67 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Subtitusi agregat halus dengan serbuk kaca 10%, 20%, 30%, memberikan penurunan terhadap kuat tekan beton, modulus elastisitas beton, kuat tarik belah beton, kuat lentur beton dibandingkan dengan beton normal. 2. Pengurangan air 20% dan penggunaan bahan tambah Sikament-LN 0,5% dari berat semen memberikan kenaikan kuat tekan beton normal rata-rata sebesar 31,30 MPa dibandingkan dengan kuat tekan rencana 25 MPa. 3. Berdasarkan hasil kuat tekan yang dicapai dari subtitusi 10%, 20%, yaitu sebesar 26,33 MPa dan 20,96 MPa penggunaan serbuk kaca sebagai substitusi agregat halus merupakan salah satu alternatif penanganan masalah lingkungan. 6.2. Saran 1. Untuk pencampuran bahan susun yaitu serbuk kaca sebaiknya disebarkan merata didalam campuran pasir. 2. Untuk mendapatkan nilai yang lebih ekonomis diperlukan tempat pengolahan limbah serbuk kaca untuk menjadi material tambahan yang siap pakai dalam campuran beton. 3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan komposisi campuran yang sama dengan bahan tambah yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA Antono, A., 1995, Teknik Beton, Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dipohusodo, Istimawan, 1996, Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK-SNI-T15-1991-03, Penerbit Erlangga, Jakarta. Murdock, L. J., Brook, K. M., dan Hindarko, S., 1986, Bahan dan Praktek Beton Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta. McCormac, J. C., 2000, desain Beton Bertulang, Penerbit Erlangga, Jakarta. Nawy, E. G., 1990, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, Penerbit PT. Eresco, Bandung. Nugraha, P., dan Antoni, 2007, Teknologi Beton, Penerbit C.V. Andi Offset, Yogyakarta. Sagel, R., Kole, P., dan Kusuma, G., 1993, Pedoman Pengerjaan Beton Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, Penerbit Erlangga, Jakarta. SK SNI T-15-1990-03, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Yayasan LPMB, Bandung. SK SNI S-18-1990-03, Spesifikasi Bahan Tambah Untuk Beton, Yayasan LPMB, Bandung. SNI 03-2491-2002, 2002, Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton, Badan Standardrisasi Nasional BSN, Jakarta. SNI 03-2847-2002, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Badan Standardrisasi Nasional BSN, Jakarta. SNI 03-4145-1996, 2002, Metode Pengujian Kuat Lentur Beton Dengan Balok Uji Sederhana Yang Dibebani Terpusat Langsung, Badan Standardrisasi Nasional BSN, Jakarta. SNI 03-4431-1997, 2002, Metode Pengujian Kuat Lentur Normal Dengan Dua Titik Pembebanan, Badan Standardrisasi Nasional BSN, Jakarta. 68
Tampenawas, R. S., R. H. Manalip,. Pandaleke, R., dan Khosama, L. K., 2013, Optimalisasi Konsentrasi Tailing Sebagai Subsititusi Parsial Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Beragergat Halus Pecahan Kaca Dan Pasir, Jurnal Sipil Statik, Volume 1 No.1, (70-76), diakses 9 Februari 2013, Ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/download/924/740 Tjokrodimuljo, K, 1995, Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta. Wang C. K., Salmon, C. G., dan Binsar, H., 1986, Disain Beton Bertulang, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta. Wibowo, L.,2013, Pengaruh Penambahan Serbuk Kaca dan Water Reducing High Range Admixtures Terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Pada Beton, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. 69
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 1 PEMERIKSAAN GRADASI BESAR BUTIRAN PASIR Bahan Asal Diperiksa : Pasir : Kali Progo : 23 Maret 2013 DAFTAR AYAKAN No. Saringann Berat Pan Kosong (gram) Berat Setelah Ayak (gram) Berat Tertahan (gram) Σ Berat Tertahan Persentase Berat Tertahan (%) (gram) Persentase Lolos (%) Syarat ASTM 4 8 30 50 100 200 Pan Total 533 329 295 295 287 340 379 539 355 701 561 486 419 397 6 26 406 266 199 79 18 1000 6 32 438 704 903 982 1000 0,600 3,20 43,80 70,40 90,30 98,20 100,00 306,50 99,4 95-100 96,8 80-100 56,2 25-60 29,6 10-30 9,70 2-10 1,80 0-2 0-306,5 Modulus halus butir = = 3,065 100 Kesimpulan: MHB pasir 1,5 3,065 3,1 Syarat terpenuhi (OK) Pemeriksa, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Randy K. Tanesia Rikardus
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 2 PEMERIKSAAN KANDUNGAN ZAT ORGANIK DALAM PASIR I. Waktu Pemeriksaan: 25 Maret 2013 II. Bahan a. Pasir kering tungku, Asal: Kali Progo, Volume: 120 gram b. Larutan NaOH 3% III. Alat Gelas ukur, ukuran: 250cc IV. Sketsa 200 ccc 120 gr NaOH 3% Pasir V. Hasil Setelah didiamkan selama 24 jam, warna larutan di atas pasir sesuai dengan warna Gardner Standard Color No. 8. Pemeriksa, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Randy K. Tanesia Rikardus
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 3 PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR DALAM PASIR I. Waktu Pemeriksaan: 25 Maret 2013 II. Bahan a. Pasir kering tungku, Asal b. Air jernih asal : Kali Progo, Berat: 100 gram : LSBB Prodi TS FT-UAJY III. Alat a. Gelas ukur, ukuran: 250ccc b. Timbangan c. Tungku (oven), suhu dibuat antara 105-110 o C d. Air tetap jernih setelah 5 kali pengocokan e. Pasir+piring masuk tungku tanggal 25 Maret jam 09.48 WIB IV. Sketsa Air 12 cm Pasir 100 gram V. Hasil Setelah pasir keluar tungku tanggal 26 Maret jam 10.00 WIB a. Berat piring+pasir b. Berat piring kosong c. Berat pasir = 218,7 = 120,6 = 98,1 gram gram gram Kandungan Lumpur = 100 98,1 100% 1000 = 1,9 % Pemeriksa, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Rikardus
