TINJAUAN PUSTAKA. pedagingtelahdikenalmasyarakatdenganberbagaikelebihannya, antara lain hanya

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA Kemangi (Ocimum basilicum Linn.) sebagai Tanaman Herbal. Tanaman Kemangi ( Ocimum basilicumlinn.) merupakan

Karakteristik mutu daging

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk daging yang dihasilkan dari kelinci ada dua macam yaitu fryer dan roaster. Kelinci

PENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya

II. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging

I. TINJAUAN PUSTAKA. hingga diperoleh ayam yang paling cepat tumbuh disebut ayam ras pedaging,

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola seukuran bola

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

II. TINJAUAN PUSTAKA. strain Cornish dengan betina yang besar yaitu Plymouth Rocks yang merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

II. TINJAUAN PUSTAKA. alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2)

PENGANTAR. Latar Belakang. Daging merupakan produk utama dari ternak unggas. Daging sebagai

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HEWANI. ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daging sapi didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk

TINJAUAN PUSTAKA. Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya. jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang

BAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 I PENDAHULUAN. Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu

TINJAUAN PUSTAKA. bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi meningkat juga.

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam Kampung. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pendahuluan

TINJAUAN PUSTAKA. Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi

I. TINJAUAN PUSTAKA. memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan penduduk dari tahun ke tahun yang terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

kabar yang menyebutkan bahwa seringkali ditemukan bakso daging sapi yang permasalahan ini adalah berinovasi dengan bakso itu sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aves, ordo Anseriformes, family Anatidae, sub family Anatinae, rumpun Anatini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gemuk untuk diambil dagingnya. Sepasang ceker yang kurus dan tampak rapuh,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam pedaging yang sering disebut sebagai ayam broiler merupakan jenis

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

I PENDAHULUAN. berlebihan dapat disinyalir menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

mi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemudian dikembangkan di penjuru dunia. Puyuh mulai dikenal dan diternakkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Rataan Nilai Warna (L, a, b dan HUE) Dendeng Sapi dengan Metode Perlakuan Curing yang Berbeda

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karbohidrat biji jagung manis juga fraksi-fraksi gula bebas sebesar 1%-3% yang

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. kulit udang. Proporsi kepala dan kulit udang diperkirakan antara 30%-40% dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rendemen merupakan suatu parameter yang penting untuk mengetahui nilai

I PENDAHULUAN. dikonsumsi khususnya anak anak dalam periode pertumbuhan agar tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. penyimpanan dalam lemari es serta pembekuan dan pengadukan. Puspitarini

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

TINJAUAN PUSTAKA. makanan yang diijinkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

MATERI DAN METODE. Materi Penelitian

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sapi potong merupakan salah satu komoditas ternak yang potensial dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. Pada pendahuluan menjelaskan mengenai (1) Latar Belakang, (2)

1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. macam komoditi pangan pertanian, tetapi kemampuan produksi pangan di

I. PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat tentang gizi yang meningkat. Penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

PENGUJIAN TINGKAT KESEGARAN MUTU IKAN DISUSUN OLEH: NAMA : F. I. RAMADHAN NATSIR NIM : G KELOMPOK : IV (EMPAT)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan

PENDAHULUAN. Kondisi ini akan lebih diperparah lagi akibat penjualan. pengawetan untuk menekan pertumbuhan bakteri.

PRODUK LEBAH MADU PROPOLIS ROYAL JELLY POLLEN

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. AyamPedaging Ayam pedaging adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil daging (KartasudjanadanSuprijatna, 2006).Ayam pedagingtelahdikenalmasyarakatdenganberbagaikelebihannya, antara lain hanya 5-6 minggusudahsiapdipanen (Rasyaf, 1996). Faktor genetik dan lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan komposisi tubuh meliputi distribusi bobot, komposisi kimia dan komponen karkas (Aliyani, 2002). Namunpadaumumnyapertumbuhan yang paling cepatterjadisejakmenetassampaiumur 4-6 minggu, kemudianmengalamipenurunandanterhentisampaimencapaidewasa (KartasudjanadanSuprijatna, 2006).Ayampedagingperludipeliharadenganteknologi yang dianjurkanolehpembibituntukmendapatkanhasilsesuai yang diharapkan (Abun at al., 2006). 2.2. Sifat Organoleptik Menurut Mead(1984) kualitas dari daging ayam didefinisikan kedalam syarat-syarat tertentu, seperti nilai nutrisi, kondisi higienis dan karakteristik sensori seperti warna,tekstur dan aroma (sifat organoleptik). Aspek tersebut penting bagi konsumen untuk menyeleksi dan memutuskan produk yang akan dibeli dan dikonsumsi. Penampilan kualitas daging dipengaruhi oleh sifat organoleptik tampak dari luar, namun masalah yang sering dihadapi adanya 4

