Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 446 (Nurhayati) PENGARUH PUPUK KALIUM PADA KETAHANAN KACANG TANAH TERHADAP BERCAK DAUN CERCOSPORA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

PENGARUH PUPUK KALIUM TERHADAP PENYAKIT GUGUR DAUN CORYNESPORA PADA PEMBIBITAN KARET

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KETEPENG DAN ABU SABUT KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Majalah Ilmiah Sriwijaya, Volume XIX, No. 12, Juli 2011 ISSN PENGARUH UMUR TANAMAN DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI

III. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK PELENGKAP PLANT CATALYST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia 3

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN

KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA

PENGARUH DOSIS PUPUK SP 36 DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) VARIETAS GAJAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang paling baik

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

EFETIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH TERHADAP INFEKSI Colletotrichum capsici PADA BUAH CABAI. Nurhayati

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

PENGARUH DOSIS KOMPOS FERMENTASI DAN PENGGUNAAN PUPUK HAYATI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris.

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

Volume 10 Nomor 2 September 2013

BAB. V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM (AmaranthusSp) AKIBAT PEMBERIAN MULSA ORGANIK *) Oleh : Wirnawati Paris (1), Nurdin (2) (3) **)

PETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADI. Oleh :

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

ADAPTASI BEBERAPA GALUR TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) DI LAHAN MEDIUM BERIKLIM BASAH DI BALI DENGAN BUDIDAYA ORGANIK

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT KARAT DAUN (Puccinia polysora Underw.) DI DATARAN RENDAH ABSTRACT

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

Volume 11 Nomor 2 September 2014

BABHI BAHAN DAN METODE

Sumber : Nurman S.P. (

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

BAHAN METODE PENELITIAN

VII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI Azolla pinnata TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.))

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Juli 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Greenhouse Fakultas

PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG

PENGARUH PEMUPUKAN PETROBIO GR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG DI DAERAH ENDEMIS PENYAKIT BULAI

III. BAHAN DAN METODE

EFFEK LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI PELARUT DAUN SIRIH TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PISANG. ABSTRAK

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Indonesia ABSTRACT

UJI ADAPTASI VARIETAS KEDELAI DI LAHAN KERING KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

m. BAHAN DAN METODE KO = Tanpa pupuk kalium (control) Kl = 50 kg KCl/ha = 30 kg KjO/ha (30 g KCl/plot)

PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Kabupaten Deli Serdang

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pertumbuhan bibit saninten

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan pada Uji F 5% dan disajikan pada Tabel 4.1. Nilai uji tengah DMRT

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan penelitian sampai dengan ditulisnya laporan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN GROW MORE DAN WAKTU PEMANGKASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Hasil Hasil yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah buah, dan berat buah.

Transkripsi:

Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 446 PENGARUH PUPUK KALIUM PADA KETAHANAN KACANG TANAH TERHADAP BERCAK DAUN CERCOSPORA Oleh: Nurhayati (Dosen J urusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya ) ABSTRAK Pengaruh pupuk kalium pada ketahanan kacang tanah terhadap bercak daun cercospora. Tujuan penelitian ini antara lain: 1). Mengetahui sampai seberapa jauh pengaruh pemberian pupuk kalium terhadap ketahanan kacang tanah dari penyakit bercak daun cercospora. dan 2). Mengetahui dosisi pupuk K yang paling efektif untuk ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit bercak daun cercospora di lapangan. Penelitian telah dilaksanakan pada kebun milik petani di kelurahan Bukit lama Ilir Barat 1 palembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan termasuk kontrol dan enam ulangan. Adapun perlakuan adalah: tanpa pupuk kalium (kontrol/a), pemeberian pupuk kalium dalam bentuk KCl sebanyak 2 gram/tanaman (B), KCl 4 gram/pertanamn (C), KCl 6 gram/pertanamn (D), KCl 8 gram/pertanaman (E), KCl 10 gram/pertanamn (F). Parameter yang diamati adalah: tinggi tanaman, keparahan penyakit, jumlah polong dan berat polong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan pemberian pupuk kalium dalam bentuk KCl dapat menekan keparahan penyakit bercak daun cercospora. Pemberian KCl dengan dosis 6 gram/tanaman merupakan perlakuan terbaik untuk menekan bercak daun cercospora dan meningkatkan produksi kacang tanah. PENDAHULUAN Kebutuhan akan kacang tanah di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat baik untuk konsumsi maupun sebagai bahan industri. Namun demikian pada kenyataannya produksi kacang tanah dalam negeri masih tergolong rendah, sehingga untuk memenuhi kekurangan tersebut pemerintah harus mengimpor kacang tanah dari Negara lain. Sampai sekarang permintaan akan kacang tanah terus meningkat sedangkan produksi dalam negeri baru mencapai 600.000 ton (Badan penelitian dan pengembangan Pertanian Tanaman Pangan, 1999) Rendahnya produksi kacang tanah dalam negeri ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya yang paling penting adalah adanya serangan penyakit. Penyakit bercak daun cercospora merupakan penyakit paling sering menyerang pertanaman kacang tanah di lapangan. Sampai saat ini petani tidak begitu memperhatikan penyakit tersebut, padahal serangan yang berat dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah polong total, jumlah polong bernas, jumlah dan berat biji per tanaman (Semangun, 2004) Penyakit bercak daun cercospora disebabkan oleh jamur Cercospora spp Jamur ini dapat disebarkan oleh angin ataupun serangga serta infeksinya dapat terjadi melalui kedua sisi daun (Sudjono, 1989). Sampai saat ini penyakit ini belum mendapat perhatian secara serius, padahal bila terjadi serangan berat dapat mengakibatkan penurunan produksi yang cukup berarti.