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 4 PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR DALAM SPLIT I. Waktu Pemeriksaan: 26 Maret 2013 II. Bahan a. Split kering tungku asal : Kali Progo, Berat: 100 gram b. Air jernih asal : LSBB Prodi TS FT-UAJY III. Alat a. Pan b. Timbangan c. Tungku (oven), suhu dibuat antara 105-110 o C d. Air tetap jernih setelah 5 kali pencucian dalam air e. Split+pan masuk tungku tanggal 26 Maret jam 08.45 WIB IV. Hasil Setelah pasir keluar tungku tanggal 27 Maret jam 08.45 WIB a. Berat pan+split b. Berat piring kosong c. Berat split = 360 gram = 263 gram = 99,2 gram 100 99,2 KandunganLumpur = 100% 100 = 0,8% Kesimpulan: Kandungann lumpur 0,8 1, Syarat terpenuhi (OK) Pemeriksa, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Rikardus
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 5 PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN PASIR Bahan Asal Diperiksa : Pasir : Kali Progo : 23 Maret 2013 A B C D E F G H Nomor Pemeriksaan Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) (500) Berat Contoh Kering Berat Labu+Air, Temperatur 25ºC Berat Labu+Contoh (SSD) + Air, Temperatur 25ºC ( A) Berat Jenis Bulk = ( C + 500 D) ( B) BJ Jenuh Kering Permukaan (SSD) = (C + 500 D) ( B) Berat Jenis Semu (Apparent) = ( C + B D) (500 B) Penyerapan (Absorption) = x 1000 % ( B) I 500 gram 497 gram 712 gram 1035 gram 2,8249 2,8079 2,8563 0,6036% Yogyakarta, 5 April 2013 Pemeriksa, Mengetahui, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Randy K. Tanesia Ir. JF.Soandrijanie Linggo, M.T. (Kepala Lab. Transportasi UAJY) Rikardus
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 6 PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN SPLIT Bahan Asal Diperiksa : Batu Pecah (Split) : Kali Progo : 25 Maret 2013 Nomor Pemeriksaan I A Berat Contoh Kering 974 gram B Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) 986 gram C Berat Contoh Dalam Air 620 gram D E F G ( A) Berat Jenis Bulk = ( B) ( C ) ( B) BJ Jenuh Kering Permukaan (SSD) = (BB ) ( C) ( A) Berat Jenis Semu (Apparent) = ( A) ( C) ( B) ( A) Penyerapan (Absorption) = x 100 % ( A) 2,6612 2,6940 2,7514 1,2320% Yogyakarta, 5 April 2013 Pemeriksa, Mengetahui, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Randy K. Tanesia Ir. JF.Soandrijanie Linggo, M.T. (Kepala Lab. Transportasi UAJY) Rikardus
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 7 PEMERIKSAAN LOS ANGELES ABRASION TEST Bahan Asal Diperiksa : Agregat kasar : Kali Progo : 25 Maret 2013 Gradasi Saringan Lolos 3 / 4 '' 1 / 2 '' Tertahan 1 / 2 '' 3 / 8 '' Nomor Contoh I Berat Masing-Masing Agregat 2500 gram 2500 gram Nomor Contoh Berat sebelumnya Berat sesudah diayak saringann No. 12 Berat sesudah (A)-(B) Keausan = Keausan Rata-rata (A)- (B) X 100% (A) (A) (B) I 5000 gram 3971 gram 1029 gram 20,58% 20,58% Pemeriksa, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Randy K. Tanesia Rikardus Yogyakarta, 5 April 2013 Mengetahui, Ir. JF.Soandrijanie Linggo, M.T. (Kepala Lab. Transportasi UAJY)
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 8 PEMERIKSAAN KADAR AIR PADA PASIR Bahan Asal Diperiksa : Pasir : Kali Progo : 25 Maret 2013 No. Pemeriksaa an H1 H2 1. Cawan gram 8,461 9,932 2. Cawan+berat pasir basah gram 58,224 60,155 3. Cawan+berat pasir kering gram 58,109 60,053 4. Berat air = (2) - (3) gram 0,115 0,102 5. Berat contoh kering = (3) - (1) gram 49,648 50,121 (4) 6. Kadar air (w) = x100% 0,232 0,204 (5) H3 9,245 52,365 52,269 0,096 43,024 0,223 Kadar Air Rerata 0,219% Pemeriksa, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Randy K. Tanesia Rikardus Yogyakarta, 5 April 2013 Mengetahui, Ir. JF.Soandrijanie Linggo, M.T. (Kepala Lab. Transportasi UAJY)
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Struktur dan Telp.+ +62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748 Lampiran 9 PEMERIKSAAN KADAR AIR PADA SPLIT Bahan Asal Diperiksa : Split : Kali Progo : 25 Maret 2013 No. 1. Cawan 2. Cawan+berat split basah 3. Cawan+berat split kering 4. Berat air = (2) - (3) 5. Berat contoh kering = (3) - (1) gram 66,388 6. Kadar air (w) = Pemeriksaan (4) (5) x100% K1 gram 9,684 gram 76,406 gram 76,072 gram 0,334 K2 8,484 77,853 77,379 0,474 68,895 K3 10,410 75,044 74,055 0,989 63,645 0,5031% 0,6880% 1,5539% Kadar Air Rerata 0,9150% Pemeriksa, Tri Yuliyanti Laurensius Agil D. K Sabdo Tri Manggolo Randy K. Tanesia Rikardus Yogyakarta, 5 April 2013 Mengetahui, Ir. JF.Soandrijanie Linggo, M.T. (Kepala Lab. Transportasi UAJY)
Lampiran 10 RENCANA CAMPURAN ADUKAN BETON SNI 1. fc = 25 MPa 2. Kuat desak rencana: f cr= 25 MPa 3. Tipe semen: semen tipe I 4. Agregat halus: pasir alam Agregat kasar: batu pecah 5. fas (grafik): 0,57 6. fas max: 0,6 untuk beton dalam ruangan bangunan sekeliling non korosif, beton di luar ruangan bangunan terlindung dari hujan dan terik matahari langsung. Diambil fas = 0,57 7. slump: minimum: 7,5 cm maksimum: 15 cm untuk pelat, balok, kolom dan dinding. 8. Besar butir maksimum agregat yang diambil: 40 9. Jumlah air yang digunakan untuk per-m 3 beton: Air = (0,67 x Ah) + (0,33 x Ak) = (0,67 x 175) + (0,33 x 205) = 184,9 L/m 3 Kebutuhan air tiap 3 silinder: Volume 1 silinder = π/4 x 15 2 x 30 = 5301,4376 cm 3 Volume 3 silinder = 3 x 5301,4376 = 15904,4376 cm 3 79
