BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan kepuasan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

III. METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas pelanggan di Kimia Farma

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian (research design) merupakan framework dari suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan kepuasan peserta training dengan loyalitas peserta training di lembaga pelatihan Manajemen Qolbu Training Center pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung. Yang menjadi variabel bebasnya (Independent Varibel) adalah tingkat kepuasan yang terdiri dari beberapau sub variabel yaitu sebagai berikut: tangible, empathy, rersponsiveness, realibility, dan assurance. Sedangkan objek penelitian yang merupakan variabel terikatnya (Dependen Variabel) adalah tingkat loyalitas peserta pelatihan MQ. 3. Metode Penelitian Dalam suatu Penelitian ilmiah diperlukan adanya metode penelitian, karena penelitian ilmiah merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian mengenai suatu kebenaran yang sedang diteliti. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian yang tepat dan relevan, sesuai dengan masalah yang akan diteliti sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman penyelidikan yang terarah dan dapat memberikan gambaran kepada para peneliti mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Subana (001:7), metode deskriptif analitik yaitu 59

60 Metode penelitian yang menuturkan, menafsirkan dan menganalisi data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variabel, pertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan-perbedaan antar faktor dan lain-lain. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi menurut Suharsimi Arikunto (1997:115) populasi adalah keseluruhan objek penelitian, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan MQ sejak tahun 005 sampe denga 008 sebanyak 19 peserta/lembaga. 3.3. Sampel Suharsimi Arikunto (1997:116) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Langkah pertama dalam penentuan sampel adalah membuat batasan tentang ciri-ciri populasi. Dalam hal ini, penentuan teknik sampling yang tepat akan sangat menentukan bahwa sampel yang diambil benar-benar representatif. Penggunaan sampel digunakan karena peneliti tidak mungkin meneliti semua populasi karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga. Hal tersebut senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Husen Umar (1997:49) bahwa: Data yang dipakai dalam penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi hal ini patut dimengerti mengingat adanya beberapa kendala, seperti populasi yang tidak teridefinisikan, adanya kendala biyaya waktu, tenaga serta masalah heterogenitas dari elemen populasi tersebut.

61 Adapun sampel yang akan diteliti adalah intansi/peserta pelatihan yang berdomisili dikota bandung saja yaitu sebanyak 33 peserta/intansi 3.4 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel berguna untuk memberikan pengertian yang benar tentang variabel yang terdapat dalam penelitian. Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman dalam memberikan dan mengartikan kalimat judul dan variabel-variabel penelitian, maka variabel-variabelnya akan dijabarkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Teoritis Konsep Empirik Konsep Analitik Skala kepuasan (X) Rasa lega atau senang karena harapan terpenuhi atau hasrat tentang sesuatu terpenuhi. Terdiri dari lima dimensi kualitas pelayanan yang meliputi : Tangible Fasilitas fisik yang disediakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Empathy Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan, keramahan komunikasi dan kemampuan memahami kebutuhan konsumen Reliability Keandalan pelayanan yang diberikan lembaga, jasa yang diberikan sesuai dengan standar umum Responsiveness Kecepatan tanggapan dari pemberi jasa dalam memberikan jasa Besarnya skor kualitas pelayanan yang dirasakan meliputi : Tangible Empathy Realibility Responsivenes Assurance Dilihat dari jumlah nilai tangiabel, meliputi kelengkapan fasilitas seperti ruang belajar, ruang tidur, ruang makan, wahana out bond, tempat parkir, sond system, fasilitas pendukung Dilihat dari jumlah nilai empathy, meliputi sikap pihak lembaga baik itu faslitator, logistitik, karyawan terhadap konsumen/peserta training Dilihat dari jumlah nilai Reability, meliputi kemampuan lembaga dalam memberikan pelatihan maupun menyelesaikan masalah terhadap konsumen Dilihat dari jumlah nilai Responsiveness, meliputi pelayanan kecepatan tanggapan lembaga pelatihan ketika sedang dilaksanakan Data diperoleh dari penilaian peserta pelatihan tentanng: Tingkat kelengkapan fasilitas fisik yang dirasakan konsumen Tingkat kemudahan dalam pelayanan lembaga kepada konsumen yang dirasakan konsumen Tingkat kesesuaian pelaksanaan pelayanan training yang dirasakan peserta/konsumen Tingkat kecepatan tanggapan dari lembaga dalam memberikan pelayanan yang dirasakan konsumen

