BAB IV ANALISIS 4.1 ANALISIS FUNGSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada pada

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. menghasilkan beberapa alternatif perancangan dalam masing-masing aspek

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III ELABORASI TEMA

BAB IV ANALISIS Analisis Fungsi. Gedung Bisnis Multimedia Malang merupakan sebuah gedung bisnis yang

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang akan

BAB 4. Analisa. Berdasarkan studi banding dan studi literatur, dapat disimpulkan beberapa bagian fungsional seperti berikut:

BAB IV ANALISIS. Pada perancangan objek Sentral Wisata Kerajinan Rakyat memiliki fungsi

BAB IV ANALISIS. Fungsi-fungsi tersebut, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV ANALISA PERANCANGAN. tempat pendidikan pembuatan dan produksi film yang harus mempunyai studio

BAB IV ANALISIS. sebuah hal yang mendasari terciptanya wujud dari rumah Bugis. Ide gagasan ini

BAB IV ANALISIS. Gambar 4.1: Skema analisa fungsi pada Pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang (Sumber: hasil analisis 2014)

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. permasalahan yang ada di site sehingga ditemukan alternatif tanggapan yang

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

Dimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen

Gambar 1.1 Nilai Ekspor Mebel Indonesia, dan negara-negara pesaing di Asia, 2005

Jumlah total besaran luas fasilitas umum Pengunjung = Pengelola = 176 Total =


BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR. Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola.

BAB IV ANALISIS. semua aktifitas dari pengguna Wisata Bahari ini. Dengan demikian sangat

BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISA. Kegiatan yang terjadi di dalam asrama dibagi berdasarkan pengelompokan jenis. kegiatan yang dilakukan oleh pengguna asrama, yaitu :

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. kebutuhan aspek-aspek yang ada dalam perancangan Resort Hotel dan Spa, yang

Kegiatan ini dilakukan penghuni apartemen

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI PANTAI PASARBANGGI

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep pada Hasil Rancangan. sebelumnya didasarkan pada sebuah tema historicism sejarah Singosari masa

STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR. 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer. MAIN ENTRANCE GEDUNG/HALL Kegiatan: membeli tiket mencari informasi.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB IV ANALISIS. Pusat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Kabupaten Malang memiliki

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

Museum dan Pusat Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta BAB IV ANALISA

BAB IV ANALISA. yaitu: aspek manusia, aspek lingkungan dan aspek manusia. 3 kategori sesuai dengan fungsinya, yaitu:

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

111

BAB IV ANALISIS. Sesuai dengan RTRW Kota Makassar , yang menjelaskan WP I

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. ini dilakukan sebagai pendekatan dalam desain Rumah Susun yang

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang

Perancangan Convention and Exhibition di Malang

BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN. perancangannya. Analisis yang akan dibahas meliputi analisis tapak, analisis

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS. prioritaskan untuk anak-anak. Dari ketentuan-ketentuan perancangan museum ada

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V ANALISIS RUMUSAN KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada Bentuk, Ukuran, dan Kondisi Fisik Tapak

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

PROGRAM RUANG. 1. Bagian Depan Kelompok Elemen Unsur Kegiatan Bagian Komersial Kios Perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

PERABOT ANAK. Sumber : _ html

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN. bertujuan untuk efektivitas ruang yang didapat, sehingga akan didapat ruangruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. yang dilakukan selama proses merancang. Pada analisis perancangan dilakukan

BAB III ANALISA SITE

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. mempunyai bagian yang utama untuk dikaji dalam analisi perancangan, yaitu : ruang terbuka yang ada di kawasan tersebut.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Main Entrance. Pusat Perbelanjaan. Apartemen 1 Unit Kamar Tidur

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep desain kawasan menggunakan tema combined methapor dari

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V ANALISIS KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN. Dalam analisa perencana dan perancangan Arsitektur, terdapat bebrapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain:

