BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
bukan lagi untuk memenuhi keinginan (wants) saja, melainkan karena kosmetik Berikut adalah tabel perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut sangat lah penting dalam pemakaian bedak tabur muka.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang Indonesia menjadi pasar potensial. Fenomena

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari pengunaan untuk event-event penting hingga sebagai kebutuhan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. prenadamedia, 2010, h.65. Jakarta: Kencana Prenada media group, 2006, h. 57

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I: PENDAHULUAN BAB I. Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, LATAR BELAKANG. rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang begitu cepat. Globalisasi merambah semua jenis produk dan tidak

BAB I. dalam menghasilkan pembelian produk membuat perusahaan semakin gencar dalam

BAB I PENDAHULUAN. wanita, dimana kosmetik yang digunakan dapat berupa skin care maupun make

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan khususnya di klinik kecantikan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bahan-bahan kimia yang

BAB I PENDAHULUAN. seperti Word Trade Organization (WTO), ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sering menggunakan kosmetik dibanding laki-laki. Wanita adalah makhluk

BAB I PENDAHULUAN. suka akan keindahan kepada wanita. Cara wanita memelihara. itulah wanita membutuhkan sesuatu yang akan membuat dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di

BAB I PENDAHULUAN. dilirik pengusaha karena potensinya cukup besar. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dunia kosmetik menjadi semakin ketat. Berdasarkan analisis data sekunder. diperoleh data pertumbuhan sektor industri kosmetik.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tidak beralih pada perusahaan pesaing. Aktivitas pemasaran ini

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik,

BAB I PENDAHULUAN. Semua manusia ingin tampil menarik dan menyenangkan, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas yang tidak lagi mengenal batas wilayah,

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi banyak kosmetik yang komposisinya mengandung bahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat identik dengan wanita. Kecantikan dan keindahan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Bahkan perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan image

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di pasar menjadikan tugas seorang pemasar makin sulit dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan ide-ide baru baik dari bidang makanan, pakaian, kosmetik, dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu industri atau kompetisi bisnis. Dalam menjalani kompetisi bisnis, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bagi perempuan, serta menjadi salah satu hal yang paling diminati untuk

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan ( Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya saja. Persaingan sekarang bukanlah apa yang diproduksi perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keinginan membeli yang tinggi. Dalam menggunakan produk

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang cukup pesat pada abad 21 ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan. Dimana kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin bervariasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus memperhatikan aspek aspek yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif di dunia persaingan bisnis saat ini. Hal ini dapat terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong baik.

BAB I PENDAHULUAN. atau yang biasa disebut bodycare juga digunakan para wanita untuk merawat tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan (brand loyalty) loyalitas merek. Loyalitas terhadap merek

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Riasan dan kosmetik merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan di dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya,

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan media dan budaya populer saat ini. Korean wave atau yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. deodoran, atau antiperspirant untuk menjaga agar aroma tubuh lebih segar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kotler (2003 (M. FarisNaufal, 2014) Vitality Show diakses pada 14 September 2015). Departemen Riset IFT

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Perkembangan kosmetik di

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi secara ketat, tidak terkecuali perusahaan distributor yang bersaing

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan

BAB I PENDAHULUAN. lahir hingga dewasa semua membutuhkan kosmetik. Lotions untuk kulit, powder,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Wardah Cosmetics

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan berbagai macam kosmetik yang digunakan.kondisi ini dimanfaatkan oleh produsen kosmetik. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Dengan demikian mayoritas industri kosmetik membidik target konsumen utama kaum wanita, belakangan mulai berinovasi dengan produk-produk untuk pria.saat ini perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kosmetik pada 2012 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari sebelumnya Rp 8,5 triliun, berdasarkan data KementerianPerindustrian pertumbuhan volume penjualan kosmetik ditopang oleh peningkatan permintaan, khususnya dari konsumen kelas menangah. Pertumbuhan penjualan kosmetik juga didorong oleh tren kenaikan penggunaan kosmetik oleh kaum pria. Dahulu pria tidak tertarik membeli produk perawatan kulit yang maskulin, tapi sekarang ketertarikan mereka tinggi, karena itu, produsen kosmetik nasional perlu memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat. Berdasarkan pengamatan Menteri Perdagangan, pada tahun 2015 pasar kosmetik nasional diperkirakan tumbuh 8,3% dengan nilai mencapai Rp. 13,9 triliun, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014) yang sebesar Rp. 12,8 triliun. Sepanjang periode 2010-2015 pasar industri kosmetik nasional meningkat rata-rata mencapai 9,67% per tahunnya. Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia sepanjang tahun 2010 hinggga 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini. 1

