PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER

dokumen-dokumen yang mirip
OPERASI FILE DASAR PEMROGRAMAN

Bab 7 File 109 BAB 7 FILE TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG. FILE *fopen( const char*nama_file, const char*mode);

Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner

PERTEMUAN XI OPERASI FILE

Teknik Pemrograman Terstruktur 1

FILE INPUT/OUTPUT. Overview

BAB 12 MANIPULATION FILE

Praktikum 12 FILE. Gambar Struktur data dari file

Achmad Solichin.

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-13 Arsip (File) 2

MODUL 7 FILE. namafile adalah nama dari file yang akan dibuka/diaktifkan. mode adalah jenis operasi file yang akan dilakukan terhadap file.

PERTEMUAN XI OPERASI FILE

12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Bit. Bitwise operator

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XII FILE

Algoritme dan Pemrograman

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah:

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XII FILE

TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

Sequential File. Pertemuan Konsep Record/Struktur dan Pointer Konsep File Pengelolaan File Studi Kasus

Minggu ke-13 Berkas (File)

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

BAB XII OPERASI FILE

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

Tipe Data dan Operator

Membuka dan Menutup File

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

Dasar Operasi File. Overview. Tujuan Instruksional

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II )

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Materi Pertemuan FILE

PENGENALAN C++ Bab 1

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

BAHASA PEMROGRAMAN C

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE

Achmad Solichin.

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

File. Dalam bahasa pemrograman C, terdapat dua jenis stream: teks (ASCII) dan binari. Minggu ini, FILE dan stream jenis teks akan dibahas.

1. Menciptakan dan mengisi file dengan data karakter dari keyboard /* File program: fputc.c */ #include <stdio.h> #include <stdlib.

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Algoritma dan Pemrograman

Tipe Data, Variabel, Input/Output

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA.

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Pertemuan 11: OPERASI FILE dalam C

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

LATIHAN DAN KISI-KISI SOAL JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Algoritma & Pemrograman #3

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

PEMROGRAMAN BAHASA C BAB II 2.1 STRUKTUR BAHASA C

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3.

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:

Fungsi : Dasar Fungsi

Algoritma & Pemrograman I BORLAND C++ Bina Sarana Informatika

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

A B C D E \0. Gambar Komposisi penyimpanan string dalam memori

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut :

MODUL 8.1 WEB PROGRAMMING : PHP 4

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI

BAB 4 Array dan Function

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

Algoritma & Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

BAB VII STRING Konstanta String Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:

BAB V INPUT DAN OUTPUT

PENGAKSESAN BERKAS (FILE) DALAM C

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output

DASAR STRING. Sama halnya seperti array-array sebelumnya, inisialisasi pada string adalah: char mystring[] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };

FILE & STREAM Bab FILE

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Input / Output. Budhi Irawan, S.Si, M.T

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

BAB VI BAHASA C Pendahuluan

KARAKTER DAN STRING, ARRAY, STRUCT DAN REVIEW PADA BAHASA C

Contoh Program C++ Sederhana. Script Program : #include<conio.h> #include<stdio.h> main() { cout<< Selamat Datang Di Lab H <<endl;

OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Transkripsi:

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER 7.1 Tujuan Praktikum Praktikan dapat membedakan antara file teks dan file biner serta dapat mendeklarasikan, membuat, membaca dengan menggunakan dua buah macam file tersebut serta mampu menerapkannya didalam sebuah program sederhana. 7.2 Materi Praktikum Pada bahasa C terdapat dua jenis file yaitu file berpenyangga (buffered files) dan file tidak berpenyangga (unbuffered files). Perbedaan diantara keduanya ialah penggunaan suatu penyangga (buffer) untuk menampung sementara informasi yang akan dipindahkan dari memori internal komputer ke atau dari file pada file berpenyangga sedangkan pada file tidak berpenyangga tidak menggunakannya. File tidak berpenyangga termasuk kedalam operasi input/output level rendah. Karena penggunaannya yang tidak banyak dipakai terutama dalam lingkungan ASCI teks, maka pembahasan akan lebih difokuskan pada penggunaan file berpenyangga di dalam sebuah program. File berpenyangga ini sendiri sebenarnya terdiri dari dua, yaitu file teks dan file biner. Baik itu file teks atau file biner, keduanya harus di deklarasikan dan mempunyai cara pendeklarasian yang sama. Pendeklarasikan sebuag file memerlukan sebuah pointer file yang menunjuk kepada suatu penyangga. Penyangga yang dimaksud di sini berupa statement FILE. FILE ini sebenarnya merupakan suatu struct dari buffer yang digunakan pada file berpenyangga. FILE ini terdapat pada header file stdio.h. Berikut ini merupakan contoh pendeklarasian sebuah file dengan menggunakan penyangga : FILE *pf; Nantinya variabel pointer tersebut dapat digunakan pada operasi file selanjutnya, seperti operasi membuka file, membuat file, membaca file dan menutup file. Perlu di ingat bahwa satu buah file pointer hanya dapat digunakan untuk sebuah file baik itu file teks ataupun file biner. Jika ingin membuat lebih dari satu buah file, maka diperlukan lebih dari satu buah variabel pointer file.

Membuka File Suatu file di disk harus dibuka sebelum digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi standar fopen(). Hasil dari pembukaan file ini akan didapatkan suatu nilai pointer dengan tipe FILE. Prototype dari fungsi fopen() berada di header file stdio.h. Berikut ini bentuk umum dari fungsi fopen() : FILE *fopen(const char *nama-file, const char *mode) Hasil dari fungsi ini adalah suatu nilai pointer dan jika fungsi ini tidak berhasil akan menghasilkan nilai NULL. Nama-file merupakan nama yang ditentukan sendiri oleh pembuat program yang ditulis dalam bentuk string. Mode dari file juga merupakan suatu nilai string yang ditulis diantara tanda petik dua. Mode dari file menunjukkan status dari file yang akan dibuka. Mode-mode file dapat di lihat dari tabel berikut ini : Mode r w a r+ w+ a+ Arti Membuka file yang telah ada untuk dibaca. Jika file belum ada, pembukaan file tidak akan berhasil dan fungsi fopen() akan menghasilkan nilai NULL. Membuat file baru untuk ditulisi. Jika file telah ada, maka isi file lama akan dihapus. Membuka file yang telah ada untuk di tambahkan dengan data. Data baru akan di letakkan di akhir file (append). Jika file belum ada, maka akan di buat file yang baru. Sama dengan r tetapi selain file dapat di baca juga dapat di tulisi. Sama dengan w tetapi selain file dapat di tulisi juga dapat di baca. Sama dengan a tetapi selain file dapat di tulisi juga dapat di baca. File dapat di buka sebagai file teks (text file) atau file biner (binary file). Ada perbedaan pokok diantara keduanya. Untuk file teks, karakter ganti baris ( \n ) akan direkankan ke disk berupa CR (carriage return) dan LF (line feed). Sebaliknya informasi di disk berupa CR dan LF akan diartikan sebagai \n sewaktu dibaca. Untuk file binar, karakter \n akan direkamkan ke disk sebagai LF saja (sebaliknya LF dari disk akan di artikan sebagai \n di buffer) dan karakter \r di buffer akan di rekamkan sebagai CR di disk (sebaliknya nilai CR di disk akan dibaca sebagai karakter \r untuk buffer). Dengan demikian untuk membentuk CR