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS Analisis merupakan lankah dalam menolah data rancanan yan diproses melalui penamatan pemilihan bersumberkan pada kriteria untuk memperoleh alternatif-alternatif pada obyek perancanan. Analisis rancanannya meliputi, analisis funsi, aktifitas, perilaku, ruan, bentuk, tampilan, tapak, kemudian dipilih alternatif alternatif yan baus sesuai denan tema, obyek tapak, yan nantinya akan diunakan dalam konsep perancanan. 4.1 ANALISIS FUNGSI Analisis funsi merupakan lankah penamatan pemilihan untuk mendapatkan alternatif-alternatif obyek perancanan, serta dapat menetahui aktifitas masyarakat yan berhubunan denan sifat konservatif, edukatif rekreatif. Analisis funsi memiliki tia pembaian funsi. Tia kateori funsi tersebut diantaranya, adalah funsi primer, funsi sekunder funsi tersier. 1. Funsi primer Merupakan funsi utama yan dibutuhkan dalam suatu perancanan. Pada rancanan museum budaya di Kabupaten ini yan merupakan funsi utama yaitu masyarakat belajar,melestarikan, menembankan tentan budaya-budaya di.masyarakat sendiri dapat menerti sejarah nilai tradisi, arca purbakala, serta kesenian di. 2. Funsi sekunder Merupakan keiatan yan mendukun aktifitas primer dalam perancanan. Pada perancanan museum budaya ini yan merupakan funsi sekunder adalah pelatihan seni budaya, menelola, melayani. 3. Funsi tersier Merupakan bentuk keiatan yan muncul untuk mendukun keiatan primer sekunder dalam perancanan. Pada perancanan museum budaya, yan merupakan funsi tersier adalah penjualan, makan, beribadah, informasi, pos jaa, buan air, servis, memarkir kendaraan. 1 Perancanan Museum Budaya di

Penjabaran dari tia kateori funsi primer, funsi sekunder, funsi tersier dari perancanan museum budaya di adalah: ANALISIS FUNGSI ANALISI PRIMER ANALISI SEKUNDER ANALISI TERSIER 1.Melestarikan 2.Menembanka n 3.Belajar 4.Rekreasi 1.Pelatihan 2.Menelola 3.Melayani 1.Penjualan 2.Makan 3.Beribadah 4.Informasi 5.Pos jaa 6.Buan air 7.Servis 8.Memarkir kendaraan Gambar 4.1: Skema dari kateori funsi Sumber: Hasil analisis, 2014 Setelah mendapatkan tia kateori menurut keiatan dari rancanan museum budaya di maka selanjutnya dilakukan analisis jenis aktifitas, jenis penuna, kebutuhan ruan, persyaratan ruan, serta sampai penzoninan. 4.1.1 ANALISIS AKTIFITAS DAN PERILAKU Analisis aktifitas perilaku pada perancanan museum budaya di yaitu keiatan dari analisis funsi primer, sekunder tersier. Berikut ini merupakan penjelasan dari analisis aktifitas perilaku adalah: Tabel analisis aktifitas perilaku 2 Perancanan Museum Budaya di

4.1.1.1 ANALISIS AKTIFITAS Merupakan pemaparan jenis sifat keiatan yan mendukun analisis funsi yan dilakukan. Klasifika si funsi No Jenis aktifitas Primer 1 Pemeran tetap 2 Pemeran kontempore r 3 Pertunjukan indoor wawancara Sifat aktifitas Persiapan 4 Pentas seni Sekunder 5 Memantau kinerja 6 Menitipkan baran Membaca Meminjam Menembal ikan 7 Pembuatan makanan khas Galeri pertunjukan Auditorium pertunjukan Jenis penuna Penelola, penunjun Penelola, penujun Nara sumber, penunjun Nara sumber, penunjun Nara sumber Nara sumber, penelola, penunjun Pelaku aktifitas Melihat karya, berjalan, berbincan Melihat karya, berjalan, berbincan Duduk, berdiskusi Duduk, berbincan Duduk, berbincan Melihat pentas seni, duduk, bersandar, diskusi Kantor Penelola Duduk, membaca, berjalan, mencatat Perpustakaa n Workshop Penelola, penunjun Penelola, penunjun Penelola, penujun Penelola, penunjun Nara sumber, penunjun Menaruh berbincan baran, Duduk, bersandar Berjalan, menunu, memberikan Berjalan, menunu, memberikan Duduk, menyimak, berdiskusi 3 Perancanan Museum Budaya di

