Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN LAUT MANADO

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja, Pelabuhan

SKRIPSI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : RIA NUR ELLYANA J

ABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA NELAYAN DI DESA TUADA KECAMATAN JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015

HUBUNGAN SIKAP KERJA ANGKAT-ANGKUT DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA KULI PANGGUL DI GUDANG BULOG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja pada industri

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMBUATAN BATU BATA

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu

PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

EVALUASI POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA MANUAL HANDLING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT.

BEBAN ANGKUT, POSISI ANGKUT, MASA KERJA DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BONGKAR MUAT

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado

TUGAS AKHIR. Akhmad Abul A la Almaududi R

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DAN POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DI RANGKA BAWAH UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA

Corelation Between Ergonomics Exposure And Musculosceletal Disorder of Dentist Working

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih dominan dialami oleh para pekerja. secara fisik yang berat. Salah satu akibat dari kerja secara manual, seperti

ANALISIS POSTUR KERJA PADA MEKANIK BENGKEL SEPEDA MOTOR HIDROLIK X DAN NON-HIDROLIK Y KOTA SEMARANG

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT.

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS SIKAP KERJA DAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA DRUM HANDLING PERUSAHAAN V KALIMANTAN TIMUR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL

Kata Kunci: masa kerja, suhu lingkungan, sikap kerja, keluhan musculoskeletal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan pada sistem otot rangka/musculoskeletal disorders (MSDs)

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

As'Adi, et al, Hubungan Antara Karakteristik Individu dan Manual Material Handling dengan Keluhan...

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ADI OKANANTO J

Metode REBA Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder Tenaga Kerja

HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA UNIT PENGELASAN PT. X BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Kerja Bawahan. Stasiun Kerja Finishing. Gambar 1.1 Stasiun Kerja Pembuatan Sepatu

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH SKRIPSI. DisusunGunaMemenuhi Salah SatuSyaratUntuk MemperolehIjazah S1 Kesehatan Mayarakat. Disusunoleh :

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. penyakit akibat kerja, keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

IDENTIFIKASI RISIKO ERGONOMI OPERATOR MESIN POTONG GUILLOTINE DENGAN METODE NORDIC BODY MAP (STUDI KASUS DI PT. XZY) ABSTRAK

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA UNIT WEAVING DI PT DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Nur Ngaeni NIM :

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot

BAB I PENDAHULUAN I-1

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas yang sering dilakukan oleh manusia Peter Vi, (2000) dalam Tarwaka

BAB I PENDAHULUAN. permanen dalam bekerja. Pada tahun 2010 World Health Organization

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BATIK TULIS DI MASARAN SRAGEN

Kata kunci : Kelelahan kerja, umur, beban kerja

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Masa Kerja, Posisi Kerja, Keluhan Musculoskeletal

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA RESIKO MANUAL MATERIAL HANDLING PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI UD. CITRA TANI

BAB V PEMBAHASAN. lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : Beban Kerja Fisik, Keluhan Nyeri Punggung Bawah

BAB I PENDAHULUAN. industri pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merk dagang. keselamatan dan kesehatan akan aman dari gangguan.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat,

HUBUNGAN TEKNIK ANGKAT BEBAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DI INDUSTRI PAVING BLOK DESA MEKARWANGI KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA 2014

sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya. Pentingnya transportasi terlihat pada

