persen, lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama pada tahun yang mencapai level 6,54 persen. Pertumbuhan terjadi pada beberapa komponen pengeluaran, dan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, beberapa komponen dengan kontribusi terbesar mengalami perlambatan pertumbuhan. Komponen PMTB mengalami pertumbuhan tertinggi, mencapai 7,41 persen, mengalami perlambatan dibandingkan kondisi tahun. Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama pada tahun, dari sebesar 8,22 persen menjadi sebesar 2,91 persen. Sementara itu, pada komponen konsumsi pemerintah, ekspor dan impor tercatat tumbuh negatif. pemerintah dari sebesar 9,49 persen menjadi sebesar -27,33 persen, ekspor dari 9,86 persen menjadi sebesar -0,11 persen dan impor dari 12,82 persen menjadi -5,73 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus

Tabel 1 Nilai PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 Triwulan II-, Triwulan I- dan Triwulan II- (triliun rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Tr II- Tr I- Tr II- Tr II- Tr I- Tr II- A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7,04 7,36 7,63 4,73 4,81 4,97 B Pertambangan dan Penggalian 0,53 0,53 0,53 0,38 0,38 0,38 C Industri Pengolahan 3,09 3,23 3,19 2,28 2,32 2,27 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,10 0,12 0,13 0,08 0,08 0,08 E Pengadaan Air 0,09 0,09 0,10 0,08 0,08 0,08 F Konstruksi 4,24 4,47 4,64 3,18 3,30 3,41 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,97 4,39 4,50 3,04 3,22 3,28 H Transportasi dan Pergudangan 4,49 4,67 5,04 2,51 2,54 2,66 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,98 11,88 12,35 6,67 7,03 7,29 J Informasi dan Komunikasi 2,47 2,65 2,72 2,30 2,44 2,49 K Jasa Keuangan 1,96 2,10 2,16 1,45 1,51 1,55 L Real Estate 1,95 2,03 2,08 1,61 1,64 1,67 M,N Jasa Perusahaan 0,50 0,55 0,56 0,37 0,39 0,39 O Administrasi an, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,49 2,08 2,41 2,16 1,78 2,05 P Jasa Pendidikan 2,40 2,62 2,70 1,80 1,91 1,95 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,02 1,11 1,13 0,78 0,82 0,84 R,S,T,U Jasa lainnya 0,72 0,80 0,82 0,54 0,57 0,58 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 48,04 50,68 52,68 33,95 34,82 35,94 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus 7

Tabel 2 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Triwulan II-2107 Tahun Dasar 2010 (persen) A Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Semester I- thd Semester I- Trw. II- thd Trw I- Trw. II- thd Trw II- Sumber Pertumbuhan Trw II- Q-to-Q Y-on-Y C-to-C Tw II thd Tw I - Tw II thd Tw II - Semester I - thd Semester I - 5,27 3,20 5,00 0,44 0,70 0,73 B Pertambangan dan Penggalian 1,45 0,52 0,39 0,01 0,00 0,02 C Industri Pengolahan 1,80-1,98-0,09-0,13-0,01 0,12 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,12 3,12-0,16 0,01 0,00 0,00 E Pengadaan Air 3,34 3,50 4,86 0,01 0,01 0,01 F Konstruksi 6,86 3,20 7,29 0,30 0,68 0,64 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,92 2,03 8,12 0,19 0,73 0,71 H Transportasi dan Pergudangan 5,67 4,89 6,05 0,36 0,45 0,42 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,53 3,72 9,26 0,75 1,82 1,68 J Informasi dan Komunikasi 8,04 2,04 8,36 0,14 0,57 0,55 K Jasa Keuangan 5,70 2,57 6,34 0,11 0,27 0,25 L Real Estate 3,06 1,54 3,42 0,07 0,16 0,15 M,N Jasa Perusahaan 6,57 1,21 7,11 0,01 0,08 0,07 O Administrasi an, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -4,49 15,40-5,19 0,79-0,33-0,27 P Jasa Pendidikan 7,70 1,82 8,11 0,10 0,43 0,41 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,75 1,76 7,92 0,04 0,18 0,18 R,S,T,U Jasa lainnya 8,40 1,21 8,26 0,02 0,13 0,13 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 5,81 3,22 5,87 3,22 5,87 5,81 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus

Tabel 3 Struktur PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Triwulan II-, Triwulan I- dan Triwulan II- (persen) Lapangan Usaha Trw. II - Trw. I - Trw II - A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 14,53 14,51 14,48 B Pertambangan dan Penggalian 1,10 1,05 1,01 C Industri Pengolahan 6,53 6,38 6,06 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,21 0,23 0,24 E Pengadaan Air 0,19 0,19 0,19 F Konstruksi 8,93 8,81 8,80 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8,40 8,67 8,55 H Transportasi dan Pergudangan 9,24 9,22 9,57 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 23,10 23,43 23,44 J Informasi dan Komunikasi 5,26 5,23 5,16 K Jasa Keuangan 4,14 4,14 4,11 L Real Estate 4,16 4,00 3,94 M,N Jasa Perusahaan 1,06 1,08 1,06 O Administrasi an, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,48 4,11 4,57 P Jasa Pendidikan 5,00 5,18 5,13 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,15 2,18 2,14 R,S,T,U Jasa lainnya 1,53 1,59 1,55 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus 9

No 1 2 3 4 Komponen Pengeluaran Pengeluaran Rumah Tangga Pengeluaran LNPRT Pengeluaran Pembentukan Modal Tetap Bruto Tabel 4 Nilai PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Tw-I Tw-II Harga Berlaku Smtr.-I Smtr.-I Tw-I Tw-II Harga Konstan Smtr.-I Smtr.-I 24,44 24,61 49,06 46,30 18,73 18,88 37,61 36,22 0,60 0,62 1,22 1,18 0,41 0,42 0,83 0,80 2,74 3,83 6,57 7,62 1,84 2,54 4,39 5,36 16,69 17,30 33,99 30,48 11,55 11,97 23,52 22,06 5 Perubahan Inventori 0,16 0,14 0,29 0,20 0,06 0,05 0,11 0,10 6 Ekspor Barang dan Jasa 35,33 37,76 73,09 67,97 27,43 28,70 56,13 56,38 7 Impor Barang dan Jasa 29,28 31,57 60,85 59,39 25,20 26,62 51,82 54,04 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 50,68 52,68 103,36 94,34 34,82 35,94 70,77 66,88 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Tw II- thd. Tw I- Tw II- thd. Tw II- Smtr. I- thd. Smtr. I- Sumber Pertumbuhan Triw II- Q-to-Q Y-on-Y C-to-C 1 Pengeluaran Rumah Tangga 0,77 2,91 3,84 0,42 1,57 2,08 2 Pengeluaran LNPRT 2,03 0,12 2,88 0,02 0,00 0,03 3 Pengeluaran 37,93-27,33-18,08 2,01-2,82-1,45 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 3,67 7,41 6,61 1,22 2,43 2,18 5 Perubahan Inventori -12,88 7,43 8,53-0,02 0,01 0,01 6 Ekspor Barang dan Jasa 4,66-0,11-0,44 3,67-0,09-0,37 7 Impor Barang dan Jasa 5,66-5,73-4,10 4,10-4,77-3,31 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 3,22 5,87 5,81 3,22 5,87 5,81 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus

Tabel 6 Struktur PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran Triwulan II-, Semester I-,Triwulan II- dan Semester I- (persen) No Komponen Pengeluaran Trw II Semester I Trw II Semester I 1 Pengeluaran Rumah Tangga 49,07 49,07 46,72 47,46 2 Pengeluaran LNPRT 1,27 1,25 1,17 1,18 3 Pengeluaran 10,39 8,08 7,26 6,35 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 32,02 32,30 32,84 32,88 5 Perubahan Inventori 0,21 0,21 0,26 0,29 6 Ekspor Barang dan Jasa 74,06 72,04 71,67 70,71 7 Impor Barang dan Jasa 67,02 62,95 59,92 58,87 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 53/08/51/Th. XI, 7 Agustus 11

Informasi lebih lanjut hubungi: Agus Gede Hendrayana Hermawan, SE., M.Si. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail: bps5100@bps.go.id