BAB I PROFIL PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan akan berisi profil perusahaan, struktur organisasi perusahaan,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODA PENELITIAN

2 BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN

ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

Teman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

9

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7%

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. bagian dari program pemerintah yaitu restrukturisasi perbankan Indonesia.

Laporan Direktur Utama

Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

NERACA POS - POS. Per 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Jutaan Rupiah) BANK KONSOLIDASI NO. 30 Juni Juni Juni Juni 2006 AKTIVA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

Maintaining Performance in a Year of Challenges

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Masih terbayang dibenak kita aksi protes yang dilakukan salah satu nasabah

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, politik dan krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 2008 menyebabkan adanya. perlambatan perekonomian di Amerika, hal ini memberikan pengaruh juga kepada

NERACA. Per 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Jutaan Rupiah) BANK

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

BANK. 31 Desember Desember Desember Desember 2006 (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit) (Diaudit)

BAB III METODE PENELITIAN

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY

Factsheet. Jan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Public Expose PT BANK SINARMAS TBK. Jakarta, 23 Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. PT. BANK GANESHA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

BAB II PROSES BISNIS

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan berfungsi sebagai financial intermediary atau perantara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH.

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI

BAB II PT. BANK XXXX. Berdiri sejak 1946, Bank XXXX yang dahulu dikenal sebagai Bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

Standard Chartered Bank Plc cetak rekor laba operasional di paruh pertama, naik 10% ke USD3,12 milyar

INVESTOR NEWS DESEMBER (UNAUDITED) 2013

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penyimpanan benda berharga, membiayai perusahaan, dll

31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited)

BAB I PENDAHULUAN. terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih

Aktivitas Ekonomi Tanpa Bank

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

NERACA. Per 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) BANK

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

I. PENDAHULUAN. Sejarah perbankan di Indonesia mempunyai periode yang cukup panjang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

INVESTOR NEWS NOPEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Sejarah Bank BTN (Persero) BTN berdiri dengan nama "Postpaarbank" pada masa pemerintah Belanda

Transkripsi:

BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan Pada tanggal 2 Oktober 1998, Bank Mandiri didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 75 tahun 1998. Bank Mandiri merupakan penggabungan dari 4 bank dari 7 bank umum yang saham-sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, yang secara signifikan telah terkena dampak dari krisis ekonomi, yang terdiri dari : Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan Bapindo. Penggabungan 4 Bank Bergabung pada bulan Juli 1999 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 1999. Setelah melalui proses panjang dan persiapan yang sangat berat, pada tanggal 14 Juli 2003 akhirnya Bank Mandiri melaksanakan pencatatan saham perdana dengan kode saham BMRI di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Proses divestasi saham Pemerintah dan Bank Mandiri tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2003 tentang Penjualan Saham Negara Republik Indonesia pada Bank Mandiri. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut dijelaskan bahwa penjualan saham Bank Mandiri akan dilakukan melalui Pasar Modal dan atau kepada mitra strategis dengan jumlah maksimal 30% dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh. Pada tahun 2004, Pemerintah merencanakan untuk melakukan divestasi lanjutan sebesar 10% sebagaimana persetujuan divestasi saham Pemerintah pada Bank Mandiri sesuai PP No. 27 Tahun 2003 sebesar maksimum 30%. Bank Mandiri secara aktif berusaha meningkatkan pertumbuhan kredit yang berkualitas melalui nasabah baru maupun yang sudah ada baik dari nasabah korporasi, komersial dan konsumer. 1.2. Lingkup Bidang Usaha Sebagai bagian dari industri perbankan Indonesia, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk berperan sebagai lembaga intermediaries yang menghimpun kelebihan dana (excessive fund), baik dari masyarakat umum maupun masyarakat bisnis, melalui giro, tabungan, deposito, dan jasa lainnya. Dana tersebut disalurkan melalui kredit, 1

