NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT Aneka Adhilogam)

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DI PENGECORAN LOGAM PT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan yang semakin ketat pada dunia usaha. Sebagian besar,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA STUDI KASUS PT. SUCACO, Tbk

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PERSPEKTIF FINANSIAL SERTA PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PADA PT INDOSAT TBK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD

Kata Pengantar. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang engineering, pembelian dan jasa untuk

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) )

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

Sri Wahyuni Nur Dosen STIM YAPMI Maros

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

SKRIPSI PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BADAN USAHA BERBENTUK KOPERASI

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Nama : Nurlinda Gultom.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. prediksi kinerja ekonomi di masa depan. Bisa dikatakan bahwa informasi

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. UBS SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada CV. ISODAGI Sukses Sedjati yang

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penilaian kinerja yang telah diterapkan

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI

ANALISIS METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KERJA (PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA)

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang

BAB V PENUTUP. 1. Implementasi bagi hasil di Restoran Sederhana Surabaya menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjalankan kinerja perusahaan dengan baik. perusahaan lebih efektif dan efesien dalam beroperasi. Selain itu manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 LAPORAN NERACA DAN LAPORAN LABA /RUGI PT.ABC (TAHUN )

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

ALTERNATIF PENGGUNAAN BALANCE SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian

Kata Kunci : Penilaian Kinerja dan Balanced Scorecard

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

ANALISIS BALANCED SCORECARD UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT BANK RIAU KEPRI SKRIPSI OLEH ELVIS PRASETYO NIM:

BAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :

Skripsi SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA BANK. (Studi kasus pada BPR BKK Karangawen Kabupaten Demak)

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DI PENGECORAN LOGAM PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA BATUR CEPER KLATEN Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan Oleh: ZULI PRIYADI D 600.080.028 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DI PENGECARAN LOGAM PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA BATUR CEPER KLATEN ABSTRAKSI Meningkatnya persaingan bisnis industri dari tahun ke tahun membuat banyak perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Salah satunya adalah PT. Aneka Adhilogam Karya, yang selalu mengembangkan usaha bisnisnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Obyek penelitian dilakukan di PT. Aneka Adhi logam Karya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah BSC, dengan mengukur empat perspektif. Untuk pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara, kuesioner serta studi pustaka. Jenis data yang digunakan untu pengukuran ini yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran kinerja ini dari tahun 2011, 2012 dan 2013, dengan mengukur 4 perspektif. Pada perspektif keuangan, kinerja yang telah dilakukan sudah berjalan baik. Dapat dilihat dari hasil perhitungan ROA, ROE, TATO, dan PMS yang selalu meningkat tiap tahunnya, akan tetapi perputaran dari harta yang dimiliki perusahaan masih kurang efektif dalam penggunaanya. Perspektif pelanggan, kinerja perusahaan sudah berjalan baik di tiap tahunnya. Terbukti dalam perhitungan retensi pelanggan, komplain pelanggan serta customer acquisition mengalami kenaikan tiap tahun. Akan tetapi, nilai retensi pelanggan tiap tahunnya mengalami penurunan mempertahankan pelanggan tetapnya. Dan dilihat dari hasil penyebaran kuesioner, hasilnya pelanggan merasa puas akan kinerja perusahaan, didapat nilai indek 2034. Akan tetapi,masih terdapat responden yang merasa tidak setuju akan pelayanan dari perusahaan. Sedangkan dari kinerja bisnis internal yang diterapkan perusahaan sudah baik, didapat indek 3137. Meskipun demikian,dari penyebaran kuesioner terdapat karyawan yang tidaksetuju akan proses bisnis internal perusahaan, dilihat dari penggunaan bahan baku dan kegiatan finishing. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang ada di perusahaan sudah baik, dengan nilai indek 1780. Dari hasil kuesioner masih terdapat karyawan yang tidak setuju akan peningkatan kompetensi karyawan dan kebebasan untuk mengembangkan ide gagasan inovasi. Kata kunci : Balanced ScoreCard, Perspektif Finansial, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan 1.1 Pendahuluan Semakin pesatnya persaingan bisnis antara perusahaan membuat semua perusahaan berusaha meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan baiknya kinerja yang ditunjukkan perusahaan maka hal tersebut memberikan pengaruh yang baik terhadap perusahaan, mulai dari kemungkinan perusahaan mendapatkan untung yang lebih tinggi, meningkatnya penjualan serta meningkatnya investasi yang ditanamkan oleh penanam saham. Untuk itu pengukuran kinerja perusahaan sangat penting bagi perusahaan itu sendiri. Perusahaan PT. Aneka Adhilogam Karya adalah suatu perusahaan pengecoran logam yang cukup besar serta terkenal akan kualitas produk dan pelayanan yang efisien akan konsumen hal tersebut dibuktikan tahun 1987 mendapatkan pengarahan teknologi dari M.I.D.C (Metal Industry Development Centre) Bandung dan penghargaan lainnya. 2.1. Landasan Teori Pengukuran kinerja adalah membandingkan standar yang telah ditetapkan dengan kinerja sebenarnya yang terjadi (Gazpersz, 2011). Pengertian penilaian kinerja ialah penentuan secara periodik efektivitas operasional dari suatu organisasi, bagian organisasi, serta karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Balance scorecard adalah suatu konsep manajemen yang membantu dalam menerjemahkan strategi ke dalam tindakan (Gazperz,2011).