2 Tabel 1.1 Perkembangan Pasar Industri Kosmetik Di Indonesia, 2010 2015 Tahun Market Kenaikan ( Rp Milyar) (%) 2010 8,900-2011 8,500-4.49 2012 9,760 14.82 2013 11,200 14.75 2014 12,874 14.95 2015 13,943 8.30 Kenaikan Rata-rata % / Tahun 9,67 Sumber : Survey Bizteka CCI Dari table diatas dapat terlihat jika pasar industri kosmetik di Indonesia terjadi perubahan yang baik. Pada tahun 2010 dan 2011 tidak terjadi kenaikan dan justru mengalami menurunan yang awalnya 8,900 milyar turun menjadi 8,500 milyar. Tetapi pada tahun 2012 sampai 2015 pasar industri kosmetik di Indonesia mengalami kenaikan penjualan yang rata-rata 9,67 % / tahunnya. Salah satu industri kosmetik yang meramaikan pasar nasional adalah kosmetik Wardah yang diproduksi oleh PT. Paragon Technology and Innovation. Wardah adalah salah satu merek kosmetik yang sedang berkembang beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan fashion muslim ikut meningkatkan perkembangan dari kosmetik Wardah yang mendeklarasikan sebagai kosmetik halal. Bagi seorang wanita muslimah yang identik dengan hijab, menilai bahwa Wardah sebagai produk kosmetik yang dibutuhkan. Menurut direktur PT. Paragon Technology and Innovation, Wardah selalu memperbaiki marketing mix yang terdiri dari 4-P yaitu product, price, place, dan, promotion.pelopor produk kosmetik yang mengedepankan prinsip kosmetik halal adalah wardah kosmetik, yang telah mendapat sertifikat halal dari MUI. Wardah kosmetik memakai bahan-bahan yang berkualitas dan tentu saja jelas hukum kehalalannya karena beberapa bahan yang biasa digunakan dalam kosmetik banyak yang merupakan titik kritis kehalalan seperti lemak, kolagen, elastin, ekstrak plasenta, zat penstabil vitamin, asam alfa hidroksil, dan hormon. Bahan-bahan tersebut sangat rawan karena bisa jadi

3 berasal dari lemak hewan yang diharamkan. Untuk mengidentifikasi kosmetikhalal juga dapat dilihat dari daftar ingredient yang tercantum dalam produk tersebut. Keberadaan label halal pada produk kosmetik memberikan nilai positif yang memiliki peluang besar dalam memengaruhi minat beli ulang konsumen. Dalam memenuhi kebutuhan konsumen agar nyaman dalam mengkonsumsi produk, penting bagi perusahaan untuk memberitahukan manfaat dan cara penggunaan produk. Dibawah ini merupakan top 10 merek kosmetik terbaik dan paling terkenal tahun 2016. Tabel 1.2 Merek kosmetik dunia yang terkenal di Indonesia No. Nama Kosmetik 1 Revlon 2 Maybelline 3 CoverGirl 4 Avon 5 Urban Decay 6 Etude 7 MAC 8 L Oreal 9 Oriflame 10 Clinique (sumber :www.rangking10.com) Dari table diatas dapat terlihat beberapa kosmetik dunia yang terkenal di Indonesia yaitu Revlon, Maybelline, CoverGirl, Avon, Urban Decay, Etude, MAC, L Oreal, Oriflame dan Clinique. Terbukti dengan adanya kosmetik dunia

4 yang terkenal di Indonesia merupakan salah satu tantangan bagi perusahaan kosmetik dalam negeri untuk memajukkan produk kosmetiknya, agar kosmetik dalam negeri tidak kalah bersaing dengan kosmetik dunia yang terkenal di Indonesia. Masing-masing perusahaan berusaha menjadi pemimpin dalam pasar kosmetik yang berarti produknya diterima dengan baik di pasar. Perusahaan yang produknya diterima dengan baik pasti akan mendapat keuntungan baik pula. Meskipun memiliki kualitas baik namun kehalalannya tidak diutamakan, padahal terdapat potensi pasar yang sangat besar untuk produk kosmetik yang halal terutama di Indonesia yang mayoritas muslim. Hal ini adanya kurang kesadaran dari perusahaan dan konsumennya sendiri, dimana perusahaan tersebut ingin memiliki kualitas produk yang baik namun tidak disertai dengan bahan baku yang aman atau halal untuk digunakan. Sedangkan konsumen yang lebih utama dalam pemilihan suatu produk adalah bagaimana tentang kualitas produk tersebut tanpa disadari apakah produk tersebut memiliki kehalalan atau sertifikasi dari BPOM,MUI atau tidak.berikut ini juga ditampilkan data penjualan kosmetik wardah Tabel 1.3 Data penjualan produk kosmetik wardah periode 2008-2011 No. Tahun Penjualan 1 2008 5.333.406 2 2009 6.504.736 3 2010 7.484.990 4 2011 10.482.312 Sumber: www.datapenjualan-wardah.com

