PENGANTAR PERENCANAAN KEUANGAN RUMAHTANGGA DR. ARDITO BHINADI, MSI arditobhinadi@gmail.com MENDENGAR KELUHAN MASYARAKAT Harga-harga barang terus naik. Pendapatan tidak naik. Bagaimana mensiasatinya? Pendapatan yang ada harus dikelola sebaik mungkin untuk memenuhi kelangsungan hidup. Banyuwangi, 30 Oktober 2013 1 2 1
2
Menetapkan Sasaran Keuangan MEMBEDAKAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN Tetapkan sasaran keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek: memenuhi kehidupan seharihari. Jangka panjang: bagian dari perencanaan masa depan diri dan keluarga. Kebutuhan: Sesuatu yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup. MAKAN Keinginan: Sesuatu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup Kebutuhan ataukah keinginan? 6 3
Pentingnya Mengelola Keuangan MEMBUAT ANGGARAN: Darimana harus mulai? Kelebihan: Kenyataan: Pendapatan Pengeluaran Pengeluaran lebih terkendali. Bisa merencanakan masa depan dengan lebih baik. Tidak terbiasa Merepotkan Malas Membuat perkiraan pendapatan yang akan diterima harian, bulanan, tahunan; baru kemudian di cak-ke untuk pengeluaran kebutuhan pokok, dan lainnya. Membuat perkiraan pengeluaan harian, bulanan, tahunan; baru kemudian berupaya memperoleh pendapatan untuk membiayai pengeluarannya. 7 8 4
Identifikasi Pendapatan Identifikasi Pengeluaran Pendapatan Usaha : Hasil penjualan Dll Pendapatan di Luar Usaha: Hasil penjualan ternak Hasil penjualan tanah Pengeluaran Usaha Beli bahan Dll Pengeluaran Pribadi atau Rumahtangga: Biaya makan & minum Biaya listrik dan telpon Mendapat arisan Biaya transportasi Bantuan pemerintah Biaya sekolah putra/i Dll Biaya sosial (arisan, iuran, dll) 9 Identifikasi: manakah pengeluaran harian, bulanan, semesteran dan tahunan. 10 5
Mengukur dan Menentukan Skala Prioritas Tujuan: Membelanjakan hartanya untuk mencapai kepuasan hidup di dunia dan akherat. Masalah: Solusi: Arus uang masuk terbatas. Sumber-sumber pendapatan terbatas. Keinginan tak terbatas. Mencari titik optimal dengan cara mengukur dan menentukan skala prioritas. MENGELOLA ANGGARAN Memahami kondisi keuangan saat ini. Merencanakan masa depan berdasarkan kondisi saat ini. Membuat pola anggaran. Disiplin dalam mengelola anggaran. 11 12 6
Mengkritisi Pemahaman Keliru dari Teori yang Pernah Didapatkan S = Y - C Tabungan adalah sisa pendapatan yang tidak habis dikonsumsikan. Teori ini harus dikritisi, menyebabkan orang konsumtif, sulit menabung. C = Y - S Konsumsi adalah sisa pendapatan yang dibelanjakan setelah disisihkan sebagian untuk ditabung. Konsep inilah yang mestinya dipakai. MEMBUAT POLA ANGGARAN Pola 1 3 3 3 10% tabungan 30% angsuran utang/sewa 30% biaya hidup sehari-hari 30% gaya hidup Pola 1 3 4 2 10% tabungan 30% angsuran utang/sewa 40% biaya hidup sehari-hari 20% gaya hidup Pola 1 3 4 2 10% tabungan 30% angsuran utang/sewa 40% biaya hidup sehari-hari 20% gaya hidup Pola 1 3 3 2 1 10% tabungan 30% biaya hidup sehari-hari 30% angsuran utang/sewa 20% pendidikan dan kesehatan 10% gaya hidup 14 7
Efisiensi dan Budaya Menabung Mengapa Efisiensi dan Menabung? Pengertian efisiensi: menggunakan sumber-sumber pendapatan yang terbatas untuk memaksimumkan kepuasan hidup di dunia dan akherat. tidak adanya pemborosan. Pengertian menabung: menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk tidak dibelanjakan dan disimpan. menunda pengeluaran saat ini untuk dibelanjakan di masa yang akan datang. Mengapa harus efisien? Sumber-sumber pendapatan terbatas, sedangkan keinginan tak terbatas. Perlu berhemat, tidak boros. Mengapa harus menabung? Kita tidak mengetahui peristiwa yang akan terjadi esok hari. Perlu punya stok uang untuk berjaga-jaga. 15 16 8
ANGGARAN SEHAT, HIDUP SEHAT Membangun kebiasaan hidup yang baik: Kerjo mempeng tirakat banter (mujhid muzhid). Mendahulukan kebutuhan dibandingkan keinginan. Membuat peta hidup masa depan Menunda pengeluaran saat ini untuk masa depan Mewariskan kekayaan dan bukan kemiskinan Kebahagiaan hidup masa depan lebih bernilai dibandingkan kebahagiaan hidup saat ini (berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian) 17 9