HUBUNGAN POSTUR KERJA TIDAK ERGONOMIS DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN MUSCOLOSKELETAL DISORDERS

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA BURUH DI PELABUHAN LAUT MANADO Bella C. D. Larono*, Odi R. Pinontoan*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi ABSRTAK Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan yang dirasakan seseorang pada bagian otot rangka apabila otot menerima beban secara statis berulang dalam jangka waktu yang lama. Keluhan muskuloskeletal dapat dipengaruhi beberapa faktor risiko salah satunya faktor pekerjaan yaitu sikap kerja. Sikap kerja adalah tindakan dalam melakukan suatu pekerjaan dengan tidak canggung sehingga tercipta produktivitas dan efisiensi kerja yang optimal dan merasakan kenyamanan saat bekerja. Berdasarkan survei awal peneliti, ditemukan bahwa tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Manado mengangkat barang secara manual tanpa alat bantu dengan beban yang diangkut melebihi kapasitas pekerja. Akibat dari sikap kerja ini memicu timbulnya keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja buruh. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Manado, pada bulan februari mei 2017. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan alat ukur lembar kerja ovako working analysis system (OWAS) untuk sikap kerja dan kuesioner nordic body map (NBM) untuk keluhan muskuloskeletal. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji spearman rank (p 0,05) pada program SPSS. Diperoleh hasil p value = 0,014 dan r = 0,327. Dengan demikian terdapat Hubungan Sikap Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder Pada Pekerja Buruh Di Pelabuhan Laut Manado, dengan tingkat keeratan cukup yang berarah postif. Perlu diadakan adanya sosialisasi pengetahuan akan sikap kerja yang sesuai dan keluhan muskuloskeletal. Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder ABSTRACT Musculoskeletal complaints are a person s perceived sympathetic in the skeletal muscle when the muscle receives statically repeated loads over the same time. Musculoskeletal complaints can be influenced by several risk factors one of which is work factor that is work attitude. Work attitude is an action in doing a job with no awkward to creating work productivity and optimal work efficiency and feel comfortable in working. Based on the first survey, it was found that the loading and unloadig man power in Manado Port pick up the goods manually without the tools with loads transported beyond the worker s capacity. Effect of this work is triggers the onset of musculoskeletal compalints. Purpose of this research is to know the correlation between work attitude with musculoskeletal disorder complaint on workers at Manado seaport. This research use analytical survey method with cross sectional study approach. Place of research in cooperative man loading and unloading Manado seaport, on February Mey 2017. Samples of this research are respondents. This research instument using ovako working analysis system (OWAS) worksheets for work attitude and Nordic Body Map (NBM) questionnaire for musculoskeletal complaining. Data analysis includes univariate analysis and bivatiate analysis using spearman rank test (p=<0,05) at SPSS programs. Research result correlation work attitude with musculoskeletal disorder complaint obtained p value = 0,014 and r = 0,327. There is a correlation work attitude with musculoskeletal disorder complaint at workers on Manado seaport. Need knowledge dissemination of appropriate working attitudes and musculoskeletal complaints. Keywords : Work Attitude, Musculoskeletal Disorder Complaints 1

PENDAHULUAN Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot rangka apabila otot menerima beban dalam jangka waktu yang lama yang akan menyebabkan keluhan mulai dari keluhan sangat ringan sampai keluhan sangat sakit. Menurut WHO bahwa faktor risiko secara global untuk sejumlah kesakitan dan kematian salah satunya adalah keluhan muskuloskeletal. Hasil study tentang MSDs menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang, dan otot-otot bagian bawah. Gangguan muskuloskeletal dapat menimbulkan kerugian bagi pekerja dan bagi perusahaan. (Tarwaka, 2015) Sikap kerja adalah suatu gambaran tentang posisi badan dalam melakukan suatu pekerjaan. Sikap kerja yang tidak sesuai dalam bekerja dapat menyebabkan adanya peningkatan beban kerja sehingga pekerja tidak mampu mengerahkan kemampuan secara optimal. Sikap kerja yang tidak sesuai pada umumnya terjadi karena karakteristik tuntunan tugas, alat kerja dan stasiun kerja tidak sesuai. Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran. (Suma mur, 2014) Tenaga Kerja Bongkar Muat merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja yang perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang dilakukan banyak mengandung risiko. Pada umumnya pekerjaan yang dilakukan seperti memikul, menjinjing maupun memanggul. Pelabuhan Laut Manado merupakan prasarana transportasi laut yang mempunyai fungsi dan peranan penting dalam roda transportasi karena pelabuhan ini terletak di kota Manado sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pariwisata. Dengan terdapat banyak kapal yang berlabuh setiap harinya maka terdapat banyak pula barang penumpang yang harus diangkut oleh tenaga kerja (buruh). Berdasarkan survei awal peneliti, ditemukan bahwa ternyata para pekerja sering mengabaikan sikap dalam melakukan pekerjaan dengan memaksakana tubuh untuk mengangkat, membawa dan memindahkan barang ditambah beban yang melebihi kapasitas pekerja. Dari beberapa uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Sikap Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder Pada Pekerja Buruh Di Pelabuhan Laut Manado. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Manado pada bulan Februari Juni 2017. Populasi dalam 2