6 Variabel Konsep Teoritis Konsep Empirik Konsep Analitik Skala Assurance Adanya jaminan jasa yang diberikan, memberikan jaminan keamanan, kemampuan sumber daya dalam memberikan pelayanannya training Dilihat dari jumlah nilai Assurance meliputi pemberian jaminan dari lembaga terhadap konsumen Tingkat jaminan keamanan, kemampuan sumber daya perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dirasakan konsumen Loyalitas (Y) Pembelian ulang penolakan, terhadap pesaing,kekebalan konsumen terhadap daya saing membeli diluar lini produk/jasa Dilihat dari sikap konsumen untuk kembali memakai jasa pelatihan, dan tidak terpengaruh pada jasa pelatihan yang lain Pembelian ulang terhadap jasa pealtihan Penolakan yang dilakukan peserta terhadap lembaga pelatihan yang lain Ikut mempromosikan pelatihan lembaga melalui mulut kemulut kepada orang ordinal 3.5 Instrumen Dalam penelitian ini akan mengukur kepuasan dan loyaliitas peserta pelatihan DTTC, oleh karena itu responden diminta untuk mengisi angket yang merupakan sikap Pengukuran kepuasan konsumen, untuk mengukurnya kepuasan konsumen dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaaan seperti ungkapan seberapa puas saudara terhadap pelatihan lembaga pelatihan X pada skala berikut: sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas. (Direcly Dissatisfaction ) Fandy Tjiptono (1998:35). Untuk lebih jelasnya instrument angket yang disusun dalam bentuk skala likert, yang terdiri dari 3 pernyataan. Setiap soal bobotnya 1-5 seperti berikut: Alternatif Jawaban Skor Sangat Tidak Puas 1 Tidak Puas Netral 3 Puas 4 Sangat Puas 5

63 Dalam instrumen angket, kepuasan dinilai atas lima dimensi kepuasan yaitu: Tangiable, Emphaty, Responsivness, Reliabillty, dan Assurance, kemudian untuk mengukur loyalitas peserta pelatihan DTTC juga menggunakan instrument angket yang disusun dalam bentuk skala likert, yang terdiri dari 4 pernyataan. Setiap soal bobotnya 1-5. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: variabel No item jumlah Kepuasan: a. Tangiable 1,, 3, 4, 5, 6, 7 b. Emphaty 8, 9, 10 c. Responsivness 11, 1, 13 3 d. Reliabillity 14, 15, 16, 17, 18 d. Assurance 19, 0, 1,, 3 loyalitas 4, 5, 6, 7 4 Total 7 3.6 Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survey Deskriptif, sedangkan data yang diperlukan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari para responden dengan: 1. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pernyataan untuk menggali informasi dari peserta pelatihan yang menjadi sampel penelitian. Studi Dokumentasi, dilakukan untuk mencari data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti baik berupa catatan, laporan, dan dokumen yang dimiliki lembaga pelatihan. Adapun pengumpulan data dengan menggunakan angket dari data ordinal, peneliti menggunakan skala pengukuran Semantic Defferensial Scale

64 atau skala perbedaan semantik yang berisikan serangkaian karakteristik bipolar ( kutub). Pada skala ini, responden diminta untuk menjawab atau memberikan penilaian terhadap suatu konsep atau objek tertentu, dengan skor tertinggi adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Skala semantik digunakan untuk mengukur variabel kepuasan peserta pelatihan DTTC yang menggunakan data ordinal 3.7 Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Uji Validitas Suatu instrumen yang valid atau sahih berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 003:109). Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk mencari nilai validitas dari sebuah item, kita mengkorelasikan skor item dengan total itemitem tersebut. Jika koefisien korelasinya sama atau diatas r = 0.3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas instrument adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut : r = N ( XY ) ( X Y ) { N X ( X ) }{ N Y ( Y ) } (Sambas Ali, 007:34) Dimana :

