BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk memperbaiki hasil belajar siswa yang terjadi di kelas V SD Negeri Salatiga 03 Semester II Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012. 3.1.2. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Salatiga 03 yang berjumlah 38 siswa. 3.1.3. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Salatiga 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. 3.1.4. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SD Negeri Salatiga 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Jawa Tengah, peneliti mengambil lokasi atau tempat ini karena di SD Negeri Salatiga 03 khususnya pada siswa kelas V terdapat masalah hasil belajar, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi peneliti. Dengan beberapa pertimbangan dan alasan peneliti menentukan menggunakan waktu penelitian selama bulan Maret tersebut pada semester II Tahun Ajaran 2011/2012. 3.2. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) : penggunaan media realia Variabel terikat (Y) : hasil belajar siswa. 16
17 3.3. Rencana Tindakan Model penelitian yang digunakan dengan model Kemmis dan McTaggart. Menurut perencanaan Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dengan menggunakan model penelitian ini dapat dilaksanakan dan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Tindakan Perencanaan SIKLUS I Observasi Refleksi Tindakan Perencanaan SIKLUS II Observasi Refleksi Gambar 3.1. PTK Model Kemmis dan McTaggart Gambar 3.1 menunjukan bahwa: a. Sebelum peneliti melaksanakan tindakan, terlebih dahulu harus dilaksanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. b. Setelah rencana disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan.
18 c. Bersamaan dengan dilaksanakan tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. d. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipercaya secara optimal. 3.3.1. SIKLUS I 3.3.1.1. Perencanaan Penelitian dimulai dengan dilaksanakannya siklus I. Siklus I ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan (2x35 menit). Tahapan dalam siklus ini sebagai berikut: a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). b) Merumuskan kegiatan pembelajaran untuk setiap pokok bahasan dan sub pokok bahasan dari materi IPA. c) Menyusun rencana penelitian. Pada tahap ini peneliti bersama guru kelas menyusun rencana pembelajaran untuk serangkaian kegiatan secara menyeluruh yang berupa siklus tindakan kelas. d) Melakukan konsultasi kepada guru kelas mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang, apakah sudah sesuai dengan materi yang akan diajarkan. e) Menyiapkan media/alat peraga; - Pertemuan ke-1 tentang gaya magnet: magnet dari radio bekas, paku, pensil, uang logam, karet penghapus, sisir plastik, kertas. - Pertemuan ke-2 tentang gaya gravitasi: bola volly, kelereng, kerikil, ranting kayu, uang logam. - Pertemuan ke-3 tentang gaya gesek: balok kayu, paku, tali, kerikil, botol minuman bekas, neraca pegas.
19 3.3.1.2. Tindakan a) Guru menyusun pelaksanakan tugas mengajar di kelas V SDN Salatiga 03 berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dikonsultasikan kepada guru kelas dan direvisi. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. c) Guru menjelaskan materi pembelajaran. d) Guru memberikan tugas secara kelompok dengan menggunakan media realia e) Perwakilan kelompok membacakan hasil kerja kelompok. f) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok. g) Guru memberikan evaluasi. 3.3.1.3. Observasi a) Observasi mengamati jalannya pembelajaran yang di fokuskan pada kegiatan guru dalam penjelasan materi. b) Observasi mencatat semua temuan pada saat pembelajaran. 3.3.1.4. Refleksi a. Mencatat hasil observasi b. Mengevaluasi hasil observasi c. Menganalisis hasil pembelajaran d. Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya 3.3.2. SIKLUS II Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I dan hasil diskusi dengan guru kelas, maka peneliti mengembangkan rencana perbaikan pembelajaran siklus II yang terdiri dari perencanaan, tindakan, obervasi, dan refleksi. 3.3.2.1. Perencanaan a) Perencanaan pada siklus II hasil dari kolaborasi peneliti dengan guru kelas yang bersangkutan untuk mengungkap dan memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi. b) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). c) Menyiapkan alat peraga pembelajaran yaitu: - Pertemuan ke-1: palu, paku, kayu, pisau. - Pertemuan ke-2: katrol, ember, tali, air, pralon, kursi.
20 d) Menyiapkan lembar diskusi e) Menyiapkan lembar observasi f) Menyiapkan lembar evaluasi 3.3.2.2. Tindakan a) Guru mengabsen kehadiran siswa. b) Guru memberikan apersepsi dan motivasi untuk memulai pembelajaran. c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. d) Guru menunjukkan alat pembelajaran realia e) Guru mendemonstrasi tentang cara menggunakan media realia di depan kelas, kemudian siswa mengamati. f) Guru membagi kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi. g) Guru meminta perwakilan kelompok maju kedepan untuk menyampaikan hasil diskusi. h) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang masih belum mengerti. i) Guru memberikan soal evaluasi. 3.3.2.3. Observasi a) Observasi mengamati jalannya pembelajaran yang di fokuskan pada kegiatan guru dalam penjelasan materi. b) Observasi mencatat semua temuan pada saat pembelajaran. 3.3.2.4. Refleksi a. Mencatat hasil observasi b. Mengevaluasi hasil observasi c. Menganalisis hasil pembelajaran Pada tahap ini peneliti mengadakan analisis atau refleksi hasil belajar siswa. Setelah pembelajaran dengan menggunakan media realia diharapkan ada peningkatan hasil belajar. Dengan demikian dapat dianalisis adanya hasil belajar yang optimal.
