BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yakni kualitatif. Ghony (2012: 89)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

, Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober. tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mampu memberikan data yang relevan dan dapat dipercaya. memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2006:6)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan fakta-fakta baru, dan memperoleh tambahan informasi (Ruslan, 2010:3). Riset atau penelitian adalah sebuah kegiatan menggambarkan sebuah objek (Kriyantono, 2010:47). Guba mengatakan bahwa paradigma (pendekatan) merupakan perspektif penelitian, bagaimana peneliti melihat realita (worldviews), bagaimana mempelajari fenomena-fenomena, cara-cara yang digunakan dalam penelitian, dan cara-cara yang digunakan dalam mengintepretasikan temuan. Pemilihan paradigma atau pendekatan penelitian dalam konteks desain penelitian menggambarkan pilihan suatu kepercayaan yang akan mendasari dan memberi pedoman seluruh proses penelitian (Gunawan, 2013:25). Menurut Suparlan, untuk memahami makna yang ada dalam suatu gejala sosial, maka seorang peneliti harus dapat berperan sebagai pelaku yang ditelitinya, dan harus dapat memahami para pelaku yang ditelitinya agar dapat mencapai tingkat pemahaman yang sempurna mengenai makna-makna yang terwujud dalam gejala-gejala sosial yang diamatinya (Gunawan, 2013:34). Di dalam penelitian ilmiah secara umum dikenal dua jenis pendekatan, yaitu: penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah memusatkan perhatiannya pada prinsip umum, gejala-gejala sosial dan budaya yang ditemukan dan dianalisi menggunakan teori yang objektif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian, menggunakan instrumen (alat pengumpul data) yang menghasilkan data numerikal (angka) (Gunawan, 2013:47-48). 27

28 Penelitian menggunakan penelitian kualitatif untuk mendefinisikan dan menganalisis pelaksanaan peranan Public Relations dalam program Corporate Social Responsibility, disebutkan sebelumnya penelitian kualitatif berfokus pada proses intepretasi dan persitiwa-peristiwa. Sehingga akan ditampilkan secara deskriptif dan sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian. 3.2 Metode penelitian Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang menelaah suatu kasus secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Studi kasus bisa dilakukan terhadap individu, seperti yang lazim di lakukan ahli psikolog analisis, juga terhadap kelompok, seperti yang dilakukan beberapa ahli antropologi, sosiologi, dan psikologi sosial. Pada penelitian yang menggunakan metode ini, berbagai variabelnya ditelaah dan ditelusuri, termasuk kemungkinan hubungan antar variabel yang ada. Karena penelitian suatu kasus, bisa jadi melahirkan pernyataan pernyataan yang bersifat eksplanasi. Akan tetapi, eksplanasi tersebut tidak dapat diangkat sevagai suatu generalisasi. Latar belakang kehidupan dan lingkungan. (Ardianto 2011 : 65) Penelitian ini menggunakan studi kasus karena meniliti suatu penelitian yang mengkaji secara rinci atas suatu latar atau peristiwa seperti yang terjadi di Desa Muara Ujung Tanjung Pasir Banten yang menjadi tempat PT Pertamina melakukan program CSR. 3.3 Jenis Penelitian Pendekatan deskriptif kualitatif sangat berguna untuk melahirkan teori-teori tentatif. Itu perbedaan esensial antara metode deskripsi kualitatif dengan metode yang lain Pendekatan deskriptif kualitatif mencari teori, bukan menguji teori; hipotesis generatif, bukan hipotesis testing; dan heuristik, buka verifikasi. Ciri lain Pendekatan deskriptif kualitatif ialah menitik beratkan pada metode obsevasi dan suasana alamiah. Peneliti terjun langsung kelapangan, bertindak sebagai pengamat. Ia membuat katagori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi. Ia tidak berusaha untuk memanipulasi variable. Pendekatan deskriptif kualitatif tidak jarang melahirkan apa yang disebut Seltiiz, wrightsman, dan cook sebagai penelitian yang insightmulating, yakni terjun langsung kelapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori.). (Ardianto 2011 : 60)