Penunjan 8 Pelatihan seni Belanja seni budaya 9 Makan Minum Buan air Membayar makanan Membersih kan Memilih baranbaran Membayar Cuci pirin Pembersiha n ruanan 10 Sholat Wudhu Istirahat Buan air 11 Melayani pembayaran Workshop Pasar seni Food court Musholla Kantor admin Nara sumber, penunjun Penelola, penunjun Penelola, penunjun Penelola, penunjun Penelola, penunjun Penelola, penunjun Penelola Penelola, penunjun Penujun Penelola Penelola Semua Semua Semua Semua Petuas administra Duduk, mencatat, diskusi, praktik Duduk, menunu, memberikan Duduk, menunu, memberikan Duduk, menunu,memberi kan Berdiri, duduk, membersihkan Berjalan, menun, memberikan Berjalan, membersihkan Berjalan, menunu melihat, Berdiri, menunu, memberikan Menyapu Menepel, menyapu Sholat, menaji Berwudlu, muka Tiduran, berbincan Duduk, berdiri Berdiri, bersandar berdo a, cuci duduk, duduk, 4 Perancanan Museum Budaya di

Melayani informasi Pembukuan Menyiapkan kebutuhan Pembersiha n ruanan Buan air 12 Memberika n tiket 13 Menjaa keamanan 14 Buan air 15 Mekanikel elektrikel Bonkar muat baran Menyimpan peralatan 16 Parkir motor Parkir mobil Parkir bus si Penelola Berdiri, duduk, bersandar Penelola Berdiri, duduk, bersandar Penelola Berdiri, duduk, bersandar Cleanin cervis Menyapu, mnepel, membersihkan meja Penelola Berdiri, duduk, berjalan Loket Penelola Berdiri, memberikan Pos satpam secirity Berjalan, duduk, berbincan Kamar mandi Semua oran servis Mekanik Tempat parkir Tabel 2.10 Tabel Aktivitas (Sumber: analisis 2014) Penelola Penelola Penelola, penunjun Penelola, penunjun Penelola, penunjun Duduk, berjalan berdiri, Berdiri, menyiapkan peralatan Berdiri, menyiapkan peralatan Berdiri, menyiapkan peralatan Masuk, menaruh kendaraan, keluar Masuk, menaruh kendaraan, keluar Masuk, menaruh kendaraan, keluar 5 Perancanan Museum Budaya di

4.1.2.2 ANALISIS PERILAKU Merupakansikap perilaku yan muncul dari beberapa aktifitas, serta dapat memunculkan kebutuhan ruan-ruan. Perilaku penuna memilki perbedaan sikap keiatan. 1. Penunjunmax(500 ) Pembelajaran Penembanan Pelatihan Rekreasi Makan minum Menyewa edun 2. Penelola (42 ) antara lain: Memiliki funsi sebaai: Menatur sistem, menatur sistem administrasi funsi banunan Menawasi lapanan, menawaasi keiatan yan ada dilapanan sekirtarnya No User Jumlah 1 Manaerial 2 Data komputer 2 Data pembukuan 1 manaer 5 staff 2 administrasi 2 Cleanin servis 2 out door 2 in door 3 Mekanikal 4 ME elektrical 4 Kepustakaan 4 buku 1 loket 1 foto copy 3 peminjaman 2 penembalian 1 Penjaa keamanan 1 loker 5 Penjual di food 3 Dapur 6 Perancanan Museum Budaya di

court 6 Pemeran dalam seni 8 Stan 2 Cuci pirin 6 Workshop 2 anti Tabel 2.11: Tabel Analisis Perilaku Sumber: analisis 2014 1.4.1.3 TABEL ANALISIS PERILAKU Jenis aktifitas Jenis penuna Pelaku aktifitas Jumlah penuna Waktu Pameran tetap Penelola, Melihat karya, berjalan, 100 30 menit-1 penunjun berbincan jam Pameran Penelola, Melihat karya, berjalan, 100 30 menit-1 kontemporer penujun berbincan jam Pertunjukan indoor Nara sumber, Duduk, berdiskusi 500 120-240 menit penunjun Nara Duduk, berbincan 50 10-20 menit wawancara sumber, penunjun Persiapan Nara sumber Duduk, berbincan 5 10-20 menit Pentas seni Nara Melihat pentas seni, 10 1-2 jam sumber, duduk, bersandar, diskusi penelola, penunjun Memantau Penelola Duduk, membaca, 1 12 jam kinerja berjalan, mencatat Menitipkan Penelola, Menaruh baran, 500 10-15 menit baran penunjun berbincan Membaca Penelola, penunjun Duduk, bersandar 500 15-20 menit Meminjam Penelola, Berjalan, menunu, 10 10-15 menit penujun memberikan Menembalikan Penelola, Berjalan, menunu, 10 10-15 menit penunjun memberikan Pembuatan Nara Duduk, menyimak, 20 1-2 jam makanan khas sumber, penunjun berdiskusi Pelatihan seni Nara Duduk, mencatat, 20 1-2 jam sumber, diskusi, praktik penunjun Belanja seni penunjun Berjalan, menamati, 20 1-2 jam membeli oleh-oleh, pulan 7 Perancanan Museum Budaya di

