EFEKTIVITAS MANAJEMEN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PANGKEP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keuangan saja tetapi juga pemeriksaan yang menekankan penilaian sistematis dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) UPJ AMBUNTEN

PENERAPAN PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SDN 94 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang. mampu mewujudkan otonomi daerah. Permasalahan tentu tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan menyangkut hajat hidup orang banyak, maka. diperlukan suatu badan atau organisasi yang professional yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, dan persaingan, tetapi juga perlu menganalisis faktor internal

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN

V. EVALUASI KINERJA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dalam mengukur kinerja PDAM Kabupaten Sukabumi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. prima, agar mendapatkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan. Bandung, maka PDAM Tirtawening Kota Bandung telah mengupayakan

Hubungan Pengembangan Karir Dan Pemberian Insentif Terhadap Loyalitas Kinerja Guru

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENER MERIAH

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Evaluasi Pajak Pengambilan dan Pemanfataan Air Permukaan

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Visi, Misi, Strategi dan Tujuan

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN MALINAU TAHUN 2013

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR (STUDI DI PASAR SENTRAL SUNGGUMINASA)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. sektor perekonomian baik industri, perdagangan maupun jasa. Ditengah situasi

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan dalam sebuah perusahaan dipandang sebagai

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu, metode-metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MANADO.

BAB I PENDAHULUAN. Maka seorang pemimpin selain perlu memikirkan gaya kepemimpinannya, dia

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MELAWI

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

BAB II SEJARAH PERUSAHAAN

Kuesioner Variabel Independen

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berkualitas adalah sebuah perusahaan yang memiliki

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tersedia. Manajemen sumber daya manusia secara sederhana dapat diartikan. daya manusia secara optimal dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

EVALUASI KEBIJAKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 1 AMPIBABO KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

I. PENDAHULUAN. perubahan dan globalisasi pasar, perkembangan teknologi yang sangat pesat,

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

DAFTAR PUSTAKA. Amstrong, Michael Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa ; Sofyan Cikmat dan Hariyanto. Elex Media Komputindo : Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK NEGERI 1 BALAESANG. Zainuddin 1. Jamaludin 2.

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu diantaranya manajemen. Menurut Siswanto, manajemen adalah proses perencanaan,

BAB 8 RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN SPAM 8.1. DASAR HUKUM

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian masyarakat menyatakan metode adalah cara atau jalan sehubungan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

BAB V PENUTUP. tahunnya 2010 = 90,89% (efektif), 2011 = 85,91% (cukup efektif), = 92,39% (efektif), 2013 = 90,19% (efektif) dan 2014 = 108,62%

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

(Efforts To Increase Teachers Discipline In The Classroom through the Principal Waskat at SMP Negeri 4 Rimba Melintang Rokan Hilir) Oleh: Sariana *)

Transkripsi:

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PANGKEP Welimas Kristina Parinsi 1 ABSTRAK Perusahaan Daerah Air Minum merupakan badan usaha yang didasarkan pada prinsip ekonomi perusahaan dan tidak hanya berorientasi keuntungan saja, namun lebih menekankan pada fungsi sosialnya yaitu memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya manajemen yang profesional agar kesinambungan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Dengan pelayanan ini, PDAM akan mendapatkan keuntungan sebagai umpan balik dari pelanggan yang merupakan indikator keberhasilan sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang efektivitas manajemen PDAM melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di kabupaten Pangkep. Populasi penelitian yaitu pegawai dan pelanggan. Teknik penentuan sampelnya digunakan Accidental Sampling. Sampel pegawai 23 orang, dan pelanggan 29 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif di bantu dengan tabulasi data untuk mencari persentase yang kemudian ditentukan dalam sebuah predikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan Manajemen PDAM kabupaten Pangkep melalui penerapan fungsi-fungsi Manajemen termasuk kategori Efektif. (2) Tingkat keberhasilan PDAM kabupaten Pangkep termasuk dalam kategori efektif, (3) Kontribusi PDAM dalam meningkatkan PDA kabupaten Pangkep belum efektif. Kata Kunci: Efektivitas Manajemen, PAD PENDAHULUAN PDAM merupakan badan usaha yang didasarkan pada prinsip ekonomi perusahaan dan tidak hanya berorientasi keuntungan saja namun lebih menekankan pada fungsi sosialnya yaitu memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya manajemen yang profesional agar kesinambungan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Dengan pelayanan ini, PDAM akan mendapatkan keuntungan sebagai umpan balik dari pelanggan yang merupakan indikator keberhasilan sebuah perusahaan. Masalah pelayanan merupakan bagian terpenting dari organisasi PDAM, dimana pelayanan yang diberikan yaitu: (1) pelayanan administrasi dalam bentuk pencatatan, pengaduan pelanggan, pembayaran, sambungan baru, dan lain-lain; (2) pelayanan teknis dalam bentuk penanganan lanjutan dari proses administrasi seperti, perbaikan pipa, pemasangan sambungan baru, dan lain-lain. Masalah pengelolaan PDAM sampai sekarang masih dikeluhkan oleh pelanggan khususnya pelayanan yang diberikan masih sangat kurang diantaranya produk yang belum memenuhi standar kualitas air minum, distribusi air yang tidak merata dan tidak lancar serta pencatatan angka meteran yang tidak akurat. Menurut hasil penelitian Marcelina (2000:59) yang dilakukan pada kantor PDAM Gowa diperoleh data bahwa: Pelayanan yang diberikan masih relatif kurang, keterbatasan pembayaran, pemasangan meter yang tidak merata atau perlu perbaikan, sumber air masih kurang serta 1 STIE Pembangunan Indonesia Makassar Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 94]

rendahnya kesadaran pelanggan untuk memanfaatkan air bersih secara efisien. Kendala tersebut diatas bahkan dikeluhkan oleh pelanggan air manapun. Mencermati kenyataan pada kantor PDAM di kabupaten Pangkep yang menunjukkan bahwa masih banyak keluhan masyarakat atas pelayanan seperti; lambatnya pemasangan baru, kebocoran pipa, air yang kurang lancar dan tidak jernih, kesalahan pencatatan meteran serta sistem informasi yang masih relatif kurang. Kelihatannya dikarenakan kesalahan manajemen PDAM yang mengakibatkan kegagalan perusahaan tersebut. Sejumlah kegagalan perusahaan terletak di dalam perusahaan itu sendiri dan pada hal-hal yang dapat diatasi oleh manajemen perusahaan seperti; pengembangan pelanggan dan sumber daya manusia, melengkapi sarana dan prasarana kerja, mendisiplinkan dan memotivasi pegawai atau pegawai untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, baik dalam diri manajer atau pimpinan maupun pegawai, pengawasan kinerja pegawai dan bukti kegagalan yang nyata pada kantor PDAM kabupaten Pangkep yaitu minimnya kontribusi PDAM terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). METODOLOGI A. Variabel dan Disain Penelitian 1. Variabel Penelitian Gambaran variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu efektivitas pengelolaan PDAM melalui penerapan fungsi-fungsi manajeemen dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah di kabupaten Pangkep. Variabel penelitian ini menggunakan variabel tunggal/mandiri. Dalam arti tidak mengkaji keterkaitan ataupun hubungan antar variabel. 2. Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran tentang efektivitas manajemen PDAM melalui penerapan fungsi fungsi manajemen dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah di kabupaten Pangkep. B. Tehnik Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui gambaran tentang efektivitas manajemen PDAM dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di kabupaten Pangkep, dibantu dengan tabulasi data untuk mencari persentase jawaban respnden pada setiap item dalam angket kuesioner. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diajukan, maka data yang berhasil dikumpulkan, selanjutnya diolah dengan teknik pengolahan distribusi untuk kepentingan analisis persentase (persen) ini menggunakan rumus sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1985:184) sebagai berikut: n % x100% N Keterangan: % = Persentase N = Jumlah seluruh nilai n = Nilai yang diperoleh HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tanggapan responden pelanggan berdasarkan rekapitulasi tabel keberhasilan PDAM diperoleh nilai rata-rata adalah 78,77 persen sesuai dasar predikat yang telah ditentukan yaitu Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 95]

