OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA. KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI 1
SISTEM KERJASAMA PELAYANAN PENANGKARAN BENIH PADI DENGAN PETANI UPT BBP BARONGAN PETANI PENANGKAR BPSBP 2
Kewajiban kelompok tani dan UPT BBP Barongan Kelompok Tani 1. Menyiapkan lahan untuk penangkaran 2. Menaati aturan penangkaran 3. Memelihara tanaman 4. Menyeleksi tanaman Balai Benih Pertanian Barongan 1. Menyiapkan/meminjami saprodi 2. Mendampingi teknologi 3. Mensertifikasikan 4. Pengamatan dan pengendalian hama 5. Membeli GKP diatas harga pasar 5. Menjual hasil produksi Kelompok Tani Balai Benih Pertanian Barongan 1. Mendapat penyuluhan/teknologi 2. GKP dibeli diatas harga umum 3. Produktifitas meningkat 1. Mensertifikasikan penangkaran 2. Memperoleh bahan baku (GKP) 3. Memutus hubungan jika GKP tidak masuk target 3
VISI Meningkatkan Kesejahteraan Petani Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani serta teknologi untuk menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan petani yang berupa kelompok penangkar benih. Meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian yang meliputi : tanaman pangan (padi), tanaman holtikultura (sayuran, pisang) untuk memantapkan ketahanan pangan. Mengupayakan Kecukupan Benih Mewujudkan kelompok tani menjadi penangkar benih Terwujudnya Kabupaten Bantul menjadi pusat perbenihan (Bantul Seed Center) 4
Rame Ing Gawe, Suthik Ngangur (Karyawan BBP Barongan diharapkan suka bekerja, dengan perasaan suka cita sehingga pekerjaan menjadi mudah dan ringan, serta tidak suka berdiam diri dan bermalas-malas yang cenderung merugikan semua pihak). Gojek Nesu, Njajakke Konco-konco Sak Kantor (Untuk menjaga suasana kantor yang kondusif, tidak ada perasaan marah dan dendam sesama karyawan BBP Barongan, maka apabila saat bersenda gurau dengan sesama karyawan saat beristirahat diharapkan sesama karyawan tidak tersinggung dan marah, apabila marah maka sudah disepakati oleh semua karyawan bahwa karyawan yang marah untuk mentraktir makan semua karyawan). MOTTO UPT BBP BARONGAN Benih Unggul Petani Makmur (Dengan menggunakan benih unggul berlabel, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga pendapatan petani meningkat dan pada akhirnya visi dan misi untuk mensejahterakan petani dapat diwujudkan) 5
JANJI PELAYANAN BENIH TIDAK TUMBUH KAMI SIAP MENGGANTI SIKAP DAN PERILAKU PELAYANAN Tabuh, Lungguh, Suguh, Rengkuh Bersikap hormat dan ramah Mempergunakan tutur kata yang baik dan sopan Memberikan senyuman tercipta suasana nyaman Jujur dan menjaga perasaan pelanggan Selalu siap membantu pelanggan 6
a. Penangkaran Benih Padi b. Pengadaan Benih Padi c. Pembuatan Pakan Ternak d. Penyuluhan Agribisnis Pertanian e. Pelatihan Agribisnis Pertanian Calon Transmigran f. Magang PKL dan KKN Mahasiswa Perguruan Tinggi g. Layanan Konsultasi Agribisnis Pertanian h. Uji Teknologi dan Penerapan dengan Kerjasama Instansi Terkait Baik Pemerintah Maupun Swasta Kemiskinan merupakan masalah nasional yang belum dapat diselesaikan secara nyata. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pengangguran, kesenjangan sosial yang semakin tinggi, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Kemiskinan dan keterbelakangan pembangunan ekonomi terutama dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Minimnya akses permodalan, fasilitas sarana dan prasarana usaha yang sesuai dengan sumberdaya di pedesaan terutama sektor pertanian, peternakan dan perikanan menjadikan lambatnya kemajuan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Kegiatan agribisnis di pedesaan dari hulu sampai hilir yang belum diperdayakan secara maksimal. Misalnya usaha pembibitan, pengolahan pakan ternak, kegiatan home industry pertanian, pengolahan pasca panen, manajemen agribisnis dan sebagainya. Hal ini mendorong bagi Kelompok Usaha Bersama untuk berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, dengan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan, pengembangan teknologi yang terpadu, pemberdayaan sumberdaya masyarakat pedesaan dan penguatan modal kelompok yang berbasis ekonomi kerakyatan. 7
