PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2015

Transkripsi

1 No. 13/02/51/Th. X, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN EKONOMI BALI TAHUN TUMBUH 6,04 PERSEN LEBIH LAMBAT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA. Perekonomian Bali tahun yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 177,17 triliun, sementara PDRB atas dasar harga konstan mencapai 129,14 triliun. Untuk PDRB perkapita pada tahun mencapai Rp.42,66 juta. Ekonomi Bali tahun tumbuh 6,04 persen lebih rendah dibanding tahun 2014 sebesar 6,73 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,94 persen. Dari sisi pengeluaran kontribusi tertinggi masih disumbang oleh komponen pengeluaran Rumah Tangga sebesar 48,74 persen yang pada tahun ini tumbuh sebesar 7,50 persen, Ekonomi Bali triwulan IV- bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,96 persen lebih rendah bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,73 persen. Ekonomi Bali triwulan IV- tumbuh 1,38 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 7,61 persen, lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 5,87 persen dan lapangan usaha Jasa Perusahaan yang tumbuh sebesar 3,82 persen. Dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan yang berkontribusi sebesar 49,47 persen hanya tumbuh sebesar 1,35 persen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Tahun (c-to-c) Perekonomian Bali tahun tumbuh sebesar 6,04 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas, yang berkontraksi sebesar 0,45 persen dan lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 6,83 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,94 persen, diikuti oleh Jasa Pendidikan tumbuh 8,94 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh sebesar 8,76 persen, Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha pada PDRB Prov. Bali Tahun (persen) Informasi dan Komunikasi Pertumbuhan Jasa Pendidikan Distribusi 2.04 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No.13/02/51/Th. X, 5 Februari

2 Dilihat dari struktur perekonomiannya, PDRB Provinsi Bali menurut lapangan usaha tahun didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (22,82 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,92 persen) serta Transportasi dan Pergudangan (9,28 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Bali tahun, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,13 persen, diikuti Perdagangan sebesar 0,68 persen, Informasi dan Komunikasi 0,64 persen serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,51 persen. Tingginya sumber pertumbuhan penyediaan akomodasi dan makan minum tidak terlepas dari tingginya share lapangan usaha tersebut (22,82%) dan ditunjang pula oleh peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada tahun yang mencapai 6,24 persen Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Prov. Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun (persen) Lainnya Akomodasi Perdagangan Infokom Pertanian Pertanian Infokom Perdagangan Akomodasi Lainnya PDRB Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y) Pada triwulan IV- Ekonomi Bali tumbuh 5,96 persen bila dibandingkan triwulan IV-2014 (yon-y). Pertumbuhan terjadi hampir pada seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang berkontraksi sebesar 6,57 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 10,12 persen, diikuti Jasa Pendidikan yang tumbuh sebesar 9,91 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh sebesar 9,26 persen. Struktur perekonomian Bali pada triwulan IV- juga didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (22,32 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (15,19 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (9,12 persen). Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali Triwulan IV- adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 0,95 persen, diikuti oleh Konstruksi sebesar 0,70 persen dan Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,66 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. No.13/02/51/Th. X, 5 Februari 2016