bank garansi, dan jasa lainnya. Bank Mandiri menjalankan kegiatan usahanya melalui 4 direktorat, yaitu : Tabel 1.1. 4 Direktorat Kegiatan Usaha Bank Mandiri Consumer Banking Commercial Banking Corporate Banking Treasury and International 1. Tabungan Tabungan Mandiri Tabungan Rencana Mandiri Tabungan Haji Mandiri Mandiri Dollar 2. Rekening Giro Giro Mandiri 3. Deposito Deposito Mandiri Deposito US$ Mandiri 4. Produk Investment & Bank Assurance Reksadana AXA Mandiri Financial Service Mandiri Investasi Sejahtera Mandiri Siswa Sejahtera Mandiri Dana Sejahtera 5. Pinjaman KPR Graha Mandiri KPR Graha Mandiri Angsuran Berjenjang Multiguna Mandiri Mitrakarya Mandiri 6. Kartu Kartu Mandiri Kartu Kredit Mandiri VISA 7. Layanan 24 Jam ATM Mandiri m-atm Bank Mandiri SMS Banking Mandiri Internet Banking Mandiri Call Mandiri 8. Layanan VIP Bank Mandiri Prioritas 9. Layanan Lainnya Tarif Layanan Mandiri Traveller Sheque Payment Point Payroll Package Traveller Sheque Valas Transfer Safe Deposit Box Inkaso/Collection Mandiri Western Union BPIH 1. Pembiayaan Kredit Modal Tunai Kredit Investasi Kredit Angunan Tunai Mandiri Dollar 2. Trade Finance & Service L/C Impor Negosiasi Wesel Ekspor Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Forex Line 3. Bank Garansi & Standby L/C Bank Garansi untuk Tender Bank Garansi Penerimaan Uang Muka Bank Garansi untuk Pelaksanaan/Pemelihara an Bank Garansi kepada Maskapai Pelayaran Standby L/C 4. Pembiayaan Khusus Pembiayaan Bagi Kontraktor Pertambangan dan Telekomnukiasi Kredit Kerja Komoditas Kredit Talangan Haji Khusus Kredit melalui/kepada Perusahaan Multi Finance Kredit Modal Kerja dengan Fasilitas e-biz Card Mandiri Kredit Multi Guna Usaha 5. Cash Management Immediate Cash Mass Transaction System Cash Management System Account Pooling 6. Produk Dana Giro Deposito On Call Deposito Berjangka 1. Cash Management 2. Structured Finace 3. Treasury Product 4. Trade Finance Service 1. Group Treasury Treasury Product/Sales Management Treasurry Liquiduty Treasury Trading Unit Trading Policies & Procedures 2. Group Financial Institutions and Overseas Network 2

1.3. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan 1.3.1. Visi Visi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah Bank terpercaya pilihan anda. 1.3.2. Misi Misi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah : 1. Mengutamakan kepentingan pasar. 2. Mengembangkan sumber daya manusia profesional 3. Memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder 4. Peduli terhadap masyarakat dan lingkungan 1.3.3. Strategi Strategi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah : 1. Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah ( NPL ) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking. 2. Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas. 3. Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan. 4. Meningkatkan efisiensi operasional. 5. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values, performance culture, sales & risk culture. Sedangkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk juga menerapkan strategi-strategi khusus untuk beberapa bidang, yaitu : Bidang Produksi a. Meningkatkan peryumbuhan kredit konsumsi yang lebih agresif dengan mengoptimalkan teknologi, metode scoring, pembentukan consumer loan processing center, dan sales center (paying agent) serta pertumbuhan kredit komersial. 3