berada pada (76 persen 100 persen) maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan PDAM di kabupaten Pangkep termasuk dalam kategori efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa efektifitas manajemen PDAM melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen diperoleh nilai rata-rata 85,1 persen sesuai dasar predikat yang telah ditentukan yaitu (76 persen 100 persen) maka, dapat disimpulkan bahwa efektifitas manajemen PDAM melalui program fungsi-fungsi manajemen pada kantor PDAM kabupaten Pangkep berjalan efektif. A. Pembahasan Pada dasarnya efektivitas merupakan suatu konsep utama dalam teori organisasi konsep ini lazimnya digunakan untuk mengukur prestasi manajemen. Untuk mencapai efektivitas organisasi seorang manajer harus memiliki kemampuan manajemen yang profesional di mana mampu untuk merencanakan dan memenuhi segala sesuatunya untuk masa depan demi tercapainya tujuan yang diinginkan untuk sebuah organisasi. Seorang manajer di tuntut untuk mengelola organisasi dengan efektif agar keputusan yang telah direncanakan dan dilaksanakan sesuai target dan sarana organisasi. Seperti pada PDAM di Pangkep manajer dan para karyawan lain sudah berusaha memberikan pelayanan, pengawasan terhadap kinerja PDAM pada pelanggan, namun dalam pelaksanaannya mendapat berbagai kendala dalam melaksanakan program kerja yang ada di dalam program kerja yang sudah direncanakan dalam PDAM di Pangkep kendala yang biasa dialami seperti pelayanan air yang terkadang tidak lancar, kebocoran dan kerusakan pipa serta fasilitas yang masih terbatas dan masih banyaknya kendala lain yang jadi faktor penghambat bagi pelayanan PDAM kepada pelanggan Efektivitas manajemen Perusahaan Daerah Air Minum melalui penerapan fungsifungsi manajemen diperoleh nilai rata-rata untuk pegawai adalah 85,1 persen sesuai dasar predikat yang telah ditentukan yaitu (76 persen 100 persen) maka, dapat disimpulkan bahwa efektivitas manajemen PDAM melalui program fungsi-fungsi manajemen pada kantor PDAM di Kabupaten Pangkep berjalan efektif. Dengan demikian, efektivitas Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen secara profesional merupakan salah satu syarat yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum guna meningkatkan kinerja PDAM sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Sejalan dengan itu tanggapan responden (pelanggan) berdasarkan rekapitulasi tabel keberhasilan PDAM diperoleh nilai rata-rata adalah 78,8 persen sesuai dasar predikat yang telah ditentukan yaitu berada pada (76 persen 100 persen) maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan PDAM di Kabupaten Pangkep termasuk dalam kategori efektif. Hal ini berarti, bahwa PDAM di Pangkep sudah mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat pelanggan. Meskipun di sisi lain kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum efektif. Dengan demikian untuk mencapai efektivitas manajemennya masih perlu meningkatkan kualitas pelayanan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan hasil wawancara pada responden maka diperoleh, Kendala dan upaya pemecahan masalah pada PDAM kabupaten Pangkep. PDAM kabupaten Pangkep hingga saat ini masih tetap bertahan dan menunjukkan keberhasilan seperti meningkatnya kualitas pelanggan dan selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun, masih juga menghadapi berbagai kendala yang sangat menentukan/mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat khususnya pelanggan PDAM, menurut (Kabag teknik PDAM kabupaten Pangkep H. Sukri Ibrahim, SE. Wawancara tanggal 12 November 2016) menyatakan bahwa: Kendala yang dirasakan oleh PDAM dalam pemberian pelayanan yaitu air yang terkandung tidak lancar, kebocoran dan kerusakan pipa yang disebabkan karena sudah tua, kapasitas mesin yang terbatas. Kurangnya fasilitas kerja seperti Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 96]

