KEBUTUHAN MODAL KERJA PADA CV. CIPTA KARYA MANDIRI DI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV MODAL KERJA A. Pengertian Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

Bab 4 Manajemen Modal Kerja

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

Manajemen Modal Kerja Bagian 1. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan. Modal kerja merupakan kekayaan atau aset yang diperlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FRESMON PACIFIK PRIMA DI SAMARINDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya ketegangan yang terjadi di Eropa telah melemahkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO MODAL KERJA PADA PT. HM SAMPOERNA TBK. Anggelina Manengkey Frendy A. O Pelleng Dantje Keles

BAB III MODAL KERJA. Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian banyak membawa dampak terhadap dunia usaha.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. dalamnya kas, sekuritas, piutang, persedian, dan dan dalam beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT KEBUTUHAN MODAL KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam era persaingan bisnis sekarang ini, modal merupakan salah satu faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal kerja secara tradisional diartikan sebagai dana yang tersedia untuk

Antonius Kurpono Program Studi Keuangan STIE Widya Dharma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI SYARIAH (KS) BMT AT--TAQWA MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT. Leli Suwita Staf pengajar FE UMSB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Jenis, Sumber dan Penggunaan, serta Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK.

BAB II URAIAN TEORITIS. Kerja Terhadap Profitabilitas pada perusahaan rokok GO-Public di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II LANDASAN TEORI. siklus akuntansi melalui hasil penjualan produksinya. benar-benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Dengan tersedianya modal kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti misalnya untuk memberi uang muka pada pembelian bahan baku atau

BAB II TELAAH PUSTAKA. perkembangan perusahaan tergantung dari cara pengelolaannya. Pengelolaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat

MANAJEMEN MODAL KERJA

BAB II URAIAN TEORITIS. judul Analisis Pengaruh Efektivitas Modal Kerja dan Operating Assets Turnover

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN. Masalah perekonomian merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau organisasi. Definisi

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman memberi dampak positif pada perubahan-perubahan ragam

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Profitabilitas

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORI. menjaga kelangsungan hidup usaha tersebut dimasa yang akan datang dan

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA DAN RETURN ON INVESTMENT PADA PT ADI SARANA ARMADA TBK. Melany Sumari

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan diproksikan melalui dimensi profitabilitas perusahaan. komposisi utang perusahaan (Harmono, 2011: ).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan untuk memperoleh keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aktiva,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Samryn (2011:30) secara umum laporan keuangan meliputi ikhtisarikhtisar

MANAJEMEN MODAL KERJA

Transkripsi:

KEBUTUHAN MODAL KERJA PADA CV. CIPTA KARYA MANDIRI DI SAMARINDA JULYANTI Email. Julyanti.husen@yahoo.com Fakultas Ekonomi, Akutansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Kalimantan Timur - Indonesia ABSTRACT The problems ofthis study, whether theworking capitalavailableto ensurethe smoothoperationalactivities. The purpose of this research is to know and analyze large of working capital was needed on CV. Cipta Karya Mandiri in Samarinda, To guaranteed smooth activities of operational that business on 2013 and next periods is object of selling good and servisnd servicing was offered for consumer. Cognitive basicwriter utilize is working capital is one part of current asset which aptly get to be utilized to fund its operation firm without trouble its liquidity, which is constitute current asset excess upon it smooth book debt.meanwhile this research Hypothesis that available Working Capital haven't secured oprasional's activity fluency. Analisis's tool in observational it there is three phases which is by use of formula account sell presage that utilize Metode Least Squars, accounting working capital rotation, so long working capital rotation, kecapetan is working capital rotation and accounts kebutusan working capital. On the calculation analyzer needed working capital on 2013 now, needed Rp. 431.523.720,-, used forecast of selling Rp. 1.294.571.160,-, and the assumed rate of rotation working capital same with 2012 yer is 3 times a yer, available working capitailable working capital Rp. 313.016.500,-. Thus authors proposed the hypothesis was assumption the writer that mention is estimated the working capital not sufficient to guarantee fluency operations activities at CV. Cipta Karya Mandiri in Samarinda in 2013 can be accepted. Keywords : requirement working capital I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menentukan kebutuhan modal kerja merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan, karena meliputi pengambilan keputusan mengenai jumlah dan komposisi aktiva lancar dan bagaimana membiayai aktiva ini. Perusahaan yang tidak dapat memperhitungkan tingkat modal kerja yang memuaskan, maka perusahaan memungkinkan mengalami insolvency (tak mampu memenuhi kewajiban jatuh tempo). Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat

menutup hutang lancar sedemikian rupa, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan (margin safety) yang memuaskan. Sementara itu, jika perusahaan menentukan modal kerja yang berlebih akan menyebabkan perusahaan overlikuid, sehingga menimbulkan dana menganggur yang akan mengakibatkan inefficiency perusahaan, dan membuang kesempatan memperoleh laba. Demikian pula bila modal kerja terlalu kecil serta perputaran yang lambat maka akan sangat mempengaruhi penentuan kebijaksanaan yang telah dibuat oleh perusahaan. Modal kerja memiliki sifat yang fleksibel, besar kecilnya modal kerja dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan perusahaan. Besarnya modal kerja harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan, karena baik kelebihan atau kekurangan modal kerja samasama membawa dampak negatif bagi perusahaan. Modal kerja yang berlebihan terutama modal kerja dalam bentuk uang tunai dan surat berharga dapat merugikan perusahaan karena menyebabkan berkumpulnya dana yang besar tanpa penggunaan secara produktif. Modal kerja secara umum meliputi kas, surat berharga, piutang, dan persediaan. Besar kecilnya modal tergantung dari jenis perusahaan, syarat pembelian, syarat penjualan, tingkat perputaran aktiva, volume penjualan, pengaruh musim, kemajuan teknologi, kebijaksanaan perusahaan, dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh barang yang akan dijual, serta harga persatuan dari barang tersebut. Manajemen modal kerja yang optimal sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup atau operasi perusahaan. Dalam mencapai tujuan manajemen modal kerja tidaklah mudah karena harus direncanakan dengan baik semua kebutuhan modal kerja yang akan dilaksanakan, baik itu pengumpulan dana serta koordinasi semua kegiatan yang ada di dalam perusahaan secara efisien guna memenuhi kebutuhan modal kerja di perusahaan. Berkembang dan bertahan lama dalam operasi, maka yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan salah satunya adalah modal kerja (working capital). Penggunaan modal kerja ini mutlak harus diatur, karena dengan adanya modal kerja yang cukup akan menjamin kelancaran kegiatan perusahaan, sehingga tidak akan mengalami kesulitan yang mungkin timbul bila terjadi krisis keuangan. CV. Cipta Karya Mandiri di Samarinda dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya selalu memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi peningkatan profitabilitas dan kemajuan usahanya. Seperti kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini teknologi semakin canggih dan tidak dipungkiri masyarakat Indonesia tidak terlepas dari

kecanggihan teknologi dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan perusahaan ini harus dapat menyediakan stock barang dagangan, disebabkan permintaan yang relatife meningkat dari konsumen. Permintaan konsumen masih dapat diatasi dengan modal kerja yang tersedia sehingga kelangsungan operasi perusahaan cukup terjamin. Namun manajemen perusahaan belum dapat mengetahui apakah modal kerja yang tersedia pada perusahaan dapat mencukupi untuk membiayai kegiatan operasionalnya pada periode 2013. Ini disebabkan penjualan tiap tahun tidak tetap, pembayaran piutang dagang yang tidak tepat waktu, dan banyaknya persaingan bisnis. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian singkat mengenai kondisi keuangan yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini, maka rumusan masalahnya adalah Apakah modal kerja yang tersedia dapat menjamin kelancaran kegiatan operasional pada CV. Cipta Karya Mandiri di Samarinda ditahun 2013?. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dalam memilih judul yang menyangkut masalah tersebut adalah untuk menganalisis besarnya modal kerja yang dibutuhkan pada CV. Cipta Karya Mandiri di Samarinda, guna menjamin kelancaran kegiatan operasional perusahaan tersebut pada tahun 2013 dan pada periode yang akan datang. Kegunaan Penelitian a. Sebagai informasi yang dapat dijadikan referensi untuk menentukan modal kerja secara cermat dan tepat bagi CV. Cipta Karya Mandiri di Samarinda. b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh CV. Cipta Karya Mandiri di Samarinda guna mengambil keputusan dimasa yang akan datang. c. Sebagai bahan referensi bagi penelitian modal kerja selanjutnya. II. Dasar teori A. Modal Kerja Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya seharihari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai dan lain sebagainya, di mana uang atau dana yang telah dikeluarkan itu, diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. 1. Pengertian Modal Kerja Modal kerja (working capital / circulating capital) diartikan sebagai aset yang berputar menjadi uang tunai selama satu putaran operasi perusahaan. Yang dimaksud satu putaran operasi

adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengubah uang tunai menjadi persediaan, piutang, sampai menjadi uang kembali. adalah : Menurut Riyanto (2001 : 59), modal kerja Sebagian dari aktiva lancar yang benarbenar dapat digunakan untuk membiayai operasinya perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya. Riyanto (2001 : 57), mengemukakan beberapa konsep mengenai pengertian modal kerja yaitu : a. Konsep Kuantitatif Konsep ini berdasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva di mana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. b. Konsep Kualitatif Konsep ini mendasarkan pada pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang harus segera dibayar. c. Konsep Fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan (income), setiap dana yang dikenakan atau digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Pengelolaan aktiva lancar erat kaitannya dengan modal kerja, yang nantinya dijadikan sebagai dasar dan hubungan piutang yang juga merupakan elemen yang likuid dan untuk menjadi kas lebih cepat, sebagaimana yang di kemukakan oleh Weston dan Brigham (2001 : 109) mengenai pengertian modal kerja adalah: Working capital refers too firm's investment in short term assets cash, short term securities account receivables and inventories, net working capital is defined as current assets minus current liabilities. Working capital management refers all of the both current assets and current liabilities. 2. Tujuan Modal Kerja Adapun tujuan modal kerja adalah membantu perusahaan untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan karena kondisi perusahaan kurang baik, ini membantu dalam rangka supaya operasi perusahaan berjalan dengan normal kembali, di mana dan yang sudah diinvestasikan dapat memberikan hasil yang berupa laba usaha pada perusahaan dalam jangka waktu yang pendek. Menurut Syamsuddin (2000 : 201), tujuan dari manajemen modal kerja adalah Untuk mengelola masing-masing pos aktiva lancar dan utang lancar sedemikian rupa, sehingga jumlah net

working capital (aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar) yang diinginkan tetap dapat dipertahankan. 3. Fungsi Modal Kerja Menurut Ibid yang dikutip oleh Manullang dan Sinaga (2005 : 13), berdasarkan pengeluaran tersebut maka modal kerja mempunyai dua fungsi: a. Menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jembatan saat pengeluaran dan pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali hasil pembayaran. b. Menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara langsung dengan produksi penjualan. Modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan efisien dan perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam keuangan serta akan memberi keuntungan. 4. Macam-macam Modal Kerja Modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan yang selalu berputar. Huoston dan Brigham dikutip oleh Wibowo (2001 : 111), menggolongkan modal kerja menjadi d ua macam yaitu: a) Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital), yaitu modal yang harus tetap ada pada perusahaan untuk menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara terusmenerus diperlukan untuk kelancaran usaha b) Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan 5. Perputaran Modal Kerja Proses perputaran modal kerja dinamakan sebagai lingkaran modal kerja. Lingkaran ini berbentuk bulat dan tidak ada awalnya maupun akhirnya selama perusahaan itu masih berjalan. Ahmad (2000 : 7), menyatakan bahwa dalam menentukan perputaran modal kerja, ada dua metode yang dapat digunakan yaitu : a) Metode Keterikatan Dana Metode ini digunakan jika perusahaan dimulai, dengan demikian pengalaman dari pengelolaan tentunya sangat dominan dipengaruhi keadaan internasional yang mengikuti perkembangan kegiatan sehari-hari dalam jangka waktu yang lama. b) Metode Perputaran Metode ini menggunakan analisis laporan keuangan perusahaan secara umum total modal kerja dapat dihitung dengan