Makan Penelola, Duduk, menunu, 100 30-60 menit penunjun memberikan minum Penelola, Duduk, 100 20-30 menit penunjun menunu,memberikan Buan air Penelola, Berdiri, duduk, 5 10-15 menit penunjun membersihkan Membayar Penelola, Berjalan, menun, 30 10-15 menit makanan penunjun memberikan Membersihkan Penelola Berjalan, membersihkan 3 20-30 menit Memilih Penelola, Berjalan, melihat, 5 10-15 menit baran-baran penunjun menunu Membayar Penujun Berdiri, menunu, 30 10-15 menit memberikan Cuci pirin Penelola Menyapu 3 10-15 menit Pembersihan Penelola Menepel, menyapu 5 20-25 menit ruanan sholat Semua Sholat, berdo a, menaji 500 0ran 30-60 menit Wudhu Semua Berwudlu, cuci muka 50 10-15 menit Istirahat Semua Tiduran, duduk, 100 20-30 menit berbincan Buan air Semua Duduk, berdiri 20 10-15 menit Melayani Petuas Berdiri, duduk, bersandar 10 10-15 menit pembayaran administrasi Melayani Penelola Berdiri, duduk, bersandar 10 10-15 menit informasi Pembukuan Penelola Berdiri, duduk, bersandar 5 20-30 menit Menyiapkan kebutuhan Penelola Berdiri, duduk, bersandar 5 30-60 menit Pembersihan Cleanin Menyapu, mnepel, 5 20-30 menit ruanan cervis membersihkan meja Buan air Penelola Berdiri, duduk, berjalan 5 10-15 menit Memberikan tiket Penelola Berdiri, memberikan 2 10-15 menit Menjaa secirity Berjalan, duduk, 10 12 jam keamanan berbincan Buan air Semua oran Duduk, berdiri, berjalan 10 10-15 menit Mekanikel Mekanik Berdiri, menyiapkan 5 20-30 menit elektrikel peralatan Bonkar muat Penelola Berdiri, menyiapkan 5 1-2m jam baran peralatan Menyimpan Penelola Berdiri, menyiapkan 3 1-2 jam peralatan peralatan Parkir motor Penelola, Masuk, menaruh 200 10-15 menit penunjun kendaraan, keluar 8 Perancanan Museum Budaya di

Parkir mobil Parkir bus Penelola, penunjun Penelola, penunjun Masuk, menaruh kendaraan, keluar Masuk, menaruh kendaraan, keluar Sumber: analisis 2014 50 10-15 menit 30 10-15 menit POLA SIRKULASI PENGGUNA PETUGAS LOBBY GANTI PAKAIAN DATANG PARKIR ABSEN AKTIFITAS PULANG ISTIRAHAT PENGELOLA LOBBY GALERI ISTIRAHAT DATANG ABSEN WORKSHOP KANTOR PULANG PARKIR AUDITORIUM PERPUSTAKAAN PENGUNJUNG DATANG LOBBY PARKIR BELI TIKET KELILING RUANGAN TOILET ISTIRAHAT PULANG SERVIS DATANG PARKIR RUANG STAFF ME GUDANG AKTIFITAS TOILET ISTIRAHAT PULANG (Sumber: analisis 2014) 9 Perancanan Museum Budaya di