kontaminasi pada daging ayam, sehingga produk tidak sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Masalah penampilan fisik seperti warna, tekstur dan aroma adalah faktor kualitas penting yang dipandang secara subjektif (Sams, 2001). Oleh sebab itu perlu pengamatan terhadap penampilan luar dari hasil peternakan, pengamatan yang biasa dilakukan ialah penilaian organoleptik. Penilaian organoleptik yaitu suatu ilmu yang digunakan untuk mengungkapkan, mengukur, menganalisis dan menginterpretasikan reaksi-reaksi seseorang terhadap karakteristik pangan dan bahan lainnya yang dinyatakan oleh penglihatan, perasa, perabaan dan pendengaran (Nasoetion, 1998). Penilaian organoleptik menggantungkan pada kesan atau reaksi kejiwaan (psikis) manusia dengan jujur, spontan dan murni tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar atau kecenderungan (bias), cara ini sudah banyak digunak an untuk menilai mutu komoditi hasil pertanian dan makanan ( Soekarto, 1985).Penilaian organoleptik dikenal dengan nama panel. Panel adalah orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat atau komoditi berdasarkan kesan subjektif. Orang yang menjadi anggota panel disebut panelis (Rahayu, 1998). 2.2.1. WarnaDagingAyam Warna merupakan hal yang kompleks yang menjadi komponen utama daripenampilan daging atau produk unggas. Warna suatu makananmelibatkan organ mata dan objek (makanan) yang mereflesikan cahaya ( Lyon dan Lyon, 2001). Menurut Soeparno (1994) faktor-faktor yang mempengaruhi warna adalahpakan, spesies, bangsa, umur, jenis kelamin, stres, ph dan oksigen. Faktorfaktor ini dapat mempengaruhi konsentrasi pigmen mioglobin.lyon dan Lyon (2001) menambahkan, bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi warna daging 5

adalah jenis kelamin, jenis otot, umur, strain,prosedur pengolahan,temperatur pemasakan dan pembekuan. Menurut Forrest et al.(1975) bahwa warna daging ayam yang normal adalah putihkeabuan sampai merah pudar atau ungu. Warna daging dapat berubah atau terjadipenyimpangan warna menjadi coklat, merah cerah, merah pink dan hijau, perubahan ini terjadi karena mioglobinbereaksi dengan senyawa lain atau mengalamioksigenasi, oksidasi, reduksi dan denaturasi. 2.2.2. TeksturDaging Tekstur otot dapat dibagi menjadi dua kategori, tekstur kasar dengan ikatan serabut yang besar dan tekstur halus dengan ikatan serabut yang kecil(soeparno, 1994). Menurut Warris (2000) bahwa tiga faktor utama yang diketahuimempengaruhi tekstur daging diantaranya panjang sarkomer, jumlah jaringan ikat atau ikatan silangnya dan tingkat perubahan proteolitikyang terjadi selama pelayuan. Luas dan jumlah lemak intramuskuler ( marbling)juga akan membuat daging lebihempuk, karena lemak lebih lembut dibandingkan otot. Daging ayam pedaging akan menjadi keras jika dipotong dari karkas sebelum dimulainya rigormortis. Daging juga akan menjadi keras jika karkas dibekukan sebelum rigormortis dimulai yang selanjutnya dengan cepat dilelehkan (thawing) dan dimasak (Rose,1997). 2.2.3. AromaDagingAyam Pembauan juga disebut pencicipan jarak jauh, karena manusia dapat mengenal enaknya makanan yang belum terlihat hanya dengan mencium aromanya dari jarak jauh (Soekarto, 1985). Aroma atau bau dihasilkan dari 6