Jumlah air yang dibutuhkan untuk 3 silinder: = 184,9 x 10-3 x 15904,4376 = 2940,7074 cc 10. Berat semen yang dibutuhkan: = A/fas = 184,9/0,57 = 324,3860 kg/m 3 = A/fas = 2940,7074/(0,57 x 10 3 ) = 5,1591 kg/3silinder 11. Keperluan semen minimum: Dari tabel = 275 kg/m 3 beton = 275 x 15904,4376 x 10-6 = 4,3737 kg/3silinder 12. Perbandingan agregat halus dan kasar: Jenis gradasi pasir = golongan 2 Proporsi pasir = 35% 13. Berat jenis agregat campuran: = (P/100) x BJ agregat halus + (K/100) x BJ agregat kasar = (35/100) x 2,8079 + (65/100) x 2,6940 = 2,7339 kg/m 3 14. Berat jenis beton: 2345 kg/m 3 = 2345 x 15904,4376 x 10-6 = 37,2959 kg/3silinder 15. Keperluan agregat campuran: Per- m 3 beton = berat beton tiap m 3 keperluan air dan semen = 2345 (184,9 + 362,5490) = 1982,451 kg/m 3 Per 3 silinder 80
= 1982,451 x 15904,4376 x 10-6 = 31,5298 kg/3silinder 16. Berat agregat halus: Per- m 3 beton = 35% x 1982,451 = 693,8579 kg/m 3 Per 3 silinder = 693,8579 x 15904,4376 x 10-6 = 11,0354 kg/3silinder 17. Berat agregat kasar: Per- m 3 beton = 1982,451 693,8579 = 1288,5931 kg/m 3 Per 3 silinder = 1288,5931 x 15904,4376 x 10-6 = 20,4944 kg/3silinder 18. Rekap kebutuhan: Air Pasir Kerikil Semen : 2940,7074 cc/3 silinder : 11,0354 kg/3silinder : 20,4944 kg/3silinder : 5,1591 kg/3silinder (Beton Normal) 19. Rekap kebutuhan dengan ditambah SF 10% Air : 2940,7074 x 1,1 = 3234,7761 cc/3 silinder Pasir : 11,0354 x 1,1 = 12,1389 kg/3silinder Kerikil : 20,4944 x 1,1 = 22,5438 kg/3silinder 81
82
Lampiran 11 RENCANA CAMPURAN ADUKAN BETON SNI 1. fc = 25 MPa 2. Kuat desak rencana: f cr= 25 MPa 3. Tipe semen: semen tipe I 4. Agregat halus: pasir alam Agregat kasar: batu pecah 5. fas (grafik): 0,57 6. fas max: 0,6 untuk beton dalam ruangan bangunan sekeliling non korosif, beton di luar ruangan bangunan terlindung dari hujan dan terik matahari langsung. Diambil fas = 0,57 7. slump: minimum: 7,5 cm maksimum: 15 cm untuk pelat, balok, kolom dan dinding. 8. Besar butir maksimum agregat yang diambil: 40 9. Jumlah air yang digunakan untuk per-m 3 beton: Air = (0,67 x Ah) + (0,33 x Ak) = (0,67 x 175) + (0,33 x 205) = 184,9 L/m 3 83
Kebutuhan air tiap 3 balok: Volume 1 balok = 10 x 11,5 x 52,5 = 6037,5 cm 3 Volume 3 balok = 3 x 6037,5 = 18112,5 cm 3 Jumlah air yang dibutuhkan untuk 3 balok: = 184,9 x 10-3 x 18112,5 = 3349,00125 cc 10. Berat semen yang dibutuhkan: = A/fas = 184,9/0,57 = 324,3860 kg/m 3 = A/fas = 3349,00125 /(0,57 x 10 3 ) = 5,8754 kg/3balok 11. Keperluan semen minimum: Dari tabel = 275 kg/m 3 beton = 275 x 18112,5 x 10-6 = 4,9810 kg/3balok 12. Perbandingan agregat halus dan kasar: Jenis gradasi pasir = golongan 2 Proporsi pasir = 35% 13. Berat jenis agregat campuran: = (P/100) x BJ agregat halus + (K/100) x BJ agregat kasar = (35/100) x 2,8079 + (65/100) x 2,6940 = 2,7339 kg/m 3 14. Berat jenis beton: 2345 kg/m 3 = 2345 x 18112,5 x 10-6 = 42,4738 kg/3balok 84
15. Keperluan agregat campuran: Per- m 3 beton = berat beton tiap m 3 keperluan air dan semen = 2345 (184,9 + 324,3860) = 1835,714 kg/m 3 Per 3 balok = 1835,714 x 18112,5 x 10-6 = 33,2494 kg/3balok 16. Berat agregat halus: Per- m 3 beton = 35% x 1835,714 = 642,4999 kg/m 3 Per 3 balok = 642,4999 x 18112,5 x 10-6 = 11,6373 kg/3balok 17. Berat agregat kasar: Per- m 3 beton = 1835,714 642,4999 = 1193,2141 kg/m 3 Per 3 balok = 1193,2141 x 18112,5 x 10-6 = 21,6121 kg/3balok 18. Rekap kebutuhan: 85
Air Pasir Kerikil Semen : 3349,00125 cc/3 balok : 11,6373 kg/3balok : 21,6121 kg/3balok : 5,8754 kg/3balok (Beton Normal) 19. Rekap kebutuhan dengan ditambah SF 10% Air : 3349,00125 x 1,1 = 3683,9014 cc/3 balok Pasir : 11,6373 x 1,1 = 12,80103 kg/3balok Kerikil : 21,6121 x 1,1 = 23,77331 kg/3balok Semen : 5,8754 x 1,1 = 6,46294 kg/3balok 20. Serbuk kaca Volume pasir = 11,6373/2,8079 = 4,1445 m 3 Volume serbuk kaca: 10% = (10/100) x 4,1445 = 0,41445 m 3 20% = (20/100) x 4,1445 = 0,82890 m 3 30% = (30/100) x 4,1445 = 1,24335 m 3 Volume agregat halus: 90% = 4,1445-0,41445 = 3,73005 m 3 80% = 4,1445-0,82890 = 3,31560 m 3 70% = 4,1445-1,24335 = 2,90115 m 3 Berat jenis serbuk kaca = 2,2828 86
Berat Berat = Berat Jenis x Volume = 2,2828 x Volume Berat serbuk kaca: 10% = 2,2828 x 0,41445 = 0,9461 kg 20% = 2,2828 x 0,82890 = 1,8922 kg 30% = 2,2828 x 1,24335 = 2,8383 kg 21. Berat agregat halus: 90% = 3,73005 x 2,8079 = 10,4736 kg 80% = 3,31560 x 2,8079 = 9,3099 kg 70% = 2,90115 x 2,8079 = 8,1461 kg 87
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Lampiran 12 PENGUJIAN KUAT DESAK BETON NORMAL Tanggal dibuat : 16 April 2013 Tanggal diuji : 13 Mei 2013 Benda Diameter Tinggii Berat Uji (cm) (cm) (kg) 15,03 30,09 BN 1 15,055 30,08 15,011 30,00 13,20 Rata-Rata 15,34 30,06 15,03 30,09 BN 2 15,38 30,08 15,04 30,05 13,12 Rata-Rata 15,155 30,07 15,04 30,09 BN 3 14,92 30,08 14,97 30,05 13,16 Rata-Rata 14,98 30,07 Berat Jenis (gr/cm3) 2,3753 2,4191 2,4830 Rata-Rata Berat Jenis (gr/cm3) 2,4258 ` Beban (KN) Kuat Tekan (MPa) 575 31,10 570 31,61 550 31,21 Rata-Rata Kuat Tekan (MPa) 31,30
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Lampiran 13 PENGUJIAN KUAT DESAK BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACAA 10% Tanggal dibuat : 17 April 2013 Tanggal diuji : 14 Mei 2013 Benda Uji Diameter Tinggi (cm) (cm) 15,01 30,05 BS 10% 1 14,95 14,98 30,06 30,10 Rata-Rata 14,98 15,01 30,07 30,03 BS 10% 2 14,80 14,90 30,00 30,04 Rata-Rata 14,90 14,90 30,02 29,90 BS 10% 3 15,10 15,05 29,80 30,10 Rata-Rata 15,02 29,93 Berat (kg) Berat Jenis (gr/cm3) 12,80 2,4143 12,70 2,4239 12,86 2,4248 Rata-Rata Berat Jenis (gr/cm3) 2,4210 Beban (KN) 460 475 455 Kuat Tekan (MPa) 26,09 27,22 25,68 Rata-Rata Kuat Tekan (MPa) 26,33