3.1. Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Aneka Adhilogam Karya yang beralamatkan di Batur, Ceper, Klaten. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa sumber data sekunder yaitu data laporan keuangan tahun 2011 sampai 2013 (neraca dan laporan laba rugi), serta jumlah pelanggan, gambaran dari perusahaan, sedangkan data kualitatif berupa sumber data primer seperti wawancara,penelitian secara langsung ataupun hasil kuesioner. Untuk pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara,kuesioner serta studi pustaka. Pada kuesioner yang dijadikan responden ialah karyawan tetap dan pelanggan tetap PT.Aneka adhilogam karya. Analisis data yang digunakan di pengukuran ini ialah balance scorecard, yang terdiri dari empat perspektif sebagai berikut: 1. Perspektif keuangan. 2. Perspektif pelanggan. 3. Perspektif Bisnis Internal. 4. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan. Kerangka Pemecahan Masalah Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah 4.1. Hasil Dan Pembahasan Penelitian 4.1.1. Pengolahan Data 1. Perspektif Finansial/Keuangan Perspektif ini menilai kinerja perusahaan dari sudut pandang keefektifan laporan keuangan perusahaan. Pengukuran pada ROA, ROE, TATO dan PMS. Perhitungan secara rinci dapat dilihat di lampiran. Hasil perhitungan perspektif finansial dapat dilihat pada tabel dibawah ini, sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Analisis Perspektif Finansial Tahun ROA (%) ROE (%) TATO (kali) PMS (%) 2011 3,53% 34,60% 0,54 6,58% 2012 7,05% 69,18% 0,59 12,04% 2013 6,39% 62,63% 0,60 10,66% Jumlah 16,97% 166,41% 1,72 29,28% Rata-Rata 5,66% 55,47% 0,57 9,76% 2. Perspektif Pelanggan Kegunaan dari Perspektif pelanggan adalah untuk menilai kepuasan pelanggan. Pengukuran-pengukuran analisisnya adalah: a. Customer Retention/Retensi Pelanggan, untuk mengukur dari keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan pelanggan tetapnya. b. Number Of Complain/Komplain Pelanggan, untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menangani masalah complain dari pelanggan. c. Customer Acquistion, untuk mengukur dalam keberhasilan perusahaan mendapatkan pelanggan baru. d. Customer Satisfaction Index/Kepuasan Pelanggan, pengukuran ini untuk mengukur perspektif pelanggan terhadap kepuasan pelanggan) menggunakan kuesioner dan disebarkan kepada 40 responden yaitu pelanggan tetap yang telah bekerja lebih dari 5 tahun.. Berikut hasil analisis perspektif pelanggan: Tabel 2. Hasil Analisis Perspektif Pelanggan Tahun Customer Retention (%) Number Of Complain (%) Customer Acquistion (%) 1 4=2/3 4=(2/3) 4=(2/3) 2011 83,78% 5,41% 16,22% 2012 83,16% 2,63% 16,84% 2013 83,05% 1,69% 16,95% Jumlah 249,99% 9,73% 50,01% Rata-Rata 83,33% 3,24% 16,67% untuk mengetahui kuesioner valid dan reliabel atau tidaknya, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Berikut hasil uji validitas dan reliabilitas: Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Perspektif Pelanggan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.759 14 Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Perspektif Pelanggan Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Pernyataan 1 0,426 0,304 valid Pernyataan 2 0,608 0,304 valid