Jurnal Agriculture Vol. 13. No. 3, November 2008-Februari 2009 ISSN:1412-4262 447 Usaha untuk memperkuat jaringan tanaman agar dapat mempertahankan diri dari serangan patogen dapat dilakukan dengan pemupukan kalium. Pupuk kalium dalam bentuk KCl dapat membantu memperkuat jaringan tanaman serta mempertebal dinding sel epidermis sehingga mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen secara mekanis ( Sudir dan Suparyono, 1997). Ditambahkan oleh ismunaji (1976), bahwa kalium berpengaruh terhadap peningkatan kadar lignin pada sel tanaman sehingga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen pengganggu tanaman. Kalium mempunyai peranan antara lain memperlancar proses fotosintesa tanaman, regulasi stomata, pembentukan protein dan karbohidrat, sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula dan lemak serta meningkatkan resistensi tanaman (Suprapto, 2000). Metode Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di kebun milik petani yang berlokasi di Bukit lama ilir barat 1 Palembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan termasuk kontrol dan 6 ulangan. Adapun perlakuannya adalah: tanpa pupuk kalium (Kontrol/A), pemberian pupuk kalium dalam bentuk KCl sebanyak 2 gram/tanaman (B), KCl sebanyak 4 gram/tanaman (C) KCl sebanyak 6 gram/tanaman (D), KCl sebanyak 8 gram/tanaman (E) dan KCl sebanyak 10 gram/tanaman (F). Tanah digarap dan diberi pupuk kandang dan pupuk dasar sesuai anjuran untuk kcang tanah. Selanjutnya diberi pupuk kalium sesuai dengan perlakuan. Kemudian disemaikan biji kacang tanah. Inokulasi Cercospora spp saat benih berumur 3 minggu setelah semai. Adapun parameter pengamatan adalah: masa inkubasi, keparahan penyakit, tinggi tanaman, berat basah berangkasan, jumlah dan berat polong. Hasil dan Pembahasan Masa inkubasi. Rata-rata masa inkubasi pada semua perlakuan adalah 8 hari. Gejala yang muncul berupa bercak coklat yang makin lama semakin membesar, selanjutnya daun-daun mengering dan gugur. Keparahan penyakit. Hasil pengamatan dan sidik ragam menunjukkan pemberian pupuk kalium dalam bentuk KCl berpengaruh nyata. Uji BNT disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Pengaruh pemberian pupuk kalium dalam bentuk KCl, terhadap Keparahan penyakit bercak daun Cercospora pada kacang tanah. Perlakuan keparahan penyakit (%) Tanpa pupuk KCl/kontrol (A) 55,67 a Pupuk KCl 10 gram/tanaman (F) 33.04 ab Pupuk KCl 4 gram/tanaman ( C) 31.77 ab Pupuk KCl 2 gram/tanaman (B) 31.20 b Pupuk KCl 6gram/tanaman ( D) 24.30 b Pupuk KCl 8gram/tanaman ( E ) 17.87 b Keterangan: hurup yang sama pada kolom yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf BNT 5 persen.

Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 448 Tabel 1. menunjukkan bahwa pemberian pupuk kalium dalam bentuk KCl pada pada perlakuan B, D dan E berbeda nyata denan kontrol (A) tetapi tidak berbeda nyata dengan dengan perlakuan F dan C. Pemberian pupuk KCl dengan dosis 6 gram sampai 8 gram/tanaman dapat meningkatkan ketahan tanaman kacang tanah terhadap serangan Cercospora sp. Hal ini karena unsur K dapat meningkatkan ketahanan mekanik tanaman dengan memperkuat jaringan tanaman serta mempertebal dinding epidermis. Hal ini sejalan dengan pendapat Sutejo (1999)dan Puspawati dan Wayan (1993), bahwa kalium dalam tanaman dapat berfungsi sebagai pembentuk protein dan karbohidrat, mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman,meningkatkan kualitas biji dan buah serta meningkatkan resistensi tanaman terhadap patogen. Namun demikian pemberian K lebih tinggi lagi tidak mempengaruhi lagi pertumbuhan dan ketahanan tanaman kacang tanah terhadap Cercospora, diduga pemberian K terlalu tinggi menjadi tidak efisien karena sesuai dengan hukum lieberg. Tinggi tanaman Hasil Sidik ragam pengaruh pemberian pupuk kalium tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kacang tanah, Tinggi tanaman yang tertinggi didapat pada perlakuan pemberian pupuk k sebanyak 6 gramkcl/tanaman (D) yaitu 69.25 cm, diikuti perlakuan 2 gram KCl/tanaman ( B ) sebesar 60.75 cm dan pemberian 4 gram pupuk KCl/tanaman (C) dapat meningkatkan tinggi tanaman sampai 57.50 cm. Pemberian pupuk KCL sebanyak 10 gram /tanaman (F) justru menghambat tinggi tanaman yaitu hanya 49.75 lebih rendah dengan kontrol (A) yang dapat mencapai tinggi 53.75 cm. Pengaruh pemberian pupuk kalium terhadap tinggi tanaman secara jelas dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.. 80 TINGGI TANAMAN(CM) 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F DOSIS PUPUK KALIUM Gambar 1. Pengaruh pemberian pupuk kalium terhadap tinggi tanaman Kacang tanah (cm).