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Lampiran 14 PENGUJIAN KUAT DESAK BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACAA 20% Tanggal dibuat : 18 April 2013 Tanggal diuji : 15 Mei 2013 Benda Uji Diameter Tinggi (cm) (cm) 14, 90 30,05 BS 20% 1 15, 30 15, 00 30,02 29,99 Rata-Rata 15, 07 14, 90 30,02 30,30 BS 20% 2 15, 05 14, 90 30,20 30,20 Rata-Rata 14, 95 14, 93 30,23 30,30 BS 20% 3 15, 00 14, 90 30,10 30,30 Rata-Rata 14, 94 30,23 Berat (kg) 12,96 12,36 12,58 Berat Jenis (gr/cm3) 2,4204 2,3280 2,3716 Rata- Rata Berat Jenis (gr/cm3) 2,3733 Beban (KN) 390 340 380 Kuat Tekan (MPa) 21,87 19,36 21,66 Rata-Rata Kuat Tekan (MPa) 20,96
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Lampiran 15 PENGUJIAN KUAT DESAK BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACAA 30% Tanggal dibuat : 19 April 2013 Tanggal diuji : 16 Mei 2013 Benda Uji Diameter Tinggi (cm) (cm) 14,90 30,400 BS 30% 1 15,00 15,00 30,500 30,100 Rata-Rata 14,97 14,98 30,33 30,100 BS 30% 2 15,30 15,00 30,100 30,200 Rata-Rata 15,09 15,00 30,13 30,100 BS 30% 3 15,10 15,10 30,100 30,100 Rata-Rata 15,07 30,100 Berat (kg) 12,56 12,54 12,52 Berat Jenis (gr/cm3) 2,3526 2,3250 2,3321 Rata- Rata Berat Jenis (gr/cm3) 2,3366 Beban (KN) 310 335 320 Kuat Tekan (MPa) 17,61 18,72 17,94 Rata-Rata Kuat Tekan (MPa) 18,09
92
6500 63743,62 7000 68646,97 7500 73550,33 8000 78453,68 8500 83357,04 9000 88260,39 9500 93163,75 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 18000 176520,78 18500 181424,14 19000 186327,49 19500 191230,85 20000 196134,20 20500 201037,56 21000 205940,91 21500 210844,27 22000 215747,62 22500 220650,98 23000 225554,33 23500 230457,69 6 6 6 7 7 8 8 8 9 9 10 10 10 10 11 11 12 12 13 14 14 15 16 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 22 3,00 3,00 3,00 3,50 3,50 4,00 4,00 4,00 4,50 4,50 5,00 5,00 5,00 5,00 5,50 5,50 6,00 6,00 6,50 7,00 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 9,00 9,50 9,50 10,00 10,00 10,50 10,50 11,00 11,00 11,00 3,5913 1,4793 3,8676 1,4793 4,1438 1,4793 4,4201 1,7258 4,6963 1,7258 4,9726 1,9724 5,2489 1,9724 5,5251 1,9724 5,8014 2,2189 6,0776 2,2189 6,3539 2,4655 6,6301 2,4655 6,9064 2,4655 7,1826 2,4655 7,4589 2,7120 7,7352 2,7120 8,0114 2,9586 8,2877 2,9586 8,5639 3,2051 8,8402 3,4517 9,1164 3,4517 9,3927 3,6982 9,6689 3,9448 9,9452 4,1913 10,2214 4,4379 10,49777 4,4379 10,77400 4,6844 11,0502 4,6844 11,3265 4,9310 11,6027 4,9310 11,8790 5,1775 12,15522 5,1775 12,4315 5,4241 12,70777 5,4241 12,9840 5,4241 1,6139 1,6139 1,6139 1,8605 1,8605 2,1070 2,1070 2,1070 2,3536 2,3536 2,6001 2,6001 2,6001 2,6001 2,8467 2,8467 3,0932 3,0932 3,3398 3,5863 3,5863 3,8329 4,0794 4,3259 4,5725 4,5725 4,8190 4,8190 5,0656 5,0656 5,3121 5,3121 5,5587 5,5587 5,5587
Tegangan ε Koreksi 1 7,1826 2,,8467 2 8,0114 3,,0932 a -0,1270 b 2,8620 c 0,3830 f pada saat 7,7749 ε yang didapat 3,0228 x1 x2-0,1346 22,4008 Grafik Tegangan Regangan BN 1 Tegangan f (MPa) 12 10 8 6 4 2 y = 0.127x 2 + 2.862x + 0.383 R² = 0.991 Grafik Tegangan BN D2 Regangan Poly. (Grafik Tegangan Regangan BN D2) Tegangan f (MPa) 0 1.00 0.00 1..00 2.00 3.00 4. 00 5.00 6.00 Regangann ε (x10^ 4) Grafik Tegangan Regangan BN 1 Terkoreksi 12 y = 0.127x + 2.896x 0.004 10 R² = 0.991 Grafik Tegangan 8 BN D2 Regangan 6 4 Poly. (Grafik Tegangan Regangan 2 BN D2) 0 0.00 1.00 2.00 3..00 4.00 Regangann ε (x10^ 4) 5.00 6.00
95
10000 10500 11000 11500 12000 12500 13000 13500 14000 14500 15000 15500 16000 16500 17000 17500 18000 18500 19000 19500 20000 20500 21000 21500 22000 22500 23000 23500 24000 98067,10 102970,46 107873,81 112777,17 117680,52 122583,88 127487,23 132390,59 137293,94 142197,30 147100,65 152004,01 156907,36 161810,72 166714,07 171617,43 176520,78 181424,14 186327,49 191230,85 196134,20 201037,56 205940,91 210844,27 215747,62 220650,98 225554,33 230457,69 235361,04 8 8 9 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 13 14 14 14 15 15 16 16 17 18 18 19 19 20 21 21 4,00 4,00 4,50 4,50 4,50 5,00 5,00 5,50 5,50 6,00 6,00 6,50 6,50 6,50 7,00 7,00 7,00 7,50 7,50 8,00 8,00 8,50 9,00 9,00 9,50 9,50 10,00 10,50 10,50 5,5621 5,8402 6,1183 6,3964 6,6745 6,9526 7,2307 7,5088 7,7869 8,0650 8,3431 8,6212 8,8993 9,1774 9,4555 9,7336 10,0117 10,2898 10,5679 10,8460 11,1241 11,4022 11,6803 11,9584 12,2365 12,5146 12,7927 13,0708 13,3489 1,9802 1,9802 2,2277 2,2277 2,2277 2,4752 2,4752 2,7228 2,7228 2,9703 2,9703 3,2178 3,2178 3,2178 3,4653 3,4653 3,4653 3,7129 3.7129 3.9604 3,9604 4,2079 4,4554 4,4554 4,7030 4,7030 4,9505 5,1980 5,1980 2,2723 2,2723 2,5198 2,5198 2,5198 2,7673 2,7673 3,0149 3,0149 3,2624 3,2624 3,5099 3,5099 3,5099 3,7574 3,7574 3,7574 4,0050 4,0050 4,2525 4,2525 4,5000 4,7475 4,7475 4,9951 4,9951 5,2426 5,4901 5,4901
Tegangan ε Koreksi 1 7,7869 3,,0149 2 8.0650 3,,2624 a 0,0320 b 2,4580 c 0,7160 f pada saat 7,9018 ε yang didapat 3,1171 x1 x2-0,2921-76,6046 Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BN 2 14 12 y = 0.032x 2 + 2.458x + 0.716 Grafik Tegangan R² = 0.994 10 Regangan BN D2 8 6 Poly. (Grafik 4 Tegangan Regangan 2 BN D2) 0 1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Regangan ε (x10^ 4) Grafik Tegangan Regangan BN 2 Terkoreksi Tegangan f (MPa) 14 12 10 8 6 4 2 y = 0.032x 2 + 2.439x + 0.001 R² = 0.994 Grafik Tegangan Regangan BN D2 Poly. (Grafik Tegangan Regangan BN D2) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 Regangan ε (x10^ 4) 4.00 5.00
