OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA. KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di pulau Jawa, antara

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

PEMERINTAH KABUPATEN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

Disusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

Bidang Tanaman Pangan

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PROFIL DISTANNAK NAGAN RAYA

V. HASIL DANPEMBAHASAN. A. Karakteristik Petani Penangkar Benih Padi. benih padi. Karakteristik petani penangkar benih padi untuk melihat sejauh mana

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERBASIS PERTANIAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

LAPORAN AKHIR PENYULUHAN DAN PENYEBARAN INFORMASI HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN TEMU INFORMASI TEKNOLOGI TERAPAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

REVITALISASI PERTANIAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Gerakan Rumah Pintar Petani Jawa Tengah

WALIKOTA TASIKMALAYA

I. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013

II. PENGUKURAN KINERJA

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN DARI BOJONEGORO UNTUK INDONESIA OLEH : S U Y O T O BUPATI BOJONEGORO (JAWA TIMUR)

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa orde baru tahun 1960-an produktivitas padi di Indonesia hanya

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

Oleh Ir. Hi. FENNY MONOARFA, MSi Kepala Dinas Pangan

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA. dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia belum memiliki ketahanan pangan yang cukup. Barat unggul di tanaman pangan yang tersebar merata pada seluruh Kabupaten

2 seluruh pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri maupun bersama dan bersinergi dengan cara memberikan berbagai kemudahan agar Peternak dapat men

A. Realisasi Keuangan

I. PENDAHULUAN. atau distribusi benih unggul sampai ke tangan petani, sesuai dengan prinsip

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

Transkripsi:

OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA. KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI 1

SISTEM KERJASAMA PELAYANAN PENANGKARAN BENIH PADI DENGAN PETANI UPT BBP BARONGAN PETANI PENANGKAR BPSBP 2

Kewajiban kelompok tani dan UPT BBP Barongan Kelompok Tani 1. Menyiapkan lahan untuk penangkaran 2. Menaati aturan penangkaran 3. Memelihara tanaman 4. Menyeleksi tanaman Balai Benih Pertanian Barongan 1. Menyiapkan/meminjami saprodi 2. Mendampingi teknologi 3. Mensertifikasikan 4. Pengamatan dan pengendalian hama 5. Membeli GKP diatas harga pasar 5. Menjual hasil produksi Kelompok Tani Balai Benih Pertanian Barongan 1. Mendapat penyuluhan/teknologi 2. GKP dibeli diatas harga umum 3. Produktifitas meningkat 1. Mensertifikasikan penangkaran 2. Memperoleh bahan baku (GKP) 3. Memutus hubungan jika GKP tidak masuk target 3

VISI Meningkatkan Kesejahteraan Petani Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani serta teknologi untuk menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan petani yang berupa kelompok penangkar benih. Meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian yang meliputi : tanaman pangan (padi), tanaman holtikultura (sayuran, pisang) untuk memantapkan ketahanan pangan. Mengupayakan Kecukupan Benih Mewujudkan kelompok tani menjadi penangkar benih Terwujudnya Kabupaten Bantul menjadi pusat perbenihan (Bantul Seed Center) 4

Rame Ing Gawe, Suthik Ngangur (Karyawan BBP Barongan diharapkan suka bekerja, dengan perasaan suka cita sehingga pekerjaan menjadi mudah dan ringan, serta tidak suka berdiam diri dan bermalas-malas yang cenderung merugikan semua pihak). Gojek Nesu, Njajakke Konco-konco Sak Kantor (Untuk menjaga suasana kantor yang kondusif, tidak ada perasaan marah dan dendam sesama karyawan BBP Barongan, maka apabila saat bersenda gurau dengan sesama karyawan saat beristirahat diharapkan sesama karyawan tidak tersinggung dan marah, apabila marah maka sudah disepakati oleh semua karyawan bahwa karyawan yang marah untuk mentraktir makan semua karyawan). MOTTO UPT BBP BARONGAN Benih Unggul Petani Makmur (Dengan menggunakan benih unggul berlabel, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga pendapatan petani meningkat dan pada akhirnya visi dan misi untuk mensejahterakan petani dapat diwujudkan) 5

JANJI PELAYANAN BENIH TIDAK TUMBUH KAMI SIAP MENGGANTI SIKAP DAN PERILAKU PELAYANAN Tabuh, Lungguh, Suguh, Rengkuh Bersikap hormat dan ramah Mempergunakan tutur kata yang baik dan sopan Memberikan senyuman tercipta suasana nyaman Jujur dan menjaga perasaan pelanggan Selalu siap membantu pelanggan 6

a. Penangkaran Benih Padi b. Pengadaan Benih Padi c. Pembuatan Pakan Ternak d. Penyuluhan Agribisnis Pertanian e. Pelatihan Agribisnis Pertanian Calon Transmigran f. Magang PKL dan KKN Mahasiswa Perguruan Tinggi g. Layanan Konsultasi Agribisnis Pertanian h. Uji Teknologi dan Penerapan dengan Kerjasama Instansi Terkait Baik Pemerintah Maupun Swasta Kemiskinan merupakan masalah nasional yang belum dapat diselesaikan secara nyata. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pengangguran, kesenjangan sosial yang semakin tinggi, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Kemiskinan dan keterbelakangan pembangunan ekonomi terutama dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Minimnya akses permodalan, fasilitas sarana dan prasarana usaha yang sesuai dengan sumberdaya di pedesaan terutama sektor pertanian, peternakan dan perikanan menjadikan lambatnya kemajuan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Kegiatan agribisnis di pedesaan dari hulu sampai hilir yang belum diperdayakan secara maksimal. Misalnya usaha pembibitan, pengolahan pakan ternak, kegiatan home industry pertanian, pengolahan pasca panen, manajemen agribisnis dan sebagainya. Hal ini mendorong bagi Kelompok Usaha Bersama untuk berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, dengan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan, pengembangan teknologi yang terpadu, pemberdayaan sumberdaya masyarakat pedesaan dan penguatan modal kelompok yang berbasis ekonomi kerakyatan. 7

Kegiatan Kelompok Usaha Bersama Bloko Suto Wae peduli untuk meningkatkan kesejahteraan dengan kegiatan usaha agribisnis pertanian di pedesaan agar pendapatan masyarakat pedesaan lebih meningkat. Dengan meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis ekonomi kerakyatan bertujuan agar meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. Dengan meningkatnya pendapatan petani di sektor pertanian yang terpadu, petani akan merasa bangga dengan profesi pekerjaannya, dan memberikan harapan cerah bagi generasi penerusnya, bangga akan kehidupan pertanian dan menarik minat generasi muda untuk membangun daerahnya. VISI KUBE BLOKO SUTO WAE Meningkatkan kesejahteraan petani yang berbasis ekonomi kerakyatan MISI KUBE BLOKO SUTO WAE Menggali dan memaksimalkan potensi masyarakat pedesaan. Meningkatkan sumberdaya manusia melalui pemberdayaan masyarakat pedesaan. Diversifikasi usaha pertanian secara terpadu. Menjadi sebuah desa pelopor yang dapat dijadikan sebagai pedesaan percontohan bagi masyarakat pedesaan lainnya. Memotivasi petani untuk merasa bangga terhadap profesi sebagai petani 8

Potensi masyarakat pedesaan dapat dikembangkan dan dioptimalkan secara terpadu Sumberdaya manusia masyarakat pedesaan berjiwa wirausaha yang ulet, professional dan berkepribadian ekonomi kerakyatan. Usaha bidang agribisnis yang terpadu dari hulu sampai hilir menuju pertanian yang berkelanjutan. Terwujudnya desa pelopor yang dapat menjadikan kebanggaan desa sebagai desa percontohan. Petani merasa sejahtera dan bangga membangun desanya. 9

Pembibitan bidang pertanian, peternakan dan perikanan Budidaya bidang pertanian, peternakan dan perikanan Pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan Sarana prasarana pertanian dan pakan ternak murah dari limbah pertanian Pengembangan Sumberdaya manusia yang berjiwa wirausaha. Pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat pedesaan Pemberdayaan wanita pedesaan Menjalin kemitraan usaha dengan stakeholder Pengembangan teknologi, inovasi dan informasi agribisnis pertanian Kelembagaan kelompok dan penguatan permodalan menuju ekonomi kerakyatan 10

PETA KAMPUNG TEGALDOWO Luas Wilayah : 17 ha terdiri dari Persawahan : 7 ha, Tegalan 2,4 ha, Pekarangan dan Pemukiman : 7,6 ha U Tegalan) Tegalan) Tegalan) S Tegalan) Sawah Tegalan) Tegalan) Persawahan Pemukiman, Tegalan, Lahan Pekarangan Tanah Kas Desa (Tegalan) LETAK GEOGRAFIS Kampung Tegaldowo termasuk wilayah Pedukuhan Grujugan, Kelurahan Bantul, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (Secara Geografis & Administratif masuk wilayah Bantul Kota yg letaknya paling pinggir) 11

GAMBARAN UMUM 1. JUMLAH PENDUDUK - Jumlah Penduduk : 603 jiwa - Jumlah Kepala Keluarga : 228 Kepala Keluarga 2. ANGKATAN KERJA - Jumlah angkatan kerja (Penduduk usia 18 56 th) : 370 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg masih sekolah : 17 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg menjadi ibu rumah tangga : 60 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg bekerja penuh : 69 orang - Jumlah Penduduk usia 18 56 th yg bekerja tidak penuh : 224 orang selanjutnya.. 3. MATA PENCAHARIAN POKOK - Petani : 39 orang - Buruh Tani : 17 orang - Pembantu Rumah Tangga : 18 orang - Wiraswasta : 13 orang - PNS : 22 orang - TNI : 5 orang - POLRI : 3 orang - Pensiunan PNS/TNI/Polri : 8 orang - Tidak punya pencaharian tetap : 88 orang selnjutnya 12

4. KESEJAHTERAAN KELUARGA - Jumlah Keluarga Pra Sejahtera : 87 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 1 : 67 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 2 : 59 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 3 : 15 Keluarga - Jumlah Keluarga Sejahtera 3 plus : - 5. KONDISI LINGKUNGAN (lihat gambar) Pekarangan yang luas dan tidak bisa dimanfaatkan 13

Pekarangan yang luas dan tidak bisa dimanfaatkan Pekarangan yang luas dan tidak bisa dimanfaatkan 14

Lahan kering yg hanya ditumbuhi rumput ilalang Menghadapi musim penghujan tanah di cangkul agar bisa ditanami 15

Menghadapi musim penghujan tanah di cangkul agar bisa ditanami Hasil pengolahan pekarangan & tegalan hanya tanaman singkong 16

Kondisi jalan yang rusak Air melimpah tidak bisa dimanfaatkan 17

Saluran irigasi tidak bisa mengairi lahan tegalan Kondisi kehidupan keluarga pra sejahtera 18

Kondisi kehidupan keluarga pra sejahtera 19

MODAL/KEKUATAN YANG DIMILIKI KAMPUNG TEGALDOWO SEMANGAT GOTONG ROYONG 20

21

22

23

24

25

26

27

28

LAHAN PERTANIAN : 7 ha USAHA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN MENJADI PAKAN TERNAK 29

PROSES PRODUKSI PAKAN TERNAK HASIL PRODUKSI : PAKAN TERNAK 30

USAHA PETERNAKAN AYAM BURAS PENETASAN TELUR AYAM 31

HASIL PENETASAN USAHA DOD 32

ITIK SIAP JUAL USAHA PETERNAKAN SAPI 33

34

35

Potensi Daerah Lahan Pertanian yang luas Peternakan Perikanan Perkebunan Hortikultura Permasalahan Minimnya SDM yang berjiwa Agribisnis Pertanian Benih dan Bibit yang unggul dan berkualitas. Peternakan Pakan yang berkualitas tetapi murah dan mudah didapat. 36

Pemecahan Masalah Menciptakan suatu kawasan integrated farming yang berkesinambungan berbasis kearifan lokal dengan cara mengolah limbah pertanian; Menciptakan pengetahuan dan informasi di bidang Agribisnis yang berkelanjutan Kabupaten Bantul; Lanjutan. Menciptakan kawasan berbasis study yang kaya akan informasi dan pengetahuan baik dari pertanian, peternakan, dan hortikultura; Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar kawasan; Menjadi sebuah kawasan kebanggaan di Kabupaten Bantul sebagai desa pelopor, pusat study agribisnis, dan sumber inovasi teknologi berbasis ekonomi kerakyatan. 37

Sentra Budidaya Jamur 38

Budidaya Cacing 39

Produksi Pupuk Kompos Pekarangan yang kosong dapat dimanfaatkan untuk menanam Sayuran 40

41

TANAMAN PADI ORGANIK HASIL PADI ORGANIK 42

Potensi Limbah Pertanian Utk Pakan Padi Kedelai Jagung Pakan Ternak Kacang Tebu Lain2 Mencampur bahan-bahan sesuai komposisi dalam formulasi Data empiris : 4 orang ten. kerja lama kerja 7 jam efektif prod. 5 ton 43

Peternakan dan Penggemukan Sapi Penggemukan Kambing 44

45

Harapan Warga memasak dengan Bio Gas tidak lagi menggunakan kayu bakar Diharapkan Warga ada usaha Home Industri makanan hasil Pertanian 46

Diharapkan ada pusat penjualan hasil Home Industri 47

48

49

SHORTLIST PROGRAM KERJA DESA PELOPOR MANDIRI Pedukuhan Tegaldowo, Kelurahan Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul - DIY NO. NAMA KEGIATAN VOLUME SATUAN MANFAAT PERKIRAAN BIAYA KET. I Peningkatan Sarana dan Prasarana 1 Pembuatan Saluran Irigasi 1 Paket Untuk Pengairan Lahan Perkebunan 1,066,102,000 Prioritas I SUB TOTAL 1,066,102,000 II Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) 1 Pelatihan Budidaya Tanaman Buah buahan dan Sayuran 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Budidaya Tanaman Buah-Buahn dan Sayuran 4,145,000 2 Pelatihan Budidaya Jamur Tiram 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Budidaya Jamur Tiram 1,235,000 3 Pelatihan Budidaya cacing Lobertus 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Budidaya Cacing lobertus 1,192,500 4 Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Pembuatan Pupuk Organik 4,320,000 5 Pelatihan Pembuatan Biodigester 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam mengolah Kotoran Sapi menjadi bahan bakar 7,335,000 6 Studi Banding 1 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan dan Praktek Lapangan dalam Budidaya Tanaman Buah-Buahan dan Sayuran, Pembuatan Pupuk Organik, Pembuatan Biodigester, Ternak Sapi, dan Penggemukan Kambing 57,720,000 Ke Bogor SUB TOTAL 75,947,500 III Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat 1 Budidaya Tanaman Buah buahan dan Sayuran 6.4 ha Pemanfaatan lahan Kering Perkebunan untuk Peningkatan kesejahteraan Petani 27,200,000 2 Budidaya Jamur Tiram 1 paket Peningkatan Kesejahteraan Petani 10,612,000 3 Budidaya cacing Lobertus 1 Paket Peningkatan Kesejahteraan Petani 12,272,000 4 Pembibitan Cacing 1 Paket Menghasilkan bibit yang berkualitas 150,000,000 5 Usaha Penggemukan Kambing 100 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 62,000,000 6 Usaha Ternak Sapi 36 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 435,000,000 7 Usaha itik Petelur 1,000 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 304,600,000 8 Usaha Pemeliharaan Ikan lele 18,000 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 10,654,000 SUB TOTAL 1,012,338,000 JUMLAH TOTAL 2,154,387,500 50

51

52

53

54