Pernyataan 3 0,587 0,304 valid Pernyataan 4 0,437 0,304 valid Pernyataan 5 0,529 0,304 valid Pernyataan 6 0,413 0,304 valid Pernyataan 7 0,412 0,304 valid Pernyataan 8 0,312 0,304 valid Pernyataan 9 0,543 0,304 valid Pernyataan 10 0,538 0,304 valid Pernyataan 11 0,491 0,304 valid Pernyataan 12 0,589 0,304 valid Pernyataan13 0,528 0,304 valid Pernyataan 14 0,495 0,304 valid 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif ini untuk mengukur kinerja perusahaan terhadap proses bisnis perusahaan yang telah berjalan sampai saat ini. Pengukuran perspektif proses bisnis internal menggunakan kuesioner yang berisi 20 pernyataan mengenai proses bisnis internal di PT. Aneka Adhilogam Karya dan kuesioner disebarkan kepada 40 karyawannya. Untuk mengetahui kuesioner valid dan realibel atau tidak maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner perspektif bisnis internal adalah sebagai berikut : Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Perspektif Bisnis Internal Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.903 20 Tabel 6. Hasil Uji Validitas Kuesioner Perspektif Bisnis Internal Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pernyataan 1 0,449 0,304 valid Pernyataan 2 0,569 0,304 valid Pernyataan 3 0,750 0,304 valid Pernyataan 4 0,370 0,304 valid Pernyataan 5 0,700 0,304 valid Pernyataan 6 0,592 0,304 valid Pernyataan 7 0,590 0,304 valid Pernyataan 8 0,458 0,304 valid Pernyataan 9 0,700 0,304 valid Pernyataan 10 0,852 0,304 valid Pernyataan 11 0,852 0,304 valid Pernyataan 12 0,819 0,304 valid Pernyataan 13 0,732 0,304 valid Pernyataan 14 0,784 0,304 valid Pernyataan 15 0,458 0,304 valid Pernyataan 16 0,352 0,304 valid Pernyataan 17 0,361 0,304 valid Pernyataan 18 0,653 0,304 valid Pernyataan 19 0,469 0,304 valid Pernyataan 20 0,784 0,304 valid

4. Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Digunakan untuk mengukur langkah-langkah perusahaan menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja karyawanya. Pengukuran ini dengan cara menyebar kuesioner yang berisi 12 pernyataan mengenai perspektif pembelajaran dan pertumbuhan di PT. Aneka Adhilogam Karya dan kemudian disebarkan kepada 40 karyawan. Hasil uji validitas dan reliabilitas perspektif pembelajaran dan pertumbuhan PT. aneka adhilogam karya adalah sebagai berikut : Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.703 12 Tabel 8. Hasil Uji Validitas Kuesioner Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Karyawan Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan 1 0,486 0,304 valid Pertanyaan 2 0,417 0,304 valid Pertanyaan 3 0,608 0,304 valid Pertanyaan 4 0,500 0,304 valid Pertanyaan 5 0,551 0,304 valid Pertanyaan 6 0,376 0,304 valid Pertanyaan 7 0,420 0,304 valid Pertanyaan 8 0,680 0,304 valid Pertanyaan 9 0,485 0,304 valid Pertanyaan 10 0,556 0,304 valid Pertanyaan 11 0,369 0,304 valid Pertanyaan 12 0,444 0,304 valid 4.1.2. Hasil Analisis Data 1. Perspektif Finansial a. Hasil Analisis Return On Asset (ROA) menunjukkan bahwa dalam 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2011-2013 menunjukkan peningkatan dan penurunan. Tahun 2012 ROA mengalami peningkatan sebesar 3,53% dari tahun 2011 menjadi 7,05 %, sedangkan tahun 2013 ROA kembali mengalami penurunan dari sebesar 0,67 % dari tahun sebelumnya menjadi 6, 39 %.Perusahaan PT. Aneka Adhilogam Karya yang setiap tahunnya menunjukkan ROA yang positif meskipun pada tahun 2013 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. b. Hasil Analisis Return On Equity (ROE) 3 tahun terakhir mengalami kenaikan dan penurunan untuk setiap tahunnya. Tahun 2011 menunjukan nilai 34,60 %, sedangkan tahun 2012 ROE mengalami kenaikan yang cukup pesat sebesar 34,57 % menjadi 69,18 %. Tahun 2013 ROE mengalami penurunan sebesar 6,55 % dari tahun 2012 menjadi 63,63 %. Semakin besar nilai presentase ROE maka kinerja perusahaan semakin baik, karena kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan memberikan pengembalian hasil yang menguntungkan bagi pemilik saham maupun para investor yang sudah menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. c. Hasil Analisis Total Asset Turnover (TATO) Tahun 2011 nilai TATO adalah sebesar 0,54 dan tahun 2012 menjadi 0,59 yang berarti naik 0,05 sedangkan di tahun 2013 nilai TATO kembali mengalami peningkatan sebesar 0,01dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 0,60. Dengan rasio yang terus meningkat setia

