PAR Dr. Tantan Hermansah
PENGANTAR DISKUSI 1. Seorang pekerja masyarakat (community worker) pemula datang ke sebuah desa untuk melakukan identifikasi awal masalahmasalah di masyarakat. 2. Berdasarkan data MONOGRAFI desa, pekerja masyarakat tersebut menemukan data-data berikut: a) Jumlah total penduduk: 1.720 KK = 6.020 orang b) 3.040 orang perempuan dan 2.980 orang laki-laki c) Usia 0 5 Tahun 860 orang d) Usia 06 13 tahun 221 orang e) Usia 14 21 tahun 113 orang f) Usia 21 55 tahun 3.987 orang g) Usia di atas 55 tahun 849 orang 3. Coba perhatikan data di atas, masalah apakah yang pernah terjadi di desa tersebut?
Definisi PAR merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung (di mana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan perubahan dan perbaikan. Subyek (peneliti dan masyarakat) harus melakukan refleksi kritis terhadap konteks sejarah, politik, budaya, ekonomi, geografis, dan konteks lain-lain yang terkait. Yang mendasari dilakukannya PAR adalah kebutuhan kita untuk mendapatkan perubahan yang diinginkan
Sebuah pendekatan sistematis untuk transformasi pribadi dan sosial, bertujuan untuk mengembangkan kesadaran kritis, untuk memperbaiki kehidupan mereka yang terlibat dalam proses penelitian, dan untuk mengubah struktur sosial dan relasi-relasi sosial yang mendasar. Sebuah proses yang demokratis dimana melalui mandiri pendidikan, penelitian dan tindakan, memanfaatkan pengetahuan untuk mengubah realitas sosial mereka. Alternatif bentuk penelitian sosial di mana masyarakat sendiri merupakan aktor utama, dalam proses penelitian keseluruhan, dari keputusan untuk menyelidiki untuk penelitian alat formulasi, untuk pengumpulan data dan analisis, dan akhirnya untuk penyebaran data dan pemanfaatan
Kata Kunci Partisipasi Riset Aksi
Prinsip-prinsip PAR Refleksi kritis Kebenaran dalam lingkungan sosial sangat relatif dan tergantung pada subyek penelitian Dialektika kritis Maka dari itu, prinsip dialektika kritis menghendaki pemahaman pengaturan hubungan antara fenomena dan konteksnya, dan antara elemen-elemen yang menyusun fenomena. Kolaborasi sumber daya ide tiap orang sama signifikannya sebagai potensi sumber daya untuk membuat interpretasi, kategori analisis yang dinegosiasikan di antara partisipan
Prinsip-prinsip PAR Kesadaran resiko Proses perubahan berpotensi mengancam semua cara yang telah berlaku sebelumnya, dan itu menciptakan ketakutan secara psikis di antara para praktisinya Struktur plural berbagai macam pandangan, komentar, dan kritik, dalam rangka menuju berbagai kemungkinan aksi dan interpretasi Teori, praktek, dan transformasi
Strategi PAR 1. Memulai dengan tindakan mikro yang memiliki konteks makro/global. 2. Mengembangkan penguasaan pengetahuan teknis masyarakat. 3. Membangun kembali kelembagaan masyarakat. 4. Pengembangan kesadaran masyarakat melalui pendidikan yang transformatif. 5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan penguasaan dan pengelolaan serta kontrol terhadap sumber daya alam dan manusia (terutama sumber daya ekonomi).
Strategi PAR 6. Pengembangan sektor ekonomi strategis sesuai dengan kondisi lokal (daerah). 7. Mengembangkan pendekatan kewilayahan/kawasan yang lebih menekankan pada kesamaan dan perbedaan potensi yang dimiliki. 8. Membangun jaringan ekonomi strategis yang berfungsi untuk mengembangkan kerjasama dalam mengatasi keterbatasan-keterbatasan baik dalam bidang produksi, pemasaran, teknologi, dan permodalan.