5 Dari data diatas dapat dilihat bahwa penjualan wardah dalam 4 tahun terakhir selalu mengalami kenaikan.hal itu disebabkan karena kosmetik wardah dalam penjualannya menggunakan harga yang relative dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan promosi yang digunakan begitu gencar, sehingga banyak konsumen yang mengerti dan memahami tentang produk kosmetik wardah. Tetapi diantara merek produk lain wardah belum menjadi Market Leader. Berikut adalah brand milik Indonesia yang memiliki kualitas sangat baik. Tabel 1.4 Top Brand Index kosmetik di Indonesia Tahun 2016 No Nama Kosmetik 1 Sariayu 2 Mustika Ratu 3 Ovale 4 Viva 5 Wardah Sumber: topbrand-award.com Dari data diatas dapat terlihat bahwa kosmetik wardah belum menempati posisi teratas atau belum menjadi Market Leader. Hal tersebut disebabkan masih banyak konsumen yang belum beralih menggunakan kosmetik wardah dan mereka tetap mempertahankan merek kosmetik yang mereka gunakan.

6 Berikut ini juga ditampilkan data Top Brand kosmetik di Indonesia peride 2012-2016 Tabel 1.5 Top Brand Produk kosmetik kategori Lipstik Tahun 2012 NO. Merek 2012 2013 1 Revlon 14,6% 16,6% 2 Pixy 10,3% 10,8% 3 Mirabella 10,1% 8,2% 4 Viva 9,8% 8,3% 5 Sariayu 8,8% 8,0% 6 Oriflame 7,0% 7,4% 7 Maybelline 5,0% 6,8% 8 La Tulip 4,7% 4,2% 9 Wardah 2,9% 4,5% 10 Mustika Ratu 2,8% 4,3% Sumber: topbrand-award.com Berdasarkan data yang diperoleh dari Top Brand dapat dilihat bahwa penjualan dari beberapa produk kosmetik mengalami kenaikan dan penurunan penjualan selama 2 tahun terakhir. Seperti kosmetik Revlon, Pixy, Mirabella, Viva, Sariayu, Oriflame, Maybelline, La Tulip, Wardah dan Mustika Ratu, mereka saling bersaing dalam penjualannya. Namun, pada produk lipstik wardah mengalami kenaikan penjualan pada tahun 2012 yaitu 2,9% ke tahun 2013 sebesar 4,3%.

7 Tabel 1.6 Top Brand Produk Kosmetik KategoriBedak Muka Tahun 2013-2014 No. Merek 2013 2014 1 Pixy 20,1% 17,3% 2 Viva 8,9% 9,1% 3 Sariayu 7,8% 8,9% 4 Maybelline 6,3% 4,5% 5 Wardah 5,7% 12,4% 6 Revlon 4,6% 4,7% Sumber: topbrand-award.com Dalam kategori bedak muka, wardah juga menunjukkan bahwa mereknya dapat bersaing dengan merek lain. Dilihat dari data diatas yang menunjukkan pada tahun 2013 wardah mengalami penjualan 5,7% lalu meningkat pada tahun 2014 menjadi 12,4%. Pencapaian ini tak lepas dari kepercayaan konsumen terhadap kosmetik wardah.

8 Tabel 1.7 Top Brand Produk Kosmetik Kategori Masker Wajah Tahun 2015-2016 No. Merek 2015 2016 1 Mustika ratu 28,1% 23,2% 2 Sariayu 25,5% 24,1% 3 Ovale 14,8% 17,1% 4 Viva 9,6% 10,2% 5 Garnier 6,2% 8,0% 6 Wardah 2,4% 4,2% Sumber: topbrand-award.com Dalam kategori masker wajah wardah mengalami kenaikan penjualan yang semula pada tahun 2015 yaitu 2,4% naik menjadi 4,2% pada tahun 2016. Wardah termasuk sukses dipasar Indonesia, karena kesadaran konsumen dalam menggunakan produk ini meningkat dan wardah mempunyai kualitas produk kosmetik yang baik sehingga mudah diterima konsumen.