tahunnya maka perusahan memiliki Perusahaan PT. Aneka Adhilogam Karya harta yang baik dan hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja perusahaan juga baik d. Hasil Analisis Profit Margin On Sales (PMS) tahun 2011 adalah sebesar 6,58 %, sedangkan tahun 2012 naik sebesar 5,46 % menjadi 12,04 %, dan tahun 2013 nilai rasio mengalami penurunan sebesar 1,38 % menjadi 10,66 %. Rasio ini menggambarkan bahwa perusahaan mampu menjalankan kegiatan penjualan dengan baik, meskipun pada tahun 2013 mengalami penurunan. 2. Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Hasil pengisian kuesioner yang telah disebarkan dan di isi oleh para karyawan, didapat indek kepuasan karyawan sebesar 1780, nilai indek 1780 termasuk dalam interval 1635-2019, sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan pertumbuhan dan pembelajaran yang diterapkan perusahaan sudah baik. 3. Perspektif Bisnis Internal Hasil pengisian dari kuesioner yang disebarkan dan di isi para karyawan, maka didapat indek sebesar 3137, dan nilai indek 3137 termasuk dalam interval 2723 3363, maka dapat dikatakan bahwa proses kegiatan bisnis internal yang telah perusahaan terapkan saat ini sudah baik. 4. Perpektif Pelanggan a. Hasil dari analisis customer retention menunjukkan bahwa setiap tahunnya perusahaan selalu mendapatkan peningkatan pelanggan tetap. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan jumlah total pelanggan tetap yang setiap tahunnya meningkat. Meskipun demikian dari tabel hasil analisis retensi pelanggan juga menunjukkan bahwa nilai customer retention mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil customer retention pada tahun 2012 menurun 0,63 % dari tahun 2011 yang semula 83,78 % menjadi 83,16 %. tahun 2013 nilai customer retention mengalami penurunan 0,11% dari tahun sebelumnya menjadi 83,05 %. Berdasarkan perhitungan diatas, dapat diambil penilaian bahwa Perusahaan dari tahun 2011-2013 mampu menjaga pelangganya dengan baik. b. Berdasarkan hasil analisis number of complain ditunjukkan dengan jumlah pelanggan komplain yang selalu berkurang dari tahun 2011-2013. Perhitungan number of complain untuk tahun 2011 sebesar 5,41 % dan tahun 2012 menurun sebesar 2,77 % menjadi 2,63 % dan tahun 2013 kembali berkurang sebesar 0,94 % menjadi 1,69 %. Dari perhitungan diatas, menunjukkan bahwa perusahaan mampu menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya dan mampu mengatasi keluhan yang dialami pelanggannya. c. Hasil dari analisis customer acquistion mengalami peningkatan pada tahun 2011 sampai tahun 2013. Pada tahun 2012 nilai customer acquisition naik sebesar 0,63% dari tahun sebelumnya. Sedangkan tahun 2013 kembali mengalami peningkatan yang semulatahun 2012 16,84 % menjadi 16,95 % naik 0,11 % dari tahun 2012. Naik jumlah konsumen baru yang didapatkan perusahaan, maka perusahaan mampu mencarilangkah-langkah dan terobosan baru untuk menarik konsumen, hal tersebut menjadi suatu keberhasilan untuk kinerja perusahaan khusunya dalam kinerja marketingnya yang baik sehingga setiap tahunnya mampu meningkatkan jumlah pelanggan baru yang didapatkan. d. Hasil analisis perhitungan customer satification berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan dan di isi oleh para pelanggan, menunjukan nilai indek sebesar 2034, nilai indek 2034 termasuk dalam interval 1907 2355, sehingga bisa dikatakan bahwa pelanggan sudah puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan.