b. Menjaga dan meningkatkan kualitas serta produktivitas kreditkredit korporasi dan menggali lebih optimal bisnis yang berorientasi menghasilkan fee based income (trade finance, forex transaction, cash management, dll). c. Mengembangkan bisnis melalui kegiatan yang bernilai tambah melalui pengembangan produk dan pelayanan (investment banking, islamic banking, bank assurance, mutaul fund, dll) guna memberikan sinergi dan kelengkapan produk dan pelayanan perbankan umum sehingga dapat memperkuat struktur sumber penghasilan melalui peningkatan fee based income. Bidang Marketing a. Pengembangan program promosi yang terpadu terutama untuk pembentukan corporate image sebagai bank yang mampu melayani seluruh nasabah (universal bank). b. Program marketing yang konsisten, efisien, dan efektif guna mendukung peluncuran produk baru, pengembangan fitur, perluasan jaringan, penyelenggaraan undian dan hadiah, serta citra perusahaan secara menyeluruh. Bidang Teknologi a. Pengembangan sisteme core banking yang baru dan terintegrasi mencakup branch & service system, bankwide customer information file, loan & loan collection, remittance system dan general ledger. b. Pengembangan sistem delivery channels diantaranya call center, internet banking, sms banking, cash management, corporate desktop banking, dan pemilihan middleware untuk menghubungkan delivery channel dengan core banking. 4

c. Pengemebangan sistem MIS yang mendukung teknologi data warehouse terkini diantaranya untuk kebutuhan internal reporting, marketing information, dan risk management information. d. Peningkatan struktur IT. Bidang Sumber Daya Manusia a. Mengembangkan sumberdaya manusia dan pelatihan serta peningkatan penghayatan atas budaya kerja perusahaan 1.3.4. Tujuan Adapun tujuan dari Bank Mandiri adalah untuk memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Sasaran yang ingin dicapai dalam Jangka pendek adalah menjadi bank yang dominan di Indonesia dengan market share revenue 20-30% dengan strategi bisnis yang unik sehingga menghasilkan sinergi di tiap-tiap segmen pasarnya. I.4. Struktur Organisasi Dalam pengelolaan organisasinya, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) ketua dan 7 (tujuh) anggota serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 (satu) orang Presiden atau CEO, dan 8 (delapan) orang anggota Dewan Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut: 5

Tabel 1.2. Susunan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. periode Tahun 2005 Komisaris Utama merangkap Edwin Gerungan Komisaris Independen Wakil Komisaris Utama Muchayat Komisaris Soedarjono Komisaris Richard Clayproth Komisaris Pradjoto Komisaris Gunarni Soeworo Komisaris Yap Tjay Soen Tabel 1.3. Susunan Dewan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. periode Tahun 2005 Utama Agus Martowardojo Wakil Utama Wayan Agus Mertayasa Omar S. Anwar Zulkifli Zaini Abdul Rachman Sasmita Sentot A. Sentausa Bambang Setiawan Riswinandi Thomas Arifin Budi Gunadi Sadikin 6

Audit Committee Board of Commissioners Board of Directors Corporate Secretary President & CEO Assistant to the President & CEO Assistant to the Director Internal Audit MD & SEVP Treasury & International MD & SEVP Corporate Banking MD & SEVP Commercial Banking MD & SEVP Consumer Banking MD & SEVP Risk Management MD & SEVP Distribuuton Network MD & SEVP Corporate Secretary, HR & Compliance CFO & SEVP Financial & Inform ation Financial Institution Overseas Network Corporate Relationship I Middle Commercial Consumer Cards Market Risk Jakarta Network Human Resources Investor Relation Treasury Corporate R e la tio n sh ip II Small Business Consumer Loans Portfolio & Operational Risk Regional Network Training Inform ation Technology BMEL Corporate Product Bank Syariah Mandiri Consumer Liabilities Corporate Risk Management Central Operations Legal Strategy & Performance M a n d iri Sekuritas Electronic Banking Retail Risk Management Procurement & Fixed Assets Compliance Economic & Financial Research M A N D IR I LIFE Credit Recovery Asset Management Corporate Affair Accounting Risk and Capital Committee Information Technology Commitee Personnel Policy Commitee Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 7