dan LF di dalam file biner kita membutuhkan karakter \r dan \n. perbedaan lain antara file biner dengan file teks adalah pada file teks nilai ascii 26 (CTRL-Z) akan dianggap sebagai akhir dari file, sedangkan pada file biner, nilai ascii 26 dianggap sebagai data, bukan akhir dari file. Dari keenam mode diatas, semuanya secara default ditujukan untuk pembuatan file teks. Untuk merubah dari modus teks ke modus biner dapat digunakan huruf t untuk file teks dan huruf b untuk file biner. Dengan demikian dari mode file sebelumnya dapat dikombinasikan dengan huruf t dan b, menjadi rt, wt, at, r+t, w+t, dan a+t untuk file teks dan rb, wb, ab, r+b, w+b, dan a+b untuk file biner. Dalam menggunakan fungsi ini, yang perlu kita perhatikan ialah berapa banyak file yang akan kita buka. MS-DOS telah menetapkan standar bahwa jumlah maksimum file dapat dibuka pada saat yang bersamaan (jika belum di rubah file configurasinya pada file CONFIG.SYS) adalah 20 buah. Setiap kali kita memanggil file stdio.h, kita sesungguhnya telah membuka lima file standar dari Turbo C yaitu stdin, stdout, stdprn, stderr dan stdaux. Oleh karena itu dalam pembuatan program nanti, maksimum jumlah file yang dapat kita buat / buka pada saat bersamaan adalah 20 5 yaitu hanya 15 buah saja, kecuali anda memodifikasi file config.sys pada script FILES =. Berikut ini merupakan penggalan program yang digunakan untuk membuka file dan jika file yang akan dibuat gagal dibuka.. FILE *pf; // mendeklarasikan variabel pointer file pf if (pf = fopen( coba.txt, w )) == NULL) cout << File tidak dapat dibuka! ; exit(1); else. Menutup File Menutup file umumnya dilakukan untuk tiga tujuan. Yang pertama yaitu untuk menutup semua file yang masih terbuka sebelum program dihentikan. Yang kedua adalah menutup file tertentu karena sudah tidak digunakan lagi di dalam program dan yang ketiga menutup file karena ingin membuka file yang baru.

Dengan menutup file, maka informasi yang ada di buffer akan direkamkan terlebih dahulu ke file. Fungsi yang biasanya digunakan untuk melakukan operasi ini ialah fclose() dan fcloseall(). Kedua fungsi ini berada pada header file stdio.h. bentuk umum dari fungsi fclose() adalah sebagai berikut : int fclose(file *pointer-file); Hasil dari fungsi diatas ialah nilai integer 0 jika berhasil dan nilai integer 1 / EOF jika proses penutupan file tidak berhasil dilakukan. Sedangkan bentuk umum dari fcloseall() adalah sebagai berikut : Int fcloseall(void); Hasil dari fungsi diatas ialah nilai jumlah file yang berhasil ditutup atau nilai integer 1 / EOF jika proses penutupan file tidak berhasil dilakukan. Berikut ini merupakan penggalan program yang digunakan untuk membuka file dan jika file yang akan dibuat gagal dibuka.. if (fclose(pf) == EOF) cout << Ada kesalahan menutup file! ; exit(1); Meletakkan Data ke Buffer Bahasa C membedakan lima macam bentuk data yang akan diletakkan pada buffer, yaitu : karakter, integer, string, terformat dan blok data. Untuk masingmasing bentuk datanya, fungsi-fungsi standar yang digunakan nya ialah untuk menulis ke file dan membaca dari file seperti terlampir dibawah ini : Meletakkan sebuah karakter ke buffer Untuk meletakkan sebuah karakter ke buffer sebagai artian untuk merekamkan / menyimpan string ke dalam file digunakan fungsi standar fputc() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : int fputc(int c, FILE *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan menyimpan nilai c berupa kode karakter ascii kedalam sebuah file yang ditunjuk oleh pointer file.

Setelah file dibuka, informasi didalam file dapat dilihat dengan menggunakan fungsi standar fgetc() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : int fgetc(file *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan mengembalikan nilai berupa kode karakter ascii dari dalam file yang ditunjuk oleh pointer file. Untuk penggunaan pemasukkan karakter ke dalam file, sebaiknya menggunakan modus file teks bukannya file biner, ini dimasukkan agar kode ascii yang dimasukkan benar-benar dianggap sebagai terjemahan dari charakter yang kita maksudkan bukannya bilangan biner, tapi ini tidak berarti bahwa pemasukkan karakter tidak dapat dilakukan pada file biner. Untuk memahami penggunaan fungsi-fungsi diatas perhatikan contoh pada penggalan program berikut ini : Untuk menyimpan karakter ke file while(( C = getche())!= r ) // lakukan penginputan sampai tekan enter fputc(c,pf); // lakukan perekaman ke disk Untuk membaca karakter dari file while(( C = fgetc(pf))!= EOF) // lakukan penginputan sampai tekan enter putchar(c); // lakukan perekaman ke disk Meletakkan sebuah Integer ke buffer Untuk meletakkan sebuah nilai integer ke buffer untuk direkamkan / disimpan ke dalam file digunakan fungsi standar putw() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : int putw(int w, FILE *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan menyimpan nilai w berupa nilai integer kedalam sebuah file yang ditunjuk oleh pointer file, & nilai integer 1 jika terjadi kegagalan penyimpanan. Untuk membaca nilai-nilai integer dari file dapat digunakan fungsi standar getw() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