penelitian ini adalah 125 orang tenaga kerja. Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin, didapatkan hasil 56 responden, Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kerja OWAS untuk penilaian sikap kerja, kuesioner Nordic Body Map untuk penilaian keluhan muskuloskeletal, kamera dan alat tulis. Sumber data yang diambil yaitu data primer dan data sekunder. Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Univariat untuk setiap variabel penelitian dan Analisis Bivariat untuk mengetahui adanya hubungan antara sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal dengan menggunakan uji Spearman rank. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden untuk umur mempunyai jumlah usia 21-30 sebanyak 21 orang (37,5%), usia 31-40 sebanyak 17 orang (30,4%), usia 41-50 sebanyak 10 orang (17,9%), dan usia 51-60 sebanyak 8 orang (14,3%). Sedangkan untuk tenaga kerja semuanya berjenis kelamin laki-laki (100%) dikarenakan proses bongkar muat di pelabuhan Manado tidak memungkinkan tenaga kerja perempuan melihat cara melakukan pekerjaan dengan mengangkat, menahan, membawa maupun menurunkan barang dengan beban yang melebihi kapasitas kerja perempuan. Karakteristik responden berdasarkan masa kerja mempunyai jumlah 1-9 tahun sebanyak 42 orang (75%) dan 10-19 tahun sebanyak 14 orang (25%). Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Kerja Sikap Kerja n % Risiko Rendah 0 0 Risiko Sedang 0 0 Risiko Tinggi 40 71,4 Risiko Sangat Tinggi 16 28,6 Total 56 100 Berdasarkan tabel 1, penelitian terhadap 56 responden, yang melakukan sikap kerja dengan frekuensi responden terbanyak berada dikategori sikap kerja risiko tinggi yaitu 71,4%, sedangkan responden dengan sikap kerja risiko sangat tinggi sebanyak 28,6%, dan tidak terdapat sikap kerja risiko rendah dan sikap kerja risiko sedang. Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Keluhan Muskuloskeletal Keluhan n % Muskuloskeletal Rendah 15 26,8 Sedang 40 71,4 Tinggi 1 1,8 Sangat Tinggi 0 0 Total 56 100 Berdasarkan tabel 2, penelitian terhadap 56 responden, tingkat keluhan muskuloskeletal didapat hasil frekuensi terbanyak pada kategori sedang yaitu 3

71,4%, sedangkan untuk kategori sedang sebanyak 26,8%, kategori tinggi sebanyak 1,8%, dan tidak terdapat tingkat keluhan muskuloskeletal kategori sangat tinggi. Tabel 3. Analisis Hubungan sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal Keluhan Muskuloskeletal Sikap Kerja Total Rendah Sedang Tinggi n % n % n % n % p Value r Risiko Tinggi 14 35 26 65 0 0 40 100 0,014 0,327 Risiko Sangat Tinggi 1 6,3 14 87,5 1 6,3 16 100 Jumlah 15 26,8 40 71,4 1 1,8 56 100 Berdasarkan tabel 3, dapat disimpulkan bahwa bahwa buruh dengan sikap kerja risiko tinggi dan mengalami keluhan muskuloskeletal rendah sebanyak 14 orang (35%), buruh dengan sikap kerja risiko Spearman maka didapat hasil p value = 0,014 ( p value < 0,05) dan nilai r = 0,327 yang berarti terdapat hubungan sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal dengan melihat nilai (r) yang berarti tingkat tinggi dan mengalami keluhan kekuatan (keeratan) bernilai postif searah muskuloskeletal sedang sebanyak 26 dimana semakin meningkat sikap kerja orang (65%), dan tidak terdapat buruh risiko tinggi maka semakin besar dengan sikap kerja risiko tinggi yang terjadinya keluhan muskuloskeletal pada mengalami keluhan muskuloskeletal pekerja buruh di pelabuhan manado. tinggi. Sedangkan untuk buruh dengan sikap kerja risiko sangat tinggi dan Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Suwanto (2016) bahwa ada mengalami keluhan muskuloskeletal hubungan yang signifikan antara risiko rendah sebanyak 1 orang (6,3%), buruh postur kerja dengan risiko keluhan dengan sikap kerja risiko sangat tinggi dan muskuloskeletal dengan nilai (p =0,001 mengalami keluhan muskuloskeletal dan nilai r 0,551). sedang sebanyak 14 orang (87,5%), dan terdapat 1 orang (6,3%) buruh dengan sikap kerja risiko sangat tinggi dan KESIMPULAN Terdapat hubungan sikap kerja dengan mengalami keluhan muskuloskeletal keluhan muskuloskeletal disorder pada tinggi. Dengan menggunakan uji korelasi pekerja buruh di Pelabuhan Laut Manado. SARAN 4

1. Sebaiknya diberikan alat bantu penunjang untuk pekerja dalam pemindahan dan pengangkutan beban/barang. 2. Bekerja sama dengan pimpinan tentang sosialiasi pengetahuan akan sikap kerja yang sesuai dan keluhan muskuloskeletal sehingga pencegahan dan pengobatan akan risiko penyakit akibat kerja terminimalisir. 3. Pekerja buruh disarankan untuk melakukan relaksasi dengan peregangan otot apabila merasakan keluhan-keluhan selama bekerja. 4. Selain muskuloskeletal, sebaiknya pihak pimpinan menyedikan alat pelindung diri yang sesuai standar bagi tenaga kerja agar lebih menghindari risiko terjadinya penyakit akibat kerja. Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri Dasardasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja Revisi Edisi: II. Surakarta: HARAPAN PRESS DAFTAR PUSTAKA Pelabuhan Manado. 2017. Profil Pelabuhan Laut Manado. Kota Manado Soedirman, Suma mur PK, 2014. Keselamatan Kerja Dalam Perspektif Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga Suwanto. 2016. Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten. Naskah Publikasi 5