21 3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Dari data dan penelitian tindakan kelas dikumpulkan dengan cara observasi, teknik tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dalam bentuk nilai hasil belajar. Sedangkan observasi digunakan untuk merekam aktifitas siswa dalam pembelajaran maupun untuk mengetahui kemajuan proses pembelajaran. Data yang terkumpul sejak awal pelaksanaan penelitian selanjutnya diolah. Pengelolaan data dilakukan mulai analisis beberapa aspek data yang terkumpul diantaranya: 1. Analisis pengamatan kinerja guru selama pelaksanaan tindakan kelas. 2. Analisis pengamatan aktifitas siswa. 3. Analisis hasil evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pertemuan dan akhir siklus pembelajaran. Kemudian setelah dapat terkumpul semua, selanjutnya data diolah secara rinci. No Tabel 3.1 Pengamatan Kinerja Guru Aspek yang diamati Skor 1 2 3 4 Kegiatan awal 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Guru menyampaikan apersepsi 3. Apersepsi sesuai dengan apa yang akan di ajarkan 4. Pemberian motivasi kepada siswa Kegiatan inti 5. Pada saat PBM guru memberikan pertanyaan yang menantang pada siswa
22 Ada keterkaitan antara pembelajaran 6. dengan realita kehidupan, lingkungan dan pengetahuan lainnya 7. Guru memantau kegiatan siswa di kelas 8. Guru memberikan bimbingan secara kelompok 9. Guru memberikan bimbingan secara individu 10. Guru menggunakan alat peraga 11. Alat peraga yang diajarkan sesuai dengan tujuan pembelajaran 12. Alat peraga tersebut ada dilingkungan sekitar 13. Alat peraganya berupa media realia 14. Pembelajaran berpusat pada siswa 15. Suasana pembelajaran menyenangkan 16. Guru memberikan soal evaluasi pada akhir pembelajaran 17. Butir soal evaluasi sesuai dengan indicator Kegiatan akhir Guru membuat kesimpulan bersama 18. sama dengan siswa 19. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran 20. Tujuan pembelajaran tercapai
23 Tabel 3.2 Pengamatan Aktifitas Siswa No Aspek yang diamati Skor 1 2 3 4 1. Pada saat pembelajaran siswa aktif bertanya 2. Siswa tampak senang pada saat pembelajaran 3. Siswa mempertanyakan gagasan siswa lain 4. Materi mudah dipahami oleh siswa 5. Siswa bekerja sama pada waktu kerja kelompok 6. Siswa tampak senang pada saat guru mengeluarkan alat peraga 7. Siswa tidak memperhatikan saat guru mendemonstrasikan alat peraga Dengan menggunakan benda konkret 8. siswa aktif di dalam kelas untuk bertanya 9. Siswa dapat menggunakan alat peraga tersebut dengan baik dan benar 10. Siswa belum bisa menggunakan alat peraga tersebut
24 3.5. Indikator Kinerja Dalam penelitian ini, sebagai patokan keberhasilan bagi peneliti pada pembelajaran IPA kelas V dengan menggunakan Media Realia dengan kriteria keberhasilannya yaitu 75% dari seluruh siswa kelas V SD Negeri Salatiga 03 yang mendapat nilai sesuai KKM yang ditentukan yaitu 65. 3.6. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan hal yang paling penting dalam penelitian. Teknik análisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, diperoleh dari hasil postes Siklus I dan hasil postes siklus II. Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian hasil belajar siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk setiap siklus. Adapun penyajian data kuantitatif yang berupa hasil belajar kognitif dianalisis dengan menentukan mean dan rata-rata. Penyajian data kuantitatif dijelaskan dalam bentuk prosentase. Adapaun rumus prosentase tersebut adalah sebagai berikut: Keterangan: P = Prosentase = Jumlah frekuensi yang muncul N = Jumlah total siswa
25 Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Belajar Kriteria Kemampuan Kualifikasi 65 Tuntas < 65 Tidak Tuntas Data kualitatif dianalisis untuk mengorganisir data. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang, sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Kualitatif Rentang nilai Kategori 0-20 Sangat rendah 21-40 Rendah 41-60 Sedang 61-80 Tinggi 81-100 Sangat tinggi (Depdikbud, 2007)