PAR. Dr. Tantan Hermansah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH) Pendekatan penelitian yang dipakai adalah riset aksi. Di antara namanamanya,

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH. Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr.

METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah

BAB II METODE PENELITIAN. dikenal dengan nama PAR atau Participatory Action Risearch. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. filosofi, metodologi dan prinsip kerjanya. PAR tidak memiliki sebutan

BAB II METODE PENELITIAN. A. Pengertian Participatory Action Research (PAR) Menurut Yoland Wadworth, Participatory Action Research (PAR) adalah

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action research. PAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. riset aksi sering dikenal dengan PAR atau Participatory Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN. Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR

BAB III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. PAR (Participatory Action Research). Metode PAR (Participatory Action

Teori Sosial. (Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Sudut pandang teori materialisme historis dalam filsafat sejarah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji

BAB III METODE RISET AKSI PARTISIPATIF. Pada proses pendampingan yang telah dilakukan di Dusun Satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA. a. INPRES No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF. Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

Pemberdayaan Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Kabupaten lamongan ini secara umum memakai pendekatan PAR.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga masalah-masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. paradigma pengetahuan tradisional kuno. Asumsi-asumsi baru tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

Partisipasi kelompok marginal dan perempuan

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Thomas Dye dalam Subarsono (2013: 2), kebijakan publik adalah

BAB III METODE PENELITIAN. realitas subyektif yang dianut oleh objek penelitian, dalam hal ini adalah Jaringan

PRINSIP PARTISIPASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif metode kualitatif. Penelitian kualitatif

Kerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I. SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Studi kasus (Case study)

Bab III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. metode dalam cara kerja PAR (Participatory Action Research). Pada dasarnya, PAR merupakan

BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran.penelitian tindakan kelas ini hakikatnya merujuk pada suatu gerak

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PUBLIK SIKAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian kualitatif mengenai Gambaran Citra Diri (Body Image) pada

Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Invaliditas aplikasi..., Bio In God Bless, FIB UI, 2009

Daftari Isi. Abstrak... iii Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar... xvi

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu

MENGENAL KPMM SUMATERA BARAT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti akan menggunakan metode kualitatif karena metode tersebut

Bab I PENDAHULUAN. 1 Craigh (2005)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengorganisasian * (Berbasis Komunitas)

BAB III METODE PENELITIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH. riset aksi sering dikenal dengan Participatory Action Research (PAR).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode

III. METODE KAJIAN 3.1. Strategi Kajian Batas-Batas Kajian

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tersebut adalah peningkatan aktualisasi potensi-potensi manusia

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian

MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penilitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas(Classroom

BAB II TINJAUAN TEORITIK...

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) potensial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN. korban perkosaan di LRC-KJHAM adalah pendekatan fenomenologi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi Penelitian. waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

Transkripsi:

PAR Dr. Tantan Hermansah

PENGANTAR DISKUSI 1. Seorang pekerja masyarakat (community worker) pemula datang ke sebuah desa untuk melakukan identifikasi awal masalahmasalah di masyarakat. 2. Berdasarkan data MONOGRAFI desa, pekerja masyarakat tersebut menemukan data-data berikut: a) Jumlah total penduduk: 1.720 KK = 6.020 orang b) 3.040 orang perempuan dan 2.980 orang laki-laki c) Usia 0 5 Tahun 860 orang d) Usia 06 13 tahun 221 orang e) Usia 14 21 tahun 113 orang f) Usia 21 55 tahun 3.987 orang g) Usia di atas 55 tahun 849 orang 3. Coba perhatikan data di atas, masalah apakah yang pernah terjadi di desa tersebut?

Definisi PAR merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung (di mana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan perubahan dan perbaikan. Subyek (peneliti dan masyarakat) harus melakukan refleksi kritis terhadap konteks sejarah, politik, budaya, ekonomi, geografis, dan konteks lain-lain yang terkait. Yang mendasari dilakukannya PAR adalah kebutuhan kita untuk mendapatkan perubahan yang diinginkan

Sebuah pendekatan sistematis untuk transformasi pribadi dan sosial, bertujuan untuk mengembangkan kesadaran kritis, untuk memperbaiki kehidupan mereka yang terlibat dalam proses penelitian, dan untuk mengubah struktur sosial dan relasi-relasi sosial yang mendasar. Sebuah proses yang demokratis dimana melalui mandiri pendidikan, penelitian dan tindakan, memanfaatkan pengetahuan untuk mengubah realitas sosial mereka. Alternatif bentuk penelitian sosial di mana masyarakat sendiri merupakan aktor utama, dalam proses penelitian keseluruhan, dari keputusan untuk menyelidiki untuk penelitian alat formulasi, untuk pengumpulan data dan analisis, dan akhirnya untuk penyebaran data dan pemanfaatan

Kata Kunci Partisipasi Riset Aksi

Prinsip-prinsip PAR Refleksi kritis Kebenaran dalam lingkungan sosial sangat relatif dan tergantung pada subyek penelitian Dialektika kritis Maka dari itu, prinsip dialektika kritis menghendaki pemahaman pengaturan hubungan antara fenomena dan konteksnya, dan antara elemen-elemen yang menyusun fenomena. Kolaborasi sumber daya ide tiap orang sama signifikannya sebagai potensi sumber daya untuk membuat interpretasi, kategori analisis yang dinegosiasikan di antara partisipan

Prinsip-prinsip PAR Kesadaran resiko Proses perubahan berpotensi mengancam semua cara yang telah berlaku sebelumnya, dan itu menciptakan ketakutan secara psikis di antara para praktisinya Struktur plural berbagai macam pandangan, komentar, dan kritik, dalam rangka menuju berbagai kemungkinan aksi dan interpretasi Teori, praktek, dan transformasi

Strategi PAR 1. Memulai dengan tindakan mikro yang memiliki konteks makro/global. 2. Mengembangkan penguasaan pengetahuan teknis masyarakat. 3. Membangun kembali kelembagaan masyarakat. 4. Pengembangan kesadaran masyarakat melalui pendidikan yang transformatif. 5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan penguasaan dan pengelolaan serta kontrol terhadap sumber daya alam dan manusia (terutama sumber daya ekonomi).

