PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT Titien S. Sukamto
PERENCANAAN AGREGAT Merupakan salah satu metode dalam perencanaan produksi. Merupakan sebuah pendekatan untuk meentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya 3-18 bulan ke depan). Upaya Manajer operasional untuk memenuhi peramalan permintaan dengan menyeseuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan (inventori), pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang bisa dikendalikan.
TUJUAN PERENCANAAN AGREGAT Umumnya adalah untuk memperkecil biaya pada periode perencanaan. 1. Mampu merencanakan produksi, invetori (persediaan), dan sumber daya yang stabil terhadap fluktuasi (perubahan) permintaan) 2. Mampu menentukan strategi perencanaan produksi yang layak dan dapat meminimalkan total biaya produksi 3. Memahami proses perencanaan agregat dan kapasitas dalam suatu industri
INPUT DAN OUTPUT Input 1. Data peramalan produk selamat 1 tahun kemudian dipecah ke dalam 12 bulan 2. Data sumber daya yang tersedia sepanjang periode perencanaan produksi 3. Data kebijakan perusahaan yang terkait, misal, peraturan ketenagakerjaan 4. Data berbagai biaya terkait, seperti, biaya rekrutmen dan pemecatan pegawai, biaya lembur dan menganggur, biaya penyimpanan persediaan, biaya subkontrak, biaya tenaga kerja paruh waktu, biaya kehabisan persediaan /pemesanan ulang.
INPUT DAN OUTPUT CONT... Output 1. Hasil perencanaan agregat meliputi, level produksi, level pekerja dan level inventori 2. Grafik hasil rencana agregat terhadap kapasitas produksi 3. Perkiraan total biaya yang timbul
LANGKAH PERENCANAAN AGREGAT 1. Definisi tujuan perencanaan produksi. Misal, perencanaan produksi produk X untuk periode Januari-Desember 2013 2. Mengumpulkan data : data hasil peramalan, data jumlah pesanan, data backlog (pesanan yang telah diterima pada periode sebelumnya namun belum dikirim), kuantitas produksi pada periode sebelumnya yang masih kurang dan harus diproduksi, data inventori awal, dll. 3. Melaksanakan perencanaan agregat strategi perencanaan agregat 4. Menentukan perencanaan agregat terhadap kapasitas produksi tersedia : perbandingan hasil dari beberapa strategi perencanaan yang telah dilakukan 5. Validasi rencana agregat terhadap kapasitas produk yang tersedia
STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT 1. Strategi 1 : merubah tingkat tenaga kerja (Changing Workforce Levels). pemenuhan permintaan dengan merubah jumlah tenaga kerja melalui hiring dan layoff 2. Strategi 2 : merubah tingkat persediaan/inventori (Changing Inventory Levels). Produksi pada tingkat rata-rata permintaan dan memenuhi permintaan dengan inventori 3. Strategi 3 : subkontrak (Subcontracting). Perusahaan melakukan subkontrak (memesan barang) ke perusahaan lain untuk menambah kapasitas, sehingga permintaan terpenuhi 4. Srategi 4 : Mixed Strategy. Menggabungkan ketiga strategi di atas.
CONTOH SOAL PT. ABC telah melakukan peramalan permintaan barang yang akan terjadi selama periode bulan Januari-Juni 2013, sebagai berikut : Bulan Perkiraan Permintaan Jumlah hari kerja Januari 900 22 Februari 700 18 Maret 800 21 April 1200 21 Mei 1500 22 Juni 1100 20 Jumlah 6200 124
Diketahui juga data-data produksi sebagai berikut : Biaya tenaga kerja per orang / hari : Rp 20.000,00 Biaya penyimpanan persediaan per unit / bulan : Rp 1.000,00 Biaya sub kontrak : Rp 5.000,00 / unit Biaya tambahan tenaga kerja : Rp 50.000,00 / orang Biaya pengurangan tenaga kerja : Rp 100.000,00 / orang Jam kerja : 8 jam / hari Rata-rata waktu produksi : 1,6 jam / unit / orang Persediaan awal : 0 Tidak ada lembur Berdasarkan data yang ada, hitunglah perkiraan biaya produksinya, menggunakan keempat strategi yang ada, dan tentukan strategi manakah yang paling tepat!
REFERENSI Dr. Ruri Suko Basuki. Materi kuliah peramalan Andre M. Lubis, ST, MBA. Modul Perkuliahan Manajemen Operasi. Universitas Mercu Buana.