Kegiatan Kelompok Usaha Bersama Bloko Suto Wae peduli untuk meningkatkan kesejahteraan dengan kegiatan usaha agribisnis pertanian di pedesaan agar pendapatan masyarakat pedesaan lebih meningkat. Dengan meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis ekonomi kerakyatan bertujuan agar meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. Dengan meningkatnya pendapatan petani di sektor pertanian yang terpadu, petani akan merasa bangga dengan profesi pekerjaannya, dan memberikan harapan cerah bagi generasi penerusnya, bangga akan kehidupan pertanian dan menarik minat generasi muda untuk membangun daerahnya. VISI KUBE BLOKO SUTO WAE Meningkatkan kesejahteraan petani yang berbasis ekonomi kerakyatan MISI KUBE BLOKO SUTO WAE Menggali dan memaksimalkan potensi masyarakat pedesaan. Meningkatkan sumberdaya manusia melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan. Diversifikasi usaha pertanian secara terpadu. Menjadi sebuah desa pelopor yang dapat dijadikan sebagai pedesaan percontohan bagi masyarakat pedesaan lainnya. Memotivasi petani untuk merasa bangga terhadap profesi sebagai petani 8
Potensi masyarakat pedesaan dapat dikembangkan dan dioptimalkan secara terpadu Sumberdaya manusia masyarakat pedesaan berjiwa wirausaha yang ulet, professional dan berkepribadian ekonomi kerakyatan. Usaha bidang agribisnis yang terpadu dari hulu sampai hilir menuju pertanian yang berkelanjutan. Terwujudnya desa pelopor yang dapat menjadikan kebanggaan desa sebagai desa percontohan. Petani merasa sejahtera dan bangga membangun desanya. 9
Pembibitan bidang pertanian, peternakan dan perikanan Budidaya bidang pertanian, peternakan dan perikanan Pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan Sarana prasarana pertanian dan pakan ternak murah dari limbah pertanian Pengembangan Sumberdaya manusia yang berjiwa wirausaha. Pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat pedesaan Pemberdayaan wanita pedesaan Menjalin kemitraan usaha dengan stakeholder Pengembangan teknologi, inovasi dan informasi agribisnis pertanian Kelembagaan kelompok dan penguatan permodalan menuju ekonomi kerakyatan 10
PETA KAMPUNG TEGALDOWO Luas Wilayah : 17 ha terdiri dari Persawahan : 7 ha, Tegalan 2,4 ha, Pekarangan dan Pemukiman : 7,6 ha U Tegalan) Tegalan) Tegalan) S Tegalan) Sawah Tegalan) Tegalan) Persawahan Pemukiman, Tegalan, Lahan Pekarangan Tanah Kas Desa (Tegalan) LETAK GEOGRAFIS Kampung Tegaldowo termasuk wilayah Pedukuhan Grujugan, Kelurahan Bantul, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (Secara Geografis & Administratif masuk wilayah Bantul Kota yg letaknya paling pinggir) 11
GAMBARAN UMUM 1. JUMLAH PENDUDUK - Jumlah Penduduk : 603 jiwa - Jumlah Kepala Keluarga : 228 Kepala Keluarga 2. ANGKATAN KERJA - Jumlah angkatan kerja (Penduduk usia 18 56 th) : 370 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg masih sekolah : 17 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg menjadi ibu rumah tangga : 60 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg bekerja penuh : 69 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg bekerja tidak penuh : 224 orang selanjutnya.. 3. MATA PENCAHARIAN POKOK - Petani : 39 orang - Buruh Tani : 17 orang - Pembantu Rumah Tangga : 18 orang - Wiraswasta : 13 orang - PNS : 22 orang - TNI : 5 orang - POLRI : 3 orang - Pensiunan PNS/TNI/Polri : 8 orang - Tidak punya pencaharian tetap : 88 orang selnjutnya 12
4. KESEJAHTERAAN KELUARGA - Jumlah Keluarga Pra Sejahtera : 87 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 1 : 67 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 2 : 59 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 3 : 15 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 3 plus : - 5. KONDISI LINGKUNGAN (lihat gambar) Pekarangan yang luas dan tidak bisa dimanfaatkan 13
Pekarangan yang luas dan tidak bisa dimanfaatkan Pekarangan yang luas dan tidak bisa dimanfaatkan 14
Lahan kering yg hanya ditumbuhi rumput ilalang Menghadapi musim penghujan tanah di cangkul agar bisa ditanami 15
Menghadapi musim penghujan tanah di cangkul agar bisa ditanami Hasil pengolahan pekarangan & tegalan hanya tanaman singkong 16
Kondisi jalan yang rusak Air melimpah tidak bisa dimanfaatkan 17