98
8500 83357,04 9000 88260,39 9500 93163,75 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 18000 176520,78 18500 181424,14 19000 186327,49 19500 191230,85 20000 196134,20 20500 201037,56 21000 205940,91 21500 210844,27 22000 215747,62 22500 220650,98 23000 225554,33 23500 230457,69 24000 235361,04 7 8 8 9 9 10 10 10 11 11 12 12 13 14 14 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 21 21 22 24 25 26 27 3,50 4,00 4,00 4,50 4,50 5,00 5,00 5,00 5,50 5,50 6,00 6,00 6,50 7,00 7,00 7,50 8,00 8,00 8,50 8,50 9,00 9,00 9,50 9,50 10,00 10,50 10,50 11,00 12,00 12,50 13,00 13,50 4,7298 1,7241 5,0081 1,9704 5,2863 1,9704 5,5645 2,2167 5,8428 2,2167 6,1210 2,4631 6,3992 2,4631 6,6774 2,4631 6,9557 2,7094 7,2339 2,7094 7,5121 2,9557 7,7903 2,9557 8,0686 3,2020 8,3468 3,4483 8,6250 3,4483 8,9032 3,6946 9,1815 3,9409 9,4597 3,9409 9,7379 4,1872 10,0162 4,1872 10,2944 4,4335 10,5726 4,4335 10,8508 4,6798 11,1291 4,6798 11,4073 4,9261 11,6855 5,1724 11,9637 5,1724 12,2420 5,4187 12,5202 5,9113 12,7984 6,1576 13,0766 6,4039 13,3549 6,6502 1,8454 2,0917 2,0917 2,3380 2,3380 2,5843 2,5843 2,5843 2,8306 2,8306 3,0769 3,0769 3,3232 3,5695 3,5695 3,8158 4,0621 4,0621 4,3084 4,3084 4,5547 4,5547 4,8010 4,8010 5,0474 5,2937 5,2937 5,5400 6,0326 6,2789 6,5252 6,7715
Tegangan ε Koreksi 1 7,7903 3,,0769 2 8,0686 3,,3232 a -0,0870 b 2,6680 c 0,3222 f pada saat 7,8020 ε yang didapat 3,0873 x1 x2-0,1212 30,5454 Tegangan f (MPa) 12 10 8 6 4 2 Grafik Tegangan Regangan BN 3 y = 0.087x 2 + 2.668x + 0.3222 R² = 0.996 Grafik Tegangan BN D3 Regangan Poly. (Grafik Tegangan Regangan BN D3) 0 1.00 0.00 1.00 2.00 3.000 4.00 Regangan ε (x10^ 4) 5.00 Tegangan f (MPa) 12 10 8 6 4 2 Grafik Tegangan Regangan BN 3 Terkoreksi y = 0.087x 2 + 2.689x 0.002 R² = 0.996 Grafik Tegangan BN D3 Regangan Poly. (Grafik Tegangan Regangan BN D3) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 4.000 5.00 Regangan ε (x10^ 4) 6.00
101
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 6000 58840,26 6500 63743,62 7000 68646,97 7500 73550,33 8000 78453,68 8500 83357,04 9000 88260,39 9500 93163,75 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 18000 176520,78 18500 181424,14 19000 186327,49 19500 191230,85 20000 196134,20 20500 201037,56 5 2,50 6 3,00 6 3,00 7 3,50 7 3,50 8 4,00 9 4,50 9 4,50 9 4,50 10 5,00 10 5,00 11 5,50 11 5,50 12 6,00 12 6,00 13 6,50 14 7,00 14 7,00 14 7,00 15 7,50 16 8,00 16 8,00 17 8,50 18 9,00 18 9,00 19 9,50 19 9,50 20 10,00 21 10,50 21 10,50 3,3372 3,6153 3,8934 4,1715 4,4496 4,7277 5,0058 5,2839 5,5621 5,8402 6,1183 6,3964 6,6745 6,9526 7,2307 7,5088 7,7869 8,0650 8,3431 8,6212 8,8993 9,1774 9,4555 9,7336 10,0117 10,2898 10,5679 10,8460 11,1241 11,4022 1,2475 1,4970 1,4970 1,7465 1,7465 1,9960 2,2455 2,2455 2,2455 2,4950 2,4950 2,7445 2,7445 2,9940 2,9940 3,2435 3,4930 3,4930 3,4930 3,7425 3,9920 3,9920 4,2415 4,4910 4,4910 4,7405 4,7405 4,9900 5,2395 5,2395 1,4289 1,6784 1,6784 1,9279 1,9279 2,1774 2,4269 2,4269 2,4269 2,6764 2,6764 2,9259 2,9259 3,1754 3,1754 3,4249 3,6744 3,6744 3,6744 3,9239 4,1734 4,1734 4,4229 4,6724 4,6724 4,9219 4,9219 5,1714 5,4209 5,4209
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Tegangan ε Koreksi 1 6,3964 2,,9259 2 6,6745 2,,9259 a -0,0520 b 2,3520 c 0,4250 f pada saat 6,5225 ε yang didapat 2,9259 x1 x2-0,1814 45,0493 Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BS 10% 1 0 1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Regang an ε (x10^ 4) 5.00 Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangann BS 10% 1 Terkoreksi 12 y = 0.052x 10 2 + 2.352x + 0.425 Grafik Tegangan R² = 0.996 Regangan BS 10% D2 8 6 4 Poly. (Grafik Tegangan Regangan 2 BS 10% D2) 12 y = 0.052x 10 2 + 2.371x 0.002 Grafik Tegangan R² = 0.996 Regangan BS 10% D2 8 6 4 Poly. (Grafik Tegangan Regangan 2 BS 10% D2) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Regang an ε (x10^ 4) 6.00
104
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 18000 176520,78 18500 181424,14 19000 186327,49 19500 191230,85 20000 196134,20 20500 201037,56 10 10 11 11 11 12 13 13 14 14 15 15 16 17 18 18 19 19 20 20 21 21 5,00 5,00 5,50 5,50 5,50 6,00 6,50 6,50 7,00 7,00 7,50 7,50 8,00 8,50 9,00 9,00 9,50 9,50 10,000 10,000 10,500 10,500 5,5443 5,8215 6,0987 6,3759 6,6531 6,9303 7,2076 7,4848 7,7620 8,0392 8,3164 8,5936 8,8708 9,1480 9,4253 9,7025 9,9797 10,2569 10,5341 10,8113 11,0885 11,3658 2,4155 2,4155 2,6570 2,6570 2,6570 2,8986 3,1401 3,1401 3,3816 3,3816 3,6232 3,6232 3,8647 4,1063 4,3478 4,3478 4,5894 4,5894 4,8309 4,8309 5,0725 5,0725 2,6779 2,6779 2,9194 2,9194 2,9194 3,1610 3,4025 3,4025 3,6441 3,6441 3,8856 3,8856 4,1271 4,3687 4,6102 4,6102 4,8518 4,8518 5,0933 5,0933 5,3349 5,3349 Tegangan ε Koreksi 1 6,6531 2,,9194 2 6,9303 3,,1610 a -0,0105 b 2,1570 c 0,5653 f pada saat 6,6845 ε yang didapat 2,9467 x1 x2-0,2624 205,1662
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BS 10% 2 1.00 0 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Regan ngan ε (x10^ 4) Tegangan f (MPa) 12 10 8 6 4 2 Grafik Tegangan Regangan BS 10% 2 Terkoreksi 12 y = 0.010xx 10 2 + 2.157x + 0..565 R² = 0.994 Grafik Tegangan Regangan BS 10% D2 8 6 4 Poly. (Grafik Tegangan Regangan 2 BS 10% D2) y = 0.010x 2 + 2.162x 0.001 R² = 0.994 Grafik Tegangan Regangan BS 10% D2 Poly. (Grafik Tegangan Regangan BS 10% D2) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 Regan ngan ε (x10^ 4)