I.5. Sumber Daya Manusia Karyawan adalah merupakan aset bagi Bank Mandiri. Setiap karyawan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri dan pengembangan individual adalah sebagai investasi untuk Bank Mandiri. Oleh karena itu, sangatlah penting menciptakan suasana kerja yang sehat sehingga karyawan dapat bekerja secara optimal. Pada tanggal 31 Desember 2005, Bank Mandiri memiliki 21.192 pegawai. Selama 5 tahun terakhir jumlah pegawai di Bank Mandiri terus meningkat, hal ini dikarenakan Bank Mandiri banyak membuka cabang-cabang baru di Indonesia. Jumlah Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Jumlah 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 17,204 17,735 18,397 19,693 21,192-2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Gambar 1.2. Grafik Jumlah Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Bank Mandiri mempunyai Grup Training yang memberikan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk pegawai baru dan lama. Pegawai diberikan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan keterampilan dasar pekerjaan sera pelatihan manajemen dengan materi lanjutan dan materi umum lainnya. Bank Mandiri telah memulai program pelatihan bagi pegawai kantor cabang dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada nasabah, sedangkan untuk 8

kepala cabang diberikan program pelatihan manajerial. Program pelatihan yang diberikan oleh Bank Mandiri antara lain adalah : Officer Development Program (ODP), Staff Development Program (SDP), dan kursus-kursus serta beberapa pendidikan. I.6. Finansial Kondisi umum perkembangan finansial Bank Mandiri selama 3 tahun terakhir adalah seperti pada tabel dibawah ini : Tabel 1.4 Laporan Keuangan PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Periode 2003-2005 IKHTISAR KEUANGAN B A L A N C E S H E E T S (In Million Rupiahs) 2003 2004 2005 Cash 2.228.671,00 2.439.465,00 2.522.764,00 Current accounts - Bank Indonesia 12.157.316,00 15.986.630,00 20.304.705,00 Current accounts - other banks 328.855,00 650.631,00 697.603,00 Placements with other banks 10.141.761,00 14.180.058,00 23.617.054,00 Trading account securities held 134.452.005,00 105.585.750,00 10.504.269,00 Loans 66.842.664,00 85.766.901,00 94.869.474,00 LT investments 12.722,00 8.849,00 68.066,00 Gross fixed assets 7.245.644,00 7.825.578,00 8.142.270,00 Accum depreciation -1.861.272,00-2.341.950,00-2.836.857,00 Net fixed assets 5.384.372,00 5.483.628,00 5.305.413,00 Other assets 17.887.188,00 18.053.915,00 105.494.000,00 Total Assets 249.435.554,00 248.155.827,00 263.383.348,00 Deposits 190.487.310,00 187.877.566,00 210.088.641,00 Other ST liabilities 889.710,00 546.277,00 675.285,00 Trading account securities issued 4.312.612,00 3.993.980,00 3.983.469,00 Fund borrowings 8.535.169,00 7.066.493,00 4.279.631,00 Subordinated borrowings 5.118.484,00 6.816.206,00 4.402.266,00 Other LT liabilities 19.693.571,00 16.917.055,00 16.734.953,00 Total Liabilities 229.036.856,00 223.217.577,00 240.164.245,00 Minority Interest 3.473,00 3.543,00 4.381,00 Share capital & APIC 15.926.418,00 16.034.324,00 16.133.914,00 Retained earnings 3.228.574,00 6.161.275,00 4.005.437,00 Adjustment 1.240.233,00 2.739.108,00 3.075.371,00 Total Shareholders' Equity 20.395.225,00 24.934.707,00 23.214.722,00 Total Liabilities & Equity 249.435.554,00 248.155.827,00 263.383.348,00 Total Outstanding Shares 19.999.999.999,00 20.132.854.872,00 20.255.717.364,00 Sumber : BEJ StockWatch 9