Saluran irigasi tidak bisa mengairi lahan tegalan Kondisi kehidupan keluarga pra sejahtera 18
Kondisi kehidupan keluarga pra sejahtera 19
MODAL/KEKUATAN YANG DIMILIKI KAMPUNG TEGALDOWO SEMANGAT GOTONG ROYONG 20
21
22
23
24
25
26
27
28
LAHAN PERTANIAN : 7 ha USAHA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN MENJADI PAKAN TERNAK 29
PROSES PRODUKSI PAKAN TERNAK HASIL PRODUKSI : PAKAN TERNAK 30
USAHA PETERNAKAN AYAM BURAS PENETASAN TELUR AYAM 31
HASIL PENETASAN USAHA DOD 32
ITIK SIAP JUAL USAHA PETERNAKAN SAPI 33
34
35
Potensi Daerah Lahan Pertanian yang luas Peternakan Perikanan Perkebunan Hortikultura Permasalahan Minimnya SDM yang berjiwa Agribisnis Pertanian Benih dan Bibit yang unggul dan berkualitas. Peternakan Pakan yang berkualitas tetapi murah dan mudah didapat. 36
Pemecahan Masalah Menciptakan suatu kawasan integrated farming yang berkesinambungan berbasis kearifan lokal dengan cara mengolah limbah pertanian; Menciptakan pengetahuan dan informasi di bidang Agribisnis yang berkelanjutan Kabupaten Bantul; Lanjutan. Menciptakan kawasan berbasis study yang kaya akan informasi dan pengetahuan baik dari pertanian, peternakan, dan hortikultura; Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar kawasan; Menjadi sebuah kawasan kebanggaan di Kabupaten Bantul sebagai desa pelopor, pusat study agribisnis, dan sumber inovasi teknologi berbasis ekonomi kerakyatan. 37
Sentra Budidaya Jamur 38
Budidaya Cacing 39
Produksi Pupuk Kompos Pekarangan yang kosong dapat dimanfaatkan untuk menanam Sayuran 40
41
TANAMAN PADI ORGANIK HASIL PADI ORGANIK 42
Potensi Limbah Pertanian Utk Pakan Padi Kedelai Jagung Pakan Ternak Kacang Tebu Lain2 Mencampur bahan-bahan sesuai komposisi dalam formulasi Data empiris : 4 orang ten. kerja lama kerja 7 jam efektif prod. 5 ton 43
Peternakan dan Penggemukan Sapi Penggemukan Kambing 44
45
Harapan Warga memasak dengan Bio Gas tidak lagi menggunakan kayu bakar Diharapkan Warga ada usaha Home Industri makanan hasil Pertanian 46
Diharapkan ada pusat penjualan hasil Home Industri 47
48
49
SHORTLIST PROGRAM KERJA DESA PELOPOR MANDIRI Pedukuhan Tegaldowo, Kelurahan Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul - DIY NO. NAMA KEGIATAN VOLUME SATUAN MANFAAT PERKIRAAN BIAYA KET. I Peningkatan Sarana dan Prasarana 1 Pembuatan Saluran Irigasi 1 Paket Untuk Pengairan Lahan Perkebunan 1,066,102,000 Prioritas I SUB TOTAL 1,066,102,000 II Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) 1 Pelatihan Budidaya Tanaman Buah buahan dan Sayuran 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Budidaya Tanaman Buah-Buahn dan Sayuran 4,145,000 2 Pelatihan Budidaya Jamur Tiram 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Budidaya Jamur Tiram 1,235,000 3 Pelatihan Budidaya cacing Lobertus 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Budidaya Cacing lobertus 1,192,500 4 Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Pembuatan Pupuk Organik 4,320,000 5 Pelatihan Pembuatan Biodigester 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam mengolah Kotoran Sapi menjadi bahan bakar 7,335,000 6 Studi Banding 1 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan dan Praktek Lapangan dalam Budidaya Tanaman Buah-Buahan dan Sayuran, Pembuatan Pupuk Organik, Pembuatan Biodigester, Ternak Sapi, dan Penggemukan Kambing 57,720,000 Ke Bogor SUB TOTAL 75,947,500 III Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat 1 Budidaya Tanaman Buah buahan dan Sayuran 6.4 ha Pemanfaatan lahan Kering Perkebunan untuk Peningkatan kesejahteraan Petani 27,200,000 2 Budidaya Jamur Tiram 1 paket Peningkatan Kesejahteraan Petani 10,612,000 3 Budidaya cacing Lobertus 1 Paket Peningkatan Kesejahteraan Petani 12,272,000 4 Pembibitan Cacing 1 Paket Menghasilkan bibit yang berkualitas 150,000,000 5 Usaha Penggemukan Kambing 100 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 62,000,000 6 Usaha Ternak Sapi 36 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 435,000,000 7 Usaha itik Petelur 1,000 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 304,600,000 8 Usaha Pemeliharaan Ikan lele 18,000 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 10,654,000 SUB TOTAL 1,012,338,000 JUMLAH TOTAL 2,154,387,500 50
51
52
53
54