3 Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan III- (q-to-q) (5.00) (10.00) (15.00) Ekonomi Bali triwulan IV- mengalami pertumbuhan sebesar 1,38 persen. Pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) yang tumbuh mencapai 3,08 persen. Perlambatan ini pada umumnya merupakan siklus ekonomi musiman dimana pada triwulan III- merupakan puncak kunjungan wisman ke Bali. Pada triwulan IV- kunjungan wisman (q-to-q) turun sebesar 5,98 persen setelah sebelumnya tumbuh tinggi sebesar 10,93 persen. Dari sisi tingkat penghunian kamar (TPK) juga tercatat mengalami penurunan, Rata rata TPK bintang pada triwulan IV- sebesar 61,47 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan TPK pada triwulan III- sebesar 66,48 persen. Demikian pula dengan TPK hotel non-bintang, triwulan IV- tercatat sebesar 29,38 persen, berada di bawah triwulan sebelumnya yang mencapai 32,43 persen. Di sisi lain, pada triwulan IV-, lapangan usaha pertanian telah kembali memasuki musim panen. Hal ini didukung pula oleh musim hujan yang mulai turun yang mendorong peningkatan produksi tanaman pertanian yang sekaligus memberikan dampak positif dalam menahan laju perlambatan ekonomi Bali. Tercatat produksi padi sawah pada triwulan IV- tumbuh sebesar 50,76 persen dimana pada triwulan sebelumnya tumbuh 40,87 persen. Demikian pula dengan jagung, triwulan ini tumbuh 58,62 persen setelah sebelumnya hanya tumbuh sebesar 27,76 persen. Pada triwulan ini pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 7,61 persen diikuti oleh lapangan usaha penggalian yang tumbuh sebesar 5,87 persen. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan yang terjadi pada lapangan usaha konstruksi yang tumbuh mencapai 3,24 persen. Selain itu pertumbuhan yang cukup tinggi juga terjadi pada jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 3,82 persen. Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha I II III IV I II III IV 2014 Pengadaan Listrik dan Gas Pertambangan dan Penggalian Jasa Perusahaan 3.82 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No.13/02/51/Th. X, 5 Februari

4 B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV- (c-to-c) Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen PDRB Prov. Bali Menurut Pengeluaran Tahun PKRT Pertumbuhan (%) PMTB PKP Ekspor LN LNPRT Impor LN Distribusi (%) Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan Ekonomi Bali Tahun dilihat secara Kumulatif (c to c) dari triwulan I sampai triwulan IV tahun mengalami melambat mencapai 6,04 persen. Komponen Perubahan Inventori (PI) dan Import Luar Negeri merupakan penghambat tumbuhnya ekonomi Bali. Kedua komponen ini pada triwulan IV- terjadi kontraksi mencapai -77,76 persen dan 0,75 persen dibandingkan dengan triwulan IV Penurunan terjadi karena impor barang dari Luar Negeri mengalami penurunan mencapai -45,90 persen. Sedangkan komponen pengeluaran lainnya tumbuh bervariasi antara 3,17 7,50 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 7,50 persen, diikuti pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,69 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,56 persen. Dilihat dari share nilai perekonomian Daerah Bali, share tertinggi ada pada pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 48,74 persen, sedangkan share paling kecil perubahan inventori hanya mencapai 0,20 persen. P Inventori Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran Tahun Ekspor LN, 5.76 PMTB, 0.57 PKRT Ekspor LN, 1.64 PMTB, 2.13 PKP, 0.65 PKRT Bila melihat struktur Ekonomi Bali tahun menurut (Source Of Growth) penciptaan sumber pertumbuhan Ekonomi Regional Bali Tahun, Komponen PKRT tahun 2014 dan masih mendominasi pertumbuhan, dimana tahun ini mencapai 3,94 persen, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 2,13 persen. Sedangkan untuk Komponen Impor Barang dan Jasa, pada tahun merupakan penghambat Pertumbuhan Ekonomi dengan sumber pertumbuhan sebesar -0,06 persen PKP, Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. No.13/02/51/Th. X, 5 Februari 2016