int getw(file *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan menghasilkan nilai integer yang terbaca dari dalam file yang ditunjuk oleh pointer file. Untuk penggunaan pemasukkan nilai integer ke dalam file, sebaiknya menggunakan modus file biner bukannya file teks, ini dimasukkan agar nilai integer tadi tidak dianggap sebagai kode ascii oleh file teks, sebagai contoh bilangan 10 yang kita masukkan, akan dianggap sebagai LF pada file teks. Pada file biner, karena tidak memiliki kode ascii 26 sebagai penanda akhir file, maka digunakan fungsi feof() untuk mendeteksi keberadaan akhir dari sebuah file biner. Untuk memahami penggunaan fungsi-fungsi diatas perhatikan contoh pada penggalan program berikut ini : Untuk menyimpan nilai integer ke file cout << Banyaknya data? ; // masukkan banyaknya data utk input cin >> n; for(i=1; i<=n; i++) cout << Data ke- << i; cin >> x; putw(x,pf); // lakukan perekaman ke disk Untuk membaca nilai integer dari file for( ; ; ) x = getw(pf); // ambil data dari file if (feof(pf)) break; // jika akhir dari file maka keluar cout << x << endl; // cetak data Meletakkan sebuah string ke buffer Untuk meletakkan sebuah nilai string ke buffer untuk direkamkan / disimpan ke dalam file digunakan fungsi standar fputs() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : int fputs(const char *s, FILE *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan menyimpan nilai s berupa untaian kode karakter ascii kedalam sebuah file yang ditunjuk oleh pointer file.

Setelah file dibuka, informasi didalam file dapat dilihat dengan menggunakan fungsi standar fgets() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : int fgets(char *s, int n, FILE *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan mengembalikan nilai string dari dalam file yang ditunjuk oleh pointer file, jika gagal akan menghasilkan nilai NULL. Sedangkan nilai n menunjukkn jumlah karakter yang dibaca. Seperti halnya pada pemasukkan karakter kedalam file, pada pemasukkan nilai string juga dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu dengan file teks dan file biner, tetapi modus file teks lebih disarankan. Pada pemasukkan nilai string, akhir dari masukkan selalu merupakan nilai NULL ( \0 ) dan ini tidak dituliskan kedalam file. Untuk memahami penggunaan fungsi-fungsi diatas perhatikan contoh pada penggalan program berikut ini : Untuk menyimpan karakter ke file char teks[256]; cout << Masukkan sebuah kalimat : ; cin.get(teks, sizeof(teks)); // input data string fputs(teks,pf) // rekamkan data string ke file Untuk membaca karakter dari file while(fgets(teks,256,pf)) // baca file per string sampai ditemui EOF cout << teks << endl; Meletakkan sebuah data terformat ke buffer Untuk meletakkan data terformat ke buffer untuk direkamkan ke file di gunakan fungsi standar fprintf() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : int fprintf(file *pointer-file, const char *format, argumen-argumen) hasil dari prosedur ini akan menyimpan jumlah byte kedalam sebuah file yang ditunjuk oleh pointer file, penggunaan formatnya sama dengan yang digunakan pada printf(), bedanya printf() untuk mencetak kelayar kalau fprintf() untuk ke file.