107
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 18000 176520,78 18500 181424,14 19000 186327,49 19500 191230,85 20000 196134,20 8 9 10 10 11 12 13 13 14 14 15 16 16 17 17 18 18 19 20 21 4,00 4,50 5,00 5,00 5,50 6,00 6,50 6,50 7,00 7,00 7,50 8,00 8,00 8,50 8,50 9,00 9,00 9,50 10,00 10,50 5,8117 6,0884 6,3652 6,6419 6,9187 7,1954 7,4721 7,7489 8,0256 8,3024 8,5791 8,8559 9,1326 9,40944 9,6861 9,96299 10,2396 10,5164 10,7931 11,0698 1,9950 2,2444 2,4938 2,4938 2,7431 2,9925 3,2419 3,2419 3,4913 3,4913 3,7406 3,9900 3,9900 4,2394 4,2394 4,4888 4,4888 4,7382 4,9875 5,2369 2,,1517 2,,4011 2,,6504 2,,6504 2,,8998 3,,1492 3,,3986 3,,3986 3,,6480 3,,6480 3,,8973 4,,1467 4,,1467 4,,3961 4,,3961 4,,6455 4,,6455 4,,8948 5,,1442 5,,3936 Tegangan ε Koreksi 1 6,3652 2,,6504 2 6,6419 2,,6504 a -0,2100 b 2,9560 c 0,4580 f pada saat 6,4201 ε yang didapat 2,6504 x1 x2-0,1567 13,9195
Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia KotakPos 1086 Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BS 10% 3 0 1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Regang an ε (x10^ 4) 5.00 Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangann BS 10% 3 Terkoreksi 10 y = 0.210x + 2.956x + 0.458 8 R² = 0.995 Grafik Tegangan Regangan BS 10% D3 6 4 Poly. (Grafik 2 Tegangan Regangan BS 10% D3) 10 y = 0.210x 2 + 3. 022x 0.009 8 R² = 0.995 Grafik Tegangan Regangan BS 10% D3 6 4 Poly. (Grafik Tegangan Rega angan 2 BS 10% D3) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 Regangan ε (x10^ 4) 4.00 5.00
110
7000 68646,97 7500 73550,33 8000 78453,68 8500 83357,04 9000 88260,39 9500 93163,75 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 18000 176520,78 7 8 8 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 17 18 19 20 21 21 3,50 4,00 4,00 4,50 5,00 5,00 5,50 5,50 6,00 6,00 6,50 6,50 7,00 7,00 7,50 7,50 8,00 8,50 9,00 9,50 10,00 10,50 10,50 3,8488 4,1237 4,3986 4,6735 4,9484 5,2233 5,4982 5,7732 6,0481 6,3230 6,5979 6,8728 7,1477 7,4226 7,6975 7,9725 8,2474 8,5223 8,7972 9,0721 9,3470 9,6219 9,8968 1,7073 1,9535 1,9512 2,1974 1,9512 2,1974 2,1951 2,4413 2,4390 2,6852 2,4390 2,6852 2,6829 2,9291 2,6829 2,9291 2,9268 3,1730 2,9268 3,1730 3,1707 3,4169 3,1707 3,4169 3,4146 3,6608 3,4146 3,6608 3,6585 3,9047 3,6585 3,9047 3,9024 4,1486 4,1463 4,3925 4,3902 4,6364 4,6341 4,8803 4,8780 5,1242 5,1220 5,3681 5,1220 5,3681 Tegangan ε Koreksi 1 5,2233 2,,6852 2 5,4982 2,,9291 a -0,0460 b 2,0790 c 0,5090 f pada saat 5,4665 ε yang didapat 2,9009 x1 x2-0,2462 44,9495
Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BS 20% 1 0 1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 Regangan ε (x10^ 4) 4.00 5.00 6.00 Tegangan f (MPa) 12 10 8 6 4 2 Grafik Tegangan Regangan BS 20% 1 Terkoreksi 12 y = 0.046x 10 2 + 2.079x + 0.509 Grafik Tegangan R² = 0.994 Regangan BS 20% D1 8 6 4 Poly. (Grafik Tegangan Regangan 2 BS 20% D1) y = 0.046x 2 + 2.102x 0.005 Grafik Tegangan R² = 0.994 Regangan BS 20% D1 Poly. (Grafik Tegangan Regangan BS 20% D1) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 Regan ngan ε (x10^ 4)
113
9500 93163,75 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 10 12 14 16 17 18 19 20 21 22 23 25 27 29 31 33 35 5,00 6,00 7,00 8,00 8,50 9,00 9,50 10,00 10,50 11,00 11,50 12,50 13,50 14,50 15,50 16,50 17,50 5,3052 2,4272 5,5844 2,9126 5,8636 3,3981 6,1428 3,8835 6,4221 4,1262 6,7013 4,3689 6,9805 4,6117 7,2597 4,8544 7,5389 5,0971 7,8182 5,3398 8,0974 5,5825 8,3766 6,0680 8,6558 6,5534 8,9350 7,0388 9,2143 7,5243 9,4935 8,0097 9,7727 8,4951 2,8806 3,3660 3,8514 4,3369 4,5796 4,8223 5,0650 5,3078 5,5505 5,7932 6,0359 6,5213 7,0068 7,4922 7,9777 8,4631 8,9485 Tegangan ε Koreksi 1 4,7467 2,,3951 2 5,0260 2,,6379 a -0,0980 b 1,8504 c 0,8188 f pada saat 4,8403 ε yang didapat 2,4765 x1 x2-0,4534 18,4282
Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BS 20% 2 12 10 y = 0.098x 2 + 1.850x + 0.818 Grafik Tegangan R² = 0.989 Regangan BS 20% D2 8 6 4 Poly. (Grafik Tegangan Regangan 2 BS 20% D2) 2.00 0 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 Regan ngan ε (x10^ 4) 12 Grafik Tegangan Regangan BS 20% 2 Tegangan f (MPa) 10 8 6 4 2 y = 0.098x 2 + 1.939x 0.040 R² = 0.989 Grafik Tegangan Regangan BS 20% D2 Poly. (Grafik Tegangan Regangan BS 20% D2) 0 0.00 2.00 4.00 6.00 Regangan ε (x10^ 4) 8.00 10.00
116
9500 93163,75 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 16000 156907,36 16500 161810,72 17000 166714,07 17500 171617,43 18000 176520,78 18500 181424,14 10 11 11 12 13 13 14 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 5,00 5,50 5,50 6,00 6,50 6,50 7,00 7,00 7,50 8,00 8,50 9,00 9,50 10,000 10,500 11,000 11,50 12,000 13,000 5,3099 5,5894 5,8689 6,1483 6,4278 6,7073 6,9867 7,2662 7,5457 7,8251 8,1046 8,3841 8,6635 8,9430 9,2225 9,5019 9,7814 10,0609 10,3404 2,4450 2,6895 2,6895 2,9340 3,1785 3,1785 3,4230 3,4230 3,6675 3,9120 4,1565 4,4010 4,6455 4,8900 5,1345 5,3790 5,6235 5,8680 6,3570 2,6085 2,8530 2,8530 3,0975 3,3420 3,3420 3,5865 3,5865 3,8310 4,0755 4,3200 4,5645 4,8090 5,0535 5,2980 5,5425 5,7870 6,0315 6,5205 Tegangan ε Koreksi 1 5,3099 2,,6085 2 5,5894 2,,8530 a -0, 118 b 2,281 c 0,625 f pada saat 5,4146 ε yang didapat 2,7001 x1 x2-0,1635 24,4638