Lanjutan : I N C O M E S T A T E M E N T 2003 2004 2005 Interest incomes 25.557.055,00 19.145.170,00 20.798.189,00 Interest expenses 17.550.248,00 9.679.402,00 12.044.181,00 Total interest income 8.006.807,00 9.465.768,00 8.754.008,00 Gain on foreign exchange 113.750,00 402.038,00 74.079,00 Gen & adm expenses -2.150.517,00-2.988.672,00-3.080.079,00 Accum provision for possible losses 923.891,00 1.360.382,00 1.577.330,00 Other operating income -4.381.403,00-6.696.261,00-12.297.923,00 Total other operating income -1.193.245,00-1.945.169,00-7.566.435,00 Operating Income 6.813.562,00 7.520.599,00 1.187.573,00 Non operating income 217.962,00 4.403,00 44.980,00 Income before XO item 7.031.524,00 7.525.002,00 1.232.553,00 XO item - - - Income before tax expense 7.031.524,00 7.525.002,00 1.232.553,00 Provision For Tax Exp (Income) -2.445.458,00-2.269.301,00 628.346,00 Income before minority interest 4.586.066,00 5.255.701,00 604.207,00 Minority interest Exp. 23,00-70,00-838,00 Net Income 4.586.089,00 5.255.631,00 603.369,00 EPS - Operating income 340,68 373,55 58,63 EPS 229,30 261,05 29,79 Sumber : BEJ StockWatch Adapun rasio rasio keuangan PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Seperti terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.5 Rasio-Rasio Keuangan PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Periode 2003-2005 Financial Ratios 2003 2004 2005 Return on Assets ( ROA ) 2.8% 3.1% 0.5% Return on Equity ( ROE ) 23.6% 22.8% 2.5% Net Interest Margin 3.4% 4.4% 4.0% Non Interest Income to Operating Income 31.9% 30.3% 23.5% Overhead Expenses to Operating Income 40.4% 45.2% 54.8% Overhead Expenses to Total Assets 1.6% 2.2% 2.4% Non Performing Loan ( NPL ) - Gross 8.6% 7.1% 25.3% Non Performing Loan ( NPL ) - Net 1.8% 1.6% 15.3% Provision to NPL Exposure 139.1% 128.8% 44.4% Loan to Deposit Ratio - Non Bank 42.5% 53.7% 51.8% Capital Adequacy Ratio 27.7% 25.3% 23.7% Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Mandiri (Persero ) Tbk. tahun 2005 10

I.7. Teknologi Pada saat penggabungan, Bank Mandiri memiliki 9 sistim teknologi informasi yang berbeda. Namun sejak bulan Maret 2001, sistim dan proses informasi yang telah diintegrasikan dan saat ini telah memiliki satu standart proses, produk, operasi dan sistim akuntansi di seluruh jaringan distribusi. Untuk mendukung rencana kerjanya, Bank Mandiri telah mengembangkan Information Technologi Strategic Plan (ISP). ISP mengidentifikasi kekurangan serta hambatan yang dimiliki oleh infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri dan menyediakan cetak biru teknologi informasi untuk sistim delivery channels, sistim core banking, sistim middleware yang menghubungkan sistim delivery channels dan sistim core banking, MIS dan data warehousing. Perubahan mendasar pada teknologi informasi yang akan diselesaikan merupakan bagian dari rencana 3 tahun kedepan mulai pada saat pendirian Bank Mandiri yaitu dimulai pada tahun 2001 dengan target pengembangan infrastruktur teknologi informasi, delivery system, sistem informasi manajemn dan core banking system Bank Mandiri. Rencana ini meliputi : Delivery System, antara lain dengan menambah jumlah ATM ke dalam jaringan ATM Bank Mandiri; meningkatkan serta menambah layanan yang ditawarkan ATM Mandiri seperti pembayaran tagihan, jasa transfer, registrasi SMS banking melalui ATM; memperkenalkan konsep self service banking di cabang Bank Mandiri yang memungkinkan nasabah untuk menyetor, menarik dan mencetak tabungan pada banking kiosk; meluncurkan sistemcorporate desktop banking berbasis internet yang akan mencangkup cash management, trade finance dan jasa investasi. Core Banking System, antara lain memperkenalkan sistem consumer loan & loan collection untuk mendukung pengembangan aktifitas kredit konsumtif Bank Mandiri, mengimpilkasikan sistem software manajemen risiko untuk sistem persetujuan kredit konsumtif. 11