Setelah file dibuka, informasi didalam file dapat dilihat dengan menggunakan fungsi standar fscanf() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : int fscanf(file *pointer-file, const char *format, argumen-argumen) hasil dari prosedur ini akan mengembalikan jumlah dari item yang berhasil dibaca dari dalam file yang ditunjuk oleh pointer file. Fungsi fprintf() akan meletakkan nilai di buffer dengan bentuk kode ascii, bukan dalam bentuk biner murni. Misalnya nilai numerik 300 dengan format %9.2f akan diletakkan di bufferdan direkamkan di file sebesar 9 byte bukannya 4 byte (untuk tipe float = 4byte). Oleh karena itu umumnya file untuk operasi ini dibuka dengan menggunakan metode file teks. Untuk memahami penggunaan fungsi-fungsi diatas perhatikan contoh pada penggalan program berikut ini : Untuk menyimpan data terformat ke file cout << Banyaknya data? ; // masukkan banyaknya data utk input cin >> n; for(i=1; i<=n; i++) cout << Data ke- << i; cout << Nama : ; cin >> nama; cout << Nilai : ; cin >> nilai; fprintf(pf, %s %3d\n, nama, nilai); // lakukan perekaman ke disk dengan format string dahulu utk npm baru 3 digit desimal untuk nilai Untuk membaca data terformat dari file while(fscanf(pf, %s %3d\n, &nama, &nilai)!= EOF) i = i + 1; cout << Data ke- << i; cout << Nama : << nama; cout << Nilai : << nilai << endl;

Meletakkan Blok Data ke buffer Untuk meletakkan blok data ke buffer untuk direkamkan ke file di gunakan fungsi standar fwrite() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : size_t fprintf(const void *blok, size_t n, FILE *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan menyimpan jumlah dari item (bukan byte) kedalam sebuah file yang ditunjuk oleh pointer file. Setelah file dibuka, informasi didalam file dapat dilihat dengan menggunakan fungsi standar fread() dengan bentuk umumnya adalah sebagai berikut : size_t fprintf(const void *blok, size_t n, FILE *pointer-file) hasil dari prosedur ini akan mengembalikan jumlah item yang berhasil dibaca dari dalam file yang ditunjuk oleh pointer file. Maksud dari block data diatas ialah suatu data yang sudah digabung menjadi satu melalui sebuah record. Disini, record diimplementasikan sebagai sebuah stuct. Pada fungsi ini juga membutuhkan ukuran block data yang akan disimpan kedalam file. Untuk mengetahui ukuran block data dapat digunakan fungsi standat sizeof(). Biasanya untuk menggunakan operasi ini digunakan modus file biner. Untuk memahami penggunaan fungsi-fungsi diatas perhatikan contoh pada penggalan program berikut ini : Untuk menyimpan blok data ke file struct char nama[20]; int nilai; data_mhs; cout << Banyaknya data? ; cin >> n; for(i=1; i<=n; i++) cout << Data ke- << i; cout << Nama : ; cin >> data_mhs.nama; cout << Nilai : ; cin >> data_mhs.nilai; fwrite(&data_mhs,sizeof(data_mhs), 1, pf); (* lakukan perekaman ke disk *) // masukkan banyaknya data utk input

Untuk membaca blok data dari file for( ; ; ) fread(&data_mhs, sizeof(data_mhs), 1 pf); if(feof(pf)) break; // jika data habis, maka keluar i = i + 1; cout << Data ke- << i; cout << Nama : << data_mhs.nama; cout << Nilai : << data_mhs.nilai << endl; 7.3 Laporan Pendahuluan 1. Pengertian file berpenyangga dan file tidak berpenyangga. 2. Perbedaan file biner dengan file teks. 3. Operasi apa saja yang dapat dilakukan pada file. 4. Sebutkan fungsi-fungsi standar untuk operasi file beserta bentuk umumnya 7.4 Materi Praktikum 1. Memberikan penjelasan secara teoritis mengenai file 2. Terangkan perbedaan jika menggunakan jenis file biner dan jenis file teks. 3. Menerangkan tentang fungsi-fungsi standar yang digunakan untuk melakukan operasi file. 4. Pemberian program-program file sederhana, jika waktu tidak memadai dapat langsung memberikan contoh untuk file menyimpan blok data. Nilai K (Keterampilan) didapat jika praktikan melengkapi program tentang file. 7.5 Laporan Akhir Buat Algoritma dari program file yang sudah dibuat, dan kembangkan program file teks dengan memberikan menu pada program yang isinya pilihan untuk membuka file, membuat file dan membaca isi file.