5 Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali (y-on-y) Beberapa Komponen Pada triwulan IV- Ekonomi Bali tumbuh sebesar 5,96 persen, mengalami PKRT PK LNPRT PKP PMTB perlambatan bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y). Melambatnya pertumbuhan ekonomi 20 pada trwiulan ini lebih disebabkan karena melambatnya perumbuhan komponen yang memiliki peranan cukup besar, seperti komponen 5 0 PKRT yang mengalami perlambatan, dari sebesar 8,17 persen menjadi sebesar 7,04 persen dan komponen PMTB yang juga mengalami perlambatan dari 11,13 persen menjadi 5,76 persen dibandingkan triwulan IV tahun Kendati beberapa komponen lain tercatat mengalami percepatan yang signifikan, seperti komponen PKLNPRT yang tumbuh hingga 14,80 persen yang merupakan dampak dari dilaksanakannya pilkada serentak pada akhir tahun ini. Selain itu, komponen PKP juga mencatatkan pertumbuhan yang tinggi, mencapai 12,20 persen, namun tidak cukup untuk menahan perlambatan yang terjadi, mengingat share komponen-komponen tersebut PDRB tidak terlalu besar. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV- Terhadap Triwulan III- (q-to-q) Pertumbuhan Ekonomi Bali bila dilihat secara q-to-q, dimana triwulan IV- mengalami perlambatan sebesar 1.38 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya Triwulan III-. Pendorong utama pertumbuhan triwulan IV- ini adalah PKP PI Impor LN (50.00) (100.00) kegiatan/event/proyek berakhir di triwulan IV tahun. Perubahan Inventori (PI) sebesar 26,13 persen, kemudian Pengeluaran Konsumsi pemerintah yang mencapai 25,63 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 4,24 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,35 persen. Tingginya pertumbuhan komponen Perubahan Inventori salah satu penyebabnya adalah akumulasi dari kondisi triwulan sebelumnya dimana ekspor barang dan impor barang pada triwulan III tahun mengalami kontraksi, sehingga barang stock semakin berkurang. Sedangkan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah meningkat, karena sudah menjadi siklus akhir tahun dimana sebagian besar Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No.13/02/51/Th. X, 5 Februari

6 Tabel 1. Nilai PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Tahun 2014 Kategori Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah) Distribusi Ekonomi (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B Pertambangan dan Penggalian C Industri Pengolahan D Pengadaan Listrik dan Gas E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. No.13/02/51/Th. X, 5 Februari 2016

7 Tabel 2. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Triwulanan, Tahunan dan Sumber Pertumbuhan Tahun (dalam persen) Kategori Uraian Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-to-q) Triw I- Triw IV-2014 Triw II- Triw I- Triw III- Triw II- Triw IV- Triw III- Laju Pertumb uhan Tahun Sumber Pertumbu han Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B Pertambangan dan Penggalian C Industri Pengolahan D Pengadaan Listrik dan Gas E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (1.53) Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No.13/02/51/Th. X, 5 Februari

8 Tabel 3. Nilai PDRB Bali Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Tahun 2014 No Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah) Distribusi Ekonomi (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Inventori Ekspor Barang dan Jasa Impor Baranag dan Jasa Net Ekspor Antar Daerah (31.48) (34.70) (30.00) (32.33) (20.13) (19.58) PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. No.13/02/51/Th. X, 5 Februari 2016

9 Tabel 4. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Komponen Pengeluaran Triwulanan, Tahunan dan Sumber Pertumbuhan Tahun (%) No Komponen Pengeluaran Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-t-q) Triw I- Triw IV Triw II- Triw I- Triw III- Triw II- Triw IV- Triw III- Laju Pertumbu han Sumber Pertumbu han (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT (1.53) Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (55.24) Pembentukan Modal Tetap Bruto (2.82) Perubahan Inventori (42.10) (77.76) (0.51) 6 Ekspor Barang dan Jasa (9.31) 7.43 (0.87) Impor Baranag dan Jasa (5.20) 7.15 (1.45) (0.75) (0.06) 8 Net Ekspor Antar Daerah (31.64) (1.91) PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (1.53) Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No.13/02/51/Th. X, 5 Februari

10 Tabel 5. PDRB dan PDRB Perkapita Bali Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) Tahun Uraian (1) (2) (3) Produk Domestik Regional Bruto (Triliun Rupiah) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 134,41 156,38 177,17 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 114,10 121,78 129,14 Penduduk (Ribu jiwa) 4.056, , ,8 PDRB Per Kapita (Juta rupiah/tahun) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 33,14 38,10 42,66 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 28,13 29,67 31,10 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. No.13/02/51/Th. X, 5 Februari 2016

11 Informasi lebih lanjut hubungi: Didik Nursetyohadi, SST., M.Agb. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bali Telepon: , Fax: