BAB I PENDAHULUAN. Sehat merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup. Bebas dari segala penyakit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh serta kelangsungan hidup. Dengan demikian menyediakan air

BAB I PENDAHULUAN. daya alam di antaranya sumber daya alam hayati. Kondisi alamindonesia yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi alternatif makanan dan minuman sehari-hari dan banyak dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai spesies flora. Dari jenis flora yang tumbuh di dunia diantaranya tumbuh

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikonsumsi akan semakin besar. Tujuan mengkonsumsi makanan bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare,

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia (Sumantri, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. diderita oleh penduduk di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang cukup, kehidupan manusia akan terganggu sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari berbagai macam segi kehidupan, kesehatan merupakan harta terindah bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan tumbuhan berkhasiat, sehingga banyak dimanfaatkan dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita seperti kanker, tumor, mastitis, penyakit fibrokistik terus meningkat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya mikroorganisme patogen pada makanan dan minuman sehingga bisa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diselenggarakan. makanan dan minuman (UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia biasanya dibuat melalui bertani, berkebun, ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Disentri basiler yang berat pada umumnya disebabkan oleh Shigella

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari lautan yang menghasilkan berbagai macam hasil perikanan yang terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Escherichia coli merupakan bakteri fakultatif anaerob gram negatif yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Propinsi Gorontalo terdiri dari 1 Kota dan 5 Kabupaten dalam luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen esensial bagi makhluk hidup akan tetapi, air juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Makanan jajanan (street food)

bahan baku es balok yang aman digunakan dalam pengawetan atau sebagai

tumbuhan, hewan dan mineral. Floranya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, untuk rumah tangga, industri bahkan sebagai tanaman obat.

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan

BAB 1 PENDAHULUAN. secara optimal (Direktorat Pengelolaan Hasil Perikanan, 2007 dalam Marada, 2012).

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemanfaatan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 2008). Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara dan di

BAB I PENDAHULUAN. semakin meluas. Penggunaan obat tradisional mempunyai banyak keuntungan karena

3.5.1 Teknik Pengambilan Sampel Uji Daya Hambat Infusa Rimpang Kunyit Terhadap E. coli dan Vibrio sp. Pada Ikan Kerapu Lumpur

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga yang murah, menarik dan bervariasi. Menurut FAO (Food

BAB 1 PENDAHULUAN. Denture stomatitis merupakan suatu proses inflamasi pada mukosa mulut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai uji klinis dan di pergunakan untuk pengobatan yang berdasarkan

PENDAHULUAN. amino esensial yang lengkap dan dalam perbandingan jumlah yang baik. Daging broiler

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Makanan merupakan salah satu dari tiga unsur kebutuhan pokok manusia,

TINJAUAN PUSTAKA. melindungi kebersihan tangan. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara

I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Escherichia coli adalah bakteri yang merupakan bagian dari mikroflora yang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dengan budaya lokal masyarakat yang diimbangi dengan keahlian meracik

sebagai vector/ agen penyakit yang ditularkan melalui makanan (food and milk

BAB I PENDAHULUAN. menyerang masyarakat disebabkan oleh berbagai miroba (Sintia, 2013).

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. biasa (suhu kamar) daya tahannya rata-rata 1 2 hari saja. Setelah lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media untuk dapat berkembang biaknya mikroba atau kuman.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Tinjauan Pustaka. A. Pengertian Tumbuhan Obat

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERACUNAN PANGAN AKIBAT BAKTERI PATOGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Es batu merupakan air yang dibekukan dan biasanya dijadikan komponen

ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi terhadap manusia. Infeksi

PENDAHULUAN. terdiri atas penyakit bakterial dan mikotik. Contoh penyakit bakterial yaitu

dan jarang ditemukan di Indonesia (RISTEK, 2007).

I. PENDAHULUAN. Penyakit yang ditularkan melalui makanan (foodborne disease) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan menambah bahan tertentu(rachmawati & Triyana, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. terkontaminasi baik secara bakteriologis, kimiawi maupun fisik, agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyerang banyak orang sehingga menimbulkan wabah. Demam

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. Diare merupakan penyakit yang umum dialami oleh masyarakat. Faktor

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau

BAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu alternatif pengobatan (Rochani, 2009). Selain harganya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme di Indonesia masih mengkhawatirkan kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, 2010). Namun, sebagian besar

I. PENDAHULUAN. diramu sendiri dan memiliki efek samping merugikan yang lebih kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah demam berdarah, diare, tuberkulosis, dan lain-lain (Darmadi, 2008)

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih banyak dibandingkan dengan Negara maju. Indonesia dengan kasus

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup. Bebas dari segala penyakit merupakan impian dari setiap orang. Namun untuk menjaganya perlu dilakukan tindakan pencegahan atau pengobatan. Salah satu upaya pencegahan atau pengobatan bisa dilakukan dengan menggunakan pengobatan tradisional. Perkembangan obat tradisional di Indonesia sekarang ini memiliki prospek yang baik karena didukung oleh tren back to nature (kembali ke alam), oleh karena besarnya potensi kekayaan sumber daya alam Indonesia. Pemanfaatan tumbuh-tumbuhan sebagai obat tradisional akhir-akhir ini cenderung meningkat sejalan dengan berkembangnya industri farmasi, kosmetik, makanan, dan minuman.pemanfaatan tumbuh-tumbuhan sebagai obat-obatan akan terus meningkat mengingat kuatnya keterkaitan bangsa Indonesia terhadap tradisi menggunakan tumbuhan sebagai obat sejak nenek moyang dahulu. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional perlu diselenggarakan program pembangunan yang menyeluruh. Salah satunya adalah program dalam bidang kesehatan. Program pembangunan di bidang kesehatan pada hakekatnya adalah untuk mencapai masyarakat dengan derajat kesehatan yang optimal. Notoatmodjo (2003) dalam Bia (2005). Program kefarmasian sangat mendukung tujuan pembangunan di bidang kesehatan, yakni kebutuhan akan obat-obatan yang merupakan kebutuhan esensial bagi pengobatan dan pencegahan penyakit. Ketersediaan obat-obatan itu berupa obat sintetis kimiawi maupun obat tradisional dari tumbuh-tumbuhan. Kenyataan di masyarakat kita saat ini, penggunaan obat sintetis lebih diminati dari pada obat alami. Hal ini disebabkan (1) efek spontan yang diberikan oleh obat sintetis kimiawi lebih cepat terasa, (2) penggunaan dan kemasan obat sintetis kimiawi sangat

praktis, (3) publikasi produksi obat sintetis lebih gencar, (4) kurangnya pengetahuan masyarakat akan khasiat penting bahan alami yang berkhasiat obat (Sulistyo, 2004). Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkan munculnya berbagai persoalan. Masalah dibidang kesehatan adalah munculnya berbagai penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat, persoalan baru dibidang kesehatan ini mengakibatkan pemerintah (Departemen Kesehatan Republik Indonesia) atau pihak swasta sebagai produsen obat -obatan memerlukan biaya yang besar untuk kebutuhan akan obatobatan. Padahal di samping itu ada cara yang relatif lebih murah dan mudah didapatkan tetapi kurang mendapat perhatian yang serius yakni produksi obat-obatan dari bahan alami (tumbuh-tumbuhan dan hewan). Adapun kelebihan obat-obatan dari bahan alami adalah (1) mudah didapat dengan harga yang relatif murah, (2) efek samping merugikan tidak akan muncul jika pemakainnya tepat. Karena kurangnya pemahaman akan obat-obatan tradisional ini menyebabkan banyak penyakit yang semakin meningkat yang pada akhirnya menyebabkan angka kematian semakin meningkat pula. Salah satu contoh adalah kasus penyakit diare yang merupakan salah satu penyakit yang biasa ditemukan.hal ini dapat dipahami karena faktor sanitasi dan kekebalan tubuh berperan penting dalam upaya pemeliharaan kesehatan.salah satu penyebab penyakit ini adalah Escherichia coli. Escherichia coli merupakan simbion pada usus besar manusia. Sifatnya unik karena dapat menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak. Bakteri ini secara normal terdapat pada saluran usus besar atau kecil anak-anak dan juga orang dewasa sehat. Bakteri ini dikenal sebagai mikroba indikator fekal karena bakteri tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk adanya polusi feses manusia atau hewan. Escherichia coli juga ditemukan pada makanan yang tidak diawetkan atau didinginkan dalam lemari es. E.coli dapat menyebabkan keracunan kerena mengand ung

eksotoksin yang akan berdampak pada gangguan fungsi saluran pencernaan. Penyakit diare yang di sebabkan oleh E.coli sering sulit didiagnosis karena pemeriksaan secara serologi tidak mampu mendeteksi kuman penyebabnya. Deteksi sebagian besar kuman E.coli pathogen memerlukan metode khusus untuk mengidentifikasi toksin yang dihasilkan. Penggunaan obat-obatan kimia sering kurang efektif karena tidak semua bakteri pathogen sama rentangnya terhadap sifat mematikan atau menghambat suatu zat kimia tertentu. Karena harus dipilih zat yang diketahui efektif terhadap suatu tipe mikroorganisme yang akan dibasmi. Serta pengunaan obat kimia biasanya tidak dapat menyembuhkan secara total. Melihat kenyataan yang ada bahwa Escherichia coli mempunyai gejala klinik yang berat, maka banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan pengobatan. Salah satunya adalah pengobatan tradisional. Alasannya dalam menggunakan pengobatan tradisional lebih mudah dijangkau karena harganya murah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat dan juga dapat membantu dalam mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Tanaman jambu air hutan (Syzygium jambos, L) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak fungsi, buahnya dapat dikonsumsi walaupun rasanya tidak begitu manis. keistimewaan tanaman jambu air hutan yang lain terletak pada daun yang mampu dijadikan sebagai obat. Masyarakat biasa menggunakan daun jambu air hutan untuk mengobati penyakit demam dengan cara merebus beberapa daun jambu air hutan dan hasil rebusannya diminum untuk mengurangi rasa sakit. Daun jambu air hutan juga biasa digunakan untuk mengobati sakit mata dengan cara merebus beberapa daun dan air rebusannya di pakai untuk mencuci mata. Namun apakah ekstrak daun jambu air hutan yang biasa digunakan mempunyai kemampuan anti bakteri secara in vitro?

Dalam rangka menemukan cara yang cukup mudah untuk membantu mencegah sekaligus membunuh bakteri patogen yang berbahaya bagi tubuh dengan pengobatan tradisional maka penulis terinspirasi untuk melakukan pembuktian secara ilmiah dengan melakukan penelitian dengan judul Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu air hutan (Syzygium jambos, L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli secara in vitro B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ekstrak daun jambu air hutan (Syzygium jambos, L) berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in vitro? 2. Apakah perbedaan konsentrasi ekstrak daun jambu air hutan (Syzygium jambos, L) berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in vitro? C. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu air hutan (Syzygium jambos, L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in vitro. 2. Untuk mengetahui perbedaan konsentrasi ekstrak daun jambu air hutan (Syzygium jambos, L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in vitro. D. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kepada masyarakat untuk menggunakan daun jambu air hutan (Syzygium jambos, L) sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan informasi pendukung untuk penelitian selanjutnya.