Langkah-langkah 1. Riset Pendahuluan 2. Inkulturasi 3. Pengorganisasian Masyarakat A. Membentuk Kelompok B. Melakukan Analisis Masalah C. Merumuskan Masalah 4. Perencanaan Tindakan Aksi A. Mengorganisir Gagasan B. Mengorganisir Sumber Daya/Potensi C. Menyusun Strategi Gerakan
Langkah-langkah 5. Aksi 6. Evaluasi 7. Refleksi 8. Triangulasi ü Keragaman Teknik PRA ü Keragaman Sumber Informasi 9. Teoritisasi
Tipe Eksplanatik. Memfasilitasi komunitas/masyarakat untuk berpartisipasi dalam menganalisis kebutuhan, permasalahan, dan solusinya sebelum merencanakan aksi transformatif. Tematik. menganalisis program aksi transformatif yang sudah berjalan, sebagai alat evaluasi dan pengamatan (monitoring).
13 Bagaimana mengelola PAR Simple model Perencanaan Aksi Refleksi Observasi
Bagaimana mengelola PAR Prosedur Umum Mulai dari langkah kecil Riset aksi merupakan proses berulang dan akumulatif Membuat rencana aksi secara hati-hati Mulai dengan apa masalah yang ingin diselesaikan Libatkan teman/ kolega Siapa yang akan menjadi informan Bagaimana proses saling berbagi antar anggota Bagaimana atau apa saja fasilitas pendukungnya
Bagaimana mengelola PAR Rencanakan dengan alokasi waktu yang realistis Libatkan yang lain Partisipan Validators Berbagi informasi dengan yang lain, Kolega sekampus EO Supervisor, Senior, dll
Bagaimana mengelola PAR Kelola berbagai masukan [baru] Baca transkrip bareng-bareng Lihat catatan harian Lihat video[jika ada] bareng-bareng, dsb. Rencanakan dengan detil kapan mulai menulis Data tulisan apa saja yang sudah ada Refleksikan temuan-temuan Bangun kerangkan fikiran dari temuan Rencanakan validasi ke pelaku
Kerangka Proposal PAR
Dasar Pemikiran/ Latar Belakang Masalah Apa isu / fenomena kritis yang sudah diamati dan masih terjadi, serta akan terus terjadi jika tidak ada PAR; Pembangunan, Gender, Relasi antar agama, Pendidikan, Penguasaan sumberdaya, Dsb. Identifikasi agen-aktor; agen-struktur; Bagaimana relasi antar mereka: hegemonik, konstruktif, transformatif, dsb.
Maksud dan Tujuan [kira-kira] jika PAR ini dilakukan 1. Apa yang akan terjadi kepada Anda dan Mereka 2. Bagaimana Anda dan Mereka melibatkan dalam proses ini 3. Perubahan struktural apakah yang ingin dicapai dari PAR
Ruang Lingkup Mengindentifikasi Memetakan Menganalisis Melibatkan Membuat Melakukan Mengorganisasikan Dsb.
Metode Sudahkah PROPOSAL PAR yang didesain menerapkan prinsip-prinsip dasar PAR? RISET è indikator utama è sub-indikator AKSI è indikator utama è sub-indikator PARTISIPASI è indikator utama è sub-indikator
Riset 1. Paradigma Biasanya kritis 2. Metode dan Tehnik Menyesuaikan dengan paradigma 3. Subyek sasaran Didefinisikan alasannya menyesuaikan dengan paradigma, metode 4. Lokasi 5. Waktu
Apa itu Paradigma Thomas S. Kuhn. (1962) The Structure of Scientific Revolutions. Cara berfikir dan atau pendekatan terhadap masalah Paradigma membimbing kegiatan ilmiah dalam ilmu normal (normal science), sehingga ilmuan berkesempatan untuk menjabarkan dan mengembangkan hingga mendalam sebuah aktivitas ilmiahnya
Aksi Pemahaman Bagaimana fenomena diketahui oleh peneliti dan partisipan Mengapa tindakan ini dipilih Perencanaan Bagaimana tahapan dan langkah dijalankan Pemilihan tindakan
Partisipasi Dalam RISET MengIDENTIFIKASI masalah MeRUMUSkan masalah MeRENCANAkan aksi MeLAKUkan aksi MengEVALUASI keseluruhn Dalam AKSI
Refleksi Proses melakukan telaah berulang atas data, temuan, fenomena, dan setiap keputusan akan tindakantindakan yang dilakukan oleh peneliti dan partisipan. Refleksi dilakukan secara berlapis dan bertingkat, di mana informasi yang telah terkumpul ditinjau ulang, diklasifikasi, diverifikasi, disistematisasikan, dan terakhir dibuat kesimpulan-kesimpulannya.
Teorisasi Proses menemukan dan membangun teori: Solusi Evaluasi dsb.
TERIMA KASIH