Tegangan f (MPa) 1.00 Grafik Tegangan Regangan BS 20% 3 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0.00 y = 0.118x 2 + 2.281x + 0.625 R² = 0.994 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Regan ngan ε (x10^ 4) Poly. (Grafik Tegangan Regangan BS 20% D3) Tegangan f (MPa) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Grafik Tegangan Regangan BS 20% 3 Terkoreksi 0.00 1.00 y = 0.118x 2 + 2.320x + 0.249 R² = 0.994 2.00 3.00 Regangan ε (x10^ 4) 4.00 5.00 Grafik Tegangan Regangan BS 20% D3 Grafik Tegangan Regangan BS 20% D3 Poly. (Grafik Tegangan Regangan BS 20% D3)
119
5000 49033,55 5500 53936,91 6000 58840,26 6500 63743,62 7000 68646,97 7500 73550,33 8000 78453,68 8500 83357,04 9000 88260,39 9500 93163,75 10000 98067,10 10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 4 5 6 6 7 8 9 10 12 13 15 17 20 22 24 26 28 30 32 2,00 2,50 3,00 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 6,00 6,50 7,50 8,50 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 2,7860 3,0646 3,3432 3,6218 3,9004 4,1790 4,4576 4,7362 5,0148 5,2934 5,5720 5,8506 6,1292 6,4078 6,6864 6,9650 7,2436 7,5222 7,8008 0,9681 1,2101 1,4521 1,4521 1,6941 1,9361 2,1781 2,4201 2,9042 3,1462 3,6302 4,1142 4,8403 5,3243 5,8083 6,2924 6,7764 7,2604 7,7444 1,2925 1,5345 1,7765 1,7765 2,0186 2,2606 2,5026 2,7446 3,2286 3,4706 3,9547 4,4387 5,1647 5,6488 6,1328 6,6168 7,1008 7,5849 8,0689 Tegangan ε Koreksi 1 4,1790 2,,2606 2 4,4576 2,,5026 a -0,2410 b 2,2510 c 0,7050 f pada saat 4,4034 ε yang didapat 2,4555 x1 x2-0,3245 9,0158
Tegangan f (MPa) 1.00 Grafik Tegangan Regangan BS 30% 1 Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BS 30% 1 Terkoreksi 7 6 y = 0.241x 2 + 2.251x + 0.705 R² = 0.991 Grafik Tegangan 5 Regangan BS 30% D1 4 3 Poly. (Grafik 2 Tegangan Regangan 1 BS 30% D1) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 Regangan ε (x10^ 4) 4.00 5.00 6.00 7 6 y = 0.241x 2 + 2.408x 0.050 R² = 0.991 Grafik Tegangan 5 Regangan BS 30% D1 4 3 Poly. (Grafik 2 Tegangan Regangan 1 BS 30% D1) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Regan ngan ε (x10^ 4) 5.00 6.00
122
10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 15500 152004,01 12 14 15 16 18 19 21 23 25 28 30 6,00 7,00 7,50 8,00 9,00 9,50 10,500 11,50 12,50 14,000 15,000 5,7528 6,0267 6,3007 6,5746 6,8485 7,1225 7,3964 7,6704 7,9443 8,2183 8,4922 2,9197 3,4063 3,6496 3,8929 4,3796 4,6229 5,1095 5,5961 6,0827 6,8127 7,2993 3,1964 3,6831 3,9264 4,1697 4,6563 4,8996 5,3862 5,8728 6,3595 7,0894 7,5760 Tegangan ε Koreksi 1 4,6570 2,,2232 2 4,9310 2,,4665 a -0,2700 b 2,5320 c 0,6800 f pada saat 4,6790 ε yang didapat 2,2427 x1 x2-0,2767 9,1010 Tegangan f (MPa) 1.00 Grafik Tegangan Regangan BS 30% 2 7 6 y = 0.270x 2 + 2.532x + 0.680 R² = 0.992 Grafik Tegangan 5 Regangan BS 30% D2 4 3 Poly. (Grafik 2 Tegangan Regangan 1 BS 30% D2) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 Regan ngan ε (x10^ 4) 4.00 5.00
Tegangan f (MPa) Grafik Tegangan Regangan BS 30% 2 Terkoreksi 7 y = 0.270x + 2.682x 0.041 6 R² = 0.992 Grafik Tegangan 5 Regangan BS 30% D2 4 3 Poly. (Grafik 2 Tegangan Regangan 1 BS 30% D2) 0 0.00 1.00 2.00 3.00 Regangan ε (x10^ 4) 4.00 5.00
125
10500 102970,46 11000 107873,81 11500 112777,17 12000 117680,52 12500 122583,88 13000 127487,23 13500 132390,59 14000 137293,94 14500 142197,30 15000 147100,65 19 21 22 23 25 26 27 29 30 32 9,50 10,500 11,000 11,50 12,50 13,000 13,50 14,50 15,000 16,000 5,7732 6,0481 6,3230 6,5979 6,8728 7,1477 7,4226 7,6975 7,9725 8,2474 4,6364 5,1245 5,3685 5,6125 6,1005 6,3446 6,5886 7,0766 7,3206 7,8087 4,8683 5,3564 5,6004 5,8444 6,3324 6,5765 6,8205 7,3085 7,5526 8,0406 Tegangan ε Koreksi 1 4,3986 2,,6721 2 4,6735 2,,9161 a -0,1200 b 1,8130 c 0,4140 f pada saat 4,4853 ε yang didapat 2,7491 x1 x2-0,2319 14,8764 Tegangan f (MPa) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0.00 Grafik Tegangan Regangan BS 30% 3 y = 0.120x 2 + 1.813x + 0.4144 Grafik Tegangan R² = 0.981 Regangan BS 30% D3 Poly. (Grafik Tegangan Regangan BS 30% D3) 2.00 4.00 6.00 8.00 Regangan ε (x10^ 4)
Tegangan f (MPa) 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Grafik Tegangan Regangan BS 30% 3 Terkoreksi 0.00 2.00 y = 0.120x 2 + 1.869x 0.012 R² = 0.981 4.00 Regangan ε (x10^ 4) 6.00 8.00 Grafik Tegangan Regangan BS 30% D3 Poly. (Grafik Tegangan Regangan BS 30% D3)
Lampiran 20 PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL Tanggal dibuat : 16 April 2013 Tanggal diuji : 13 Mei 2013 Dimensi Benda Uji : Diameter Silinder () BN T1 149,50 152,40 148,90 Diameter Silinder Rerata () 150,27 303,20 Tinggi Silinder () 300,50 300,20 Tinggi Silinder Rerata () 301,30 Berat (kg) 12,98 BN T2 149,30 152,20 150,10 150,53 300,50 300,10 300,20 300,27 12,88 BN T3 150,30 152,40 151,80 151,50 300,10 300,20 290,00 296,77 12,80 Dataa Pengujian : Beban Maksimum Lama Pengujian Kuat Tarik Belah Kuat Tarik Belah Rerata (MPa) BN T1 220,00 KN 25,00 det 3,0922 MPa BN T2 BN T3 225,00 26,00 3,1677 KN det MPa 210, 00 21,00 2,9723 KN det MPa 3,0774
Lampiran 21 PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACA 10% Tanggal dibuat : 17 April 2013 Tanggal diuji : 14 Mei 2013 Dimensi Benda Uji : BS 10% T1 149,00 Diameter Silinder () 148,70 149,00 Diameter Silinder Rerata () 148,90 302,00 Tinggi Silinder () 302,90 301,00 Tinggi Silinder Rerata () 301,97 Berat (kg) 12,98 BS 10% T2 BS 10% T3 147,80 150,00 150,50 149,00 148,30 148,90 148,87 149,30 304,00 302,00 304,50 304,50 304,60 306,00 304,37 304,17 12,60 12,94 Data Pengujiann : Beban Maksimum Lama Pengujian Kuat Tarik Belah Kuat Tarik Belah Rerata (MPa) BS 10% T1 195,,00 kn 15,00 det 2,7599 MPa BS 10% T2 BS 10% T3 180,00 kn 200,000 kn 17,00 det 16,000 det 2,5280 MPa 2,8026 MPa 2,6968