29 Penelitian ini menggunakan analisis data secara kualitatif, jadi data yang di peroleh selama penelitian di lapangan akan di sajikan dalam bentuk kalimat yang dijelasakan dan disusun secara sistematis untuk menjelaskan peran sosialisasi didalam program CSR PT Pertamina (Persero). 3.4 Teknik Pengumpulan Data Sumber data merupakan bahan dasar untuk diteliti sehingga dapat memecahkan rumusan masalah. Pada penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer yang digunakan oleh peneliti berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Pada penelitian ini sumber data primer yang digunakan oleh peneliti adalah informan atau narasumber, yaitu orang-orang yang terkait dengan progam CSR PT Pertamina (Persero). Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. berikut cara-cara yang digunakan untuk memperoleh data : a. Wawancara Wawancara semi-terstruktur Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur. Pada wawancara semi-terstruktur biasanya pewawancara memiliki daftar pertanyaan tertulis tapi memungkinkan untuk menyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas, yang terkait dengan permasalahan. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu (Kriyantono 2006 : 99). Teknik yang digunakan penulis dalam memilih informan untuk penelitian adalah sampling purposif (purposive sampling), dimana teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas

30 dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2010:158). Narasumber yang dipilih berdasarkan teknik sampling purposif memenuhi kriteria berdasarkan tujuan penelitian. Narasumber yang terpilih untuk diwawancara adalah: pertama narasumber internal dari pihak perusahaan PT Pertamina (Persero) meliputi a) Bapak Ifki Sukarya, Manager CSR di PT Pertamina (Persero). b) Bapak Binu Bowo, Senior Officer Environment (Humas / Public Relations) di PT Pertamina (Persero) Sedangkan narasumber eksternal adalah pihak luar dari perusahaan meliputi : a) Bapak Yatno, Lurah Desa Muara Ujung Tanjung Pasir Tangerang, Banten. b) Abdul Khalik, Warga Desa Muara Ujung Tanjung Pasir Tangerang, Banten. Sedangkan narasumber ahli adalah yang ahli dibidang CSR yaitu a) Bapak Didier Neonisa, S.Kom., M.Si Semua narasumber dipilih oleh pihak perusahaan sebagai bukti wawancara dan dokumentasi program menabung 100 juta pohon Kampung Mangrove Terpadu Desa Muara Ujung Tanjung Pasir Tangerang, Banten. Narasumber ahli di pilih karena mempunyai ahli di bidangh CSR dan Brand Image. b. Observasi Observasi atau pengamatan lapangan adalah kegiatan yang setiap saat dialakukan, dengan kelengkapan panca indra yang dimiliki. selain dengan memabaca koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara dengan orang lain, kegiatan observasi. Merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan. namun, tidak semua observasi bisa

31 disebut sebagai satu metode penelitian karena metode pengumpulan data bagi kegiatan pengumpulan data melalui observasi memerlukan syarat-syarat tertentu agar bermanfaat bagi kegiatan pengumpulan data. (Kriyantono, 2006:10). Observasi di fokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena penelitian. fenomena ini mencakup interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang diteliti sehingga metode ini memiliki keunggulan, yakini mempunyai dua bentuk data, interaksi dan percakapan. Artinya, selain perilaku nonverbal juga mencakup perilaku nonverbal dari orang-orang yang diamati. Dalam penelitian dikenal dua jenis metode observasi: a. Observasi partisipan, b. Observasi nonpartisipan. Dengan observasi partisipan, peneliti lebih memungkinkan memungkinkan mengamati kehidupan individu atau kelompok dalam situasi rill, dimana terdapat setting yang rill tanpa dikontrol atau diatur secara sistematisseperti penelitian eksperimental, misalnya. Seperti namanya, metode ini memungkinkan untuk memahami apa yang terjadi, memahami pola-pola dan interaksi pada dasarnya, disini peneliti mempunyai dua peran, yaitu sebagai partisipan dan sebagai peneliti (observer)(ardianto 2010 :180) Selain itu, peneliti adalah orang dari kelompok yang diamati melakukan pengamatan terhadap kelompok itu. Ini dapat disebut pula sebagai membership. Sementara sebagai pertisipan, peneliti adalah orang luar yang netral mempunyai kesempatan untuk bergabung dalam kelompok serta berpartisipasi dalam kegiatan dan pola hidup kelompok tersebut sambil melakukan pengamatan. (Kriyantono 2006: 108-109) Dalam penelitian program Corporate Social Responsibility ini menggunakan teknik observasi partisipan karena menjadi salah satu bagian dari salah satu divisi di PT Pertamina (Persero) tempat melakukan kerja praktek selama