5.1 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan maka disimpulkan : 1. Perspektif Finansial, kinerja perusahaan dari tahun 2011-2013 dilihat dari perspektif keuangan adalah baik. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil analisis perspektif keuangan yang terdiri dari analisis Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Total Asset Turnover (TATO) dan Profit Margin On Sales (PMS) yang menunjukkan nilai yang baik meskipun mengalami kenaikan dan penurunan. 2. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan menunjukan bahwa kinerja perusahaan dari tahun 2011-2013 dilihat dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah baik. Dibuktikan dengan kuesioner yang telah dibagikan terhadap karyawan yang menunjukkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang telah dilakukan perusahaan sudah memberikan dampak positif terhadap perusahaan. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal, bahwa kinerja perusahaan pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa proses bisnis internal yang dilakukan perusahaan sudah berjalan dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan adanya hasil analisis dari kuesioner yang diberikan kepada karyawan menunjukkan nilai yang tinggi. Nilai yang tinggi menunjukkan bahwa banyak karyawan yang sudah puas dengan proses bisnis internal yang saat ini dilakukan oleh perusahaan. 4. Perspektif Pelanggan menunjukan bahwa, kinerja perusahaan pada tahun 2011-2013 dilihat dari perspektif pelanggan menunjukkan nilai yang baik. Hal itu terbukti berdasarkan hasil analisis perspektif pelanggan yang terdiri dari Customer Retention, Number Of Complain, dan Customer Acquistion menunjukkan nilai yang baik. Baiknya perspektif pelanggan ditunjukan dengan meningkatnya jumlah pelanggan baru dan bertambahnya pelanggan tetap sedangkan jumlah pelanggan yang melakukan komplain menurun. Sedangkian dari kuesioner yang diberikan kepada pelanggan menunjukkan bahwa banyak pelanggan yang merasa puas dengan kinerja perusahan baik pelayanannya, layanan purna jualnya, kecepatan produksinya maupun ketepatan pengiriman barang. 5.1.2. Saran dan Masukan 1. Perusahaan diharapkan tahun selanjutnya mampu menjaga kinerjanya atau bahkan meningkatkan untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. Perusahaan mampu mengolah asetnya dengan efektif dan efisien, terus memotifasi karyawannya untuk menunjukkan produktivitas kerja agar terus meningkat sehingga mempunyai dampak yang positif terhadap perusahaan. 2. Diharapkan perusahaan mampu menjaga kepuasan pelanggannya dengan mengirimkan pesanan tepat waktu dan menggunakan bahan baku yang berkualitas sehingga produk yang dihasilkan juga mempunyai kualitas yang unggul. Sehingga pelanggan tetap setia menjalin kerja sama dengan perusahaan dan menjadi pelanggan tetap. Jika hal tersebut terjadi maka perusahaan juga akan diuntungkan dengan meningkatnya penjualan dan mempunyai kemungkinan besar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 3. Perusahaan diharapkan bisa menjaga kinerja karyawannya dengan baik, memberikan pelatiha-pelatihan agar keterampilan karyawan juga semakin baik dan kompeten. Karyawan yang mempunyai keterampilan tinggi tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan dengan menunjukkan kinerja yang maksimal dan optimal. 4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dalam melakukan pengukuran kinerja perusahaan PT. Aneka Adhilogam Karya menggunakan metode yang lain selain Balance Scorecard, sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap terhadap perusahaan dan dapat melengkapi kekurangan dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA Anggi Rahajeng, dan Kuncoro, Mudrajad, 2005. Peta dan Prospek Iklim Investasi/Bisnis di Indonesia. Gaspersz, Vincent 2011. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi dalam Balanced Scorecard dengan Malcolm Baldrige dan Lean Six Sigma Supply Chain Management Contoh Implementasi Pada Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Bogor: Vinchristo Publication. Iqbal, Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya, Edisi Pertama. Jakarta : Ghalia Indonesia. Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Wahyuni, Sri. 2011. Analisis Balance Scorecard Sebagai Alat Penguuran Kinerja Pada PT. Semen Bosawa Maros. Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makasar.