2.1.2 ANALISIS RUANG Merupakan jenis analisis untuk menetahui besaran ruan denan berbaai kebutuhan, besaran, persyaratan hubunan antar ruan serata penerapan perancanan ruan yan sesuai kebutuhan standart-standarnya. KEBUTUHAN RUANG MUSEUM Merupakan kebutuhan ruan yan diunakan dalam menentukan ruan untuk menampun aktifitas dalam obyek museum budaya. 2.1.2.1 Tabel kebutuhan ruan Jenis ruan Jumlah ruan Dimensi ruan Galeri Pameran 1 100x (0,6 mx1,2m) kontemporer 50x (1,4mx0,7m) Meja 50m 2 Asumsi Pameran pertunjukan Auditorium Pertunjukan indoor wawancara proyektor 1 30 % Sirkulasi 1 500x (0,6 mx1,2m) 250x (1,4mx0,7m) Meja 50m 2 Asumsi Pameran 30 % Sirkulasi 1 100x (0,6 mx1,2m) 50x (3mx0,7m) Meja 50x (0,3mx0,7) Kursi 10x(2mx1,5m) Toilet 5x (0,6 mx1,2m) 3x (1,4mx0,7m) Meja 5x (0,3mx0,7) Kursi Tribun 1 100x (0,6 mx1,2m) 30m2 asumsi panun 30 % Sirkulasi vip room 1 10x (0,6 mx1,2m) 5x (1,4mx0,7m) Meja Kapasita s 100 500 100 Luas total 293 m 1310 m 435 m 5 15 m 100 204 m 10 41 m 10 Perancanan Museum Budaya di

perrtunjukan Kantor Perpustakaan 10x (0,3mx0,7) Kursi 2x(2mx1,5m) Toilet Tribun 1 100x (0,6 mx1,2m) 30m2 asumsi panun Memantau kinerja Menitipkan baran Membaca Meminjam Menembalikan 30 % Sirkulasi 1 3x (0,6 m x 1,2m) 1x (2m x 0,7m) Meja 3x (0,3m x 0,7) Kursi 2x (1,4mx0,30m) Rak Buku 30 % Sirkulasi 1 10x (0,6 m x 1,2m) 5x (2m x 0,7m) Meja 10x (0,3m x 0,7) Kursi 5x (2mx0,30m) Rak Buku 30 % Sirkulasi 1 500x (0,6 mx1,2m) 125x (1,4mx1m) Meja 500x (0,3mx0,7) Kursi 75x (1mx0,30m) Rak Buku 30m2 Asumsi Gu 30 % Sirkulasi 1 10x (0,6 mx1,2m) 2x (1,4mx0,7m) Meja 10x (0,3mx0,7) Kursi 5x (1mx0,30m) Rak Buku 30 % Sirkulasi 1 10x (0,6 mx1,2m) 2x (1,4mx0,7m) Meja 10x (0,3mx0,7) Kursi 5x (1mx0,30m) Rak Buku 30 % Sirkulasi Kamar mandi 1 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir 100 204 m 3 10 m 10 39 m 500 10 10 1920 m 10 65 m 11 Perancanan Museum Budaya di

Workshop Pasar budaya Cafe tradisional seni simulasi makanan khas pelatihan seni 1 50x (0,6 mx1,2m) 10x (0.5mx2m) Rak 1 50x (0,6 mx1,2m) 10x (0.5mx2m) Rak Gu 1 5x (0,6 mx1,2m) 30m 2 Asumsi Gu Kamar mandi 4 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir belanja 1 100x (0,6 mx1,2m) 100x (0,3mx0,7) Kursi Gu 1 5x (0,6 mx1,2m) 30m 2 Asumsi Gu Kamar mandi 4 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir Makan 10 100x (0,6 mx1,2m) 30x (1,4m x 1m) Meja 120x (0,3mx0,7) Kursi Dapur 1 5x (0,6 mx1,2m) 2x (1,0mx0,5m) Meja Poton 20x (0,3mx0,7) Kursi 6x (1,2mx0,4m) Rak baran 2x(15mx 7m)Peralatan 30% sirkulasi Kamar mandi 4 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir 100 100 92 m 92 m 5 68 m 10 65 m 100 186 m 5 68 m 10 65 m 100 279 m 5 444 m 10 65 m 12 Perancanan Museum Budaya di