substansi-substansivolatilyang ditangkap oleh reseptor penciuman yang ada di belakang hidung, yang selanjutnya diinsterpretasikan oleh otak (Warris, 2000).Menurut Soeparno (1994) aroma daging masak dipengaruhi oleh umurternak, tipe pakan, jenis kelamin, lemak, bangsa, lama penyimpanan dan kondisi penyimpanan daging setelah pemotongan, serta jenis, lama dan temperatur pemasakan. Aroma daging yang dimasak lebih kuat dibandingkan daging mentah. Bau spesifik daging (tidak ada bau menyengat, tidak berbau amis, tidak berbau busuk).aroma (bau) dipengaruhi oleh metode pemasakan, jenis daging dan perlakuan daging sebelum dimasak (Bratzler, 1971). 2.3. Sifat KimiaDagingAyam MenurutMuchtadidanSugiyono (1992)sebagaibahanpangan, daging ayam tersusunataskomponen-komponenbahanpanganseperti protein, lemak, air, karbohidrat, vitamin,mineral danpigmen (sifat kimia).kadar masing-masing komponen tersebut berbeda-beda besarnya tergantung kepada jenis atau ras, umur dan jenis kelamin ayam yang bersangkutan, bahkan pada daging ayam yang sama setiap komponen kadarnya berbeda-beda antara bagian yang satu dengan yang lainnya.kandungankimiadagingayam adalah air 65-80%, protein 16-22%, lemak 1,5-13%, karbohidratdansubstansi non nitrogen 0,5-1,5%, konstituenanorganik 1%dan vitamin dalamjumlahsedikit (Soeparno, 1994). 2.3.1. Kadar Protein Protein merupakankomponenbahankering yang terbesardaridaging (Soeparno, 1992). Protein dagingayamdisebutberkualitastinggi, karenamudahdicerna, mudahdiserapdanmengandungasam-asam amino esensial yang lengkap,dalamjumlah yang besardibandingkandenganhewan lain di 7

luarunggas (MuchtadidanSugiyono, 1992). Protein merupakanzatnutrisi yang sangatpenting, karena yang paling erathubungannyadengan proses-proses kehidupan (Sediaoetama, 1991). Lesson dan Summers (1997)mengemukakanbahwaumurberpengaruhjugapadapersentase protein daging. MenurutSantosodan Tanaka (2000) ayampedaging yang dipeliharapadaumur 27 harimempunyai protein dagingsebesar 14,2%, padaumur 42 harisebesar 14% danpadaumur 56 harisebesar 13,9%danmenyimpulkanbahwasemakinbertambahumurayammakapersentaseprote indagingnyaakanberkurang. 2.3.2. Kadar Lemak Lemakadalahsenyawaorganikberminyakatauberlemak yang tidaklarut di dalam air, tetapilarutdalameter, kloroformdanbenzena (Anggorodi, 1994; Lehninger, 1997).Lemakdapatdibagimenjadiduagolongan.Pertamaialahgolongantrigliseridase derhanaataulemaknetral yang terdapat di bawahkulitdanronggabadan yang merupakansumberpenyimpananenergi.golongankeduaialahlemakmajemukseperti phospholipid yang merupakanbagianpentinguntuktubuhdalam proses metabolisme (MuchtadidanSugiyono, 1992). Amrullah (2002) menyatakantrigliseridaadalahlemakutama yang disimpandalamjaringantubuhayamsekitar 95%.Lemakdarimakanandisimpandalamsel-sellemakdalambentuk lipoprotein, olehkarenaitulemakransummenjadifaktorpenentuperlemakan.menurutmountney (1996)kadarlemakbervariasitergantungpadaumur, jeniskelamindanspesiesternak. 8