65 R N X Y = Koefisien butir validitas yang dianalisis = Banyaknya responden = Skor responden untuk item pernyataan = Skor total responden untuk keseluruhan item Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan diperbandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-), dimana n menyatakan jumlah baris atau banyaknya responden. Jika r hitung > r 0, 05 Instrumen valid Sebaliknya jika r hitung r 0, 05 Instrumen tidak valid 3.7. Uji Reliabilitas Reliabel adalah instrumen yang bila diguanakn beberapa kali untuk mengukur objek sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 003:110). Pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan teknik belah awalakhir yaitu membelah butir-butir instrumen atas belahan awal-akhir. Yang dimaksud dengan belahan pertama adalah skor butir dari butir nomor 1 sampai dengan nomor ke...n dan belahan kedua skor-skor butir setengah nomor terakhir. Setelah skor belahan pertama dikorelaikan dengan skor belahan kedua, lalu reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Spearman-Brown sebagai berikut : r = N ( XY ) ( X Y ) { N X ( X ) }{ N Y ( Y ) } Dimana : (Husein Umar, 00:11)

66 r xy n = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan = ukuran sampel X dan Y = Variabel yang diamati Selanjutnya kita dapat menghitung nilai reliabilitas instrument sebagai berikut : ( r. tt) Dimana : r = koefisien korelasi. r. tot = (Husein Umar, 00:11) 1 r. tt 3.8 Teknik Analisa Data Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket disusun oleh penulis dengan berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian yaitu angket untuk mengungkapkan data mengenai kepuasan dan loyalitas peserta pelatihan DTTC (Daarut Tauhid Training Center). Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data ordinal untuk variabel X dan Y. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini adalah : 1. Menyusun data Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kelengkapan identitas responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Tabulasi data Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

67 a. Memberi skor pada setiap item. b. Menjumlahkan skor pada setiap item. c. Menyusun rangking skor pada setiap variabel penelitian. 3. Menganalisis data yaitu proses pengolahan data dengan menggunakan rumusrumus statistik, menginterpretasikan data agar diperoleh suatu kesimpulan. 3.9 Menguji Hipotesis Teknik Analisis Korelasi Kendall Tau Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berskala ordinal semua, maka teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan teknik korelasi Kendall Tau. Korelasi Kendall Tau digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal. Rumus dasar yang digunakan adalah sebagai berikut: τ = ( N 1) 1 t( t 1) ( ) ( ) 1 N N 1 1 t 1 1 N t x y s (Muhidin, 007:118) Dimana : τ = koefisien korelasi Kendall tau N = jumlah anggota sampel t = banyaknya skor berperingkat sama pada setiap group S = jumlah skor Dengan bantuan program SPSS 1.0 for window, maka perhitungan korelasi Kendall tidak dilakukan melalui rumus baku, melainkan melalui langkah teknis (Muhidin, 007:11) sebagai berikut:

68 1. Siapkan lembar kerja SPSS. Buat nama variabel kemudian isikan skor data masing-masing variabel 3. Klik menu Correlate, kemudian klik Bivariat 4. Check list Correlation Coefficient Kendall s tau_b, pada kotak dialog diatas 5. Klik variabel yang dikorelasikan, kemudian klik OK 3.10 Tingkat Keeratan Hubungan Untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat atau derajat keeratan hubungan antara variabel X dan Y, secara sederhana dapat diterangkan berdasarkan tabel nilai koefisien korelasi dari Guilford Emperical Rulesi berikut : Tabel 3. Tingkat Keeratan Hubungan Variabel X dan Y Nilai Korelasi Keterangan 0.00 - < 0.0 Hubungan sangat lemah 0.0 - < 0.40 Hubungan rendah 0.40 - < 0.70 Hubungan sedang/cukup 0.70 - < 0.90 Hubungan kuat/tinggi 0.90-1.00 Hubungan saui ngat kuat/tinggi (Sumber : Sambas Ali M, 007:18) 3.11 Kriteisria Penerimaan Atau Penolakan Hipotesis Untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis dapat dilihat dari nilai probabilitas, yaitu jika: P > 0,05 P < 0,05 Ho diterima, Ha ditolak Ha ditolak, Ho diterima Kriteria signifikan uji kendall tau adalah: Jika π hitung π tabel signifikan

69 Sebaliknya jika π hitung π tabel tidak signifikan