Jurnal Agriculture Vol. 13 No. 3, November 2008-Februari 2009 ISSN : 1412-4262 449 Jumlah dan berat polong Berdasarkan sidik ragam pengaruh pemberian pupuk k tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah polong akan tetapi berpengaruh nyata terhadap berat polong kacang tanah. Uji BNT pengaruh pemberian pupuk kalium terhadap berat polong disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Pengaruh pemberian pupuk kalium dalam bentuk KCl terhadap Berat polong kacang tanah. Pemberian pupuk KCl rata-rata berat plong (gram) 6 gram KCl/tanaman (D) 65.00 a 10 gram KCl/tanaman (F) 60.00 ab 2 gram KCl/tanaman (B) 52.50 ab 8 gram KCl/tanaman (E) 50.00 ab 4 gram KCl/tanman (C) 43.75 ab Kontrol (A) 37.00 b Keterangan: hurup yang sama pada kolom yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf BNT 5 persen. Berat polong yang terbesar diperoleh pada perlakuan yang diberi pupuk KCl sebanyak 6 gram dan 10 gram KCl/tanaman yaitu berurut-turut sebesar 65 gram dan 60 gram.. Sedangkan berat polong terendah didapat pada perlakuan kontrol yaitu hanya 37 gram/tanaman. Jumlah polong dan berat polong secara jelas digambarkan pada Gambar 2 berikut ini 70 60 50 40 30 20 10 0 0 2 4 6 8 10 c dosis pupuk KCl/tan jlh polong/tan berat polong/tan Gambar 2. Pengaruh pemberian pupuk KCl terhadap jumlah dan berat Polong kacang tanah

Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 450 Dari hasil penelitian terlihat bahwa pemberian pupuk kalium sampai 6 gram KCl/tanaman mampu meningkatkan produksi kacang tanah dan menekan serangan Cercospora pada tanaman kacang tanah, namun pada dosis yang lebih tinggi terlihat kecendrungan bahwa pemberian pupuk tidak efektif lagi. Brady (1984) menyatakan bahwa pemberian unsur hara pada tanaman sampai batas tertentu dapat memberikan pertumbuhan dan produksi optimal manakala unsur-unsur lain juga dalam keadaan seimbang. Tetapi penambahan unsur yang sama dengan dosis yang lebih tinggi tidak secara linier akan DAFTAR PUSTAKA. berdampak positip pada tanaman, bahkan sebaliknya dapat memberikan efek negatif terhadap tanaman KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1). Pemberian pupuk kalium dalam bentuk KCL dapat menekan keparahan penyakit bercak daun cercospora pada tanaman kacang tanah., 2). Pemberian pupuk K dengan dosis 6 gram KCl/ tanaman merupakan perlakuan yang terbaik untuk menekan serangan bercak daun cercospora dan meningkatkan produksi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan. 1999. Tekhnik Produksi benih kacang tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Isumunaji, M. 1979. Peranan kalium dalam peningkatan produksi tanaman pangan. Kalium dan Tanaman Pangan. Edisi khusus No. 2. LP3. Bogor. Puspawati dan Wayan, S. 1993. Pengaruh pemupukan kalium terhadap tingkat kerusakan oleh serangan nematode puru akar Meloidogyne spp pada tanaman tomat. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar Semangun, H. 2004. Penyakit-penyakit tanaman hortikultura di Indonesia Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta. Sudir dan Suparyono. 1997. Pengaruh pupuk N,P,K terhadap penyakit hawar daun jingga padi dalam Prosiding kongres XIV dan seminar nasional Perhimpunan Fitopatologi. Palembang. Suprapto, HS. 2000. Bertanam kacang tanah. Edisi XVII. Penebar Swadaya. Jakarta Sudjono, M.S. 1989. Ketahanan varietas unggul dan kehilangan hasil kacang tanah Terhadap penyakit karat dan bercak daun Cescospora. Penelitian Pertanian Vol. IX. No.1. Bogor Sutejo, M. M. 1999. Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.