9 Hadirnya wardah di Indonesia, menjadi salah satu solusi yang tepat untuk konsumen yang menginginkan produk yang halal dan sehat.namun ada permasalahan yang muncul disini. Terobosan yang menggunakan kata halal menyebabkan kaum kaum nonmuslim merasa tidak cocok untuk menggunakan produk tersebut dan bagi kaum muslim sendiri menjadi patokan yang tersendiri, yaitu jika ingin pakai kosmetik, pakai saja wardah karena halal. Pandangan yang semacam ini jika dilihat dari segi bisnis merupakan suatu masalah yang harus segera diselesaikan dan dicarikan solusinya.pandangan ini dapat mempersempit pasar dan dapat menyebabkan suatu produk bahkan sebuah perusahaan tidak berkembang. Memperluas dan mengembangkan suatu produk itu harus melalui berbagai cara. Salah satu caranya adalah menguatkan promosi. Promosi yang dimaksud adalah mempromosikan apa pesan dari suatu produk tersebut, tidak semata mata menjual, tetapi, sebuah perusahaan harus ada nilai pendidikan atau simplenya dalam promosi tersebut, tidak semena mena untuk uang atau hasil dari penjualan, tapi ada informasi yang berguna untuk para konsumen. Promosi yang dilakukan harus kuat dan meluas.kuat dalam arti telah memiliki pesan yang kuat sehingga dapat di terima oleh konsumen dan memberikan dampak yang baik bagi konsumen. Promosi tersebut harus meluas keseluruh target pemasaran. Penggunaan banyak channel promosi harus dimaksimalkan seperti yang telah dilakukan oleh wardah. Wardah sempat menggunakan sebuah film untuk melakukan promosi. Namun hal semacam itu saja tidak cukup untuk memberikan informasi bahwa produk kosmetik dari wardah ini dapat dikonsumsi atau dibeli oleh kaum non muslim. Dalam memasarkan produk tidak hanya melakukan promosi saja tetapi juga harus menekankan tinggi rendahnya hargayang menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk,sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa. Dari

10 kebiasaanparakonsumen,strategipenetapan harga sangat berpengaruh terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan. Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya.salah satunya adalah promosi, kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.tidak hanya itu, kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen. Kualitas produk merupakan satu faktor penentu tingkat kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu produk (Widha Lutfia 2012). Kualitasprodukmerupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang pula perusahaan tersebut akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain. Kondisi yang seperti itu banyak dimanfaatkan oleh perusahan lain untuk meluncurkan produknya seperti Produk kosmetik wardah yang mengedepankan konsep halal yang tentunya sangat mudah diterima oleh konsumen, yang sudah pasti bebas dar bahan-bahan kimia. Dalam hal harga, wardah sangat mudah dijangkau oleh semua lapisan konsumen.harga sendiri merupakan sejumlah uang yang dikenakan pada suatu produk atau jasa (Pramudi 2011). Dalam persaingan yang ketatdidunia kosmetik, penetapan harga akan mempengaruhi permintaan dari suatu produk. Dalam hal harga, kosmetik Wardah memberikan harga yang cukup bersaing dengan merek-merek kosmetik lain, ditunjang dengan kualitas yang baik, wardah juga kerap memberikan diskon kepada konsumennya.

11 Sedangkan penetapan harga oleh penjualakan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat konsumen melakukan pembelianterhadap produk tersebut.karakteristik penjualakan mempengaruhi keputusan membeli.dalamhal ini konsumen akanmenilai mengenai penjual, baik mengenai pelayanan, mudahnya memperoleh produk dan sikap ramahdari penjual. Persepsi konsumen terhadap kualitas produk akan membentuk preferensi dan sikap yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan untuk membeli atau tidak. Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat.informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya (Lily Harjanti 2011)..Dalam melakukan promosi wardah menunjuk Brand Ambassador yaitu diantaranya Inneke Koesherawati, Dewi Sandra, dan Dian Pelangi. Selain itu wardah juga sering berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh kampus dan juga sering melakukan kegiatan motivasi. Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis. Dengan pandangan demikian perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapai hasil penjualan dan keuntungan yang maksimal. Menurut Kotler dan Keller (2014)Adua faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen yaitu: (1) faktor pribadi internal konsumen yang meliputi aspek pribadi yang terdiri dari: usia, pekerjaan, kondisi keuangan, gaya hidup, kepribadian; dan aspek kejiwaan atau psikologis yang meliputi: motivasi, persepsi, perilaku, belajar; (2) faktor

12 lingkungan yang meliputi faktor budaya, faktor sosial, faktor teknologi, dan faktor infrastruktur. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan dari Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah, maka masalah yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah? 2. Apakah terdapa pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah? 3. Apakah terdapat pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk kosmetik Wardah? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1.Untuk menganalisis pengaruhkualitas produk terhadap keputusan pembelian kosmetik wardah 2.Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembeliankosmetik wardah 3.Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembeliankosmetik wardah.

13 D. Kontribusi Penelitian 1. Bagi akademis Darihasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis, sehingga mampu memperbaiki memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini. 2. Bagi Praktisi Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukkan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi dibidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis mereka yng dimana diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.