Kantor admin Musholla ruan Kasir 3 3x (0,6 mx1,2m) 5x (1,4mx0,7m) Meja 5x (0,3mx0,7) Kursi 30 % Sirkulasi penerimaan tamu komputer 2 3 5x (0,6 mx1,2m) 10x (1,4mx0,7m) Meja 10x (0,3mx0,7) Kursi 5x (0,6 mx1,2m) 10x (1,4mx0,7m) Meja 10x (0,3mx0,7) Kursi data 2 5x (0,6 mx1,2m) 10x (1,4mx0,7m) Meja 10x (0,3mx0,7) Kursi Pantri 2 5x (0,6 mx1,2m) 2x (1,5mx0,7m) Meja 5x (0,3mx0,7) Kursi Kamar mandi 4 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir putra Sholat 1 300 x (0,8 mx1,2m) Sajadah sholat putri 1 500 x (0,8 mx1,2m) Sajadah Tempat Wudhu 3 500 x (0,6 mx1,2m) 10x(2mx1,5m) Toilet 100m 2 Asumsi Wudlu Istirahat 2 500x (0,6 mx1,2m) Kamar mandi Buan air 10 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir 3 16 m 5 31 m 5 31 m 5 26 m 5 79 m 10 65 m 300 500 500 500 576 m 576 m 980 m 720 m 10 65 m 13 Perancanan Museum Budaya di

Loket anti 2 10x (0,6 mx1,2m) 10 75 m karyawan Asumsi 30m 2 ruan anti Pantri 2 5x (0,6 mx1,2m) 5x (1,5mx0,7m) Meja 5x (0,3mx0,7) Kursi 5 20 m loket 3 Asumsi 25m 2 ruan 10 50 m Kamar mandi 4 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir 10 65 m Pos satpam Menjaa keamanan 1 5x (0,6 mx1,2m) 3x(0,4mx04m) Kursi 2x(0,5mx1m) Meja 1x(2mx1,6m) Tempat Tidur 1x(2mx1,5m) Toilet Kamar mandi Buan air 5 10x(2mx1,5m) Toilet 4x(0,5mx0,8m) Westafel 6x(0,5mx0,3m) Urinoir servis Mekanikel elektrikel air Tandon bawah pompa air 1 2x (0,6 mx1,2m) 50m 2 Asumsi ruan ME 30 sirkulasi 1 2x (0,6 mx1,2m) 50m 2 Asumsi ruan 30 sirkulasi 1 2x (0,6 mx1,2m) 50m 2 Asumsi ruan 30 sirkulasi Tandon air atas 1 3x (0,6 mx1,2m) 50m 2 Asumsi ruan 30 sirkulasi Pemadam kebakaran 1 3x (0,6 mx1,2m) 50m 2 Asumsi ruan 5 23 m 10 65 m 3 103 m 2 103 m 2 103 m 3 209 m 3 209 m Tempat Parkir motor 100 20x (3,5mx12m) Parkir 200 1680 14 Perancanan Museum Budaya di

parkir Total Bus Parkir mobil 50 50x (3mx5m) parkir mobil Parkir bus 30 100x (1,2mx2m) parkir motor 13.756 m Tabel 2.12: Analisis (Sumber: analisis 2014) 300 1500 m 1500 m 480 m 1.1.3 ANALISIS PERSYARATAN RUANG MUSEUM Merupakan jenis analisis untuk menetahui kebutuhan-kebutuhan yan dibutuhkan ruan-ruan dalam banunan. Kebutuhan yan diperlukan mulai pencahayaan, kebersihan, menhindari kebisinan, kelembapan. Kebutuhan Akses View Pencahayaan Penhawaan ketenana kebersihan ruan ruan Alam i Buata n Alami Buatan n Galeri +++ +++ ++ + ++ +++ - +++ +++ +++ + + + +++ - +++ pertunjukan Auditorium ++ ++ ++ ++ + ++ + +++ ++ ++ ++ ++ +++ - +++ perrtunjukan +++ Kantor + + - ++ + + + ++ Perpustakaan ++ ++ - ++ + ++ +++ +++ Workshop ++ ++ + ++ + ++ - ++ Pasar seni ++ ++ + ++ + +++ - ++ budaya Cefe +++ ++ +++ + +++ + - +++ tradisional Musholla ++ +++ + + ++ + ++ +++ Kantor + + - + + + + ++ admin Loket + + + + +++ + - + Pos satpam + ++ + + +++ - - + Kamar mandi ++ - - + + - +++ servis + - + + ++ - - +++ Tempat parkir +++ + +++ + +++ - - - Tabel 2.13: Analisis Persyaratan (Sumber: analisis 2014) 15 Perancanan Museum Budaya di