Amrullah (2002) menyatakanayamjantanlebihbanyakmengandunglemaktubuhtetapikandunganlema kabdominalnyalebihrendahdaripadaayam betina.kenaikanbobotbadanayampedaging diikuti pula denganbertambahnyalemak.lemakyang terbentukinitidaktersebarkeseluruhtubuhtetapilebihbanyakmengumpuldalamrongg aperut.menurut Budiarto (2009) menyatakan kadar lemak daging ayam pedaging yaitu 9,35-10,03%. Dagingayammengandunglemakrelatifrendah, yang terdiridariasamlemakjenuhdantidakjenuh.dagingayambanyakmengandungasamle makesensialyaitupolyunsaturated fatty acids yang meliputiasamlinoleat, linolenatdanarakhidonat (MuchtadidanSugiyono,1992). 2.3.3. Kadar Air Amrullah (2002) menyatakan, bilapersentaselemakdalamkarkas ayam pedaging meningkatmakakandungan air tubuhberkurang. Lesson dansummers (1997)jugamengemukakanbahwapadaumur 30 harikadar air dagingsebesar65-66%, sedangkanpadaumur 70 harikadar air dagingsebesar 60-61%. Daging yang berasaldariayam pedaging yang lebihmudamempunyaikadar air yang lebihtinggidibandingkandagingayampedaging yang berumurtua (Leesondan Summers, 1997).Bobot air tubuhdanlemakberkisardari76 hingga 79% daribobothidupdewasa. Padasuhu 32,2 C, 12% akanberupalemakdan 66% adalah air(leesondan Summers, 1997). 2.4. Kemangi(Ocimumbasilicum Linn.)sebagai Tanaman Herbal 9

Kemangi ( Ocimum basilicumlinn.) merupakan tanaman perdu yang tumbuhbaik didaerah tropis. Penyebaran tanaman kemangi antara 30-90 cm, batang berwarnaungu, daun berwarna hijau dan bunga kecil-kecill berwarna putih. Kemangi tidakmenuntut syarat tumbuh yang rumit, sehingga dapat ditanam di berbagai daerah,khususnya yang bertanah asam (Nazaruddin,1 998). Didaerah tropis dan subtropis,,kemangi dapat tumbuh antara 5-30 C dan optimum kirakemangi yang kirapada 20 C (Sutarnodan Atmowidjojo, 2001).Tanaman dijadikan sebagai bahan penelitian disajikan pada Gambar 2.1 di bawah ini. Gambar 2.1. Kemangi (Ocimum basilicum Linn.) Sumber : Dharmayanti (2003) Dharmayanti (2003) menyatakan bahwa kemangi merupakan anggota famili Lamiaceae yang berarti kelompok tanaman dengan bunga berbibir. Nama genus kemangi adalah Ocimum yang berarti tanaman beraroma. Aroma khas tersebutmuncul dari daunnya. Adnyana dan Firmansyah (2006) dari hasil pengujiann farmakologi didapatkan bahwa kemangi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcusaureus, Salmonella enteritidis, Escherichia coli, aktivitas 10

antiseptik terhadap Proteusvulgaris, Bacillus subtilis, aktivitas antifungi terhadap Candidaalbicans, Penicillium notatum, Microsporeum gyseum. Minyak atsiri (OcimumbasilicumLinn.)Kemangibanyakmengandung vitamin A dan C serta mineral P, Cadan Fe. Kandungan mineral kalsiumdanfosfordalamdaunkemangisebanyak 154 g dan 69 g per 100 g daunkemangi, komposisinilaigizidaunkemangimenurutriana (2000)dapatdilihatpadaTabel 2.1 di bawah ini. Tabel 2.1. KomposisiNilaiGiziKemangi ( Ocimumbasilicum Linn.) per Seratus Gram Bahan NilaiGizi DaunKemangi (/100 gr) Kalori (kal) 27,00 Protein (g) 2,54 Lemak (g) 0,61 Karbohidrat (g) 4,34 Serat (g) 3,90 Kalsium (mg) 154,00 Fosfor (mg) 69,00 Besi (g) 3,17 Magnesium (mg) 81,00 Potassium (mg) 462,00 Seng (mg) 0,85 ß karoten (μg) 4500,00 Thiamin (mg) 0,02 Niasin (mg) 0,92 Vitamin E (mg) 0,26 Vitamin B-12 (mcg) 0,00 Vitamin A (mcg) 386,00 Asamasorbat(mg) 18,00 Air (%) 90,96 Sumber : Riana (2000) 11

12