Infrastructure, antara lain meningkatkan kemampuan pusat data Bank Mandiri dan mengkonsolidasikan server, memperkuat rancang-bangun jaringan teknologi informasi untuk mendukung core banking system, membuat jarinagn yang lebih handal dan efisien dalam mendukung pelayanan kepada para nasabah. Management Information System, mengimplementasikan sistem pelaporan yang komprehensif untuk membuat laporan internal dan eksternal, serta menyempurnakan sistem kinerja manajemen dengan menerapkan sistem analisa nasabah, produk dan unit kerja. Di tahun 2003, Bank Mandiri menerapkan teknologi Enterprise Mandiri Advanced System (emas) di seluruh kantor pusat dan cabangnya, dan telah memperoleh sertifikat ISO 9001-2000 untuk Data Center Operation. emas mempunyai 4 tujuan utama, yaitu : 1. Memperkaya dan meningkatkan Delivery Channels, menyediakan multi saluran jasa perbankan ke konsumen. 2. Membangun sistem perbankan inti yang terintegrasi untuk pengembangan consumer-oriented product. 3. MIS didasari oleh teknologi gudang data terbaru untuk mendukung manajemen resiko, pelaksanaan dan proses pembuatan keputusan. 4. Meningkatkan sistem infrastruktur agar lebih dapat dipercaya. I.8. Tantangan Manajemen Analisa SWOT Kekuatan ( Strenght ) 1. Mempunyai jaringan cabang cukup banyak di seluruh Indonesia. 2. Fasilitas fisik bank yang memadai. 3. Manajemen berpengalaman dengan fokus pada perbaikan coorporate governance. 12

4. Jumlah simpanan yang besar memberikan kemampuan untuk mengembangkan Consumer Banking. 5. Bank menepati apa yang dijanjikan, karena bisnis perbankan pada dasarnya adalah bisnis kepercayaan. Kelemahan ( Weakness) 1. Prosedur pelayanan nasabah masih berbelit-belit. 2. Besarnya jumlah kredit bermasalah didalam Bank Mandiri. Kesempatan ( Opportunity) 1. Dengan asetnya yang cukup besar, maka Bank Mandiri harus dapat mengembangkan bisnisnya dengan memanfaakan kekuatan secara optimal, seperti memperluas kerjasama dengan institusi lain (aliansi strategi). 2. Potensi pasar yang masih besar. Ancaman (Threat) 1. Kekuatan bank pesaing, khusunya bank swasta dan bank campuran (asing dan swasta lokal) baik dalam jumlah cabang maupun menarik nasabah baru. 2. Banyaknya lembaga keuangan non bank seperti : modal ventura, leasing, dll. 3. Kemajuan teknologi informasi yang digunakan oleh bank lain. Sehingga nasavah dapat bertransaksi diseluruh cabang. 4. Semakin ketatnya upaya memperebutkan nasabah menyebabkan bank berusaha menarik nasabah sebanyak-banyaknya dengan iming-iming hadiah tertentu, misalnya dengan penarikan undian, hadiah langsung pada pembukaan rekening,dll. 13

Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik dan keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri bertekad untuk memasuki tahap strategis menjadi salah satu bank terkemuka dikawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Visi strategis tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan disemua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar perbankan domestik (Domestic Power House), dengan fokus pada pertumbuhan segmen consumer dan commercial. 14

15

I.6. 16