32 3 bulan periode Januari sampai Maret dan ikut terjun langsung kelapangan. 2. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Peneliti menggunakan sumber data sekunder berasal dari hasil studi kepustakaan yaitu berasal dari dokumen-dokumen yang dianggap relevan dan mendukung penelitian ini baik dari buku maupun internet. a. Dokumen Dokumen (document).selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini dapat dipakai untuk menggali infromasi yang mungkin tidak dapat ditemukan ketika menggunakan dua metode sebelumnya. Dokumen yang akan digunakan umumnya adalah data internal perusahaan dan semacamnya. Peneliti menggunakan beberapa data internal perusahaan yang telah peneliti pelajari selama masa pra survey yang telah dilakukan oleh peneliti yang tentunya berkaitan dengan penelitian ini. (Kriyantono 2006 :118). Dalam penelitian program Corporate Social Responsibility ini menggunakan dokumen sebagai salah satu sumber data karena objek penelitian yaitu PT Pertamina (Persero) memilki dokumen internalyang cukup tercatat secara baik tentang pelaksanaan Corporate Social Responsibility di berbagai program sehingga memudahakan untuk mengambil data sebagai bahan penunjang penelitian.

33 3.5 Teknis Analisis Data Miles & Huberman mengemukakan tiga tahap yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu (1)Reduksi data (data reduction); (2)Paparan data (data display); dan (3)Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying). Analisis data kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatankegiatan tersebut dilakukan juga selama dan sesudah pengumpulan data. Berikut merupakan penjelasan atas analisis data, yaitu (Gunawan, 2013:210-212): 1) Reduksi Data (data reduction) Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran jelas dan memudahkan untuk melakukan pengumpulan data. 2) Paparan Data (data display) Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data penelitian ini disajikan dalam bentuk uraian yang didukung dengan matriks jaringan kerja. 3) Penarikan Kesimpulan Penarikan simpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data. Simpulan disajikan dalam bentuk deskriptif objek penelitian dengan berpedoman pada kajian penelitian (Gunawan, 2013:210-212). Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut dan terus menerus, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan rangkaian kegiatan analisis untuk memberikan suatu informasi yang tersusun yang dilakukan dalam suatu penelitian. 3.6 Teknik Keabsahan Data Kesahihan riset kualitatif biasanya terjadi sewaktu proses pengumpulan data dan analisis-intepretasi data. Jenis jenisnya adalah sebagai berikut (Ruslan, 2010: 233-236):

34 1) Kompetensi Subjek Riset Subjek harus kredibel dengan menguji jawaban dan pertanyaan yang terkait dengan pengalaman subjek. Bagi pihak yang tidak mempunyai pengalaman dan pengetahuan mengenai masalah riset, data dari subjek tersebut tidak kredibel. 2) Trusworthines Trusworthines adalah menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkapkan realitas menurut apa yang dialami, dirasakan, atau dibayangkanya. Trusworthines memiliki dua pengertian, sebagai berikut: 1. Authenticity: Dimaksudkan untuk memperluas konstruksi personal yang diungkapkan secara rinci sehingga memudahkan pemahaman secara mendalam. 2. Analisis Triangulasi: Analisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya secara data empiris. Dalam hal ini jawaban subjek dicross check dengan dokumen yang ada. Terdapat beberapa macam model triangulasi, yaitu sebagai berikut: a) Triangulasi Sumber: Mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara. b) Triangulasi Waktu: Perubahan suatu proses dan perilaku manusia setiap waktu sering berubah-ubah. Artinya, periset perlu mengadakan observasi tidak hanya satu kali. c) Triangulasi Teori: Memanfaatkan dua atau lebih teori sebagai perbandingan untuk keperluan rancangan riset, pengumpulan data dan anaisis data secara lebih lengkap agar hasilnya lebih komprehensif. d) Triangulasi Metode: Merupakan usaha pengecekan keabsahan data dan temuan riset, maka triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh hal yang sama. 3) Intersubjectivity Agreement Semua pendapat/data dari suatu subjek didialogkan dengan pendapat dan data dari subjek lain untuk menghasilkan titik temu antar data.

35 4) Conscientization Coenscientiztion merupakan kegiatan berteori dan ukurannya, artinya mempunyai basis teori yang mendalam dan kritik yang tajam (Ruslan, 2010:233-236). Keabsahan dalam menganalisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis triangulasi sumber, membandingkan hasil pengamatan peneliti dengan wawancara dengan pakar ahli dalam kajian penelitian yang dipilih sehingga objek yang diteliti akan terbukti kebenarannya secara data empiris. Wawancara dilakukan dengan Pak Didier Neonisa, S.Kom., M.Si. sebagai pakar ahli dalam komunikasi khususnya Corporate Social Responsibility.

36