: pipa, alat pendeteksi kebocoran dan armada/kendaraan untuk mendistribusikan air ke tempat yang belum terjangkau saluran pipa PDAM serta lambatnya penangan keluhan pelanggan Kendala lain yang di hadapi PDAM di kabupaten Pangkep menuruti (Kasi Umum (PDAM Kabupaten Pangkep Muh. Ali Siri : wawancara tanggal 12 November 2016), menyatakan bahwa : Masih banyaknya keluhan pelanggan seperti; air yang kurang lancar, rusaknya meteran air dan masalah lainnya seperti keterlambatan pembayaran. Dengan demikian, kendala yang dihadapi dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelanggan yaitu menyangkut : sebagian besar pelanggan masih kurang menyadari pemakaian air bersih secara efisien. Hal ini sering terjadi dalam masyarakat yang menggunakan air dengan boros. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada masyarakat pelanggan belum optimal dan lagi pula terbatasnya kapasitas mesin yang dimiliki oleh PDAM. Terkadang pula pelanggan cenderung menunggak yang cenderung mempengaruhi kelancaran pelayanan. Dari berbagai masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka, langkah-langkah yang dilakukan oleh PDAM guna memecahkan berbagai persoalan dan masalah tersebut. Menurut (Kasi Umum Kabupaten. Pangkep, Muh. Ali Siri, wawancara Tgl 12 November 2016) menyatakan : Meningkatkan kapasitas mesin dan mengoptimalkan sistem penyaringan air, melakukan pendeteksian kebocoran dan kerusakan pipa, menekan biaya operasional dengan selalu melalukan upaya peningkatan jumlah pelanggan baru dan melakukan upaya peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan dan pengembangan yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat. Masalah kontribusi PDAM terhadap Pendapatan Asli Daerah sampai saat ini masih menjadi problem, meskipun manajemen PDAM sudah cukup bagus, namun yang menjadi rancu ketika PDAM tak mampu memberikan kontribusinya untuk PAD. PDAM sampai saat ini belum mampu memberikan kontribusi kepada pemda yang disebabkan karena keuntungan atau laba yang diperoleh belum maksimal. Menurut (Kaur PDAM kabupaten Pangkep Muh Ali Siri, wawancara tanggal 12 November 2016), menyatakan bahwa : PDAM tidak memberikan kontribusi kepada PAD karena keuntungan yang diperoleh PDAM belum maksimal di mana dalam hal ini PDAM tidak hanya mengejar keuntungan tetapi mengutamakan aspek sosial dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pelayanan umum/jasa. Adapun keuntungan yang diperoleh tersebut hanya digunakan untuk biaya operasional. Karena belum ada kontribusi maka PDAM hanya dapat memberikan sumbangan bukan dalam bentuk bagi hasil. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Efektivitas manajemen PDAM melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen secara profesional sudah berjalan efektif sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat. 2. Kontribusi PDAM kepada Pemda dalam hal ini Pendapatan Asli Daerah belum mampu terwujud secara optimal. Hal ini disebabkan oleh biaya operasional yang semakin meningkat, serta kendala lain yang mempengaruhi kontribusi PDAM ke pemda. 3. PDAM kabupaten Pangkep sudah mampu memberikan pelayanan secara optimal dan dapat memberikan kepercayaan pada masyarkat pelanggan, yang dapat meningkatkan pelanggan baru dan meningkatkan perolehan keuntungan. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan sehubungan Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 97]

dengan upaya peningkatan keberhasilan PDAM, sekaligus peningkatan mutu PDAM di kabupaten Pangkep. Sehubungan dengan itu, diajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepada pihak perusahaan daerah air minum di kabupaten Pangkep diharapkan menerapkan fungsi-fungsi manajemen secara profesional, dengan : a. Mengupayakan untuk menambah jumlah pelanggan baru b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalu pengembangan pengetahuan staf administrasi dan teknis melalui jenjang pendidikan, pelatihan, seminar, studi banding dan lain-lain c. Perlunya meningkatkan disiplin dan motivasi kerja secara intensif sehingga diharapkan pegawai dapat melaksanakan tugas secara efektif d. Mengadakan sosialisasi pemberian penyuluhan kepada masyarakat tentang perlunya pemanfaatan air secara efisien e. Melakukan penambahan kapasitas mesin, penambahan pipa jaringan pada daerah tertentu sehingga masyarakat dapat terjangkau air bersih, menyediakan sarana dan prasaran kerja yang memadai serta memperbaiki kualitas pelayanan baik pelayanan administrasi maupun pelayanan teknis 2. Kepada masyarakat yang menikmati pelayanan PDAM diharapkan dapat memberikan partisipasinya terhadap pengelolaan PDAM dengan membayar rekening air tepat waktu dan menjaga keamanan milik perusahaan daerah air minum di kabupaten Pangkep itu. 3. Kepada Pemda kabupaten Pangkep diharapkan dapat memberikan peluang kepada pihak PDAM untuk mengembangkan usaha perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, R. 2002. Pelaksanaan Otonomi Luas dan Isu federallisme Sebagai Suatu Alternatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ali, Muhammad. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung. Aksara. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad Azhar. 1996. Pokok-pokok Manajemen Pencetakan Praktis Bagi Pimpinan dan Eksekutif. Executif Institute Faculty Of Management Mc Gili University. Montreal. Gibson, Ivancecivh dan Donelly. 1996. Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur Proses. Terjemahan oleh Nunuk Adiarni. 1996. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Handoko, T.H. 1998. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, H. Malayu SP. 2001. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara. Marcelina, Nonce. 2000. Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajemen Pendapatan Asli PDAM di Kecamatan Tinggi Moncong kabupaten Gowa. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Makassar. Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 98]