Strategi PAR 6. Pengembangan sektor ekonomi strategis sesuai dengan kondisi lokal (daerah). 7. Mengembangkan pendekatan kewilayahan/kawasan yang lebih menekankan pada kesamaan dan perbedaan potensi yang dimiliki. 8. Membangun jaringan ekonomi strategis yang berfungsi untuk mengembangkan kerjasama dalam mengatasi keterbatasan-keterbatasan baik dalam bidang produksi, pemasaran, teknologi, dan permodalan.

Langkah-langkah 1. Riset Pendahuluan 2. Inkulturasi 3. Pengorganisasian Masyarakat A. Membentuk Kelompok B. Melakukan Analisis Masalah C. Merumuskan Masalah 4. Perencanaan Tindakan Aksi A. Mengorganisir Gagasan B. Mengorganisir Sumber Daya/Potensi C. Menyusun Strategi Gerakan

Langkah-langkah 5. Aksi 6. Evaluasi 7. Refleksi 8. Triangulasi ü Keragaman Teknik PRA ü Keragaman Sumber Informasi 9. Teoritisasi

Tipe Eksplanatik. Memfasilitasi komunitas/masyarakat untuk berpartisipasi dalam menganalisis kebutuhan, permasalahan, dan solusinya sebelum merencanakan aksi transformatif. Tematik. menganalisis program aksi transformatif yang sudah berjalan, sebagai alat evaluasi dan pengamatan (monitoring).

13 Bagaimana mengelola PAR Simple model Perencanaan Aksi Refleksi Observasi

Bagaimana mengelola PAR Prosedur Umum Mulai dari langkah kecil Riset aksi merupakan proses berulang dan akumulatif Membuat rencana aksi secara hati-hati Mulai dengan apa masalah yang ingin diselesaikan Libatkan teman/ kolega Siapa yang akan menjadi informan Bagaimana proses saling berbagi antar anggota Bagaimana atau apa saja fasilitas pendukungnya

Bagaimana mengelola PAR Rencanakan dengan alokasi waktu yang realistis Libatkan yang lain Partisipan Validators Berbagi informasi dengan yang lain, Kolega sekampus EO Supervisor, Senior, dll

Bagaimana mengelola PAR Kelola berbagai masukan [baru] Baca transkrip bareng-bareng Lihat catatan harian Lihat video[jika ada] bareng-bareng, dsb. Rencanakan dengan detil kapan mulai menulis Data tulisan apa saja yang sudah ada Refleksikan temuan-temuan Bangun kerangkan fikiran dari temuan Rencanakan validasi ke pelaku

Kerangka Proposal PAR

Dasar Pemikiran/ Latar Belakang Masalah Apa isu / fenomena kritis yang sudah diamati dan masih terjadi, serta akan terus terjadi jika tidak ada PAR; Pembangunan, Gender, Relasi antar agama, Pendidikan, Penguasaan sumberdaya, Dsb. Identifikasi agen-aktor; agen-struktur; Bagaimana relasi antar mereka: hegemonik, konstruktif, transformatif, dsb.

Maksud dan Tujuan [kira-kira] jika PAR ini dilakukan 1. Apa yang akan terjadi kepada Anda dan Mereka 2. Bagaimana Anda dan Mereka melibatkan dalam proses ini 3. Perubahan struktural apakah yang ingin dicapai dari PAR

Ruang Lingkup Mengindentifikasi Memetakan Menganalisis Melibatkan Membuat Melakukan Mengorganisasikan Dsb.

Metode Sudahkah PROPOSAL PAR yang didesain menerapkan prinsip-prinsip dasar PAR? RISET è indikator utama è sub-indikator AKSI è indikator utama è sub-indikator PARTISIPASI è indikator utama è sub-indikator

Riset 1. Paradigma Biasanya kritis 2. Metode dan Tehnik Menyesuaikan dengan paradigma 3. Subyek sasaran Didefinisikan alasannya menyesuaikan dengan paradigma, metode 4. Lokasi 5. Waktu

Apa itu Paradigma Thomas S. Kuhn. (1962) The Structure of Scientific Revolutions. Cara berfikir dan atau pendekatan terhadap masalah Paradigma membimbing kegiatan ilmiah dalam ilmu normal (normal science), sehingga ilmuan berkesempatan untuk menjabarkan dan mengembangkan hingga mendalam sebuah aktivitas ilmiahnya

Aksi Pemahaman Bagaimana fenomena diketahui oleh peneliti dan partisipan Mengapa tindakan ini dipilih Perencanaan Bagaimana tahapan dan langkah dijalankan Pemilihan tindakan

Partisipasi Dalam RISET MengIDENTIFIKASI masalah MeRUMUSkan masalah MeRENCANAkan aksi MeLAKUkan aksi MengEVALUASI keseluruhn Dalam AKSI

Refleksi Proses melakukan telaah berulang atas data, temuan, fenomena, dan setiap keputusan akan tindakantindakan yang dilakukan oleh peneliti dan partisipan. Refleksi dilakukan secara berlapis dan bertingkat, di mana informasi yang telah terkumpul ditinjau ulang, diklasifikasi, diverifikasi, disistematisasikan, dan terakhir dibuat kesimpulan-kesimpulannya.

Teorisasi Proses menemukan dan membangun teori: Solusi Evaluasi dsb.

TERIMA KASIH