Lampiran 22 PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACA 20% Tanggal dibuat : 18 April 2013 Tanggal diuji : 15 Mei 2013 Dimensi Benda Uji : Diameter Silinder () Diameter Silinder Rerata () Tinggi Silinder () Tinggi Silinder Rerata () Berat (kg) Data Pengujiann : Beban Maksimum Lama Pengujian Kuat Tarik Belah Kuat Tarik Belah Rerata (MPa) BS 20% T1 152,00 152,00 153,00 152,33 303,00 303,00 303,00 303,00 12,86 BS 20% T1 190,00 kn 7,00 det 2,6195 MPa BS 20% T2 BS 20% T3 152,000 149,00 150,000 151,00 152,000 153,00 151,333 151,00 303,000 300,00 299,000 300,00 300,500 305,00 300,833 301,67 12,68 13,02 BS 20% T2 BS 20% T3 180,00 9,00 2,5160 kn det MPa 185,,00 8,00 2,5845 kn det MPa 2,5733
Lampiran 23 PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACA 30% Tanggal dibuat : 19 April 2013 Tanggal diuji : 16 Mei 2013 Dimensi Benda Uji : Diameter Silinder () Diameter Silinder Rerata () Tinggi Silinder () Tinggi Silinder Rerata () Berat (kg) Data Pengujiann : Beban Maksimum Lama Pengujian Kuat Tarik Belah Kuat Tarik Belah Rerata (MPa) BS 30% T1 149,00 150,00 150,00 149,67 304,00 305,00 301,00 303,33 12,56 BS 30% T1 185,00 kn 10,00 det 2,5932 MPa BS 30% T2 BS 30% T3 148,90 150,00 153,00 149,50 150,00 151,00 150,63 150,17 302,00 302,00 301,00 303,00 301,00 305,00 301,33 303,33 12,70 12,72 BS 30% T2 BS 30% T3 190,00 7,00 2,6637 kn det MPa 170,00 9,000 2,3750 kn det MPa 2,5440
Lampiran 24 PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON NORMAL Tanggal dibuat : 17 April 2013 Tanggal diuji : 14 Mei 2013 Hasil Pengujian : Keterangan Lebar Benda Uji Lebar Benda Uji Rerata Tinggi Benda Uji Tinggi Benda Uji Rerata Panjang Benda Uji Panjang Benda Uji Rerata Berat Benda Uji Berat Volume Panjang Bentang Jarak Beban P ke Titik Tumpuan Beban Retak Pertamaa Beban Maksimum Jarak Bidang Patah ke Tumpuan Lebar Tampang Patah (b) Tinggi Tampang Patah (h) Kuat Lentur Kuat Lentur Rerata kg gr/cm3 kgf kgf MPa MPa BN L1 101,0 98,0 99,33 99,0 109,0 101,0 103,00 99,0 BN L2 BN L3 101,0 107,0 106,67 112,0 111,0 106,0 106,67 103,0 99,0 99,0 101,00 102,0 104,0 103,0 99,67 103,00 500,5 502,5 502,00 12,66 2,46 502,00 251,00-503,00 504,0 502,0 502,33 13,04 2,44 502,33 251,17-501,00 498,0 499,0 500,67 13,08 2,38 500,67 250,33-505,0 600,00 251,00 102,00 102,00 4,2044 585,00 255,00 101,00 64,00 4,0798 580,00 256,00 102,00 102,00 3,7748 4,0196
Lampiran 25 PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACA 10% Tanggal dibuat : 18 April 2013 Tanggal diuji : 15 Mei 2013 Hasil Pengujian : Keterangann Lebar Benda Uji Lebar Benda Uji Rerata Tinggi Benda Uji Tinggi Benda Uji Rerata Panjang Benda Uji Panjang Benda Uji Rerata Berat Benda Uji Berat Volume Panjang Bentang Jarak Beban P ke Titik Tumpuan Beban Retak Pertamaa Beban Maksimum Jarak Bidang Patah ke Tumpuan Lebar Tampang Patah (b) Tinggi Tampang Patah (h) Kuat Lentur Kuat Lentur Rerata kg gr/cm3 kgf kgf MPa MPa BS 10% L1 101,0 99,0 100,33 101,0 99,0 102,0 100.07 99,2 502,0 501,0 502,33 12,46 2,,47 502,33 504,0 251,17-520,00 273,00 102,00 55,00 3,8246 BS 10% L2 101,0 101,5 102,0 101,50 103,0 105,0 99,6 102,53 502.0 501,0 503,0 502,00 12,36 2,,37 502,00 251,00-510,00 292,00 102,00 62,00 3,5293 3,7441 BS 10% L3 101,0 102,0 102,00 103,0 98,9 100,0 101,0 99,97 501,0 504,0 502,33 13,02 2,54 502,33 502,0 251,17-535,00 262,00 101,00 64,00 3,8784
Lampiran 26 PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACA 20% Tanggal dibuat : 19 April 2013 Tanggal diuji : 16 Mei 2013 Hasil Pengujian : Keterangan Lebar Benda Uji Lebar Benda Uji Rerata Tinggi Benda Uji Tinggi Benda Uji Rerata Panjang Benda Uji Panjang Benda Uji Rerata Berat Benda Uji Berat Volume Panjang Bentang Jarak Beban P ke Titik Tumpuan Beban Retak Pertamaa Beban Maksimum Jarak Bidang Patah ke Tumpuan Lebar Tampang Patah (b) Tinggi Tampang Patah (h) Kuat Lentur Kuat Lentur Rerata kg gr/cm3 kgf kgf MPa MPa BS 20% L1 102,0 103,0 101,50 99,5 102,0 100,0 100,83 100,5 505,0 504,0 502,67 499,0 12,58 2,45 502,67 251,33-500,00 295,00 105,00 70,00 3,5825 BS 20% L2 102,0 99,8 103,0 101,60 100,0 101,0 102,0 101,00 503,0 502,0 501,0 502,00 12,12 2,35 502,00 251,00-480,00 280,00 101,00 65,00 3,4200 3,5795 BS 20% L3 100,0 99,0 100,00 101,0 99,8 99,0 102.0 100.27 501,0 502,0 499,0 500,67 12,16 2,,42 500,67 250,33-510,00 271,00 102,00 78,00 3,7361
Lampiran 27 PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON DENGAN SUBSTITUSI SERBUK KACA 30% Tanggal dibuat : 20 April 2013 Tanggal diuji : 17 Mei 2013 Hasil Pengujian : Keterangan Lebar Benda Uji Lebar Benda Uji Rerata Tinggi Benda Uji Tinggi Benda Uji Rerata Panjang Benda Uji Panjang Benda Uji Rerata Berat Benda Uji Berat Volume Panjang Bentang Jarak Beban P ke Titik Tumpuan Beban Retak Pertamaa Beban Maksimum Jarak Bidang Patah ke Tumpuan Lebar Tampang Patah (b) Tinggi Tampang Patah (h) Kuat Lentur Kuat Lentur Rerata kg gr/cm3 kgf kgf MPa MPa BS 30% L1 103,0 106,0 103,67 102,0 101,0 103,0 103,00 105,0 502,0 501,0 501,00 12,42 2,32 501,00 500,0 250,50-490,00 275,00 100,00 100,00 3,2835 BS 30% L2 101,0 100,5 101,0 100,83 102,0 102,0 101,0 101,67 499,0 499,0 503,0 500,33 12,02 2,,34 500,33 250,17-525,00 275,00 65,00 100,00 3,7074 3,5267 BS 30% L3 101,0 99,8 100,27 100,0 103,0 100,0 104,0 102,33 502,0 501,0 504,0 502,33 12,88 2,50 502,33 251,17-510,00 285,00 107,00 82,00 3,5891