menggunakan rumus perputaran modal kerja (working capital turnover). 6. Periode Perputaran Modal Kerja Periode perputaran modal kerja menurut Suprihanto (2000 : 36), adalah Lamanya rata-rata dana terikat dalam modal kerja selama satu proses produksi. 7. Pentingnya Modal Kerja Yang Cukup Modal kerja yang tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat menutup kerugian-kerugian dan dapat mengatasi keadaan krisis atau darurat tanpa membahayakan keadaan keuangan perusahaan. Menurut Djarwanto (2004 : 89), manfaat lain tersedianya modal kerja yang cukup adalah : a) Melindungi perusahaan dari akibat buruk turunnya nilai aktiva lancar. b) Memungkinkan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek tepat waktu. c) Memungkinkan perusahaan untuk dapat membeli barang dengan tunai sehingga dapat memetik keuntungan berupa potongan harga. d) Menjamin perusahaan memiliki credit standing dan dapat mengatasi peristiwa yang tidak dapat diduga sebelumnya. e) Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup guna melayani permintaan konsumennya. f) Memungkinkan perusahaan untuk dapat memberikan syarat kredit yang menguntungkan kepada para langganan. g) Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien. h) Memungkinkan perusahaan untuk mampu bertahan dalam periode resesi dan depresi. B. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis maka kesimpulan yang diambil adalah sebagai berikut : Modal kerja untuk tahun 2013 sebesar Rp 431.523.720,- dan Mengalami kekurangan modal kerja sebesar 118.507.220,- Modal kerja pada tahun 2014 sebesar Rp 435.909.600,- dan mengalami kekurangan modal kerja sebesar 4.385.880,- sedangkan modal kerja untuk tahun 2015 sebesar Rp 440.295.480.- dan mengalami kekurangan 4.385.880. Berarti perusahaan mengalami kekurangan modal kerja untuk kelancaran oprasional.maka diatasi dengan tambahan modal kerja yang diusahakan dari laba usaha, hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap yang dimilikioleh CV Cipta Karya Mandiri.Untuk kebutuhan modal kerja pada periode-periode yang akan dating setelah dilakukan perhitungan mengalami peningkatan pada CV Cipta Karya

Mandiri harus melakukan perencanaan modal kerja yang tetap demi kelancaran kegitan operasional perusahaan dimasa yang akan datang. C. Saran Berdasarkan kesimpulan disarankan sebagaiberikut: 1. Kegiatan oprasional CV Cipta Karya Mandiri dengan di perlukan dengan perhitungan financial perusahaan, khususnya mengenai modal kerja yaitu dengan mengadakan perencanaan dan pengendalian modal kerja secara cermat dan teliti. 2. Agar proses penjualan barang dan jasa dapat berjalan lancar, dengan adanya rencana kenaikan penjualan tahun 2013, maka perlu adanya tambahan modal kerja..tambahan modal kerja dapat diusahakan dengan laba perusahaan dengan laba perusahaan atau hutang jangka pendek melalui bank dengan jaminan sejumlah aktiva tetap yang dimiliki CV Cipta Karya Mandiri. 3. Perusahaan hendaknya lebih mengefektifkan dalam pengelolaan modal kerjanya terutama dalam hal pemanfaatan modal kerja yang tepat sehingga tidak terjadi kekurangan modal kerja, dimana modal kerja tersebut sangat mendukung peningkatan pendapatan guna meningkatkan laba perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamaruddin. 2000. Dasar-dasar Manajemen Modal Kerja. Cetakan Pertama. Rineka Cipta. Jakarta Horne, James C. Van. 2000. Financial Management and Policy. Fifth Edition. Prentice-Hall International. Inc. Landon.. Huoston, J. Fred and Eugene F. Brigham. 2001. Manajemen Keungan. Edisi Kedelapan. Penerjemah Herman Wibowo. Erlangga. Jakarta. Johnson, R.W. 2000. Financial Management. Allyn and Bacon, Inc. Boston. Komaruddin, 2001. Manajemen Permodalan Perusahaan Modern Suatu Pendekatan Analisis. Cetakan Kedua. Edisi Pertama. Bumi Aksara. Jakarta. Manullang, Marihot dan Dearlina Sinaga. 2005. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. ANDI. Yogyakarta. Martono. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Ekonomi. Kampus Fakultas Ekonomi. UII. Yogyakarta. Riyanto. Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Pertama Cetakan Pertama. BPFE. Yogyakarta. Sutrisno. 2007. Manajemen Keungan. Teori.Konsep. dan Aplikasi. Cetakan Kelima Ekonisia. Yogyakarta.