KETERANGAN: +++ : banyak cahaya, bisinan, kebersihan, kelembapan ++: sedikit cahaya, bisinan, kebersihan, kelembapan + : tidak ada 4.1.5 ANALISIS HUBUNGAN RUANG Analisis hubunan antar ruan untuk menetahui kedekatan antar ruan serta penzoninan antar ruan. Dalam proses penzoninan mempermudah menentukan proses kedekatan sirkulasi ruan. Penzoninan 1.Privat 2.Semi privat 3.Publik Alternatif 1 Kamar mandi Musholla Pos satpam servis servis Tempat Parkir Galeri Auditorium Pos satpam Perpustakaan Loket pertunjukan Kamar mandi Workshop Kamar mandi perrtunjukan 16 Perancanan Museum Budaya di

Cefe tradisional Kantor servis Kantor admin Pos satpam Kamar mandi Pos satpam Pasar seni budaya Pos satpam Alternatif 2 Musholla servis Galeri Auditorium Kamar mandi pertunjukan servis perrtunjukan Workshop Pos satpam Loket Perpustakaan Pos satpam Kamar mandi Tempat Parkir servis Kamar mandi Kantor Kantor admin Pos satpam Pos satpam Kamar mandi Pasar seni budaya Cefe tradisional 17 Perancanan Museum Budaya di

servis Tempat Parkir Galeri Auditorium Perpustakaan Pos satpam Loket Alternatif 3 pertunjukan Workshop Kamar mandi perrtunjukan Pos satpam servis Musholla Kamar mandi servis Kamar mandi Kamar mandi Cefe tradisional Kantor Pos satpam Kantor admin Pasar seni budaya Pos satpam DIAGRAM KETERKAITAN ANTAR RUANG KETERANGAN: PRIVASI AKUSTIK/ KEDAP PENCAHAYAAN ALAMI BERJAUHAN MUDAH DIJANGKAU DEKAT + MUDAH DIJANGKAU 18 Perancanan Museum Budaya di

LANGSUNG BERSEBELAHAN Hasil Keputusan Kamar mandi Musholla Pos satpam servis Tempat Parkir Pos - satpam Galeri - - servis Auditorium Perpustakaan - - - - - - - - Loket pertunjukan Kamar mandi Workshop perrtunjukan Kamar mandi Kantor servis Kantor admin Pos satpam Kamar mandi Pos satpam Cefe tradisional Pasar seni budaya 19 Perancanan Museum Budaya di

KETERANGAN: PRIVASI AKUSTIK/ KEDAP PENCAHAYAAN ALAMI BERJAUHAN MUDAH DIJANGKAU DEKAT + MUDAH DIJANGKAU LANGSUNG BERSEBELAHAN 20 Perancanan Museum Budaya di

4.1.5.1 DIAGRAM MATRIKS 1 Galeri 2 pertunjukan 3 Auditorium 4 perrtunjukan 5 Kantor 6 Perpustakaan 7 Workshop 8 Pasar seni budaya 9 Cefe tradisional 10 Musholla 11 Kantor admin 12 Loket 13 Pos satpam 14 Kamar mandi 15 servis 16 Tempat parkir O O O O * X O X X * X *. X * * X O * O X * * O X * * X * * * * X O X * X * * O * * X X O X X X X X X X X * X O. * ** X X X X X.. X X * * * X * X X.. X X.- ** * X * X X. O * * - X * * - X X * X * X * KETERANGAN : O *. X BERSEBELAHAN DEKAT CUKUP DEKAT TIDAK PENTING JAUH 21 Perancanan Museum Budaya di

4.1.6 BLOK PLAN Pembaian ruan diatur dari blok plan menatur tentan sirkulasi yan ada di dalam ruan pada banunan museum. ALTERNATIF 1 KETERANGAN: 1 2 3 4 1. semi publik 2. semi publik 3. publik 5 4. privat 5. privat KETERANGAN: ALTERNATIF 2 5 4 3 2 1 1. semi publik 2. semi publik 3. publik 4. privat 5. privat 22 Perancanan Museum Budaya di

ALTERNATIF 3 KETERANGAN: 4 5 1 2 1. semi publik 2. semi publik 3. publik 3 4. privat 5. privat KETERANGAN TAHAP AWAL TAHAP KEDUA TAHAP KETIGA 23 Perancanan Museum Budaya di

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115